Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

Model dan prinsip Promosi Kesehatan, serta melakukan penyiapan


media promosi kesehatan

Dosen Pengajar :
Ibu Riski Akbarani, S.KM., M.Kes

Disusun Oleh :
Alvio Nitha Tri Kumala
Nim :
BOB0201808

STIKes Kendedes Malang


Prodi DIII Kebidanan
Jl. Raden Panji Suroso No.6, Polowijen, Kec. Blimbing, Kota Malang,
Jawa Timur 65126
Tahun Ajaran 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang hingga saat ini masih
melimpahkan nikmat kepada kita semua, baik nikmat iman, kesehatan
dan kesempatan untuk menuntut ilmu. Allah SWT berjanji akan
meninggikan derajat orang – orang yang berilmu, semoga kita
termasuk dalam golongan tersebut. Serta berkatNya juga makalah yang
berjudul “Model dan Nilai Promosi Kesehatan" ini dapat
terselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada
junjungan Nabi !uhammad SAW, keluarga, sahabat serta pengikut
pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun sebagai tugas dari dosen, yang bertujuan
untuk menambah pengetahuan serta dapat mengimplementasikannya di
dalam dunia kerja. karena dengan semakin majunya normasi dan
Teknologi serta tingginya rasa ingin tau manusia yang mengakibatkan
persaingan dunia kesehatan dan kompetensi dalam rekrutmen tenaga
kerja menjadi semakin ketat. Terima kasih kepada Ibu Riski
Akbarani, S.KM., M.Kes Selaku Dosen pengajar pada mata kuliah
Promosi Kesehatan yang senantiasa memberikan bimbingan dan
arahan kepada penyusun dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan para
pembaca pada umumnya. Penulis menyadari makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu, penulis mengharap
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. dan
semoga makalah ini dirahmati,diridhoi dan dirahimi oleh llahi rabbi

Senin, 12 April 2021


Penyusun

.....................................

i
Daftar isi
Cover
Kata Pengantar ..............................................................................................i
Daftar Isi .........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................iii
1. Latar Beakang ......................................................................................iii
2. Rumusan Masalah ................................................................................iii
3. Tujuan Pembahasan .............................................................................iv
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................1
1. Prinsip prinsip promosi kesehatan .......................................................1
2. Konsep penyiapan media promosi kesehatan ......................................1
1) Pengertian media promosi kesehatan .............................................1
2) Tujuan media promosi kesehatan ..................................................1
3) Manfaat media promosi kesehatan ................................................2
4) Hibauan pesan media promosi keshatan ........................................2
5) Macam macam media promosi .....................................................5
6) Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media promosi kesehatan 6
7) Bahan pembuatan media promosi kesehatan .................................7
8) Cara membuat media promosi kesehatan ......................................7
9) langkah- Langkah Penetapan Media Promosi Kesehatan ..............8
BAB III PENUTUP ........................................................................................10
1. Kesimpulan ..........................................................................................10
2. Daftar pustaka ......................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama
dilakukan dengan  melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui
promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan
kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan
memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk
perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan
kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku
sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk
perilaku sehat.
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen
penting dalam pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran
pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak,
media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak
dikenal antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip
chart), artikel atau rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa
televisi, radio, video, slide, film strip dan sekarang dikenal internet. Media
papan berupa baliho biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang
menjadi pusat kegiatan masyarakat.
Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya
(sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan
memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan
kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu menyampaikan
informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan
perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah
penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan.

2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana prinsip prinsip promosi kesehatan ?
2) Bagaimana konsep penyiapan media promosi kesehatan ?
3) Apa pengertian media promosi kesehatan ?
4) Apa tujuan media promosi kesehatan ?
5) Bagaimana manfaat media promosi kesehatan ?
6) Apa saja hibauan pesan media promosi kesehatan ?
7) Apa saja macam macam media promosi ?
8) Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media promosi
kesehatan ?
9) Apa saja bahan pembuatan media promosi kesehatan ?
10) Bagaimana cara membuat media promosi kesehatan ?
11) Bagaimana langkah- Langkah Penetapan Media Promosi Kesehatan ?

