Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PEMBUATAN MEDIA KESEHATAN

KARAKTERISTIK PENDIDIKAN KESEHATAN

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Yoriza Mirsa Afina (J410201209)


2. Diva Adsta Aulia (J410190066)
3. Wiwik Novia Wati (J410190068)
4. Filsa Shintya A. (J410190069)
5. Ani Zuroul Fauziah (J410190072)
6. Ayu Wulandari (J410190076)
7. Anisa Wiwit Oktatrisyani (J410190085)
8. Silvia Indah Arlitasari (J410190103)
9. Mochamad Faris Hidayat (J410190119)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
A. Pendidikan Kesehatan...................................................................................3
B. Media Pendidikan Kesehatan........................................................................4
C. Karakteristik Media Pendidikan Kesehatan..................................................5
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................9
A. Macam Media Pendidikan Kesehatan...........................................................9
B. Kriteria Media Pendidikan Kesehatan........................................................10
C. Hal-Hal Yang Harus Dipenuhi Dalam Pembuatan Media Pendidikan
Kesehatan...........................................................................................................10
D. Inovasi Media Pendidikan Kesehatan.........................................................11
E. Jenis Media Pendidikan Kesehatan.............................................................11
F. Karakteristik Media Pendidikan Kesehatan................................................13
BAB IV SIMPULAN............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama
dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui
promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan
kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan
memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk
perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan
kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku
sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk
perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer
informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi.

Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen


penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran
menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakan.
Pendidikan kesehatan dapat memanfaatkan berbagai macam media
menyampaikan atau membantu menyampaikan materi pendidikan.
Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat
dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan
(billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet,
selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan
foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip
dan sekarang dikenal internet.

Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya


(sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Aspek
dalam perencanaan pendidikan kesehatan ialah tujuan, sasaran, dan
metode, media, materi, tempat, dan langkah-langkah. Dengan memahami
komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan

1
diharapkan perawat mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama
preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar
lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat
kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran
perawat untuk mengajak masyarakat memanfaatkan ahli kesehatan bukan
hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta
meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.

B. Tujuan
1. Untuk megetahui dan memahami karakteristik media pendidikan
kesehatan.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang media pendidikan
kesehatan.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian, manfaat, dan
macam-macam media pendidikan kesehatan.
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai media yang
digunakan dalam pendidikan kesehatan.
2. Mengetahui bagaimana cara dan menggunakan media pendidikan
kesehatan

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah istilah yang diterapkan untuk mencapai
tujuan kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi dan kesepakatan
belajar atau aplikasi pendidikan di dalam bidang kesehatan.
(Notoadmodjo, 2012). Sedangkan menurut Suliha (2002) Pendidikan
kesehatan adalah proses perubahan perilaku secara terencana pada diri
individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam
mencapai tujuan sehat.
Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah kegiatan pendidikan yang
digunakan dengan cara penyebaran pesan, menanamkan keyakinan,
sehingga masyrakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau
dan bisa melakukan suatu najuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan (Azwar, 2010).
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa prinsip dasar pendidikan
kesehatan yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Pendidikan kesehatan bukan hal pelayanan di kelas saja tapi
merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja dapat
dilakukan pendidikan kesehatan sepanjang ia dapat mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan
2. Pendidikan kesehatan pada hakikatnya tidak dapat dipaksakan oleh
seseorang kepada orang lain, akan tetapi individu, kelompok atau
masyarakat tersebutlah yang akan mengubah kebiasaan dan tingkah
lakunya dalam hal kesehatan dengan sukarela
3. Pendidik hanya berperan untuk menciptakan suasana agar individu,
kelompok atau masyarakat mengubah sikap dan tingkah lakunya
4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila yang di didik
(individu, kelompok, masyarakat) sudah berupah sikap dan tingkah

3
lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Machfoedz dkk,
2005).
Tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk tercapainya perubahan
perilaku individu, keluarga, masyarkat dalam membina dan memelihara
perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Tujuan pendidikan kesehatan
yang kedua adalah terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga
dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental
dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk mengubah
perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan
(Machfoedz dkk, 2005).

