Disusun Oleh:
Kelompok 4
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
A. Pendidikan Kesehatan...................................................................................3
B. Media Pendidikan Kesehatan........................................................................4
C. Karakteristik Media Pendidikan Kesehatan..................................................5
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................9
A. Macam Media Pendidikan Kesehatan...........................................................9
B. Kriteria Media Pendidikan Kesehatan........................................................10
C. Hal-Hal Yang Harus Dipenuhi Dalam Pembuatan Media Pendidikan
Kesehatan...........................................................................................................10
D. Inovasi Media Pendidikan Kesehatan.........................................................11
E. Jenis Media Pendidikan Kesehatan.............................................................11
F. Karakteristik Media Pendidikan Kesehatan................................................13
BAB IV SIMPULAN............................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama
dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui
promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan
kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan
memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk
perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan
kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku
sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk
perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer
informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi.
1
diharapkan perawat mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama
preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar
lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat
kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran
perawat untuk mengajak masyarakat memanfaatkan ahli kesehatan bukan
hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta
meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.
B. Tujuan
1. Untuk megetahui dan memahami karakteristik media pendidikan
kesehatan.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang media pendidikan
kesehatan.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian, manfaat, dan
macam-macam media pendidikan kesehatan.
C. Manfaat
1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai media yang
digunakan dalam pendidikan kesehatan.
2. Mengetahui bagaimana cara dan menggunakan media pendidikan
kesehatan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah istilah yang diterapkan untuk mencapai
tujuan kesehatan yang meliputi beberapa kombinasi dan kesepakatan
belajar atau aplikasi pendidikan di dalam bidang kesehatan.
(Notoadmodjo, 2012). Sedangkan menurut Suliha (2002) Pendidikan
kesehatan adalah proses perubahan perilaku secara terencana pada diri
individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam
mencapai tujuan sehat.
Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah kegiatan pendidikan yang
digunakan dengan cara penyebaran pesan, menanamkan keyakinan,
sehingga masyrakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti tetapi juga mau
dan bisa melakukan suatu najuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan (Azwar, 2010).
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa prinsip dasar pendidikan
kesehatan yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Pendidikan kesehatan bukan hal pelayanan di kelas saja tapi
merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja dapat
dilakukan pendidikan kesehatan sepanjang ia dapat mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan
2. Pendidikan kesehatan pada hakikatnya tidak dapat dipaksakan oleh
seseorang kepada orang lain, akan tetapi individu, kelompok atau
masyarakat tersebutlah yang akan mengubah kebiasaan dan tingkah
lakunya dalam hal kesehatan dengan sukarela
3. Pendidik hanya berperan untuk menciptakan suasana agar individu,
kelompok atau masyarakat mengubah sikap dan tingkah lakunya
4. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila yang di didik
(individu, kelompok, masyarakat) sudah berupah sikap dan tingkah
3
lakunya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Machfoedz dkk,
2005).
Tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk tercapainya perubahan
perilaku individu, keluarga, masyarkat dalam membina dan memelihara
perilaku sehat dan lingkungan sehat, serta peran aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Tujuan pendidikan kesehatan
yang kedua adalah terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga
dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental
dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk mengubah
perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan
(Machfoedz dkk, 2005).
4
3. Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, dan slide suara. Kemampuan
media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik.
4. Media atau alat bantu berdasarkan pembuatannya
a. Alat bantu elektronik yang rumit, contohnya film, film slide,
transparansi, jenis media ini memerlukan alat proyeksi khusus
seperti film protector, slide projector, operhead projector (OHP)
b. Alat bantu sederhana, contohnya: leaflet, model buku bergambar,
benda benda nyata (sayuran/buah buahan), papan tulis, film chart,
poster, boneka, phantom, spanduk, dan lain lain. Ciri ciri alat
bantu sederhana adalah mudah dibuat, mudah memperoleh bahan
bahan, ditulis atau diagambar dengan sederhana, memenuhi
kebutuhan pengajar, mudah dimengerti serta tidak menimbulkan
salah presepsi (Sanjaya, 2011).
5
video, OHP atau perorangan misalnya modul, computer, radio
tape/kaset, dan video recorder
7. Sikap, pembuatan, organisasi, strategi dan manajemen yang
berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
Masing masing kelompok media memiliki karakteristik yang khas dan
berbeda dengan yang lainnya.
