Anda di halaman 1dari 6

1.

Hal yang terjadi jika kita selalu mengingat kematian adalah…


a. Timbul rasa takut yang berlebihan sehingga menimbulkan pikiran yang
negatif.
b. Menjadi bingung dan bertanya kepada dukun atau orang pintar tentang
kematiannya.
c. semakin semangat untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi diri
sendiri, dan orang lain. Dan juga akan mengurangi hal-hal yang tidak
berguna.
d. Berpikir menebak-nebak kematian melebihi kekuasaan Allah.
e. Timbul rasa tidak percaya diri dan selalu dihantui dengan asumsinya
sendiri.

2. Kematian pasti terjadi pada setiap makhluk hidup. Bahkan, ada beberapa
hadits tentang kematian guna mengingatkan umat islam menenai proses
kehidupan yang normal. Berikut hadits tentang kematian adalah…
a. Allah berfirman, yang artinya “dan sesungguhnya hari kiamat itu
pastilah dating, taka da keraguan padanya; dan bahwasannya Allah
membangkitkan semua orang di dalam kubur”. (QS. Al Hajj ayat 7).
b. Dari Abu Huraira radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah bersabda
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah
dia berkata baik atau diam, barangsiapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan
barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah memuliakan tamunya.
c. Dari Hadits Riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Jangan lah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka
terhadap Allah."
d. Dalam QS. An-Nisa ayat 165 Allah berfirman yang artinya “Rasul-
rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan, agar tidak ada alas an bagi manusia untuk membantah
Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Allah
Mahabijaksana.
e. Dari Anas r.a ia berkata, Rasulullah saw. Bersabda, “Perbaikilah dunia
kalian dan bekerjalah untuk akhirat kalian, seolah-olah kalian akan
mati besok”, (H.R. Dailami).

3. Seseorang akan berusaha menjadi lebih baik hari demi hari. Tidak ada hari
yang dilalui tanpa perbuatan baik. Pernyataan tersebut merupakan salah
satu perilaku orang yang…
a. Memiliki ketakwaan kepada rasul.
b. Beriman kepada hari akhir.
c. Takabur.
d. Ujub.
e. Khianat.

4. Menurut perspektif Islam, kematian dianggap sebagai peralihan


kehidupan, dari kehidupan dunia menuju kehidupan di alam lain. Sebelum
terjadinya kiamat, manusia yang telah mati menunggu dan menanti di
alam…
a. Gaib.
b. Barzakh.
c. Mahsyar.
d. Maya.
e. Akhirat.

5. Perbedaan hubungan antara moral dan agama orang-orang yang mengerti


agama dan rajin melakukan ajaran agama dengan orang-orang yang selalu
berbuat dosa adalah…
a. Orang-orang yang mengerti agama dan rajin melakukan ajaran agama
tidak bisa mempertanggung jawabkan moralnya, sedangkan orang-
orang yang selalu berbuat dosa dapat mempertanggung jawabkan
moralnya.
b. Orang-orang yang mengerti agama dan rajin melakukan ajaran agama
tidak memiliki aturan dalam hidupnya sedangkan orang-orang yang
selalu berbuat dosa dapat mengatur hidupnya dengan baik.
c. Orang-orang yang mengerti agama dan rajin melakukan ajaran agama
moralnya dapat dipertanggungjawabkan sedangkan orang-orang yang
selalu berbuat dosa moralnya juga dapat dipertanggung jawabkan.
d. Orang-orang yang mengerti agama dan rajin melakukan ajaran agama
moralnya dapat dipertanggungjawabkan sedangkan orang-orang yang
selalu berbuat dosa tidak memiliki keyakinan tentang agama.
e. Tidak ada perbedaan tentang agama orang-orang yang mengerti agama
dan rajin melakukan ajaran agama dengan orang-orang yang selalu
berbuat dosa.

