Anda di halaman 1dari 13

BAB 

I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa nifas adalah masa dua jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu
berikutnya. Perawatan ibu nifas meliputi: pemenuhan sehari-hari, memeriksa payudara, uterus,
lokea, perineum (luka episiotomy dan hemoroid), kandung kencing dan psikis ibu, menganjurkan
untuk mobilisasi dini.(Manuaba,1999:150).
      Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6
minggu. (Abdul Bari. S, dkk, 2002)
        Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah melahirkan setelah
keadaan tubuhnya pulih dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan,
untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan
memperbaiki regangan pada otot-otot setelah kehamilan, terutama pada otot-otot bagian
punggung, dasar panggul dan perut (Anggriyana, 2010).
     Kita harus mengajarkan pada pasien untuk melakukan senam nifas, agar tidak terjadi
komplikasi pada masa nifas dan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu – ibu di Indonesia.
Namun masih sedikit ibu – ibu yang mau melakukan senam nifas. kita harus pandai – pandai
memberikan penyuluhan secara perlahan di masyarakat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian senam nifas?
2. Bagaimana manfaat senam nifas?
3. Bagaimana tujuan senam nifas?
4. Bagaimana Langkah-langkah senam nifas?

1
1.3 TUJUAN MAKALAH
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian senam nifas.
2. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat senam nifas.
3. Mahasiswa dapat mengetahui tujuan senam nifas.

1.4 MANFAAT MAKALAH


Memberikan informasi kepada mahasiswa tentang senam nifas meliputi : pengertia,manfaat,dan
tujuan senam nifas bagi ibu setelah melahirkan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Nifas (puerperium)


2.1.1 Pengertian Nifas (puerperium)

2
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama kira-kira 6
minggu (Saifuddin, 2002:122).
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-
alat kaandungan kembali seperti pra-hamil.masa nifas ini yaitu 6 minggu (Mochtar, 1998:122)
2.1.2 Pembagian masa nifas
Menurut Muctar R (1998:115) Masa nifas di bagi menjadi 3 periode.
a.    Puerperium Dini
Yang di maksud adalah kepulihan dimana ibu di perbolehkan berdiri dan berjalan. Sekarang
tidak di anggap perlu lagi menahan ibu pasca persalinan terlentang di tempat tidurnya selama
7-14 hari setelah melahirkan.
b.    Pueperiun Intermedial
Adalah kepulihan menyeluruh alat alat genetalia external dan internal yang lamanya 6-10
minggu.
c.    Remote Puerperium
Adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama hamil
atau waktu persalinan mempunyai komplikasi waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-
minggu.
Menurut Bubak (2002) perubahan yang terjadi pada masa nifas :
a.    Involusi uteri
Involusi atau pengerutan uterus adalah suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi
sebelum hamil dengan bobot hanya 60 gram.
b.    Lochea
Lochea adalah cairan yang keluar dari liang senggama pada masa nifas (Manuaba,1999:151)
Lochea adalah cairan secret yang yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas
(Mochtar,1998:116).
1)   Lochea Rubra
Berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, verniks kaseosa,
lanugo, dan mekoneum, selama 2 hari pasca persalinan.
2)   Lochea Sanguinolenta
Berwarna merah kuning berisi darah dan lendir, hari ke 3-7 pasca persalinan

3
3)   Lochea Serosa
Berwarna kuning , cairan tidak merah lagi, pada hari ke 7-14 pasca persalinan.
4)   Lochea Alba
Cairan putih setelah 2 minggu
c.    Laktasi
Menurut Wiknjosastro (2002:239) sejak kehamilan muda, sudah terdapat persiapan
pada kelenjar mamae untuk menghadapi masa laktasi ini perubahab yang terdapat pada
kedua mamae antara lain sebagai berikut.
1)   Proliferasi jaringan, terutama kelenjar dan alveolus mamae dari lemak.
2)   Pada duktus laktiverus terdapat cairan yangkadang-kadang di keluarkan berwarna kuning
(kolostrum).
3)   Hepervaskulerisasi terdapat pada permukaan maupun pada bagian mamae.
4)   Setelah partus, pengaruh oksitosin mengakibatkan miopitelium kelenjar susu berkontraksi,
sehingga keluar air susu.

2.2 Konsep Dasar Senam Nifas


2.2.1  Pengertian
Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas
atau masa setelah melahirkan. (Idamaryanti,2009).
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah melahirkan,
supaya otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali
kepada kondisi normal seperti semula. (Ervinasby,2008).
Senam nifas dapat di mulai 6 jam setelah melahirkan dan dalam pelaksanaanya harus
dilakukan secara bertahap, sistematis dan kontinyu. (Alijahbana,2008)

2.2.2 Tujuan senam nifas


Senam nifas dapat dilakukan oleh ibu-ibu pasca persalinan, dimana senam nifas
mempunyai tujuan untuk :
a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas. 