1. Media grafis
Semua media dalam kelompok ini merupakan penyampaian pesan
lewat simbol-simbol visual dan melibatkan rangsangan indera
penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah sebagai berikut:
a. Bersifat konkret
b. Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu
c. Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa saja
dan pada tingkat usia berapa saja
d. Murah harganya dan mudah mendapatkan serta menggunakannya
e. Terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis media diagram)
f. Merupakan ringkasan visual suatu proses
g. Terkadang menggunakan simbul simbul verbal (pada jenis media
grafik)
h. Mengandung pesan yang bersifat interpretative
2. Media audio
Hakekat dari jenis jenis media kelompok ini adalah berupa pesan
yang disampaikan atau dituangkan ke dalam simbol-simbol auditif
yang melibat rangsangan indera pendengaran. Secara umum media
audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut:
a. Mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah
dipindahkan dan jangkauannya luas)
b. Pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya
c. Dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang
partisipasi aktif pendengarnya
d. Dapat mengatasi masalah kekurangan guru
6
e. Sifat komunikasinya hanya satu arah
f. Sangat sesuai untuk pengajaran music dan bahasa
g. Pesan/informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada
jenis media radio)
3. Media proyeksi diam
Beberapa jenis media yang termasuk kelompok ini memerlukan alat
bantu misalnya proyektor dalam penyajiannya. Ada kalanya media ini
hanya disajikan dengan penampilan visual saja, atau disertai rekaman
audio. Karakteristik umum media proyeksi diam adalah:
a. Pesan yang sama dapat disebarkan ke seluruh siswa secara
serentak
b. Penyajiannya berada dalam kontrol guru, cara penyimpanannya
mudah (praktis)
c. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan indera
d. Menyajikan obyek obyek secara diam (pada media dengan
penampilan visual)
e. Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap
f. Lebih mahal dari kelompok media grafis
g. Sesuai untuk mengajarkan keterampilan tertentu
h. Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individual
i. Praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas
j. Mampu menyajikan teori dan praktek secara terpadu
4. Media permainan dan simulasi
Ada beberapa istilah lain kelompok media pembelajaran ini, misalnya
simulasi dan permainan peran atau permainan simulasi. Meskipun
berbeda beda, semuanya dapat dikelompokkan ke dalam satu istilah
yaitu permainan (Sadiman, 1990). Ciri atau karakteristik dari media
ini adalah:
a. Melibatkan pembelajar secara aktif dalam proses belajar
b. Peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol
adalah aktivitas interaksi antar pembelajar
7
c. Dapat memberikan umpan balik langsung
d. Memungkinkan penerapan konsep konsep atau peran-peran ke
dalam situasi nyata di masyarakat
e. Memiliki sifat luwes karena dapat dipakai berbagai tujuan
pembelajaran dengan mengubah alat dan persoalannya sedikit
saja
f. Mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pembelajaran
g. Mampu mengatasi keterbatasan pembelajar yang sulit belajar
dengan metode tradisional, dan dalam penyajiannya mudah
dibuat serta diperbanyak.
8
BAB III
PEMBAHASAN
2. Media elektronik
Media elektronik merupakan suatu media bergerak yang dinamis,
dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesan-pesan
9
kesehatan. Contoh dari media elektronik adalah TV, radio, film, vidio
film, cassete, CD, dan VCD.
10
C. Hal-Hal Yang Harus Dipenuhi Dalam Pembuatan Media Pendidikan
Kesehatan
Pada suatu media, pesan yang disampaikan haruslah efektif dan
kreatif, maka dari itu harus memenuhi hal-hal berikut:
1. Command attention, adalah mengembangkan satu ide/pesan pokok
yang dapat direfleksikan menjadi suatu pesan
2. Clarify the massage, pesan yang digunakan haruslah mudah
dimengerti, sederhana dan jelas
1. Create trust, pesan yang disampaikan harus dapat dipercaya, tidak
bohong dan terjangkau
2. Communicate a benefit, pesan yang disampaikan dapat memberikan
keuntungan terutama bagi kedua belah pihak
3. Consistency, pesan yang disampaikan harus memiliki satu pesan
utama di media apapun
4. Cater to the heart and head, pesan yang disampaikan dapat
menyentuh akal dan rasa (emosi) sasaran
5. Call to action, pesan yang disampaikan dapat mendorong dan
mempengaruhi saran untuk bertindak ke hal positif.