6. Berikut hal yang disunahkan oleh umat Muslim jika mengetahui orang lain
sedang mengalami sakaratul maut atau tanda-tanda kematian akan
menghampiri kecuali…
a. Menalqin orang yang sakaratul maut tersebut membaca syahadat.
b. Menyalahkan Allah karena telah membuat orang tersebut sakaratul
maut.
c. Membaca surah Yasin.
d. Berprasangka baik bahwa orang yang akan meninggal tersebut adalah
husnul khatimah.
e. Mengarahkan orang yang sedang sakaratul maut tersebut tidur di atas
lambungnya yang sebelah kanan dengan menghadap kiblat.

7. Berbakti kepada orangtua sudah semestinya dilakukan seorang anak.


Selagi masih diberi kesempatan dan waktu lebih lama, maka berusahalah
berbakti kepada kedua orangtua. Beberapa cara kita berbakti kepada kedua
orang tua meski mereka sudah meninggal adalah, kecuali…
a. Mendoakan Orang Tua.
b. Melunasi utang atau janji orang tua.
c. Menjaga nama baik orang tua.
d. Mengungkit-ungkit kesalahan orangtua.
e. Melakukan ziarah kubur.

8. Umat Islam yang meninggal karena wabah Covid-19, dalam pandangan


MUI, sesuai dengan pandangan Syara’ masuk dalam kategori…
a. Jihad
b. Syahid akhirat
c. Ijtihad
d. ‘ain
e. Al-muhabbah

9. Hal utama yang dapat dilakukan seorang anak untuk orangtuanya yang
telah tiada adalah mengirimkan doa-doa untuk orangtua. Setiap doa yang
dipanjatkan selain meminta Tuhan untuk menjaga dan memberikan
ampunan, tetapi juga…
a. Meminta agar orangtua bisa dihidupkan Kembali ke dunia.
b. Meminta agar kita juga ikut menyusul kematian orangtua.
c. Meminta agar orangtua diberikan tempat terbaik di sisiNya.
d. Meminta agar harta dari orangtua menjadi milik kita semua tanpa
membagikan kepada orang lain.
e. Meminta agar orangtua tidak tenang di akhirat.

10. Jika semasa hidup orangtua masih memiliki utang atau tanggungan yang
belum terbayarkan hingga mereka telah tiada maka kita diwajibkan
untuk…
a. Menambah hutang orangtua kita kepada orang lain.
b. Meminta orang lain membayar hutang orangtua.
c. Membayar hutang kedua orangtua kita.
d. Melupakan hutang orangtua.
e. Marah karena merasa terbebani oleh hutang orangtua.
11. Sesuai ketentuan Dlarurat Syar’iyyah (hukum darurat), jika jenazah covid-
19 tidak mungkin dimandikan atau ditayamumkan kerena berbahaya bagi
petugas, maka hal yang harus dilakukan adalah…
a. Jenazah tersebut tidak perlu dikhafani.
b. Jenazah tersebut tetap harus dimandikan sesuai syariat islam.
c. Jenazah tersebut tetap wajib ditayamumkan saja.
d. Jenazah tersebut langsung dikubur dan didoani.
e. Jenazah tersebut tidak perlu dimandikan atau ditayamumkan.

12. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Termasuk manusia.
Kelahiran manusia di dunia semata hanyalah untuk mempersiapkan
kematian. Namun, kematian memiliki hikmah yang apabila dipahami akan
mendatangkan ketakwaan. Berikut hikmah mengapa Allah memberikan
kematian kepada manusia, kecuali…
a. Agar manusia selalu merasa takut secara berlebihan dan berpikiran
negatif.
b. Mempertegas kekuasaan Allah khususnya sejak proses penciptaan
manusia.
c. Mengenalkan hakikat manusia melalui kematian.
d. Allah mempercayakan manusia sebagai khalifah di bumi.
e. Merasakan nikmat besar dari Allah.

Kunci jawaban

1. C 6. B 11. E
2. C 7. D 12. A
3. B 8. B
4. E 9. C
5. D 10. C

Anda mungkin juga menyukai