Masa nifas (puer purium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai hingga alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil. Lama masa
nifas yaitu 6-8 minggu. (Bahiyatun, 2009).
Tujuan Asuhan Masa Nifas
Ambulasi dini disebut juga early ambulation. Early ambulation adalah kebijakan
untuk selekas mungkin membimbing klien keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan (Ambarwati & Wulandari, 2010). Konsep
mobilisasi mula-mula berasal dari ambulasi dini yang merupakan pengambilan secara
berangsurangsur ke tahap mobilisasi sebelumnya untuk mencegah komplikasi (Roper,
1996)
Macam Mobilisasi Dini (Uliyah M & Alimul A, 2008)
1) Mobilisasi penuh Yaitu seluruh anggota dapat melakukan mobilisasi secara normal.
Mobilisasi penuh mempunyai peranan penting dalam menjaga kesehatan baik secara
fisiologis maupun psikologis.
2) Mobilisasi sebagian Yaitu sebagian dari anggota badan yang dapat melakukan mobilisasi
secara normal. Terjadi pada pasien dengan gangguan saraf motorik dan sensorik, terdiri
dari :
a. Mobilisasi sebagian dengan temporer, disebabkan oleh trauma yang
reversible pada sistem muskuloskeletal
b. Mobilisasi sebagian permanen disebabkan karena rusaknya sistem saraf
yang reversibel (hemiplagi karena kecelakaan).
Keuntungan Ambulasi dini
1) Peningkatan suhu tubuh Karena adanya involusio uterus yang tidak baik sehingga sisa darah
tidak dapat dikeluarkan dan mengalami penyempitan pembuluh darah yang terbuka
2) Involusi uterus yang tidak baik Tidak dilakukan mobilisasi secara dini akan menghambat
pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga menyebabkan terganggunya kontraksi uterus.
3) Perdarahan yang abnormal. Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga fundus
uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal dapat dihindarkan, karena kontraksi
membentuk penyempitan pembuluh darah yang terbuka.
Tahapan Ambulasi
Dini
◦Ambulasi dini sangat penting dalam mencegah trombosis vena,
setelah persalinan normal. Jika gerakan tidak terhalang oleh
pemasangan infus atau kateter dan tanda-tanda vitalnya juga
memungkinkan, biasanya diperbolehkan untuk mandi dan pergi
ke WC dengan dibantu pada satu atau dua jam setelah melahirkan
normal. Sebelumnya ibu harus melakukan latihan menarik nafas
yang dalam serta latihan tungkai yang sederhana dan harus duduk
serta mengayunkan tungkainya dari tepi ranjang (Asih Y, 1999).
Jika dokter tidak secara khusus meminita ibu nifas menunggu hingga 8 jam setelah bersalin atau
jika ibu nifas merasa sudah cukup kuat dan tidak pening sebaiknya ibu nifas bangun dari tempat tidur
agar ibu cepat pulih dan dilakukan dengan hati-hati. Berikut langkah-langkah turun dari tempat tidur
setelah melahirkan (Danuatmaja, 2003) :
1. Pertama-tama duduk terlebih dahulu
2. Tangan ditahan dengan tubuh, geserkan kaki kesisi ranjang dan biarkan kaki menggantung
sebentar.
3. Setelah itu perlahan-lahan ibu berdiri dengan bantuan orang lain dan tangan masih perpegangan
pada ranjang
4. Jika pening, duduklah kembali. Stabilkan diri beberapa menit sebelum melangkah
Rentang Gerak Dalam Ambulasi Dini
1) Rentang gerak pasif Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan
otot-otot dan persendian dengan menggerakan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakan kaki pasien.
2) Rentang gerak aktif Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta
sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif misalnya berbaring,
pasien menggerakkan kakinya.
3) Rentang gerak fungsional Berguna untuk memperkuat otot-otot dan sendi
dengan melakukan aktifas yang diperlukan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mobilisasi Dini