Anda di halaman 1dari 8

BAB II

TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
DHF adalah penyakit yang disebabkan oleh Arbovirus (arthro podborn
virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes (aedes albopictus
dan aedes aegepty)

B. ETIOLOGI
Penyebab DHF adalah Arbovirus (Arthropodborn Virus) melalui
gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dn Aedes Aegepty)

C. MANIFESTASI KLINIS

Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan 2 atau lebih
manifestasi klinis sebagai berikut :

1. Nyeri kepala

Nyeri kepala pasien terjadi akibat rilis mediator proinflamasi sebagai mekanisme
respon imun. Mediator proinflamasi ini kemudian menekan ujung-ujung saraf
sehingga kemudian menekan ujung-ujung saraf sehingga kemudian disampaikan
sebagai rasa nyeri pada otak. Hal inilah yang menyebabkan penderita merasakan
nyeri kepala

2. Nafsu makan berkurang

Hal ini terjadi karena salah satu mediator inflamasi, yaitu serotonin, yang
dilepaskan pada proses radang, yaitu iritasi mukosa, mempunyai mekanisme
menekan nafsu makan dengan menekan pusat pengatur rasa kenyang dan rasa
lapar.

3. Ruam kulit
Terjadi akibat gangguan hemostasis primer sebagai konsekuensi dari keadaan
trombositopenia. Trombositopenia sendiri yang terjadi pada kasis ini timbul akibat
supresi sumsung tulang dan destruksi serta pemendekan masa hidup eritrosit oleh
virus dengue. Kapiler yang sering mengalami reptur dalam keadaan normal
mudah diperbaiki, namun dalam keadaan trombositopenia, kapiler tersebut tidak
dapat diperbaiki dengan cepat, sehingga timbul bintik kemerahan atau petekie.
Selain itu, bintik kemerahan juga dapat timbul akibat permeabilitas kapiler yang
meningkat.

4. Mual

Terjadi akibat timbulnya rangsangan terhadap pusat mual, sehingga kemudian


menimbulkan gerakan antiperistaltik sehingga terjadi gerakan muntah, yang
sebelumnya diawali dengan rasa mual. Intinya, dalam kasus ini, kerusakan traktus
gastrointestinal adalah penyebab rilis berbagai mediator proinflamasi yang akan
menimbulkan rangsangan tersebut. (Nurarif, 2015, p. 171)

D. PATOFISIOLOGI

menurut
(Herdman , 2012), yang utama pada
penderita DHF adalah meningkatnya permeabilitas dinding kapiler yang
mengakibatkan terjadinya perembesan atau kebocoran plasma, peningkatan
permeabilitas dinding kapiler mengakibatkan berkurangnya volume plasma
yang secara
otomatis jumlah trombosit berkurang, terjadinya hipotensi
(tekanan darah rendah) yang dikarenakan kekurangan haemoglobin,
terjadinya hemokonsentrasi (peningkatan hematocrit > 20%) dan renjatan
(syok). Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk ke dalam
tubuh
penderita adalah penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot,
pegal
-
pegal di seluruh tubuh, ruam atau bitnik
-
bintik merah pada kulit
(petekie), sakit tenggorokan dan hal lain yang mungkin terjadi seperti
pembesaran limpa (splenomegali).
Hemokonsentrasi menunjukkan atau menggambarkan adanya
kebocoran atau perembesan plasma ke ruang ekstra seluler sehingga nilai
hematocrit menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena. Oleh
karena itu, pada penderita DHF sangat dianjurkan untuk
memantau
22
hematocrit darah berkala untuk mengetahuinya. Setelah pemberian cairan
intravena peningkatan jumlah trombosit menunjukkan kebocoran plasma
telah teratasi sehingga pemberian cairan intravena harus dikurangi kecepatan
dan jumlahnya untuk mencegah t
erjadinya edema paru dan gagal jantung.
Sebaliknya jika tidak mendapatkan cairan yang cukup, penderita akan
mengalami kekurangan cairan yang dapat mengakibatkan kondisi yang buruk
bahkan bisa mengalami renjatan dan apabila tidak segera ditangani dengan
bai
k maka akan mengakibatkan kematian. Sebelumnya terjadinya kematian
biasanya dilakukan pemberian transfusi guna menambah semua komponen
-
komponen di dalam darah yang telah hilang.
E. PATHWAYS