iii
3. Tujuan Pembahasan
1) Untuk mengetahui bagaimana prinsip prinsip promosi kesehatan
2) Untuk mengetahui bagaimana konsep penyiapan media promosi
kesehatan
3) Untuk mengetahui apa pengertian media promosi kesehatan
4) Untuk mengetahui apa tujuan media promosi kesehatan
5) Untuk mengetahui bagaimana manfaat media promosi kesehatan
6) Untuk mengetahui apa saja hibauan pesan media promosi keshatan
7) Untuk mengetahui apa saja macam macam media promosi
8) Untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan
media promosi kesehatan
9) Untuk mengetahui apa saja nahan pembuatan media promosi kesehatan
10) Untuk mengetahui bagaimana cara membuat media promosi kesehatan
11) Untuk mengetahui langkah- Langkah Penetapan Media Promosi
Kesehatan.

iv
BAB II
PEMBAHASAN
I. Prinsip promosi kesehatan
Prinsip promosi kesehatan di sini adalah masyarakat mampu
untuk memiliki control terhadap determinan yang dapat memengaruhi
kesehatan mereka. Sesuai dengan visi promosi kesehatan yaitu mau dan
mampu memelihara serta meningkatkan kesehatannya, promosi
kesehatan mempunyai misi utama untuk memampukan masyarakat.

II. Konsep penyiapan media promosi kesehatan 

1. Definisi Media dalam Promosi Kesehatan


Menurut Maulana (2009) media promosi kesehatan adalahsemua
sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasiyang ingin
disampaikan oleh komunikator, dengan harapan sasarandapat
meningkat pengetahuannya dan dapat merubah perilakukesehatannya
kearah yang positif
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang
akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif
terhadap kesehatan.
Penyuluhan adalah proses penyebarluasan informasi tentang
ilmupengetahuan, teknologi maupun seni. Sehingga media penyuluhan
memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut :
a. Media penyuluhan adalah semua sarana dan alat yang digunakan
dalam proses penyampaian pesan.
b. Media penyuluhan adalah wahana untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan
dan perhatian/minat.
c. Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya
yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah positif
terhadap kesehatan.

2. Tujuan media promosi kesehatan


Tujuan media promosi kesehatanantara lain
a. Media dapat mempermudah penyampaian informasi
b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi
c. Dapat memperjelasinformasi
d. Media dapat mempermudah pengertian
e. Mengurangikomunikasi yang verbalistik
f. Dapat menampilkan objek yang tidakbisa ditangkap oleh mata
g. Memperlancar komunikasi
3. Manfaat media promosi kesehatan
Media pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu
pendidikan (AVA), alat-alat tersebut merupakan alat untuk
memudahkan penyampaian dan  penerimaan pesan-pesan kesehatan
bagi masyarakat (Fitriani, 2011). Manfaat penggunaan media dalam
promosi kesehatan:
1) Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman
2) Mencapai sasaran
3) Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima
kepada orang lain
4) Mempermudah penyampaian informasi
5) Menimbulkan minat sasaran pendidikan

4. Himbauan pesan dalam media promosi kesehatan


Pesan dimaksudkan untuk mempengaruhi orang lain, atau pesan itu
untuk menghimbau khalayak sasaran agar mereka menerima dan
melaksanakan gagasan kita :
1) Himbauan Rasional
Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa manusia pada dasarnya
makhluk rasiona.
Contoh pesan “Datanglah ke posyandu untuk imunisasi anak Anda.
Imunisasi melindungi anak dari penyakit berbahaya” para ibu
mengerti pesan itu, namun kadang tidak bertindak karena keraguan
2)   Himbauan Emosional
Kebanyakan perilaku manusia, terutama kaum ibu, lebih
didasarkan pada emosi daripada hasil pemikiran rasional. Bebarapa
hal menunjukan bahwa pesan dengan menggunakan imbauan
emosional sering lebih berhasil disbanding dengan imbauan
dengan bahasa rasional.
Contoh: “Diare penyakit berbahaya, merupakan penyebab
kematian bayi. Cegahlah dengan stop BAB sembarangan”
Kombinasikan dalam poster hubungan gagasan dengan unsur
visual dan non verbal, misal dengan gambar anak balita sakit,
kemudian tertera pesan “Lindungi anak Anda”:
3) Himbauan Ketakutan
Penggunaan imbauan dengan pesan yang menimbulkan ketakutan
harus digunakan secara berhati-hati. Ada sebagian orang yang
mempunyai kepribadian kuat justru tidak takut dengan imbauan
semacam ini, tetapi sebaliknya kelompok orang yang memiliki
tingkat kecemasan tinggi, pesan semacam ini akan lebih effektif.
4) Himbauan Ganjaran
Pesan dengan imbauan ganjaran dimaksudkan menjanjikan sesuatu
yang diperlukan dandiinginkan oleh si penerima pesan. Teknik
semacam ini dirasa cukup masuk akal, karena pada kenyataanya

2
orang akan lebih banyak mengubah perilakunya bila akan
memperoleh imbalan (terutama materi) yang cukup.
5) Himbauan Motivasional
Pesan ini dengan menggunakan bahasa imbauan motivasi yang
menyentuh kondisi internal diri si penerima pesan. Manusia dapat
digerakan lewat dorongan kebutuhan biologis seperti lapar, haus,
keselamatan, tetapi juga lewat dorongan psikologis seperti kasih
sayang, keagamaan, prestasi, dll

5. Macam macam media promosi


1) Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoadmojo, 2005)
a. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet,
majalah,  buletin, dsb
b. Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, plipchart,
transparan slide, film, dst B.
2) Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan
(media) maka dapat dibagi menjadi 3 (Fitriani, 2011), yakni:
a. Media Cetak
a) Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan
gambargambar dengan sedikit kata-kata. Kata- kata dalam
poster harus  jelas artinya, tepat pesannya dan dapat dengan
mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter. Poster
biasanya ditempelkan pada suatu tempat yang mudah
dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai
desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain- lain.
Gambar dalam  poster dapat berupa lukisan, ilustrasi,
kartun, gambar atau photo. Poster terutama dibuat untuk
mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan singkat.
Karena itu cara pembuatannya harus menarik, sederhana
dan hanya berisikan satu ide atau satu kenyataan saja.
Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya
tinggal lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta
dapat mendorong untuk bertindak (Notoatmodjo, 2010).  
b) Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan
kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan
gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa yang
disajikan secara berlipat. Leaflet digunakan untuk
memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah,
misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga,
deskripsi tentang diare dan penecegahannya, dan lain- lain.
Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat
pertemuan-pertemuan dilakukan seperti pertemuan FGD,
pertemuan Posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain.
Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana
seperti di photo copy (Notoatmodjo, 2010).

3
c) Booklet, media cetak yang berbentuk buku kecil. Terutama
digunakan untuk topik dimana terdapat minat yang cukup
tinggi terhadap suatu kelompok sasaran. Ciri lain dari
booklet adalah : Berisi informasi  pokok tentang hal yang
dipelajari, Ekonomis dalam arti waktu dalam memperoleh
informasi, Memungkinkan seseorang mendapat informasi
dengan caranya sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar dengan booklet ada beberapa hal antara lain
booklet itu sendiri, faktor- faktor atau kondisi lingkungan
juga kondisi individual penderita. Oleh karena itu dalam
pemakaiannya perlu mempertimbangkan kemampuan  baca
seseorang, Kondisi fisik maupun psikologis penderita dan
juga faktor lingkungan dimana penderita itu berada. Di
samping itu perlu  pula diketahui kelemahan yang ada, oleh
karena kadang informasi dalam booklet tersebut telah
kadaluwarsa. Dan pada suatu tujuan instruksional tertentu
booklet tidak tepat dipergunakan (Notoatmodjo, 2010).
d) Flipchart (lembar balik) adalah media penyampaian pesan
atau informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik.
Biasanya didalam setiap lembaran buku berisi gambar
peragaan dan dibaliknya terdapat kalimat yang berisi pesan-
pesan dan informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut
(Fitriani, 2011). Lembaran balik akan memudahkan
pekerjaan untuk menerangkan dan memberikan informasi
dengan gambar tahap demi tahap. Setiap tahapan memiliki
satu gambar yang bernomor setelah selesai menyelesaikan
isi satu nomor maka lembaran bergambar tersebut
dibalikkan begitu sampai seterusnya hingga akhir
Sekumpulan lembaran balik merupakan suatu pelajaran
atau informasi yang lengkap sehingga akan dapat dipilih
untuk segera digunakan seperlunya. Kelebihan lembar balik
adalah gambar yang  jelas dan dapat dilihat secara bersama-
sama, menarik dan mudah dimengerti, (Sulaiman, 1985).
e) Rubrik adalah tulisan dalam surat kabar atau majalah
mengenai  bahasan suatu masalah kesehatan atau hal yang
berkaitan dengan kesehatan (Fitriani, 2011).
f) Brosur adalah suatu alat publikasi resmi dari perusahaan
yang  berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi
mengenai suatu  produk, layanan program dan sebagainya.
Brosur berisi pesan yang selalu tunggal, dibuat untuk
menginformasikan, mengedukasi, dan membujuk atau
mempengaruhi orang. (Anynomous)
 Kelebihan media cetak;
a. Tahan lama
b. Mencakup banyak orang
c. Biaya tidak tinggi

4
d. Tidak erlu listrik
e. Dapat dibawa kemana-mana
f. Dapat mengungkit rasa keindahan
 Kelemahan media cetak:
a. Media ini tidak dapat menstimulasi efek suara dan
efek gerak
b. Mudah terlipat
b. Media elektronik
a) Televisi yaitu media penyampaian pesan atau informasi
melalui media televisi dapat bentuk sandiwara, sinetron,
forum diskusi atau tanya jawab yang berkaitan dengan
masalah kesehatan, pidato, TV spot, qiuz atau cerdas
cermat dan sebagainya (Fitriani, 2011).  
b) Radio yaitu penyampaian pesan atau informasi melalui
berbagai obrolan seperti tanya jawab, sandiwara, ceramah,
radio spot dan sebagainya (Fitriani, 2011).
c) Film atau video yaitu merupakan media yang dapat
menyajikan pesan bersifat fakta maupun fiktif yang dapat
bersifat informatif, edukatif maupun instruksional (Fitriani,
2011). Film atau video menjadi alat bantu belajar yang
sangat baik, video dan film dapat mengatasi kekurangan
keterampilan dalam membaca dan penguasaan bahasa,
mengatasi keterbatasan  pengelihatan, video dan film sangat
baik untuk menerangkan suatu  proses dengan
menggunakan pengulangan gerakan secara lambat demi
memperjelas uraian dan ilustrasi, memikat perhatian,
merangsang dan memotivasi kelompok sasaran, video dan
film sangat baik untuk menyajikan teori dan praktik,
menghemat waktu untuk melakukan penjelasan (Sadiman,
2006)
 Kelebihan media elektronik:
a. Sudah dikenal masyarakat
b. Mengikutsertkan semua panca indera
c. Lebih mudah dipahami
d. Lebih menarik karena ada suara dan gambar
bergerak
e. Bertatap muka
f. Penyajian dapat dikendalikan
g. Jangkauan relative besar
 Kekurangan media elektronik:
a. Biaya lebih tinggi
b. Sedikit rumit
c. Perlu listrik
d. Perlu keterampilan dalam pengoperasian
e. Perlu alat canggih untuk produksi
f. Peralatan selalu berkembang dan berubah

5
c. Media papan
Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di
luar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika
secara statis, misalnya: papan reklame, spanduk, pameran,
banner, dan tv layar lebar.
 Kelebihan media luar ruang diantaranya:
a) Sebagai informasi umum dan hiburan
b) Mengikutsertakan semua panca indera
c) Lebih mudah dipahami
d) Jangkauan relatif besar
 Kekurangan media luar ruangan diantaranya:
a) Biaya lebih tinggi
b) Sedikit rumit
c) Ada yang memerlukan listrik
d) Ada yang memerlukan alat canggih untuk
produksinya

6. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media promosi


kesehatan 
1) Leaflet
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan leaflet yaitu:
a. Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
b. Tuliskan apa tujuannya
c. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets
d. Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
e. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk
didalamnya bagaimana bentuk tulisan
f. gambar serta tata letaknya
g. Buatkan konsepnya
h. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang
hampir sama dengan kelompok
i. Sasaran
j. Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi
2) Flyer
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan flyer yaitu:
a. Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
b. Tuliskan apa tujuannya
c. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam flyer
d. Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
e. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk
didalamnya bagaimana bentuk tulisan
f. Gambar serta tata letaknya
g. Buatkan konsepnya
h. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang
hampir sama dengan kelompok
i. Sasaran

6
j. Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi
3) Poster
Poster secara umum terdiri atas beberapa bagian, yaitu: (i)
Head line (judul), (ii) Sub head line (sub judul), (iii) Body
copy/copy writing dan (iv) Logo dan indentitas. Head line, harus
dapat dibaca jelas dari jarak 6 meter, mudah dimengerti, dan
mudah diingat. Dalam membuat poster juga perlu adanya Illustrasi.
Illustrasi harus berhubungan erat dengan head line, dan terpadu
dengan penampilan secara keseluruhan.
Warna merupakan salah satu unsur grafis. Warna dapat dibagi menjadi
3 kelompok menurut jenisnya:
a. Warna primer : merah, kuning, biru
b. Warna sekunder : hijau, kuning lembayung
c. Warna tersier : cokla kemerahan, coklat kekuningan, coklat
kebiruan

7. Bahan Pembuatan Media Promosi Kesehatan.


1) Leaflet
Bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah leaflet yaitu:
a. Kertas berwarna yang akan dilipat menjadi 20 x 30 cm
b. Laptop untuk mendesain leaflet
c. Printer untuk mengeprint desain leaflet ke kertas berwarna
d. Gunting untuk menggunting kertas sesuai ukuran
2) Flyer
Bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah flyer yaitu:
a. Kertas berwarna 20 x 30 cm
b. Laptop untuk mendesain flyer
c. Printer untuk mengeprint desain flyer ke kertas berwarna
d. Gunting untuk menggunting kertas sesuai ukuran
3) Poster
Bahan yang diperlukan untuk membuat sebuah poster yaitu:
a. Kertas art paper 50 x 70 cm untuk poster besar dan 35 x 50
cm untuk poster kecil
b. Laptop untuk mendesain poster
c. Lem atau plaster untuk menempelkan poster pada tempat
yang kita inginkan

8. Cara Membuat Media Promosi Kesehatan.


1) Leaflet
a. Tentukan konsep promosi kesehatan yang akan
dipromosikan
b. Mendesain latar leaflet menggunakan adobe atau aplikasi
lainnya
c. Tambahkan kata- kata (200 – 400 kata) pada desain leaflet
berupa tujuan, isi singkat penyajian yang ingin

7
disampaikan, gambar serta tata letak sesuai dengan konsep
yang diambil
d. Megatur tata tulisan dan warna supaya mudah dibaca
e. Print desain leaflet yang sudah selesai
f. Gunting dan lipat leaflet sesuai dengan ukuran yang
ditentukan
g. Foto copy atau perbanyak leaflet sesuai dengan jumlah
orang yang akan kita sampaikan promosi kesehatan
2) Flyer
a. Tentukan konsep promosi kesehatan yang akan dipromosikan
b. Mendesain latar flyer menggunakan adobe atau aplikasi lainnya
c. Tambahkan kata- kata pada desain flyer berupa tujuan, isi
singkat penyajian yang ingin disampaikan, gambar serta tata
letak sesuai dengan konsep yang diambil
d. Megatur tata tulisan dan warna supaya mudah dibaca
e. Print desain flyer yang sudah selesai
f. Gunting sesuai dengan ukuran yang ditentukan
g. Foto copy atau perbanyak flyer sesuai dengan jumlah orang
yang akan kita sampaikan promosi kesehatan
3) Poster
a. Pilih subyek yang akan dijadikan topic
b. Pilih satu pesan kesehatan yang terkait
c. Gambarkan pesan tersebut dalam gambar, buat sket
d. Pesan dibuat menyolok, singkat, dan dapat dilihat pada jarak 6
meter.
e. Buat dalam warna yang kontras sehingga jelas terbaca.
f. Hindari kata- kata yang tidak perlu (tidak lebih dari 7 kata)
g. Tentukan desain latar dari poster
h. Masukan kata- kata dalam desain latar poster
i. Print poster yang sudah selesai didesain
j. Tempelkan poster pada tempat yang ingin di promosikan