B. Media Pendidikan Kesehatan


Alat bantu pembelajaran adalah alat-alat yang digunakan oleh
pendidik dalam menyampaikan bahan pengajaran dan biasanya dengan
menggunakan alat peraga pengajaran. Alat peraga pada dasarnya dapat
membantu sasaran pendidik untuk menerima pelajaran dengan
menggunakan panca inderanya. Semakin banyak indera yang digunakan
dalam menerima pelajaan semakin baik penerimaan pelajaran (Suliha,
2002). Macam-macam media atau alat bantu tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja atau media
yang hanya memiliki unsur suara, seperti radio, dan rekaman suara
Pengertian media audio menurut Sudjiana dn Rivai (2003:129)
Media audio untuk pengajaran adalah bahan yag mengadung pesan
dalam bentuk auditif (hanya dapat di dengar). Contoh radio, kaset
audio, alat perekam magnetik
2. Media visual, yaitu media yang hanya dilihat saja tidak mengandung
unsur suara seperti film, slide, foto, transparasi, lukisan, gambar, dan
berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis

4
3. Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, dan slide suara. Kemampuan
media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik.
4. Media atau alat bantu berdasarkan pembuatannya
a. Alat bantu elektronik yang rumit, contohnya film, film slide,
transparansi, jenis media ini memerlukan alat proyeksi khusus
seperti film protector, slide projector, operhead projector (OHP)
b. Alat bantu sederhana, contohnya: leaflet, model buku bergambar,
benda benda nyata (sayuran/buah buahan), papan tulis, film chart,
poster, boneka, phantom, spanduk, dan lain lain. Ciri ciri alat
bantu sederhana adalah mudah dibuat, mudah memperoleh bahan
bahan, ditulis atau diagambar dengan sederhana, memenuhi
kebutuhan pengajar, mudah dimengerti serta tidak menimbulkan
salah presepsi (Sanjaya, 2011).

C. Karakteristik Media Pendidikan Kesehatan


Arsyad, 2011 mengemukakan karakteristik media pendidikan adalah
sebagai berikut:
1. Media pendidikan yang dikenal sebagai hardware yaitu sebagai
benda yang dapat dilihat, didengar atau diraba dengan panca indera
2. Media yang dikenal sebagai software yaitu kandungan pesan yang
terdapat dalam hardware yang merupakan isi yang ingin disampaikan
kepada siswa
3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio
4. Media pendidikan merupakan alat bantu pada proses belajar baik di
dalam maupun di luar kelas
5. media pendidikan digunakan dalam rangka komunikai dan interaksi
guru dan siswa dalam proses pembelajaran
6. Media pendidikan dapat digunakan secara masal misalnya radio dan
televisi, kelompok besar dan kelompok kecil misalnya film, slide,

5
video, OHP atau perorangan misalnya modul, computer, radio
tape/kaset, dan video recorder
7. Sikap, pembuatan, organisasi, strategi dan manajemen yang
berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
Masing masing kelompok media memiliki karakteristik yang khas dan
berbeda dengan yang lainnya.
1. Media grafis
Semua media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan
lewat simbol-simbol visual dan melibatkan rangsangan indera
penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Bersifat konkret
b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
c. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja
dan pada tingkat usia berapa saja
d. Murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya
e. Terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram)
f. Merupakan ringkasan visual suatu proses
g. Terkadang menggunakan simbul simbul verbal (pada jenis media
grafik)
h. Mengandung pesan yang bersifat interpretative
2. Media audio
Hakekat dari jenis jenis media kelompok ini adalah berupa pesan
yang disampaikan atau dituangkan ke dalam simbol-simbol auditif
yang melibat rangsangan indera pendengaran. Secara umum media
audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut:
a. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah
dipindahkan dan jangkauannya luas)
b. Pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya
c. Dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang
partisipasi aktif pendengarnya
d. Dapat mengatasi masalah kekurangan guru

6
e. Sifat komunikasinya hanya satu arah
f. Sangat sesuai untuk pengajaran music dan bahasa
g. Pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada
jenis media radio)
3. Media proyeksi diam
Beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini memerlukan alat
bantu misalnya proyektor dalam penyajiannya. Ada kalanya media ini
hanya disajikan dengan penampilan visual saja, atau disertai rekaman
audio. Karakteristik umum media proyeksi diam adalah:
a. Pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara
serentak
b. Penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya
mudah (praktis)
c. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera
d. Menyajikan obyek obyek secara diam (pada media dengan
penampilan visual)
e. Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap
f. Lebih mahal dari kelompok media grafis
g. Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu
h. Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual
i. Praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas
j. Mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu
4. Media permainan dan simulasi
Ada beberapa istilah lain kelompok media pembelajaran ini, misalnya
simulasi dan permainan peran atau permainan simulasi. Meskipun
berbeda beda, semuanya dapat dikelompokkan ke dalam satu istilah
yaitu permainan (Sadiman, 1990). Ciri atau karakteristik dari media
ini adalah:
a. Melibatkan pembelajar secara aktif dalam proses belajar
b. Peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol
adalah aktivitas interaksi antar pembelajar