Virus Dengue

Viremia

Hipertherm Hepatomegali Depresi Permebilitas


i Sum – sum tulang
kapiler
meningkat

Manifestasi

- Anoreksia perdarahan Permebilitas


- Muntah kapiler
meningkat

Kehilangan plasma

Resti Gangguan Nutrisi


kurang dari kebutuhan
Hipovolemia
Efusi pleura
Ascites
Resiko tjd Hemokonsntra
perdarahan si

Resiko syok
hipovolemia

Syok

Kematian

F. KOMPLIKASI

omplikasi dari DHF (Hadinegoro, 2008) adalah:


1. Perdarahan Disebabkan oleh perubahan vaskuler,
penurunan jumlah
trombosit dan koagulopati, dan trombositopeni
dihubungkan
meningkatnya megakoriosit muda dalam sel
-
sel tulang dan
25
pendeknya masa hidup trombosit. Tendensi perdarahan
dapat dilihat
pada uji
torniquet positif, ptekie, ekimosis, dan perdarahan saluran
cerna, hematemesis, dan melena.
2. Kegagalan sirkulasi DSS (Dengue Syock Syndrom)
terjadi pada hari
ke 2
-
7 yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas
vaskuler
sehingga terjadi kebocoran plasma
, efusi cairan serosa ke ronnga
pleura dan peritoneum, hiponatremia, hemokonsentrasi,
dan
hipovolemi yang mngekaibatkan berkurangnya alran balik
vena,
penurunan volume sekuncup dan curah jantung sehingga
terjadi 13
disfungsi atau penurunan perfusi organ. D
SS juga disertai kegagalan
hemeostasis yang mengakibatkan aktivitas dan integritas
sistem
kardiovaskular, perfusi miokard dan curah jantung
menurun,
sirkulasi darah terganggu dan terjadi iskemi jaringan dan
kerusakan
fungsi sel secara progresif dan irrever
sible, terjadi kerusakan sel dan
organ sehingga pasien akan meninggal dalam wakti 12
-
24 jam.
3. Hepatomegali Hati umumnya membesar dengan
perlemakan yang
dihubungkan dengan nekrosis karena perdarahan yang
terjadi pada
lobulus hati dan sel
-
sel kapiler. Terk
adang tampak sel metrofil dan
limphosit yang lebih besar dan lebih banyak dikarenakan
adanya
reaksi atau komplek virus antibody.
4. Efusi Pleura Terjadi karena kebocoran plasma yang
mngekibatkan
ekstrasi cairan intravaskuler sel, hal tersebut dibuktikan de
ngan
adanya cairan dalam rongga pleura dan adanya dISPNEA

G. PENATALAKSANAAN
1. Pengawasan tanda – tanda Vital secara kontinue tiap jam
- Pemeriksaan Hb, Ht, Trombocyt tiap 4 Jam
- Observasi intik output
- Pada pasienDHF derajat I : Pasien diistirahatkan, observasi tanda vital
tiap 3 jam , periksa Hb, Ht, Thrombosit tiap 4 jam beri minum 1 ½
liter – 2 liter per hari, beri kompres
- Pada pasien DHF derajat II : pengawasan tanda vital, pemeriksaan Hb,
Ht, Thrombocyt, perhatikan gejala seperti nadi lemah, kecil dan cepat,
tekanan darah menurun, anuria dan sakit perut, beri infus.
- Pada pasien DHF derajat III : Infus guyur, posisi semi fowler, beri o2
pengawasan tanda – tanda vital tiap 15 menit, pasang cateter, obsrvasi
productie urin tiap jam, periksa Hb, Ht dan thrombocyt.
2. Resiko Perdarahan
- Obsevasi perdarahan : Pteckie, Epistaksis, Hematomesis dan melena
- Catat banyak, warna dari perdarahan
- Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan tractus Gastro Intestinal