4
d.  Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot pergerakan.
e.  Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis,
regangan otot tungkai bawah.
f.  Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.
g. Membantu mencegah pembentukan bekuan (thrombosis) pada pembuluh tungkai dan
membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak bergantung.

2.2.3 Manfaat senam nifas


a.  Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
b.  Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
c.  Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan bersantai
sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

2.2.4 Syarat senam nifas


Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:
a.  Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.
b.  Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah
bersalin, dan diulang terus di rumah.

2.2.5 Sebelum melakukan senam nifas, ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu :
1. Sebaiknya mengenakan baju yang nyaman untuk berolahraga.
2. Persiapkan minum, sebaiknya air putih.
3. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur.
4. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya dengan
memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi, kemudian hitung selama 1
(satu) menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60-90 kali per menit.
5. Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan jika menginginkan.
6.  Petunjuk untuk bidan / tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk melakukan senam
nifas : perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan, pastikan tidak ada
kontraindikasi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk memastikan pulihnnya kondisi ibu

5
yaitu tekanan darah, suhu, pernafasan, dan nadi. Hal tersebut dilakukan sebelum dan sesudah
senam nifas. Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika
tampak berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan.

2.2.6 Kerugian Bila Tidak Melakukan senam nifas 


a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan.
b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang
abnormal dapat dihindarkan.
c. Trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan darah).
d. Timbul varises.

2.2.7 Kontra Indikasi senam nifas


1) Ibu dengan penyakit jantung
2) Ibu dengan kehamilan pre eklamsi
3) Ibu dengan perdarahan

Latihan pasca persalinan (masa nifas) gerakkan diarahkan lebih pada perbaikan otot
disekeliling perut perbaikan postur dan perbaikan otot-otot pinggul.

2.2.8 Persiapan senam nifas


  Sebelum melakukan senam, baik pre atau post natal care sebaiknya diberikan penjelasan
secara teori supaya dalam melaksanakan senam tidak salah.
  Untuk tempat dipilih yang tenang dan cukup ventilasi.
Ø  Alat :
1.      Matras
2.      sprei, bantal dan guling
3.      sarung bantal dan guling
4.      baju senam yang panjang dan longgar
5.      gambar anatomi
6.      tape recorder

6
7.      handuk kecil

2.2.9 Langkah-langkah senam nifas

1. Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga.
Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut,
kencangkan dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru

2. Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas.


Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang
bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh
pada seluruh bagian kanan tubuh.

3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar
panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.

7
4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot
perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik
kemudian rileks.

5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu
kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.

6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.

8
7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat kedua
kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan
dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.

8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung
kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan
gerakan pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini selama
setengah menit.

9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam
keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

9
10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan
menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

11. Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati
badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki,
dan urutlah mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan
ini 8 sampai 10 setiap hari.

10
12. Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah
bantal diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan
angkatlah pantat dari kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai
6 kali selama setengah menit.

13. Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan
disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki
dan kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4
sampai 6 kali selama setengah menit.

11
BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Senam nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah melahirkan setelah
keadaan tubuhnya pulih dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan kondisi kesehatan,
untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi, memulihkan dan
memperbaiki regangan pada otot-otot setelah kehamilan, terutama pada otot-otot bagian
punggung, dasar panggul dan perut (Anggriyana, 2010).
Tujuan senam nifas
Senam nifas dapat dilakukan oleh ibu-ibu pasca persalinan, dimana senam nifas mempunyai
tujuan untuk :
a. Membantu mencegah pembentukan bekuan (thrombosis) pada pembuluh tungkai dan
membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak bergantung.
b. Mengencangkan otot perut, liang senggama, otot-otot sekitar vagina maupun otot-otot   dasar
panggul.
c. Memperbaiki regangan otot perut.
d. Untuk relaksasi dasar panggul.
e. Memperbaiki tonus otot pinggul.
f. Memperbaiki sirkulasi darah.
g. Memperbaiki regangan otot tungkai.
h. Memperbaiki sikap tubuh dan punggung setelah melahirkan (Anggriyana, 2010).

3.2  Saran
Senam nifas sangat penting bagi ibu pasca melahirkan untuk mempercepat pemulihan organ-
organ kandungan,namun sekarang ini banyak ibu-ibu yang belum melakukan senam nifas secara
teratur,bagi tenaga kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan pada ibu2 post partum untuk

12
melakukan senam nifas dan memberitahukan manfaat senam nifas tersebut. Hal ini berguna
untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu nifas di indonesia.

13

Anda mungkin juga menyukai