7
c. Dapat memberikan umpan balik langsung
d. Memungkinkan penerapan konsep konsep atau peran-peran ke
dalam situasi nyata di masyarakat
e. Memiliki sifat luwes karena dapat dipakai berbagai tujuan
pembelajaran dengan mengubah alat dan persoalannya sedikit
saja
f. Mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pembelajaran
g. Mampu mengatasi keterbatasan pembelajar yang sulit belajar
dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah
dibuat serta diperbanyak.

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Macam Media Pendidikan Kesehatan


Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh
komunikator, baik melalui media cetak, elektronika (berupa radio, TV,
komputer dan sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
meningkatkan pengetahuannya yang kemudian diharapkan menjadi
perubahan pada perilaku ke arah positif di bidang kesehatan
(Notoatmodjo, 2005). Media pendidikan kesehatan dibagi menjadi 3
macam, yaitu: (Notoatmodjo, 2005)
1. Media cetak
Media cetak dapat sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-
pesan kesehatan, beberapa contohnya seperti booklet, leaflet, rubik dan
poster. Booklet adalah media untuk menyampaikan pesan kesehatan
dalam bentuk buku baik berupa tulisan maupun gambar. Leaflet adalah
media penyampaian informasi yang berbentuk selembar kertas yang
dilipat. Rubik adalah media yang berbentuk seperti 2 majalah yang
membahas tentang masalah kesehatan. Kemudian poster adalah media
cetak yang berisi pesan atau informasi kesehatan

2. Media elektronik
Media elektronik merupakan suatu media bergerak yang dinamis,
dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesan-pesan

9
kesehatan. Contoh dari media elektronik adalah TV, radio, film, vidio
film, cassete, CD, dan VCD.

3. Media luar ruangan


Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya
diluar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika
secara statis, misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan
TV layar lebar. Papan reklame adalah poster dalam ukuran besar yang
dapat dilihat secara umum di pekerjaan. Spanduk adalah suatu pesan
dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat pada secarik
kain dengan ukuran yang sudah ditentukan.ang umumnya ditempel di
tembok, tempat umum atau kendaraan umum.

B. Kriteria Media Pendidikan Kesehatan


Pada pelaksanaannya, pendidikan kesehatan tidak dapat lepas dari
media. Karena melalui media tersebut pesan-pesan kesehatan yang
disampaikan menjadi menaik dan mudah dipahami, sehingga sasaran dapat
dengan mudah menerima pesan yang disampaikan. Kriteria media
pendidikan kesehatan antara lain yaitu:
1. Technology
Ketersediaan teknologi dan mudah menggunakan
2. Access
Media promosi kesehatan harus mudah diakses oleh sasaran
3. Cost
Pertimbangan biaya yang digunakan pada media promosi kesehatan
4. Interractivity
Menimbulkan interaksi oleh pengguna media
5. Organization
Dukungan organisasi atau instansi
6. Novelty
Kebaruan media yang digunakan, semakin baru media maka akan
semakin menarik

10
C. Hal-Hal Yang Harus Dipenuhi Dalam Pembuatan Media Pendidikan
Kesehatan
Pada suatu media, pesan yang disampaikan haruslah efektif dan
kreatif, maka dari itu harus memenuhi hal-hal berikut:
1. Command attention, adalah mengembangkan satu ide/pesan pokok
yang dapat direfleksikan menjadi suatu pesan
2. Clarify the massage, pesan yang digunakan haruslah mudah
dimengerti, sederhana dan jelas
1. Create trust, pesan yang disampaikan harus dapat dipercaya, tidak
bohong dan terjangkau
2. Communicate a benefit, pesan yang disampaikan dapat memberikan
keuntungan terutama bagi kedua belah pihak
3. Consistency, pesan yang disampaikan harus memiliki satu pesan
utama di media apapun
4. Cater to the heart and head, pesan yang disampaikan dapat
menyentuh akal dan rasa (emosi) sasaran
5. Call to action, pesan yang disampaikan dapat mendorong dan
mempengaruhi saran untuk bertindak ke hal positif.