11
E. Jenis Media Pendidikan Kesehatan
Berdasarkan jenisnya media pendidikan kesehatan dapat ditinjau
dari beberapa aspek, di antaranya yaitu:
1. Berdasarkan bentuk umum penggunaanya berdasarkan penggunaannya
media pendidikan kesehatan dibedakan menjadi:
a. Bahan bacaan, di antaranya seperti modul, buku, folder, leaflet,
majalah, buletin dan lain sebagainya.
b. Bahan peraga, poster tunggal, poster seri, lipchart, tranparan, slide,
film, dan lain-lain
2. Berdasarkan cara produksi
Berdasakan cara produksinya media pendidikan kesehatan dibagi
menjadi:
a. Media cetak
Media cetak merupakan media statis yang mengutamakan
pesan-pesan visual. Contohnya yaitu poster, leaflet, brosur,
majalah, surat kabar, lembar balik dan sticker. Kelebihan dari
media cetak yaitu tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak
tinggi, tidak perlu listrik, dapat dibawa kemana-mana, dapat
mengungkit rasa keindahan, mempermudah pemahaman,
meningkatkan gairah belajar. Sedangkan kelemahannya adalah
media tidakdapat menstimulir efek suara dan gerak kemudian
media mudah terlihat
b. Media elektronika
Media elektronika yaitu media yang dapat bergerak dan
dinamis, contohnya seperti TV, radio, film, video film, cassete,
CD, dab VCD. Kelebihan dari media elektronika adalah sudah
dikenal masyarakat, mengikutsertakan panca indra dan lebih
mudah dipahami. Kelemahanya yaitu biaya lebih tinggi, sedikit
rumit, perlu listrik, perlu alat canggih untuk produksinya, dan perlu
persiapan yang matang.
c. Media luar ruangan
12
Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan
pesannya diluar ruang umum, contohnya seperti papan reklame,
spanduk, pameran, banner dan TV layar lebar. Kelebihan dari
media luar adalah sebagai informmasi umum dan hiburan,
mengikutsertakan semua panca indera, lebih mudah dipahami,
lebih menarik karena ada suara dan gambar, bertatap muka,
penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih besar.
Kelemahannya adalah biaya tinggi, sedikit rumit, ada yang
memerlukan listrik, ada yang memerlukan alat canggih, perlu
persiapan matang, peralatan selalu berkembang, perlu keterampilan
penyimpanan dan perlu keterampilan dalam pengoperasiannya.
13
atau kendaraan umum. Sedangkan foto merupakan media yang
berbentuk dua dimensi. Media cetak memiliki karakteristik yaitu:
a. Bersifat lebih fleksibel, mudah dibawa kemana-mana bisa
disimpan
b. Bisa dibaca kapan saja
c. Tidak terikat waktu
d. Dalam penyajian iklan lebih informatif, lengkap, dan spesifik
untuk memenuhi kebutuhan konsumen
e. Dalam hal penyampaian kritik, media cetak lebih berbobot dan
lebih efektif karena diulas lebih mendalam dan bisa menampung
banyak opini
14
4) Daya jangkau populasi terbatas
5) Daya pengaruh kurang atau rendah
c. Flyer
Flyer memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Berukuran kecil dan tidak memiliki lipatan
2) Dapat dibaca dimanapun dan kapanpun
3) Biaya operasional relatif lebih murah
4) Daya jangkau populasi terbatas
5) Daya pengaruh kurang atau rendah
d. Flip chart
Flip chart memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Dapat dibaca dimana pun dan kapan pun
2) Dapat dibaca berulang-ulang
3) Biaya operasional relatif lebih murah
4) Daya jangkau populasi terbatas
5) Daya pengaruh kurang atau rendah
e. Poster
Poster memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Dinamis dan menonjolkan kualitas
2) Desain sederhana dan menggunakan kata-kata yang singkat
3) Konten dan desain poster sederhana, sehingga tidak diperlukan
pengamatan yang kuat bagi pembaca poster
f. Foto
Foto memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu
1) Mudah dimanfaatkan dan praktis untuk menyampaikan pesan
kesehatan
2) Menarik perhatian pengamat
3) Dapat menerjemahkan gagasan yang abstrak menjadi lebih
realistis
g. Cerita bergambar
15
Cerita bergambar memiliki beberapa karakteristik. Di antaranya
yaitu
1) Buku cerita bergambar memiliki seri konsep yang unik dan
menarik
2) Konsep yang dibuat harus mudah dipahami oleh anak-anak
3) Gaya penulisan sederhana
2. Karakteristik media berbasis kearifan lokal
Media berbasis kearifan lokal memiliki karakteristik yaitu Media
berbasis kearifan lokal merupakan media sederhana yang ada disekitar
kita atau menjadi ciri khas pada suatu daerah. Salah satu media
kearifan lokal adalah permainan tradisional dan lagu. Kedua hal ini
umumnya memiliki ciri-ciri dan karater yang berbeda dari setiap
daaerah di Indonesia.
16
dongeng semakin bervariasi, sehingga memudahkan para orang tua
untuk mengajarkan metode ini kepada anak-anak. Contoh cerita
tradisional seperti legenda timun mas dan cerita si kancil.
17
membantu menstimulasi indra mata (penglihatan) dan telinga pada
waktu terjadinya proses penerimaan pesan. AVA atau audio visual aids
memilik beberapa manfaat di antaranya yaitu memudahkan seseorang
dalam mengingat, menggunakan gambar yang membuat seseorang
lebih fokus, gambar juga dapat mempengaruhi emosional pembaca.
