Anda di halaman 1dari 12

Gagal Ginjal Kronis

Oleh kelompok 6 :
Affan Riyadi Novia Sevty

Anisa Rahmawati Nur Azizah

Aisyah Laraswati Yuliana Fitri

Isna Febriza Qiswatul


Jamaliyah

Siti Fadilla Cessa


A. Anatomi Ginjal

Makroskopis Ginjal Mikroskopis Ginjal


01 Terletak dibagian belakang abdomen 02 Terbentuk oleh unit yang disebut
atas, dibelakang peritonium, didepan nefron yang berjumlah 1-1,2 juta
dua kosta terakhir dan tiga otot-otot buah pada tiap ginjal.
besar ,di bawah hati dan limpa.

Vaskularisasi ginjal Persarafan Pada Ginjal


03 Vena renalis menyalurkan darah 04 saraf ini berfungsi untuk mengatur
kedalam vena kavainferior yang jumlah darah yang masuk kedalam
terletak disebelah kanan garis ginjal, saraf ini berjalan bersamaan
tengah dengan pembuluh darah yang masuk
ke ginjal
B. Fisiologi Ginjal

Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak (sangat
vaskuler) tugasnya memang pada dasarnya adalah “menyaring/membersihkan”
darah. Aliran darah ke ginjal adalah 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah
tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit (170 liter/hari) ke
Tubulus. Cairan filtrat ini diproses dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari ke-
2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2 liter/hari.
Definisi
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif
dan irreversible (tumbuh gagal dalam mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit), sehingga menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah).
Klasifikasi Gagal Ginjal Kronis

Secara konsep gagal ginjal kronis, untuk menentukan derajat (stage)


menggunakan istilah CRF (cronic renal failure) .
Stadium I : Penurunan cadangan ginjal
Stadium II : Insufisiensi ginjal
Stadium III: gagal ginjal stadium akhir atau uremia
Etiologi Gagal Ginjal Kronis
Penyakit gagal ginjal kronik terbesar disebabkan oleh faktor penyakit
ginjal hipertensi dengan jumlah presentase 37%. Gagal ginjal kronik
dengan etiologi hipertensi disebabkan karena kerusakan pada pembuluh
darah yang terdapat pada ginjal sehingga menghambat ginjal dalam
memfiltrasi darah dengan baik. Kejadian peningkatan jumlah pasien yang
sedang menjalani terapi hemodialisis, dengan jumlah pasien hemodialisis
per minggu sebanyak
Manifestasi Klinis

• Gangguan kardiovaskuler Gangguan integumen


• Gangguan pulmober Gangguan endokrin
• Gangguan gastrointestinal Gangguan perkemihan
• Gangguan muskuloskeletal Gangguan hematologi
PATOFISIOLOGI

Patofisiologi penyakit ginjal kronik pada awalnya tergantung pada


penyakit yang mendasarinya, tapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang
terjadi kurang lebih sama. Ginjal mempunyai kemampuan untuk beradaptasi,
pengurangan massa ginjal mengakibatkan hipertrofi struktural dan fungsional
nefron yang masih tersisa (surviving nephrons) sebagai upaya kompensasi, yang

di perantarai oleh molekul vasoaktif seperti sitokin dan growth factors .


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

1. Pemeriksaan urine
2. Pemeriksaan darah
3. Pemeriksaan pielografi intravena
4. Sistouretrogram berkemih
5. Ultrasono ginjal
6. Biopsi ginjal
7. Endoskopi ginjal nefroskopi
8. EKG
PENATALAKSANAAN

1. Terapi penyakit 2. Pengobatan 3. Penghambatan


ginjal penyakit penyerta penurunan fungsi ginjal

4. Pencegahan dan 5. Pencegahan dan pengobatan 6. Terapi pengganti ginjal


pengobatan penyakit penyakit komplikasi akibat dengan dialisis jika timbul
kardiovaskular penurunan fungsi ginjal gejala dan tanda uremia
Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

1. Perikarditis 2. Hipertensi

3. Anemia (kurang darah) 4. Penyakit tulang


Terimakasih
By kelompok enam

Anda mungkin juga menyukai