D. Inovasi Media Pendidikan Kesehatan


Pada pengembangan media pendidikan kesehatan memiliki banyak
inovasi. Inovasi tersebut di antaranya berupa:
1. Leaflet, poster, audio visual, flip chart, booklet, buku saku
2. SMS broadcast
3. Media sosial
4. Permainan, seperti permainan engklek, ular tangga, puzzle, kartu
bergambar
5. Seni, contohnya lagu, jathilan, wayang gantung, besutan
6. Khotbah

11
E. Jenis Media Pendidikan Kesehatan
Berdasarkan jenisnya media pendidikan kesehatan dapat ditinjau
dari beberapa aspek, di antaranya yaitu:
1. Berdasarkan bentuk umum penggunaanya berdasarkan penggunaannya
media pendidikan kesehatan dibedakan menjadi:
a. Bahan bacaan, di antaranya seperti modul, buku, folder, leaflet,
majalah, buletin dan lain sebagainya.
b. Bahan peraga, poster tunggal, poster seri, lipchart, tranparan, slide,
film, dan lain-lain
2. Berdasarkan cara produksi
Berdasakan cara produksinya media pendidikan kesehatan dibagi
menjadi:
a. Media cetak
Media cetak merupakan media statis yang mengutamakan
pesan-pesan visual. Contohnya yaitu poster, leaflet, brosur,
majalah, surat kabar, lembar balik dan sticker. Kelebihan dari
media cetak yaitu tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak
tinggi, tidak perlu listrik, dapat dibawa kemana-mana, dapat
mengungkit rasa keindahan, mempermudah pemahaman,
meningkatkan gairah belajar. Sedangkan kelemahannya adalah
media tidakdapat menstimulir efek suara dan gerak kemudian
media mudah terlihat
b. Media elektronika
Media elektronika yaitu media yang dapat bergerak dan
dinamis, contohnya seperti TV, radio, film, video film, cassete,
CD, dab VCD. Kelebihan dari media elektronika adalah sudah
dikenal masyarakat, mengikutsertakan panca indra dan lebih
mudah dipahami. Kelemahanya yaitu biaya lebih tinggi, sedikit
rumit, perlu listrik, perlu alat canggih untuk produksinya, dan perlu
persiapan yang matang.
c. Media luar ruangan

12
Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan
pesannya diluar ruang umum, contohnya seperti papan reklame,
spanduk, pameran, banner dan TV layar lebar. Kelebihan dari
media luar adalah sebagai informmasi umum dan hiburan,
mengikutsertakan semua panca indera, lebih mudah dipahami,
lebih menarik karena ada suara dan gambar, bertatap muka,
penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih besar.
Kelemahannya adalah biaya tinggi, sedikit rumit, ada yang
memerlukan listrik, ada yang memerlukan alat canggih, perlu
persiapan matang, peralatan selalu berkembang, perlu keterampilan
penyimpanan dan perlu keterampilan dalam pengoperasiannya.

F. Karakteristik Media Pendidikan Kesehatan


Karakteristik media pendidikan kesehatan sebagai berikut:
1. Karakteristik media cetak
Media cetak merupakan istilah yang seringkali digunakan untuk
istilah umum dari media yang berasal dari barang cetak. Pembelajaran
berbasis teks mulai dikenal sejak tahun 1960-an. Seiring berjalannya
waktu, media berbasis teks menjadi lebih interaktif. Berbagai cara
digunakan untuk menarik perhatian pada media berbasis teks seperti
bagian warna, huruf dan kotak.
Media cetak dapat sebagai alat bantu untuk menyampaikan pesan-
pesan kesehatan, beberapa contohnya seperti booklet, leaflet, flyer, flip
chart, poster, foto dan cerita bergambar. Booklet adalah media untuk
menyampaikan pesan kesehatan dalam bentuk buku baik berupa
tulisan maupun gambar. Leaflet adalah media penyampaian informasi
yang berbentuk selembar kertas yang dilipat, sedangkan flyer adalah
selembaran yang tidak memiliki lipatan.
Flip chart adalah media yang berbentuk buku namun memiliki
lembar balik. Poster adalah media cetak yang berisi pesan atau
informasi kesehatan yang umumnya ditempel di tembok, tempat umum