3. Peningkatan suhu tubuh


- Observasi / Ukur suhu tubuh secara periodik
- Beri minum banyak
- Berikan kompres

Anda mungkin juga menyukai

  • Thypoid Vs DHF
    Thypoid Vs DHF
    Dokumen2 halaman
    Thypoid Vs DHF
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • KASUS DEMAM TYPOID New
    KASUS DEMAM TYPOID New
    Dokumen45 halaman
    KASUS DEMAM TYPOID New
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Rencana Keperawatan
    Rencana Keperawatan
    Dokumen3 halaman
    Rencana Keperawatan
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • PENGERTIAN DAN ETIOLOGI ASMA
    PENGERTIAN DAN ETIOLOGI ASMA
    Dokumen40 halaman
    PENGERTIAN DAN ETIOLOGI ASMA
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Bab I, Ii, Iii, Iv
    Bab I, Ii, Iii, Iv
    Dokumen40 halaman
    Bab I, Ii, Iii, Iv
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • PP Kasus
    PP Kasus
    Dokumen15 halaman
    PP Kasus
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Presus Demam Typoid
    Presus Demam Typoid
    Dokumen43 halaman
    Presus Demam Typoid
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Demam Tifoid
    Demam Tifoid
    Dokumen9 halaman
    Demam Tifoid
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • DEMAM TYPOID
    DEMAM TYPOID
    Dokumen44 halaman
    DEMAM TYPOID
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen35 halaman
    Bab 3
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Bab I, Ii, Iii, Iv
    Bab I, Ii, Iii, Iv
    Dokumen36 halaman
    Bab I, Ii, Iii, Iv
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • ASUHAN KEPERAWATAN
    ASUHAN KEPERAWATAN
    Dokumen7 halaman
    ASUHAN KEPERAWATAN
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Askep DHF
    Askep DHF
    Dokumen35 halaman
    Askep DHF
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • 2020 Isi Kasus
    2020 Isi Kasus
    Dokumen3 halaman
    2020 Isi Kasus
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • BBLR
    BBLR
    Dokumen49 halaman
    BBLR
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • TEKNIK NAFAS DALAM
    TEKNIK NAFAS DALAM
    Dokumen7 halaman
    TEKNIK NAFAS DALAM
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Nutrisi Hipertensi
    Nutrisi Hipertensi
    Dokumen7 halaman
    Nutrisi Hipertensi
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Sap Teknik Nafas Dalam
    Sap Teknik Nafas Dalam
    Dokumen7 halaman
    Sap Teknik Nafas Dalam
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Resume CHF
    Resume CHF
    Dokumen4 halaman
    Resume CHF
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Askep BBLR
    Askep BBLR
    Dokumen16 halaman
    Askep BBLR
    Al Vivo
    0% (1)
  • LP CHF
    LP CHF
    Dokumen20 halaman
    LP CHF
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Sap Hipertensi Gerontik
    Sap Hipertensi Gerontik
    Dokumen7 halaman
    Sap Hipertensi Gerontik
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Hipertensi
    Leaflet Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Hipertensi
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan 4
    Laporan Pendahuluan 4
    Dokumen5 halaman
    Laporan Pendahuluan 4
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Dokumen2 halaman
    Laporan Pendahuluan
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Sap Demonstrasi Kompres Hangat
    Sap Demonstrasi Kompres Hangat
    Dokumen7 halaman
    Sap Demonstrasi Kompres Hangat
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Hipertensi
    Leaflet Hipertensi
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Hipertensi
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan 5
    Laporan Pendahuluan 5
    Dokumen5 halaman
    Laporan Pendahuluan 5
    Syufah Mutoharoh
    Belum ada peringkat