Media visual tersebut di antaranya yaitu televisi, video, dan film.
Televisi banyak sekali menampilkan berbagai program salah satunya
yaitu iklan layanan masyarakat. Menurut Lyle, unsur audio dan visual
televisi mampu memberikan apresiasi kepada penonton, sehingga
pesan yang disampaikan akan mudah dipahami oleh penonton.
Video merupakan media menyampaikan informasi yang mengarah
pada sosialisasi program, pendidikan dan komunikasi kesehatan yang
bersifat persuasif. Pengemasan video yang menarik akan menjadikan
pesan dalam vidio mudah dipahami oleh penonton. Film merupakan
media audio visual yang memiliki daya tarik universal dan meluas
yang dikuasai oleh gambar fiksi. Film memiliki kelebihan tidak
terbatas oleh ruang dan waktu sehingga setiap orang dapat
menikmatinya.
a. Karakteristik media AVA (media audio visual) di antaranya yaitu
1) Penyajian gambar yang dinamis
2) Digunakan dengan cara yang telah ditetapkan oleh perancang
sebelumnya
3) Biasanya bersifat linier
b. Karakteristik televisi sebagai salah satu media AVA yaitu
1) Memberikan kesan yang mendalam kepada penonton
2) Memiliki visual yang dapat menarik perhatian khalayak
3) Memiliki daya pancar yang tidak terbatas, sehingga daerah
terpencil bisa dijangkau
4. Karakteristik media berbasis elektronik
Media elektronik merupakan media yang bergerak secara dinamis
dengan kelebihan dapat didengar dalam menyampaikan pesan-pesan
18
kesehatan. Jenis-jenis media elektronik adalah televisi dan radio.
Televisi mulai ada di Indonesia pada tahun 1963, dengan diawali
adanya stasiun TVRI. Televisi memiliki beberapa fungsi, di antaranya
yaitu sebagai media informasi, sebagai media Pendidikan, sebagai
media yang menghibur, sebagai sarana untuk membujuk, dengan
kakarateristik audiovisual dan berpikir dalam gambar.
Radio merupakan media elektronik yang dapat menjangkau
audiens yang sangat jauh dan tak saling mengenal. Radio memiliki
beberapa karakteristik yaitu auditori, aktualisasi berita, inajinatif,
akrab, gaya percakapan yang santai, dan menjaga mobilitas. Pada
komunikasinya, radio menggunakan penyiaran yang dalam
pelaksanaannya dilakuakan oleh penyiar professional. Media
elektronik memiliki karakter seperti berikut
a. Bersifat massal
b. Isi pesan tidak dapat diulang
c. Isi pesan dapat didengar atau diketahui dalam satu waktu saja
d. Menyajikan berita yang lebih actual (sedang terjadi)
e. Dapat menyiarkan berita secara orisinil (langsung)
19
BAB IV
SIMPULAN
Media pendidikan kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator,
baik melalui media cetak, elektronika (berupa radio, TV, komputer dan
sebagainya) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkatkan
pengetahuannya yang kemudian diharapkan menjadi perubahan pada perilaku ke
arah positif di bidang kesehatan. Media pendidikan kesehatan dibagi menjadi 3
macam (media cetak, elektronik, dan media luar ruangan).
AVA atau audio visual aids merupakan sebuah media yang dapat dilihat
dan didengar. AVA atau audio visual aids berguna dalam membantu menstimulasi
20
indra mata (penglihatan) dan telinga pada waktu terjadinya proses penerimaan
pesan. AVA atau audio visual aids memilik beberapa manfaat di antaranya yaitu
memudahkan seseorang dalam mengingat, menggunakan gambar yang membuat
seseorang lebih fokus, gambar juga dapat mempengaruhi emosional pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Andarmoyo, Sulistyo. 2015. Pemberian Pendidikan Kesehatan Melalui Media
Leaflet Efektif Dalam Peningkatan Pengetahuan Perilaku Pencegahan
Tuberkulosis Paru di Kabupaten Ponorogo. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Azwar, Azrul. 2010. Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Yayasan Penerbit IDI.
Daryanto. 2016. Media Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai
Tujuan Pembelajaran Edisi ke 2 Revisi. Gava Media. Yogyakarta
Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan:
pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit
CV. Rajawali.
21
Sanjaya, Ade. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Suliha, U. 2002. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. EGC: Jakarta.
Sumartono dan Astuti, Hani. 2018. Penggunaan Poster Sebagai Media
Komunikasi Kesehatan. Jurnal Komunikasi Vol.15 No.1 Hal 8-13
22