13
atau kendaraan umum. Sedangkan foto merupakan media yang
berbentuk dua dimensi. Media cetak memiliki karakteristik yaitu:
a. Bersifat lebih fleksibel, mudah dibawa kemana-mana bisa
disimpan
b. Bisa dibaca kapan saja
c. Tidak terikat waktu
d. Dalam penyajian iklan lebih informatif, lengkap, dan spesifik
untuk memenuhi kebutuhan konsumen
e. Dalam hal penyampaian kritik, media cetak lebih berbobot dan
lebih efektif karena diulas lebih mendalam dan bisa menampung
banyak opini

Warna digunakan sebagai alat penutun dan penarik perhatian pada


informasi penting contohnya pemberian warna merah pada kata kunci.
Kemudian huruf dicetak tebal atau miring dengan tujuan memberikan
penekanan pada kata kunci atau judul. Informasi-informasi pentingjuga
dapat diberi tekanan dengan cara menggunakan kotak, sedangkan
penggunaan garis bawah sebagai alat penuntun dapat dihindari karena
membuat kata sulit dibaca. Karakteristik masing-masing media cetak
seperti berikut.
a. Booklet
Booklet memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Dapat dibaca dimana pun dan kapan pun
2) Dapat dibaca berulang-ulang
3) Biaya operasional relatif lebih murah
4) Daya jangkau populasi terbatas
5) Daya pengaruh kurang atau rendah
b. Leaflet
Leaflet memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Dapat dibaca dimana pun dan kapan pun
2) Dapat dibaca berulang-ulang
3) Biaya operasional relatif lebih murah

14
4) Daya jangkau populasi terbatas
5) Daya pengaruh kurang atau rendah
c. Flyer
Flyer memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Berukuran kecil dan tidak memiliki lipatan
2) Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun
3) Biaya operasional relatif lebih murah
4) Daya jangkau populasi terbatas
5) Daya pengaruh kurang atau rendah
d. Flip chart
Flip chart memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Dapat dibaca dimana pun dan kapan pun
2) Dapat dibaca berulang-ulang
3) Biaya operasional relatif lebih murah
4) Daya jangkau populasi terbatas
5) Daya pengaruh kurang atau rendah
e. Poster
Poster memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Dinamis dan menonjolkan kualitas
2) Desain sederhana dan menggunakan kata-kata yang singkat
3) Konten dan desain poster sederhana, sehingga tidak diperlukan
pengamatan yang kuat bagi pembaca poster
f. Foto
Foto memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Mudah dimanfaatkan dan praktis untuk menyampaikan pesan
kesehatan
2) Menarik perhatian pengamat
3) Dapat menerjemahkan gagasan yang abstrak menjadi lebih
realistis
g. Cerita bergambar

15
Cerita bergambar memiliki beberapa karakteristik. Di antaranya
yaitu
1) Buku cerita bergambar memiliki seri konsep yang unik dan
menarik
2) Konsep yang dibuat harus mudah dipahami oleh anak-anak
3) Gaya penulisan sederhana
2. Karakteristik media berbasis kearifan lokal
Media berbasis kearifan lokal memiliki karakteristik yaitu Media
berbasis kearifan lokal merupakan media sederhana yang ada disekitar
kita atau menjadi ciri khas pada suatu daerah. Salah satu media
kearifan lokal adalah permainan tradisional dan lagu. Kedua hal ini
umumnya memiliki ciri-ciri dan karater yang berbeda dari setiap
daaerah di Indonesia.

Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang memiliki


nilai-nilai budaya. Nilai budaya tersebut umumnya merupakan warisan
leluhur yang harus dilestarikan kebudayaannya. Promosi kesehatan
dapat disisipkan melalui media permainan tradisional tanpa
mengurangi niali budaya yang menjadi ciri khas didalamnya. Beberapa
permainan tradisional yang dapat dilakukan di antaranya yaitu
membuat rumah dari bahan dasar kayu atau bambu, menyusun
bangunan balok, lompat tali dan lain sebagainya.

