Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENYULUHAN KESEHATAN

“TAHAP-TAHAP, METODE DAN MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN”

DOSEN PENGAMPU : Ali Umar M.Kes

NAMA KELOMPOK

1. Emiliani (2003036)
2. Indah Gustiara (2003036)
3. Maisyarah (2003001)
4. Meza Vorita (2003042)
5. Niki Arisna Putri (2003050)
6. Ninda Oskadella (2003051)
7. Parsaoran Hutagaol (2003064)
8. Rahma Yana Oktavia (2003053)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SYEDZA SAINTIKA PADANG

TP.2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan rahmat
serta hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
" TAHAP-TAHAP, METODE DAN MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN” ini tepat
waktu. Penulisan makalah ini bertujuan sebagai salah satu pemenuhan tugas dari mata kuliah
Teknologi Pengembangan Media. Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Ali Umar
M. Kes selaku dosen pengampu mata kuliah Penyuluhan Kesehatan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang sudah bersedia


memberikan pengetahuan nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.penulis
berharap,bahwa makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan terutama penulis
sendiri. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Padang, 8 Mei 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan kesehatan adalah profesi yang mendidik masyarakat tentang kesehatan
dengan pemaparan informasi yang diberikan diserta dengan media yang menunjang untuk
proses penerimaan pendidikan yang di sampaikan. Dalam penyuluhan kesehatan di perlukan
tahap-tahap penyuluhan kesehatan, metode penyuluhan kesehatan dan media yang pakai
dalam penyampaian penyuluhan kesehatan.

Ada kekeliruan dalam melakukan penyuluhan kesehatan, Agar penyuluhan dapat berjalan
dengan lancar kita dapat melakukan kaidah yang ada dalam penyusunan penyuluhan
kesehatan. Disini kita membahas tentang tahapan dalam melakukan punyuluhan kesehatan,
metode penyuluhan kesehatan dan media yang pakai dalam penyampaian penyuluhan
kesehatan.

Metode ceramah dapat diselingi dengan pertanyaanpertanyaan menggunakan alat peraga,


baik langsung maupun tiruan serta melakukan demonstrasi untuk menerangkan konsep yang
dijelaskan dan melakukan gaya ceramah yang bervariasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi penyuluhan kesehatan?
2. Apa saja tahapan- tahapan dalam melakukan penyuluhan kesehatan?
3. Apa saja metode-metode melakukan penyuluhan kesehatan?
4. Apa saja media yang pakai dalam penyampaian penyuluhan media?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi penyuluhan kesehatan.
2. Mengetahui tahapan- tahapan dalam melakukan penyuluhan kesehatan.
3. Mengetahui metode-metode melakukan penyuluhan kesehatan.
4. Mengetahui media yang pakai dalam penyampaian penyuluhan media.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi penyuluhan kesehatan

Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku


perseorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan. Penyuluhan kesehatan
masyarakat adalah upaya untuk memberikan informasi, edukasi, dan motivasi kepada
masyarakat agar mampu melakukan tindakan yang lebih baik dalam menjaga kesehatannya.
Tahap-tahap penyuluhan kesehatan masyarakat biasanya meliputi:

Penyuluhan kesehatan meruapakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara


menyebarkan informasi-informasi pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bias melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan serta terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap (Notoatmodjo, 2012).

B. Langkah-Langkah penyuluhan kesehatan.

1. Perencanaan: Tahap awal yang dilakukan adalah merencanakan kegiatan


penyuluhan kesehatan masyarakat, termasuk menentukan tema dan sasaran yang
akan disampaikan.
2. Pengorganisasian: Tahap selanjutnya adalah mengorganisasi kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat, termasuk menentukan tempat, waktu, dan metode
penyampaian informasi yang efektif.
3. Pelaksanaan: Tahap ini merupakan tahap paling penting dalam kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat. Pada tahap ini, informasi dan pesan-pesan yang telah
direncanakan akan disampaikan kepada masyarakat. Pelaksanaan bisa dilakukan
melalui berbagai media seperti ceramah, brosur, poster, media sosial, dan
sebagainya.
4. Evaluasi: Setelah kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat dilakukan, evaluasi
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penyampaian informasi
kepada masyarakat. Evaluasi ini penting untuk menentukan apakah kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat sudah berhasil mencapai tujuannya atau tidak.
5. Tindak lanjut: Tahap terakhir adalah tindak lanjut, yaitu tindakan untuk
mengembangkan atau memperbaiki kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat di
masa depan. Tindak lanjut ini dapat berupa perbaikan program, peningkatan
kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan fasilitas pendukung lainnya.

C. Metode- Metode penyuluhan kesehatan

1. Metode CeramahAdalah suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide,
pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga
memperoleh informasi tentang kesehatan.
2. Metode Diskusi Kelompok Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah
dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran)
dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
3. Metode Curah Pendapat Adalah suatu bentuk pemecahan masalah di mana setiap
anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan
oleh masing – masing peserta, dan evaluasi atas pendapat – pendapat tadi dilakukan
kemudian.
4. Metode Panel Adalah pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung
atau peserta tentang sebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan
seorang pemimpin.
5. Metode bermain peranAdalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan
manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atu lebih untuk
dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
6. Metode Demonstrasi Adalah suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan
prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk
memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan
menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang tidak
terlalu besar jumlahnya.
7. Metode Simposium Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 sampai 5
orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
8. Metode Seminar Adalah suatu cara di mana sekelompok orang berkumpul untuk
membahas suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasai
bidangnya.
D. Media atau alat penyuluhan kesehatan

Berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari Kata MEDIUM yang secara

harafiahberarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau Pengantar pesan dari

pengirim ke penerima pesan. Contohnya Media yang dapat digunakan dalam penyuluh- an
kesehatan dapat menggunakan media power point, flip chart, media audiovisual, koran,
majalah, televisi, radio, dan media lainnya.

