PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ginjal adalah organ utama sistem ekskresi manusia, yang mengatur
pembuangan zat-zat sisa yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Selain itu,
ginjal juga berperan dalam menjaga homeostasis cairan dalam tubuh.Seperti organ
tubuh lainnya, ginjal juga bisa mengalami kanker. Jenis kanker ginjal yang paling
sering ditemukan adalah karsinoma sel ginjal yang berasal darisel-sel yang
melapisi tubulus renalis ginjal. Bahayanya, kanker ginjal ini biasanya ditemukan
pada saat kanker ini telah mengalami metastasis dan sudah menyebar ke organ
tubuh lainnya, karena pada stadium dini kanker ini jarang sekali menunjukkan
gejalanya. Gejalanya baru mulai terasa pada stadium lanjut, yaitu terjadi
hematuria (terdapat darah pada air seni). Penyakit kanker ginjal merupakan salah
satu penyakit yang ditakuti oleh beberapa orang karena tidak menunjukkan
gejalanya. Sehingga ketika terdeteksi ternyata sudah menyebar ke organ yang lain
dan sulit untuk disembuhkan. Angka kejadian kanker ginjal cenderung meningkat
belakangan ini. Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak
ditemukan pada orang dewasa.Kira-kira 500 kasus terdiagnosa tiap tahun di
Amerika Serikat. 75% ditemukan pada dewasayang normal ; 25% nya terjadi
dengan kelainan pertumbuhan saat fase anak-anak. Kanker iniresponsive dalam
terapinya, 90% pasien bertahan hidup hingga 5 tahun.Di Amerika Serikat kanker
ginjal meliputi 3% dari semua kanker, dengan rata-rata kematian12.000 akibat
kanker ginjal pertahun. Kanker ginjal sedikit lebih banyak terjadi pada laki-laki
dibanding wanita (2:1) dan umumnya terdiagnosa pada usia antara 50 70 tahun,
tapi dapat terjadi pada usia berapa saja.
RENAL CELL CA
Page 1
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan semua tentang
Renal Cell Ca dan yang berkaitan dengan permasalahan diatas.
RENAL CELL CA
Page 2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi dan Fisiologi Ginjal
Ginjal terletak di dalam rongga abdomen atas pada kedua tepi kolumna
vertebra di belakang peritoneum (retroperitoneal).1 Ginjal kanan terletak lebih
rendah daripada ginjal kiri karena posisi hati di dekat ginjal. 2 Berat ginjal dewasa
sekitar 150 gram.2 Struktur-struktur yang menyokong ginjal adalah lemak
perirenal (tertutup di dalam fasia perirenal), renal vascular pedicle, abdominal
muscle tone, dan visera abdomen.2 Pada potongan longitudinal dari bagian luar ke
dalam, ginjal terdiri atas korteks, medula, serta pelvis dan kaliks. 1,2 Korteks
tampak homogen dan berproyeksi ke dalam pelvis antara papilla dan forniks yang
disebut dengan kolumna Bertin. Medula terdiri atas banyak piramida yang
terbentuk oleh tubulus kolektivus.
Bagian sekretorik dari tubulus terdiri atas tubulus konvolusi proksimal, lengkung
Henle, dan tubulus konvolusi distal. Bagian ekskretorik nefron adalah tubulus
kolektivus yang akan mengosongkan isinya melalui papilla atau ujung piramida
ke dalam kaliks minor.2
Gambar 2. (A) Potongan frontal ginjal kanan menunjukkan struktur internal dan
pembuluhdarah. (B) Potongan ginjal menunjukkan beberapa nefron.1
Adapun aliran darah yang melalui ginjal adalah sebagai berikut. Darah
dari aorta abdominal memasuki arteri renalis yang bercabang-cabang di dalam
ginjal menjadi arteri-arteri berukuran lebih kecil. Arteri terkecil masuk ke arteriola
aferen di dalam korteks. Dari arteriola aferen, darah mengalir ke dalam
glomerulus (kapiler), ke arteriola eferen, ke kapiler peritubular, ke vena di dalam
ginjal, ke vena renalis, dan akhirnya ke vena kava inferior.1
Persarafan ginjal berasal dari pleksus renalis bersamaan dengan pembuluh
darah renalis di sepanjang parenkim ginjal. Aliran limfatik ginjal mengalir ke
dalam kelenjar getah bening lumbar.2
Ginjal memiliki banyak fungsi yang dijabarkan seperti di bawah ini.1
a. Pembentukan urin mulai dari filtrasi glomerulus, reabsorpsi tubulus,
sekresi tubulus, sampai dengan hormon-hormon yang memengaruhi
RENAL CELL CA
Page 4
2.2 Definisi
Renal Cell Carcinoma atau karsinoma sel ginjal merupakan tumor yang berasal
dari epitel tubulus ginjal terutama terletak di korteks.
