Anda di halaman 1dari 14

SSSMAKALAH

MEDIA PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu:

Ns. Muhammad Fauzi M,Kep

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Elvina Deviyanti
2. Erdatil Hasanah
3. Ika Margi Ningsih
4. Maulana
5. Meliana
6. Novia Safitri
7. Siti Nurjanah

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

DHARMASRAYA

2021
KATA  PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dalam bentuk dan
isi yang sangat sederhana.
   Salam dan salawat semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulullah SAW, dimana beliau
adalah sosok yang sangat dimuliakan dan dirindukan oleh seluruh umatnya, kami sampaikan
terima kasih kepada dosen dan rekan-rekan yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah
ini.
   Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah yang akan kami buat selanjutnya.

                                                                                                    Dharmasraya, 18 juni 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA  PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A.  Latar Belakang.......................................................................................................................4
B.     Rumusan Masalah...............................................................................................................5
C.     Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. Pengertian................................................................................................................................6
B. Manfaat Media........................................................................................................................7
C. Jenis alat peraga.......................................................................................................................7
D. Media cetak.............................................................................................................................8
E. Media Elektronik.....................................................................................................................9
F. Kelebihan media cetak;..........................................................................................................10
G. Kelebihan media cetak..........................................................................................................10
BAB II PENUTUP........................................................................................................................13
A.    Kesimpulan........................................................................................................................13
B.     Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................14

ii
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan 


melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan
meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan
kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku
sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan
memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong
akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer
informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen komunikasi
tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan.
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam
pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan
dipengaruhi metode yang digunakanMedia pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu
pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan
dapat dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan (billboard).
Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip
chart), artikel atau rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio,
video, slide, film strip dan sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya
dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga yang
dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu lihat (visual), alat bantu
dengar (audio) atau kombinasi audio visual.
Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan
kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami komunikasi khususnya
alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu
menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku
kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan

1
derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis
laboratorium untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan
hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi
kesehatannya melalui deteksi dini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan ?
2. Apakah syarat tercapainya rencana penyuluhan promosi kesehatan yang baik ?
3. Apakah harapan rencana penyuluhan promosi kesehatan ?
4. Bagaimana langkah dalam perencaan penyuluhan promosi kesehatan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi promosi kesehatan
2. Untuk mengetahui syarat tercapainya rencana penyuluhan promosi kesehatan yang
baik
3. Untuk mengetahui harapan rencana penyuluhan promosi kesehatan
4. Untuk mengetahui langkah dalam perencaan penyuluhan promosi kesehatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Promosi kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar menghentikan


perilaku beresiko tinggi dan menggantikannya dengan perilaku yang aman atau pelaing
tidak beresiko rendah. Program Promosi Kesehatan tidak di rancang ”di belakang meja”.
Supaya efektif, program harus dirancang berdasarkan realitas kehidupan sehari-hari
masyarakat sasaran setempat.

            Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat
bantu untuk promos kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium,
untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Seseorang belajar
melalui panca inderanya. Setiap indera ternyata berbeda pengaruhnya terhadap hasil
belajar seseorang

Yang dimaksud dengan alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh
petugas dalam menyampaikan bahan, materi atau pesan kesehatan. Alat bantu ini lebih
sering disebut sebagai alat peraga karena berfungsi untuk memperagakan sesuatu di dalam
proses promosi kesehatan
Media pendidikan kesehatan disebut juga alat peraga karena berfungsi membantu dan
memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Pembuatan alat peraga
atau media mempunyai prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima
dan ditangkap melalui pancaindera.
Semakin banyak pancaindera yang digunakan maka semakin jelas juga pengetahuan
yang didapatkan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dapat melibatkan
indera sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga dapat memudahkan pemahaman bagi
peserta didik. Pemilihan media promosi kesehatan ditentukan oleh banyaknya sasaran,
keadaan geografis, karakteristik partisipan, dan sumber daya pendukung.

3
B. Manfaat Media
a. Menimbulkan minat sasaran.
b. Mencapai sasaran yang lebih banyak.
c. Membantu mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman.
d. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan pada orang lain.
e. Memudahkan penyampaian informasi.
f. Memudahkan penerimaan informasi oleh sasaran.
g. Menurut penelitian 75-87% pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan melalui
mata, 13-25% lainnya disalurkan melalui pancaindera lainnya. Oleh karena itu, dalam
aplikasi pembuatan media disarankan lebih banyak menggunakan alat-alat visual
karena akan mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi oleh
masyarakat.
h. Mendorong keinginan untuk mengetahui, mendalami dan mendapat pengertian yang
lebih baik.
i. Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh, yaitu menegakkan pengetahuan
yang telah diterima sehingga apa yang diterima lebih lama tersimpan dalam ingatan.

C. Jenis alat peraga


1. Pembagian alat peraga secara umum
a. Alat bantu lihat (Visual aids)
Alat ini digunakan untuk membantu menstimulasi indera penglihatan pada saat
proses pendidikan. Terdapat dua alat bantu visual, yaitu:
         Alat bantu yang diproyeksikan seperti slide, OHP, dan film strip
         Alat bantu yang tidak diproyeksikan misalnya dua dimensi seperti gambar,
peta, dan bagan. Termasuk alat bantu cetak dan tulis misalnya leaflet, poster,
lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga dimensi seperti bola dunia dan
boneka.
2. Alat bantu dengar (Audio Aids)
Alat ini digunakan untuk menstimulasi indera pendengar misalnya piringan hitam,
radio, tape, CD.

