UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Penulisan makalah ini
dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas untuk Mata Kuliah Sains
lebih memahami mata ajar sains keperawatan yaitu model konseptual Penders
beserta analisisnya.
pengajar Mata Ajar Sains Keperawatan Ibu Dr. Enie Novieastari, S.Kp.,MSN
pembacanya. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan karena
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Berikut empat belas proposisi dari Health Promotion Model yang dijelaskan
(Pender, Murdaugh, & Parsons, 2011) dalam bukunya Health Promotion in
Nursing Practice:
BAB III
ANALISIS HEALTH PROMOTION MODEL
Model promosi kesehatan Pender merupakan suatu model yang menjelaskan
bahwa perilaku (sehat – sakit) individu dipengaruhi oleh lingkungan, dimana
individu memiliki kemampuan untuk memilih perilaku yang menurutnya
merupakan yang terbaik untuk dilakukan. Dalam model ini, terdapat 3 wilayah
utama, yaitu: Pengalaman dan karakter dari Individu, perilaku yang terkait dengan
pengalaman dan pengetahuan klien, serta wilayah perubahan perilaku. Dalam
hubungan dengan perkembangan dunia keperawatan, setidaknya terdapat
beberapa pengaruh model promosi kesehatan Pender dalam 3 bidang keperawatan,
antara lain :
1) Bidang pelayanan keperawatan
Teori promosi kesehatan Pender mengaplikasikan pentingnya kerjasama
dengan komunitas yang berada di sekitar masyarakat dalam menunjang
kesehatan individu dan masyarakat. Teori ini membantu perawat dalam
memberikan solusi kepada penyusunan kebijakan dan peraturan di
bidang kesehatan dalam hubungannya dengan bagaimana seseorang /
individu dapat termotivasi untuk mengembangkan dan menjaga
kesehatan dirinya.
2) Bidang pendidikan keperawatan
Pada masa lampau, pendidikan keperawatan masih berfokus kepada
penyembuhan penyakit yang dialami individu dan menomorduakan
prinsip promosi kesehatan kepada individu. Metode promosi kesehatan
Pender mulai berkembang dan menjadi salah satu fokus pendidikan
keperawatan seiring perkembangan dan perubahan pola kesehatan dunia
yang lebih mengutamakan promosi dan preventif dibanding kuratif.
3) Bidang penelitian dalam keperawatan
Pender melalui format pengkajian promosi kesehatan yang dirancang
dapat menjadi landasan peneliti di bidang keperawatan dalam melakukan
penelitian terkait niat dan minat individu dalam melakukan atau
mempertahankan status kesehatannya.
Contoh kasus :
Seorang perawat komunitas melakukan asuhan keperawatan kepada keluarga Tn.
N yang beranggotakan Tn. N, Ny. A. dan kedua anak gadisnya Nn.A (19 tahun)
dan Nn. C (10 tahun). Masalah yang didapat dalam keluarga adalah Nn.A yang
mengalami obesitas dengan IMT sebesar 32. Keluarga mengatakan bahwa Nn.A
ketika kecil memiliki berat badan yang normal. Hasil pengkajian didapatkan data
TD 130 / 100 mmHg, Nadi 75x/ menit, lingkar perut Nn.A sebesar 90 cm. Nn.A
mengatakan dirinya menyukai berbagai macam mie instan, dimana setiap harinya
Nn.A dapat menghabiskan 2 bungkus mie instan. Keluarga mengatakan Nn.A
mulai mengalami kenaikan berat badan semenjak dirinya sudah tidak bisa ikut
ekstrakulikuler senam karena dibully oleh teman – temannya. Nn.A mengatakan
tidak berencana untuk mulai mengurangi kebiasaan mengkonsumsi mie instan
karena sudah tidak merasa terlalu gemuk atau tidak nyaman saat melakukan
aktifitas di luar rumah.
Berdasarkan resume kasus di atas, berikut adalah uraian aplikasi asuhan
keperawatan berdasarkan model promosi kesehatan pender menurut kelompok.
Perawat dapat melakukan pengkajian mengenai seberapa penting kasus obesitas ini dianggap oleh Nn. A
Pengalaman dan karakter individu
Perawat dapat mengkaji faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kebiasaan buruk klien saat makan mie instan, misal fa
Perawat melakukan perencanaan terkait implementasi yang dapat dilakukan kepada klien dalam wilayah : kognitif
Perilaku individu yang mungkin diubah
Penentuan implementasi yang akan dilakukan berdasarkan persepsi klien terhadap perubahan yang diinginkan.
Perawat dan klien bersama–sama menyetujui implementasi yang hendak dilakukan dan perubahan perilaku
Perilaku yang diharapkan
Perawat berfungsi sebagai evaluator dan advokator bagi klien selama masa perubahan perilaku kesehatan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Health Promotion Model dari Nola J Pender merupakan sebuah model
konseptual yang mengungkapkan bahwa untuk melakukan promosi kesehatan
perlu melihat motivasi perilaku manusia untuk sehat dan mengidentifikasi faktor-
faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dan tindakan-tindakan yang
diperlukan individu untuk mencegah suatu penyakit. Health Promotion Model
telah mengalami beberapa kali revisi berdasarkan beberapa kali analisis
penelitian. Revisi yang terbaru dari model ini memiliki fokus 10 kategori
determinan untuk perilaku yang mempromosikan kesehatan. Model ini dapat
membantu perawat dalam memahami faktor penentu utama perilaku kesehatan
sebagai dasar konseling perilaku untuk mempromosikan gaya hidup sehat.
Dengan menggunakan model ini dalam bekerja sama dengan klien, perawat dapat
membantu klien mengubah perilaku untuk mencapai gaya hidup sehat.
4.2 Saran
Mahasiswa dapat menganalisa kelebihan dan kekurangan dari model
promosi kesehatan. Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan promosi
kesehatan sebaiknya memperhatikan prinsip-prinsip dalam model promosi
kesehatan yang dijelaskan oleh Nola J Pender ini agar promosi kesehatan yang
dilakukan dapat berjalan dengan baik dan efektif sehingga perubahan perilaku
klien untuk menjadi sehat dapat terlaksana.
DAFTAR PUSTAKA