2.3 Epidemiologi
Karsinoma sel ginjal membentuk 80% sampai 85% dari semua tumor
ganas primer di ginjal, dan 2 % sampai 3 % kanker pada orang dewasa. Hal ini
berarti sekitar 30.000 kasus pertahun; 40 % pasien meninggal akibat penyakit ini.
Karsinoma sel ginjal paling sering pada usia dekade keenam sampai ketujuh, dan
laki-laki terkena dua kali lebih sering dari pada perempuan.
2.4 Etiologi
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Tetapi penelitian telah
menemukan faktor-faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko
terjadinya kanker ginjal. Merokok merupakan faktor resiko yang paling dekat
dengan timbulnya kanker ginjal. Faktor resiko lainnya antara lain:
a. Kegemukan
b. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
RENAL CELL CA
Page 5
membelah secara wajar. Tetapi kadang sel-sel mulai membelah diluar kendali dan
menghasilkan sel -sel baru meskipun tubuh tidak memerlukannya. Hal ini akan
menyebabkan terbentuknya suatu massa yang terdiri jaringan berlebihan, yang
dikenal sebagai tumor.Tidak semua tumor merupakan kanker (keganasan). Tumor
yang ganas disebut tumor maligna. Sel-sel dari tumor ini menyusup dan merusak
jaringan di sekitarnya. Sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki
aliran darah atau sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya
(proses ini dikenal sebagai metastase tumor). Tanpa penanganan proses lokal ini
meluas dengan bertumbuh terus ke dalam jaringan sekelilingnya dan dengan
bermetastasis menyebabkan kematian. Progesifitasnya berbeda-beda, karena itu
periode sakit total bervariasi antara beberapa bulan dan beberapa tahun.6
Page 6
RENAL CELL CA
Page 7
Sedangkan pembagian yang mengacu kepada TNM pada Tumor adalah 3,4,5:
Tumor primer ( T )
a. T1 Terbatas pada ginjal <2,5>2,5 cm
b. T3 Keluar ginjal, tidak menembus fasia gerota
c. T3a Masuk adren atau jaringan perinefrik
d. T3b Masuk v.renalis/ v.kava
e. T4 Menembus fasia Gerota
Node Kelenjar regional/ hilus, para aorta, para kava ( N )
a. N0 Tidak ada penyebaran
b. N1 Kelenjar tunggal >5 cm
Metastasis (T)
a. M0 tidak ada metastasis jauh
b. M1 ada metastasis jauh
2.8 Diagnosis dan Diagnosis Banding
2.8.1 Diagnosis
a. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik, kadang bisa diraba/dirasakan benjolan di
perut. Jika dicurigai kanker ginjal, maka dilakukan :
b. Laboratorium
Pada pemeriksaan urinalisa dapat dijumpai adanya hematuria.
Namun,
menyingkirkan
kemungkinan
adanya
tumor
ganas
ginjal.
Pada
RENAL CELL CA
ginjal
dan kista
Page 8
ginjal
sederhana. Lemak
ginjal
yang
terdiagnosis keliru sebagai karsinoma ginjal, dalam hal ini MRI dapat
membantu membedakannya, CT dan MRI sangat membantu dlam
menemukan embolus vena, menentukan lingkup embolus kanker dan
stadium klinis.
USG ( ULTRASONOGRAPHY)
Apabila terdapat keraguan antara kista atau tumor padat ginjal, maka pemeriksaan
tersederhana dan murah adalah pemeriksaan ultrasonografi. Dalam hal ini USG
hanya dapatmenerangkan bahwa ada massa solid atau kistik
Real time
RENAL CELL CA
Page 9
Color Doppler
Menilai vaskularisasi massa pada ginjal; paling menonjol aliran warna
disekeliling tepi massa
High velocity signal dari arteriovenous shunting
Renal cell carcinoma
RENAL CELL CA
Page 10
MRI
MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor.
MRI dapat mengungkapkan adanya invasi tumor pada vena renalis dan vena cava
tanpa membutuhkan kontras, tetapi kelemahannya adalah kurang sensitif
mengenali lesi solid yang berukuran kurang dari 3 cm. MRI juga bermanfaat
untuk magnetic resonance venography untuk membantu diagnosis trombus pada
vena renalis.
RENAL CELL CA
Page 11
Gambar 3.3.4. karsinoma sel renalis sinistra pada pasien dengan penyakit ginjal
polycystic. aksial t1 weighted contrast enhanced MRI.
menstimulasi RCC
Bias didiagnosis dengan biopsy atau kemoterapi
RENAL CELL CA
Page 12
e. Infeksi Ginjal
Contoh : pielonefritis fokal, abses renal
Massa nekrotik dengan pembesaran ginjal
Dibedakan berdasarkan riwayat klinis dan urinalisis
f. Hemoraghic Renal Cyst
Avaskuler RCC dapat menyerupai, dapat digunakan multiphase CT untuk
membedakan.