Penyampaian pesaan kesehatan melalui lagu sebagai ekspresi diri,


sosialisasi, dan memupuk rasa percaya diri. Karena lagu yang
dibawakan dapat menyenangkan diri sendiri sekaligus meningkatkan
kreatifitas. Pesan yang ada didalam lagu biasanya akan mudah
tersampaikan melalui pembelajaran yang menyanangkan dan suasana
yang riang gembira.

Dongeng dengan metode bercerita dapat dimanfaatkan untuk


media menyampaikan pesan-pesan kepada anak. Oleh karena itu maka
kebiasaan bercerita harus dipertahankan, kini jenis buku cerita atau

16
dongeng semakin bervariasi, sehingga memudahkan para orang tua
untuk mengajarkan metode ini kepada anak-anak. Contoh cerita
tradisional seperti legenda timun mas dan cerita si kancil.

a. Karakteristik permainan tradisional


1) Dilakukan berdasarkan motivasi intrnsik, yaitu muncul
berdasarkan keinginan pribadi dan menjadi kepentingan sendiri
2) Memiliki nilai dan emosi positif pada pelaksanaannya.
Terkadang ada perasaan takut pada prosesnya misalnya
berseluncur dari ketinggian. Tetapi ada perasaan puas atau
nimat setalah melakukannya
3) Fleksibilitas. Hal ini ditandai dengan mudahnya beralih dari
kegiatan satu ke kegiatan lain
4) Lebih menekan pada proses. Saat permainan berlangsung para
pemain akan lebih menikmati proses permainan tersebut
dibandingkan tujuan dari permainan tersebut
5) Memiliki kualitas pura-pura. Maksud dari kualitas pura-pura
yaitu memisahkan dari kehidupan atau aktifitas nyata.
Contohnya permainan tradisional bermain peran
b. Karakteristik lagu tradisional
1) Memiliki nilai moral yang diambil dari daerah tersebut.
2) Umumnya berisi pesan untuk mengajak masyarakat untuk
mencintai alam dan tidak merusak alam
3) Berasal dari daerah-daerah tertentu di Indonesia
c. Karakteristik cerita atau dongeng
1) Bersifat unik dan menarik, sehingga dapat mengundang
perasaan anak
2) Memiliki pesan-pesan kebaikan atau motivasi positif untuk
anak
3. Karakteristik media AVA
AVA atau audio visual aids merupakan sebuah media yang dapat
dilihat dan didengar. AVA atau audio visual aids berguna dalam

17
membantu menstimulasi indra mata (penglihatan) dan telinga pada
waktu terjadinya proses penerimaan pesan. AVA atau audio visual aids
memilik beberapa manfaat di antaranya yaitu memudahkan seseorang
dalam mengingat, menggunakan gambar yang membuat seseorang
lebih fokus, gambar juga dapat mempengaruhi emosional pembaca.
Media visual tersebut di antaranya yaitu televisi, video, dan film.
Televisi banyak sekali menampilkan berbagai program salah satunya
yaitu iklan layanan masyarakat. Menurut Lyle, unsur audio dan visual
televisi mampu memberikan apresiasi kepada penonton, sehingga
pesan yang disampaikan akan mudah dipahami oleh penonton.
Video merupakan media menyampaikan informasi yang mengarah
pada sosialisasi program, pendidikan dan komunikasi kesehatan yang
bersifat persuasif. Pengemasan video yang menarik akan menjadikan
pesan dalam vidio mudah dipahami oleh penonton. Film merupakan
media audio visual yang memiliki daya tarik universal dan meluas
yang dikuasai oleh gambar fiksi. Film memiliki kelebihan tidak
terbatas oleh ruang dan waktu sehingga setiap orang dapat
menikmatinya.
a. Karakteristik media AVA (media audio visual) di antaranya yaitu
1) Penyajian gambar yang dinamis
2) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan oleh perancang
sebelumnya
3) Biasanya bersifat linier
b. Karakteristik televisi sebagai salah satu media AVA yaitu
1) Memberikan kesan yang mendalam kepada penonton
2) Memiliki visual yang dapat menarik perhatian khalayak
3) Memiliki daya pancar yang tidak terbatas, sehingga daerah
terpencil bisa dijangkau
4. Karakteristik media berbasis elektronik
Media elektronik merupakan media yang bergerak secara dinamis
dengan kelebihan dapat didengar dalam menyampaikan pesan-pesan

