NAMA KELOMPOK :
ONI WIDYA
TUFI KRISTIANA
WAHYU LINGGA
YUNITA YASINTA
PENGERTIAN AMBULASI DAN AMBULASI
DINI
1. Penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat dengan early ambulation.
1. Kesehatan umum
2. Tingkat kesadaran
3. Nutrisi
4. Emosi
5. Tingkat pendidikan
6. Pengetahuan
PELAKSANAAN DAN METODE AMBULASI
DINI
1. Pelaksanaan ambulasi
1) Setelah persalinan yang normal, jika gerakannya tidak terhalang oleh pemasangan
infus atau kateter atau TTV (tanda-tanda vital) nya juga memuaskan, biasanya ibu
diperbolehkan untuk mandi dan pergi ke WC 1 atau 2 jam setelah melahirkan
secara normal
2) Anjurkan ambulasi sejak awal. Ibu mungkin akan merasa berkunang-kunang pada
awalnya, karena kehilangan darah, kelelahan, atau karena pemberian obat-obatan,
jadi bantu ibu selama beberapa saat
3) Setelah periode istirahat vital pertama berakhir, ibu didorong untuk sering
berjalan-jalan
6) Wanita yang baru saja melahirkan tidak lagi harus berada di tempat tidur.
Misalnya, ia boleh mulai berjalan-jalan sesegera mungkin kalau ia mau, ke
toilet kalau ia perlu dan beristirahat kalau ia letih
2. Metode ambulasi
Menurut potter dan perry (2006 : 251), mobilisasi dini berfokus pada rentang
gerak-gaya berjalan latihan, dan toleransi aktivitas yaitu :
a.Rentang gerak
b. Gaya berjalan
Digunakan untuk menggambarkan cara utama atau gaya ketika berjalan. Siklus
gaya berjalan dimulai dengan tumit mengangkat satu tungkai dan berlanjut
dengan tumit mengangkat tungkai yang sama.
c. Latihan dan toleransi aktivatis
Latihan adalah aktivitas fisik untuk membuat kondisi tubuh,
meningkatkan kesehatan, dan mempertahankan kesehatan jasmani.
Toleransi aktivitas adalah jenis dan jumlah latihan atau kerja yang dapat
dilakukan seseorang.
d. Kesejajaran tubuh
Dapat dilakukan dengan berdiri, duduk, atau berbaring antara lain :
- Berdiri
- Duduk
- Berbaring