2.9 Tatalaksana
Pasien dengan kanker ginjal dapat diterapi dengan cara operasi, arterial
embolisasi, terapi radiasi, terapi biologi, atau kemoterapi. Beberapa juga dengan
terapi kombinasi. 4,5,7
a.
Operasi
Tindakan operasi merupakan perawatan yang paling umum untuk kanker
ginjal disebut juga terapi lokal. Suatu operasi untuk mengangkat ginjal disebut
suatu nephrectomy. Ada beberapa tipe dari nephrectomy. Tipe tersebut tergantung
pada stadium tumor.
Radical nephrectomy: Merupakan terapi pilihan apabila tumor belum
melewati garis tengah dan belum menginfiltrasi jaringan lain. Ahli bedah
mengangkat seluruh ginjal bersama dengan kelenjar adrenal dan beberapa
jaringan sekitar ginjal. Beberapa simpul-simpul getah bening di area itu juga
diangkat.
Simple nephrectomy: suatu tindakan operasi yang hanya mengangkat
bagian ginjal saja. Beberapa pasien dengan kanker ginjal stadium I
merupakan indikasi simple nephrectomy.
Partial nephrectomy: Suatu tindakan operasi yang hanya mengangkat
bagian dari ginjal yang mengandung tumor. Jenis tipe operasi ini digunakan
pada pasien yang hanya mempunyai satu ginjal, atau ketika kanker
mempengaruhi kedua ginjal.
b. Arterial embolization
Arterial embolization adalah suatu tipe terapi lokal yang menyusutkan tumor.
Terapi ini biasanya dilakukan sebelum operasi untuk memudahkan operasi. Ketika
RENAL CELL CA
Page 13
yang
berjalan
melalui
aliran
darah,
mencapai
dan
e. Kemoterapi
Kemoterapi juga adalah suatu tipe dari terapi sistemik. Obat-obat anti kanker
pada kemoterapi memasuki aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh. Meskipun
obat-obat anti kanker ini mempunyai banyak manfaat untuk mengobati kankerkanker yang lain, obat ini kurang efektif pada kanker ginjal. Saat ini, para dokter
masih mempelajari obat-obat dengan kombinasi baru yang terbukti lebih
bermanfaat.
2.10 Prognosis
RENAL CELL CA
Page 14
keadaan klinis, stadium, derajat histologi dan ukuran tumor, laju endap darah, dan
kelamin penderita. Secara umum presentasi harapan hidup untuk stadium I adalah
95%, stadium II 88%, stadium III 59%, dan stadium IV 20%. Paska nefrektomi
radikal karsinoma sel ginjal yang terlokalisir memiliki survival 5 tahun 89-94%.
Karsinoma sel ginjal yang terlokasisasi berdiameter 4 cm, paska-operasi
memiliki survival 90-100%, angka rekurensi lokal dalam 3%. Rekurensi lokal
tanpa metastasis jauh, paska-reseksi lesi rekuren, survival 5 tahun masih mencapi
80%.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Renal Cell Carcinoma atau karsinoma sel ginjal merupakan tumor yang
berasal dari epitel tubulus ginjal terutama terletak di korteks.Karsinoma sel ginjal
membentuk 80% sampai 85% dari semua tumor ganas primer di ginjal, dan 2 %
sampai 3 % kanker pada orang dewasa dan lebih banyak pada pria dari pada
wanita. Hal ini berarti sekitar 30.000 kasus pertahun; 40 % pasien meninggal
akibat penyakit ini. Diagnosa dini dalam penemuan tumor akan meningkatkan
prognosisnya.
RENAL CELL CA
Page 15
DAFTAR PUSTAKA
1. Cohen Herbert T, McGovern Francis J. 2005. Renal Cell Carcinoma. N Engl
J Med.
2. Kumar V, Cotran R.S, dan Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi Robbin .
Edisi 7. Jakarta: EGC.
3. Price, Sylvia A. 2003. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit
Volume 2 Edisi. Jakarta: EGC.
4. Rasad S. 2005. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
5. Scanlon VC, Sanders T. 2007. Essentials of anatomy and physiology.5thed.
Philadelphia: F.A. Davis Company. p.421-30.
6. Tanagho EA. 2008. Anatomy of The Genitourinary Tract. In: Tanagho EA,
McAninch JW, editors. Smiths general urology. 17th ed. USA: McGrawHill. p.1-4.
RENAL CELL CA
Page 16