Salah satu upaya pencegahan dan penanggulangannya adalah kegiatan promosi


kesehatan dengan media yang mudah diakses, menarik dan sesuai dengan karakteristik
remaja yaitu film. Menurut Lucie (2005), media dan alat bantu yang biasa digunakan dalam
penyuluhan adalah sebagai berikut:

a. Leaflet 

Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi kesehatan melalui lembar yang dilipat.
Keuntungan menggunakan media ini antara lain; sasaran dapat menyesuaikan dan belajar
mandiri serta praktis karena mengurangi kebutuhan mencatat, sasaran dapat melihat isinya
disaat santai dan sangat ekonomis. Kelemahan dari leafleat adalah tidak cocok untuk sasaran
individu, tidak tahan lama dan mudah hilang dan akan menjadi percuma jika sasaran tidak
diikutsertakan secara aktif, serta perlu proses penggandaan yang baik.

b. Flift Chart (lembar balik) 

Flift Chart adalah media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam bentuk
buku dimana setiap lembar berisi gambar peragaan dan lembar baliknya berisikan kalimat
sebagai pesan kesehatan yang berkaitan dengan gambar. Keunggulan dari penyuluhan dengan
menggunakan media ini antara lain mudah dibawa, dapat dilipat maupun digulung, murah
dan efisien, dan tidak perlu peralatan yang rumit. Kelemahannya yaitu terlalu kecil untuk
sasaran yang berjumlah relatif besar serta mudah sobek dan tercabik.

c. Film dan Video 

Keunggulan media ini antara lain dapat memberikan realita yang memungkinkan sulit
direkam kembali oleh mata dan pikiran sasaran, dapat memicu diskusi mengenai sikap dan
perilaku, dan dapat merefleksikan kepada diri mereka tentang keadaan yang benar-benar
terjadi. Kelemahan media ini antara lain, memerlukan sambungan listrik, peralatannya
berisiko untuk rusak, dan perlu adanya kesesuaian antara kaset dengan alat pemutar,
membutuhkan ahli profesional agar gambar mempunyai makna dalam sisi artistik maupun
materi, serta membutuhkan banyak biaya karena menggunakan alat-alat yang canggih.

d. Slide 

Keunggulan media ini antara lain dapat memberikan realita walaupun terbatas, cocok
untuk sasaran yang jumlahnya relatif besar dan pembuatannya relatif murah, serta
peralatannya cukup ringkas dan mudah digunakan. Kelemahan media ini antara lain
memerlukan sambungan listrik, peralatannya berisiko mudah rusak, serta memerlukan
sumber daya manusia yang terampil dan memerlukan ruangan sedikit lebih gelap.

e. Transparan OHP 

Keunggulan media ini antara lain dapat dipakai untuk mencatat poin-poin penting saat
diskusi sedang berjalan, murah dan efisien karena alatnya mudah didapat dan digunakan
untuk sasaran yang relatif kecil maupun besar, peralatannya mudah digunakan dan dipelihara.
Kelemahan media ini antara lain memerlukan aliran listrik, sukar memperkenalkan gerakan
dalam bentuk visual, lensa OHP dapat menghalangi pandangan kelompok sasaran apabila
pengaturan tempat duduk komunikan yang tidak baik.

f. Papan Tulis 

Keunggulan media ini antara lain murah dan efisien, baik untuk menjelaskan sesuatu,
mudah dibersihkan dan digunakan kembali. Kelemahan media ini antara lain terlalu kecil
untuk sasaran dalam jumlah relatif besar, tidak efektif karena penyuluh harus membelakangi
kelompok sasaran saat sedang menulis sesuatu, terkesan kotor apabila tidak dibersihkan
dengan baik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah upaya untuk memberikan informasi, edukasi,


dan motivasi kepada masyarakat agar mampu melakukan tindakan yang lebih baik dalam
menjaga kesehatannya. Tahap-tahap penyuluhan kesehatan masyarakat biasanya meliputi:
Penyuluhan kesehatan meruapakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan informasi-informasi pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bias melakukan suatu anjuran yang ada
hubungannya dengan kesehatan serta terjadi peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap (Notoatmodjo, 2012).

Metode Diskusi Kelompok Adalah pembicaraan yang direncanakan dan telah


dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 – 20 peserta (sasaran) dengan
seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk. Metode Demonstrasi Adalah suatu cara untuk
menunjukkan pengertian, ide dan prosedur tentang sesuatu hal yang telah dipersiapkan
dengan teliti untuk memperlihatkan bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan
dengan menggunakan alat peraga.

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam apa yang penulis
tulis, baca, dan pahami. Oleh karena itu untuk menjadikan makalah yang penulis sajikan ini
lebih baik, penulis memerlukan kritik dan saran dari para pembaca yang budiman sebagai
salah satu tanggung jawab ilmiah penulis. Penulis juga menyarankan agar pembaca dapat
mencari dari sumber lain karena ilmu itu luas dan selalu berkembang. Semoga apa yang
penulis tulis bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA

Subejo. 2010. Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Extention.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Lucie, S. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor: GhaliaIndonesia.

Samsudin, U. 1977. Dasar-Dasar Penyuluhan dan Modernisasi Pertanian. Bandung:


Binacipta. 

Kartasapoetra, AG. 1987. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Bumi Aksara.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Maulana, H. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai