TINJAUAN PUSTAKA
na yang didasarkan pada teori yang logis yang membekali tiap individ
2006).
(Suliha 2005).
tidak sehat menjadi perilaku sehat. Seperti kita ketahui bila perilaku
hat.
1) Sasaran pendidikan
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dibagi menjadi tiga
kelompok, yaitu:
atau karyawan.
sosio-psikologis lainnya
kesehatan kliennya.
2008).
1. Media cetak
amembaca.
ambar tersebut.
anumum.
g) Foto : yang mengungkapkan masalah informasi kesehatan.
2. Media elektronik
informasi.
n.
n.
bentuk, yaitu:
b. Wawancara (interview)
an pendidikan.
a. Kelompok besar
n rendah.
an topik tertentu.
b. Kelompok kecil
ntar kelompok.
mpulannya.
Pesan-pesan
3. Metode Massa
vitas seksual yang dilakukan secara paksa oleh orang dewasa pada an
ksual, bujukan ajakan atau paksaan terhadap anak untuk terlibat dala
m kegiatan seksual, pelibatan anak dalam media audio visual dan pel
lain-lain
si
genai
gaya seseorang.
k diinginkan
muatan seksual.
ual.
tidur.
an seksual.
ksual.
1. Pelecehan Seksual
ban pelecehan seksual, yang menimbulkan rasa tidak nyaman atau ter
itu:
2. Eksploitasi Seksual
yaitu segala bentuk pemanfaatan organ tubuh seksual atau organ tub
3. Pemaksaan Aborsi
Istilah aborsi diserap dari bahasa Inggris yaitu abortion yang bera
sal dari bahasa Latin yang berarti pengguguran kandungan atau kegug
uran. Dalam literatur fikih, aborsi berasal dari bahasa Arab al-ijhahd
atau dalam istilah lain bisa disebut dengan isqath al-haml, keduanya
aktunya.
4. Perkosaan
sur utama yang melekat pada tindakan perkosaan adalah adanya peril
aan, yaitu suatu usaha melampiaskan nafsu seksual oleh seorang lelak
perkosaan, yaitu:
5. Pemaksaan Perkawinan
aitu:
asan atau ancaman kekerasan atau tipu muslihat atau bujuk rayu a
6. Pemaksaan Pelacuran
aitu:
7. Perbudakan Seksual
utuhan seksualnya atau pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Terd
n pelacuran;
an seseorang;
8. Penyiksaan Seksual
eorang yang meliputi tetapi tidak terbatas pada pelecehan seksual, eks
rang ketiga;
yang diduga telah dilakukan olehnya ataupun oleh orang lain untu
u:
h keterangan atau pengakuan dari saksi dan/atau korban atau dari ora
ng ketiga, memaksa saksi dan/atau korban atau dari orang ketiga untu
kriminasi.
2.2.4 Dampak Kekerasan Seksual
al yang adalah :
1. Gangguan psikologis
a. Stres
asan seksual.
b. Kecemasan
an seksual.
c. Depresi
wajar.
2. Penyakit Kelamin
Jenis penyakit ini tidak saja merusak alat kelamin dan organ reprod
b. Chlamydia Trachomatis
c. Herpes Genitalis
d. HIV / AIDS
al:
l.
san seksual.
ngan cara menanamkan pendidikan pada anak - anak sejak usia din
n batasan untuk bagaian tubuh yang bersifat pribadi pada anak, bat
gan anak
u kekerasan seksual.
n kekerasan seksual.
4. Pencegahan sosial komunitas
ual
san seksual.
1. Kurangnya Pengetahuan
rdin
2. Kekuasaan
Rospenda, at.al (1998) menyatakan bahwa laki-laki mempunyai keku
s kampus.
3. LingkunganPertemanan
mendorong
mana banyak majalah, iklan televisi, video games, video clip, film, d
menjadi hal yang biasa dan sudah biasa dilakukan. Lacroix (2004) m
ifat sensual. Hal tersebut nantinya akan membuat para pelaku menga
ka.
2.3 Remaja
ang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Istilah ini memp
osial dan fisik (Hurlock, 1997). Menurut Piaget, masa remaja secara ps
yarakat dewasa. Usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkata
Menurut Asrori dan Ali (2016), remaja adalah suatu usia dimana indi
ana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang ya
ng lebih tua melainkan merasa sama , atau paling tidak sejajar. Memas
a. Masa remaja awal (12-15 tahun), dengan ciri khas antara lain:
1) Lebih dekat dengan teman sebaya
2) Ingin bebas
pikir abstrak
b. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas antara lain:
2) Timbulnyakeinginanuntukkencan
4) Mengembangkankemampuanberpikirabstrak
c. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri khas antara lain
aru.
Pada fase ini, remaja bukan lagi seorang anak dan bukan juga or
seperti orang dewasa. Di lain pihak, status remaja yang tidak jelas i
ntuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola peril
ulit diatasi baik oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Ketid
enjadi gelisah
nan dan cita-cita yang menarik bagi pikiran dan perasaan. Di sala
leh kultur.
b) Perkembangan Emosi
2007).
07).
hadap anak).
nal emmission).
mbuh dengan lebat rambut di lengan, kaki, dan dada, kulit menjad
gat keluar. Otot kaki dan tangan membesar, dan timbulnya peruba
a. Perkembangan Fisik-seksual
b. Psikososial
c. Perkembangan Kognitif
d. Perkembangan Emosional
aan cinta, rindu, dan keinginan untuk berkenalan lebih intim denga
n lawan jenis
e. Perkembangan Moral
ikah.
f. Perkembangan Kepribadian
2.4 Pengetahuan
rapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut aka
etahuan tidak mutlak dipengaruhi oleh pendidikan formal saja, akan tet
api dapat diperoleh juga dari pendidikan non formal (Wawan dan Dewi
2011:11).
1) Tahu(Know)
ruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Ole
rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa s
2) Memahami(Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
asikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhad
dipelajari.
3) Aplikasi(Application)
eri yang sudah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
4) Analisis(Analysys)
ur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain. Analisis mer
5) Sintesis(Synthesis)
g telah ada.
6) Evaluasi(Evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini berda
1. Faktor internal
a) Pendidikan
b) Usia
c) Pengalaman
a.
2. Faktor eksternal
a) Lingkungan
b) SosialBudaya
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer disebu
obold Van Daven. Akhirnya lahir suatu cara untuk melakukan pene
Kekerasan Seksual
1.Kurangnya Pengetahuan
2.Kekuasaan
3.Lingkungan Pertemanan