4
3. Alat bantu dengar dan lihat (Audio visual aids)
Alat bantu ini digunakan untuk menstimulasi indera penglihatan  dan pendengaran
seperti televisi, film dan video.

D. Media cetak

1. Jenis media promosi kesehatan


a. Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoadmojo, 2005)
b. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin, dsb
c. Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan slide, film, dst
2. Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan menjadi
Media cetak, yaitu media statis dan mengutamakan pesan visual. Media cetak
umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata , gambar atau foto dalam tata warna.
Fungsi utama media ini adalah memberi informasi dan menghibur.
a. Buklet, merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam
bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar.
b. Leaflet, merupakan selembar kertas yang terdiri dari 200-400 kata dengan tulisan
cetak yang berisi tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan. Isi informasi
dapat berupa kalimat, gambar atau informasi dapat berupa gambar atau
kombinasi.
c. Flyer (selembaran), bentuknya seperti leaflet, tetapi tidak berlipat.
d. Flip chart (lembar balik), merupakan alat peraga yang menyerupai kalender balik
bergambar. Lembar balik mempunyai dua ukuran, ukuran besar terdiri dari
lembaran-lembaran yang berukuran kecil 38x50 cm. Lembar balik yang
berukuran lebih kecil 21x28 cm disebut flip book atau flip chart meja. Lembaran-
lembaran ini disusun dalam urutan tertentu dan dibundel pada salah satu sisinya.
Dibawah gambar, dituliskan pesan-pesan yang dapat dibaca oleh komunikan.
e. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas suatu
masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
f. Poster merupakan bentuk media yang berisi pesan-pesan singkat atau informasi
kesehatan yang biasanya menempel di dinding, tempat-tempat umum atau
kendaraan umum dan dalam bentuk gambar. Ukuran poster biasanya sekitar 50-60

5
cm, karena ukurannya sangat terbatas maka tema dalam poster tidak terlalu
banyak biasanya hanya ada satu tema dalam satu poster. Tata letak kata dan warna
dalam poster hendaknya menarik. Kata-kata dalam poster tidak lebih dari tujuh
kata dan hurufnya dapat dibaca oleh orang lewat dari jarak 6 meter. Biasanya
isinya bersifat pemberitahuan atau propaganda. Poster sesuai untuk tindak lanjut
dari pesan yang sudah disampaikan pada waktu lalu. Jadi tujuan poster adalah
untuk mengingatkan kembali dan mengarahkan pembaca kearah tindakan tertentu
atau sebagai bahan diskusi kelompok.
g. Foto yang mengungkapkan informasi kesehatan.
h. Media Papan (Billboard)
Papan (Billboard) yang dipasang di tempat-tempat umum dapat diisi
dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan di sini juga
mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada
kendaraan-kendaraan umum (bus dan taksi).

E. Media Elektronik.
Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan-pesan atau
informasi kesehatan berbeda-beda jenisnya. Antara lain:
1. Televisi
Penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media televisi dapat dalam
bentuk sandiwara, sietron, forum diskusi atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan,
pidato(ceramah), TV Spot, kuis atau cerdas cermat, dan sebagainya.
2. Radio
Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan mealui radio juga dapat
bermacam-macam bentuknya, antara lain obrolan(tanya-jawab), sandiwara radio,
ceramah, radio spot, dan sebagainya.
3. Video
Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui video.
4. Slide
Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi-informasi
kesehatan.

6
5. Film Strip
Film strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan.

F. Kelebihan media cetak

A. Tahan lama
B. Mencakup banyak orang
C. Biaya tidak tinggi
D. Tidak perlu listrik
E. Dapat dibawa kemana-mana
F. Dapat mengungkit rasa keindahan

G. Kelebihan media cetak


1. Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak
2. Mudah terlipat
3. Media elektronika, yaitu suatu media bergerak dan dinamis,  dapat dilihat dan
didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.

H. Kelebihan media elektronika diantaranya:


1. Sudah dikenal masyarakat
2. Mengikutsertakan semua panca indera
3. Lebih mudah dipahami
4. Lebih menarik karena ada suara dan gambar
5. Bertatap muka
6. Penyajian dapat dikendalikan

I. Kelemahan media elektronika:


1. Biaya lebih tinggi
2. Sedikit rumit
3. Perlu listrik
4. Perlu alat canggih untuk produksinya
5. Peralatan selalu berkembang dan berubah

7
6. Perlu terampil dalam pengoperasian

J. Media luar ruang


Yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruangan secara umum melalui
media cetak dan elektronika secara statis, misalnya: papan reklame, spanduk, pameran,
banner, dan tv layar lebar.
a. Kelebihan media luar ruang diantaranya:
1. Sebagai informasi umum dan hiburan
2. Mengikutsertakan semua panca indera
3. Lebih mudah dipahami
4. Jangkauan relatif besar
5. Kekurangan media luar ruangan diantaranya:
b. Biaya lebih tinggi
c. Sedikit rumit
Ada yang memerlukan listrik
Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya
d. Manfaat penggunaan media dalam promosi kesehatan
1. Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
2. Mencapai sasaran
3. Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain
4.  Mempermudah penyampaian informasi
e. Menimbulkan minat sasaran pendidikan

8
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,
baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar luar ruang, sehingga
sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat
berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan promosi
kesehatan dan penulis berharap makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo,Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan Dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

10

Anda mungkin juga menyukai