9. Langkah- Langkah Penetapan Media Promosi Kesehatan.


Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media promosi
kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan tujuan
Tujuan harus relaistis, jelas, dan dapat diukur (apa yang diukur, siapa
sasaran yang akan diukur, seberapa banyak perubahan akan diukur,
berapa lama dan dimana pengukuran dilakukan).
b. Menetapkan segmentasi sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran
yang tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi
kesehatan. Tujuannya antara lain memberikan pelayanan yang
sebaik-baiknya, memberikan kepuasan pada masing-masing
segmen, menentukan ketersediaan jumlah dan jangkauan produk,
serta menghitung jenis dan penempatan media.

8
c. Memposisikan pesan (positioning)
Memposisikan pesan adalah proses atau upaya menempatkan suatu
prosuk perusahaan, individu atau apa saja ke dalam alam pikiran
sasaran atau konsumennya. Positioning membentuk citra.
d. Menentukan strategi positioning
Identifikasi para pesaing, termasuk persepsi konsumen, menentukan
posisi pesaing, menganalisis preferensi khalayak sasaran,
menetukan posisi merek produk sendiri, serta mengikuti
perkembangan posisi.
e. Memilih media promosi kesehatan
Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran. Media yang
dipilih harus memberikan dampak yang luas. Setiap media akan
memberikan peranan yang berbeda.

9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan bahan pendidikan atau pengajaran. Tujuan dari media
promosi kesehatan yaitu untuk mempermudah penyampaian informasi dan
memperjelas informasi kesehatan. Manfaat media promosi kesehatan yaitu
menarik minat sasaran pada promosi yang dilakukan.
Dalam media promosi, pesan dimaksudkan untuk mempengaruhi
orang lain, atau pesan itu untuk menghimbau khalayak sasaran agar
mereka menerima dan melaksanakan gagasan kita. Himbauan dalam pesan
terdiri dari, himbauan rasional, himbauan emosional, himbauan ketakutan,
himbauan ganjaran, dan himbauan motivasional. Media promosi kesehatan
dapat dibagi menjadi 2 yaitu, pembagian media secara umum dan
pembagian media berdasarkan fungsinya. Pembagian media secara umum
terdiri dari alat bantu lihat (visual aids), dan alat bantu dengar (audio
aids ). Pembagian media berdasarkan fungsinya dibagi 2 yaitu media cetak
yang terdiri dari leaflet, flyer dan poster dan media elektronik yang terdiri
dari televisi, radio, video dan slide. Ada berbagai macam hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan media promosi kesehatan.
Sebelum membuat media kita harus menentukan bahan pembuatan
media promosi kesehatan yang sebagian besar membutuhkan kertas,
laptop/ PC, printer dan gunting. Dalam membuat media promosi baik
leaflet, flyer maupun poster membutuhkan desain grafis agar terlihat lebih
menarik. Kemudian desain tersebut dibuat pada laptop atau PC. Setelah
selesai hasil desain media kemudian di print dan digunting sesuai ukuran.
Setelah selesai membuat media promosi kita menyebarkannya pada
sasaran media promosi kesehatan.
Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media promosi
kesehatan adalah sebagai berikut, menetapkan tujuan, menetapkan
segmentasi sasaran, memposisikan pesan (positioning), menentukan
strategi positioning, dan memilih media promosi kesehatan

2. Daftar Pustaka
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Promkes-
Komprehensif.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/712/4/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/36774849/Media_promkes
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/badab84aba964636a3464
a7ace9988e0.pdf
http://daek-chin.blogspot.com/2014/12/pembuatan-media-promkes.html

10

Anda mungkin juga menyukai