NIFAS
Disusun oleh :
PEKAJANGAN – PEKALONGAN
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Masa nifas adalah suatu masa dimana tubuh menyesuaikan baik fisik
maupun psikologis terhadap proses melahirkan yang lamanya kurang lebih 6
minggu. Selain itu pengertian masa nifas adalah masa mulainya persalinan
sampai pulihnya alat-alat dan anggota badan yang berhubungan dengan
kehamilan/persalinan (Ahmad Ramli. 1989).
B. Tujuan
Tujuan asuhan masa nifas yaitu :
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Nifas
1. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta
sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003).
2. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-
kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).
4. Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya
memerlukan waktu 6- 12 minggu. ( Ibrahim C, 1998).
1. Puerperium dini
2. Puerperium intermedial
3. Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dlam keadaan
sempurna terutama ibu bila ibu selama hamil atau waktu persalinan
mengalami komplikasi.
D. Proses Laktase
E. Proses involusi
3. Luka – luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh
dalam 6 - 7 hari
1. Alat genitalia
2. Fundus uteri
Setelah janin lahir fundus uteri kira-kira setinggi pusat, segera
setelah plasenta lahir, TFU kurang lebih 2 jari di bawah pusat. Pada hari ke-
5 post partum uterus kurang lebih setinggi 7 cm di atas symfisis pusat,
sesudah 12 hari uterus tidak dapat diraba lagi di atas symfisis.
3. Serviks
4. Ligamen
Tindakan yang baik untuk asuhan masa nifas normal pada ibu, yaitu:
1. Kebersihan Diri
d) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
2. Istirahat
3. Latihan
4. Gizi
c) Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum
setiap kali menyusui)
5. Perawatan Payudara
c) Apabila putting susus lecet oleskan colostrums atau ASI yang keluar
pada sekitar putting susu setiap kali seleswai menyusui. Menyusu
tetap dilakukan dari putting susu yang tidak lecet.
Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam
vagina tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan tidak merasakan
ketidaknyamanan, aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri
kapan saja ibu siap
7. Keluarga Berencana
8. Perubahan Psikologi
Lochia atau lokea adalah cairan sekret yang berasal dari cavum uteri
dan vagina dalam masa nifas. Macam – macam lochia antara lain :
Berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel – sel desidua,
verniks caseosa, lanugo, dan mekoneum selama dua hari pasca persalinan.
2. Lochia Sanguinolenta
Berwarna m,erah kuning berisi darah dan lendir, hari ketiga dan ketujuh
pasca persalinan.
3. Lochia serosa
4. Lochia alba
6. Lochiostatis
I. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Kebiasaan
Makanan dan cairan
Toleransi istirahat
PEMBAHASAN
Kasus :
Ny. Eti 25 tahun, P I A0 post partum hari kedua. Klien menyatakan masih
mengeluarkan cairan berwarna merah. Klien masih merasakan nyeri pada perut.
Nyeri semakin dirasakn apabila bayinya menetek. Tingggi fundus uetri setinggi 1
jari di bawah pusat, teraba keras. Klien menyatakan belum buang air besar sejak
melahirkan.
A. Terminologi
P I: Partus ( Melahirkan )
B. Pengertian nifas
Masa nifas atau masa puerpursium adalah masa setelah partus selesai
dan berakhir setelah kira kira 6 minggu (mansjoer, 2001)
C. Permasalahan
5. Teraba keras
Karena adanya kontraksi uterus tersebut maka perut akan teraba keras.
D. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Dan Intervensi Keperawatan
Kriteria hasil:
Intervensi;
a) Kaji nyeri(PQRST)
Kriteria hasil:
Intervensi:
DAFTAR PUSTAKA
RSUD Dr. Soetomo (2001), Perawatan Kegawat daruratan Pada Ibu Hamil, FK.
UNAIR, Surabaya