Anda di halaman 1dari 5

Intisari permasalahan

Aktivitas promosi kesehatan merupakan bagian dari program pemerintah yang ada


di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan khususnya Direktorat Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. Segala aktivitas promosi
kesehatan memiliki tujuan memberikan informasi bagi masyarakat terkait segala hal
yang bertujuan pada peningkatan kualitas kesehatan; baik itu kesehatan individu
maupun masyarakat.

Tujuan promosi kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang pada


tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program atau
gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah. Pemberdayaan masyarakat
merupakan suatu upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, dan
meningkatkan kesehatan. Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat,
masyarakat didorong untuk memanfaatkan sumberdaya yang ada di desa termasuk
dana desa.

Seperti yang kita ketahui kegiatan promosi Kesehatan terdapat di manapun. Namun
Kita mengambil contoh yang ada di sekitar kita yaitu promosi kesehatan di desa.
Jika dilihat secara terang terangan masih banyak masalah-masalah yang berkaitan
dengan Kesehatan masyarakat di desa. Mulai dari tingkat kemiskinan yang cukup
tinggi di wilayah desa, kurangnya kesadaran literasi tiap individu, kurang tepatnya
pemanfaatan dana desa di bidang kesehatan , kurangnya fasilotas-fasilitas yang
mendukung kegiaiatn promosi Kesehatan di desa, serta sulit terjangkaunya akses
Kesehatan di desa.

Penyebab

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat desa.


Masyarakat desa memiliki prevalensi penyakit kronis yang lebih rendah dibanding
masyarakat kota. Namun, wilayah pedesaan memiliki tingkat penyakit infeksi yang
lebih tinggi karena faktor lingkungan fisik.

Kondisi ini juga menyebabkan masyarakat desa memiliki tingkat kematian dan
kecacatan yang lebih tinggi dibanding masyarakat kota.
Hal tersebut muncul karena rendah dan terbatasnya akses masyarakat desa
terhadap program promkes dan pencegahan penyakit. Selain itu, sulitnya akses ke
pusat layanan kesehatan juga berkontribusi terhadap masalah kesehatan pada
masyarakat desa.

Beberapa contoh faktor penentu sosial yang menjadi hambatan masyarakat desa
dalam mengakses pelayanan kesehatan antara lain:

 Tingkat kemiskinan yang tinggi di masyarakat desa Hal ini berdampak


terhadap kemampuan keikutsertaan masyarakat desa dalam program
Jaminan Kesehatan Nasional sebab belum semua masyarakat kurang
mampu dapat disertakan dalam Penerima Bantuan Iuran.
 Norma budaya dan sosial seputar perilaku kesehatan. Misalnya, masih ada
yang lebih nyaman buang air besar di sawah
 Tingkat literasi kesehatan yang rendah dan persepsi kesehatan yang kurang
baik
 Kesenjangan bahasa dan tingkat pendidikan
 Terbatasnya pilihan transportasi umum yang terjangkau dan andal sehingga
menyulitkan akses ke pusat pelayanan kesehatan
 Kurang tepatnya pemanfaatan dana desa sehingga berakibat pada
Kesehatan masyarakat
 Ketersediaan sumber daya kesehatan yang terbatas untuk mendukung
program promkes
 Kurangnya akses ke makanan sehat dan pilihan aktivitas fisik

Hambatan tersebut memberikan konteks untuk kebutuhan masyarakat desa.


Pemahaman tentang strategi yang akan paling efektif untuk mengatasi
hambatan adalah hal yang penting.

Pemecah masalah

Tindakan atau kegiatan yang dapat dilakukan untuk Promkes dan pencegahan
berbagai masalah di bidang Kesehatan meliputi:
1. Komunikasi Kesehatan

Komunikasi kesehatan dapat meningkatkan kesadaran tentang perilaku sehat bagi


masyarakat umum. Contoh strategi komunikasi kesehatan antara lain:

 Pengumuman pelayanan publik


 Pameran kesehatan
 Kampanye media massa atau online
 Buletin kesehatan
 Penyuluhan kesehatan

2. Pendidikan Kesehatan

Pendidikan kesehatan dapat memberdayakan perubahan perilaku dan tindakan


melalui peningkatan pengetahuan. Contoh strategi pendidikan kesehatan termasuk:

 Seminar
 Kursus
 Pelatihan
 Diskusi kelompok

3. Kebijakan, sistem, dan lingkungan kesehatan

Perubahan sistematis melalui perbaikan undang-undang, peraturan, kebijakan,


komponen organisasi fungsional (sistem), dan lingkungan (sosial, ekonomi, dan fisik)
untuk mendorong, menyediakan, dan memungkinkan pilihan hidup lebih sehat. 

Sedangkan Tindakan yang dapat dilakukan pengurus desa terhadap dana desa
untuk Kesehatan yaitu

a. Bidang Pembangunan Desa adalah Pengadaan, pembangunan, pengembangan,


dan pemeliharaan sarana prasarana pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan
kebutuhan kesehatan masyarakat.

b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat adalah dukungan pengelolaan kegiatan


pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan
dan anak, serta pemberdayaan masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa
penyandang disabilitas.

Selanjutnya, seluruh upaya promkes dan pencegahan penyakit ini memiliki


tantangan. Tantangan ini terutama muncul di daerah pedesaan.

Desa melalui program pemberdayaan masyarakatnya merupakan suatu tindakan


yang tepat untuk menerapkan strategi promkes dan pencegahan penyakit. Banyak
tantangan yang bermunculan seperti penyakit kronis, kemiskinan, tingkat pendidikan
yang rendah, transportasi.

Namun, peluang promkes berhasil apabila mampu mengidentifikasi dan


memanfaatkan kekuatan komunitas. Kekuatan komunitas akan membantu
masyarakat desa untuk menghadapi hambatan dalam melaksanakan program
promkes dan pencegahan penyakit.

Contoh kekuatan masyarakat desa antara lain:

 Penekanan pada hubungan dengan keluarga dan tetangga


 Komunitas yang mendukung
 Nilai-nilai kebersamaan dan kepentingan kolektif dalam meningkatkan
kesehatan
 Skala dan cakupan program yang lebih kecil dapat meningkatkan peluang
keberhasilan
 Kesediaan dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan
 Kreativitas dan pengabdian untuk mencapai kesuksesan

Pada masyarakat desa, pendekatan masyarakat sehat harus melibatkan:


 Mengidentifikasi determinan sosial kesehatan pada komunitas
 Memberdayakan komunitas
 Menguatkan kolaborasi lintas sektor
 Mengidentifikasi kekuatan, aset, tantangan, dan hambatan
 Koordinasi dan memastikan akses pelayanan kesehatan melalui strategi
koordinasi pelayanan, jejaring dan kerja sama, pelayanan terintegrasi, dan
transportasi.

Masyarakat desa merupakan populasi yang menarik dan amat berbeda dengan
masyarakat di daerah perkotaan. Mereka membutuhkan perencanaan terkait
promosi kesehatan dan pengendalian penyakit khusus sesuai dengan masalah
kesehatan yang ditemukan di desa.

 Sumber

https://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan

https://whitecoathunter.com/promosi-kesehatan/

laporan kerja satu tahun

Anda mungkin juga menyukai