18
kesehatan. Jenis-jenis media elektronik adalah televisi dan radio.
Televisi mulai ada di Indonesia pada tahun 1963, dengan diawali
adanya stasiun TVRI. Televisi memiliki beberapa fungsi, di antaranya
yaitu sebagai media informasi, sebagai media Pendidikan, sebagai
media yang menghibur, sebagai sarana untuk membujuk, dengan
kakarateristik audiovisual dan berpikir dalam gambar.
Radio merupakan media elektronik yang dapat menjangkau
audiens yang sangat jauh dan tak saling mengenal. Radio memiliki
beberapa karakteristik yaitu auditori, aktualisasi berita, inajinatif,
akrab, gaya percakapan yang santai, dan menjaga mobilitas. Pada
komunikasinya, radio menggunakan penyiaran yang dalam
pelaksanaannya dilakuakan oleh penyiar professional. Media
elektronik memiliki karakter seperti berikut
a. Bersifat massal
b. Isi pesan tidak dapat diulang
c. Isi pesan dapat didengar atau diketahui dalam satu waktu saja
d. Menyajikan berita yang lebih actual (sedang terjadi)
e. Dapat menyiarkan berita secara orisinil (langsung)

19
BAB IV
SIMPULAN
Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,
baik melalui media cetak, elektronika (berupa radio, TV, komputer dan
sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkatkan
pengetahuannya yang kemudian diharapkan menjadi perubahan pada perilaku ke
arah positif di bidang kesehatan. Media pendidikan kesehatan dibagi menjadi 3
macam (media cetak, elektronik, dan media luar ruangan).

Karakteristik media cetak bersifat lebih fleksibel, mudah dibawa kemana-


mana bisa disimpan bisa dibaca kapan saja, tidak terikat waktu, dalam penyajian
iklan lebih informatif, Lengkap dan spesifik untuk memenuhi kebutuhan
konsumen ,dalam hal penyampaian kritik, media cetak lebih berbobot dan lebih
efektif karena diulas lebih mendalam dan bisa menampung banyak opini.

Media berbasis kearifan lokal memiliki karakteristik yaitu media berbasis


kearifan lokal merupakan media sederhana yang ada disekitar kita atau menjadi
ciri khas pada suatu daerah. Salah satu media kearifan lokal adalah permainan
tradisional dan lagu. Kedua hal ini umumnya memiliki ciri-ciri dan karakter yang
berbeda dari setiap daaerah di Indonesia permainan tradisional merupakan jenis
permainan yang memiliki nilai-nilai budaya.

AVA atau audio visual aids merupakan sebuah media yang dapat dilihat
dan didengar. AVA atau audio visual aids berguna dalam membantu menstimulasi

20
indra mata (penglihatan) dan telinga pada waktu terjadinya proses penerimaan
pesan. AVA atau audio visual aids memilik beberapa manfaat di antaranya yaitu
memudahkan seseorang dalam mengingat, menggunakan gambar yang membuat
seseorang lebih fokus, gambar juga dapat mempengaruhi emosional pembaca.

Media elektronik merupakan media yang bergerak secara dinamis dengan


kelebihan dapat didengar dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Jenis-
jenis media elektronik adalah televisi dan radio.

DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo. 2015. Pemberian Pendidikan Kesehatan Melalui Media
Leaflet Efektif Dalam Peningkatan Pengetahuan Perilaku Pencegahan
Tuberkulosis Paru di Kabupaten Ponorogo. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Azwar, Azrul. 2010. Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Yayasan Penerbit IDI.
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai
Tujuan Pembelajaran Edisi ke 2 Revisi. Gava Media. Yogyakarta

Machfoedz. I, Suryani. E, Sutrisno., Santoso. S. 2005. Pendidikan Kesehatan


Bagian dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.
Notoatmodjo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. PT Rineka Cipta.
Jakarta

Notoatmodjo. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta


Riski, Lia., Setiana, Wiryo., Astuti, D.R. 2018. Manajemen Kampanye Bahaya
Merokok melalui Iklan Layanan Masyarakat Televisi. Jurnal Ilmu
Hubungan Masyarakat Vol.3 No.4 Hal.21-39

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan:
pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit
CV. Rajawali.

21
Sanjaya, Ade. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Suliha, U. 2002. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. EGC: Jakarta.
Sumartono dan Astuti, Hani. 2018. Penggunaan Poster Sebagai Media
Komunikasi Kesehatan. Jurnal Komunikasi Vol.15 No.1 Hal 8-13

22

Anda mungkin juga menyukai