Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK SOSIAL

ANUNG AHADI
Kelompok adalah Kumpulan individu yang memiliki
identitas yang sama dan nilai serta norma yang mengatur
perilaku individunya.

Kelompok sosial yaitu kumpulan individu yang melakukan


kegiatan, interaksi & memiliki perasaan untuk membentuk
suatu keseluruhan yang terorganisasi & berhubungan
timbal balik. (Homans, 1895)
Alasan mengapa kelompok sosial dipelajari : (Landis,
1986)
1. Dalam kelompok terjadi proses asimilasi budaya dan
proses mempelajari nilai – nilai dan aturan yang
berlaku.
2. Kebanyakan proses sosialisasi terjadi di kelompok.
3. Kelompok mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi
individu.
Sepanjang hidupnya manusia tidak dapat terlepas dari
“menjadi anggota suatu kelompok”

Kelompok terbentuk dalam rangka memenuhi kebutuhan
manusia
(mis. IDI, PPNI, PKK dll)

Interaksi sosial merupakan karakteristik utama dari
kelompok, jika interaksi tidak lagi intensif maka kelompok
berisiko untuk bubar.
Karakteristik kelompok
• Adanya rasa saling memiliki dan kesadaran bahwa
antar anggota memiliki identitas yang sama.
• Adanya kebutuhan bahwa kebersamaan mereka akan
berlangsung lama.
• Adanya kecenderungan untuk memunculkan
serangkaian norma untuk mengatur perilaku
anggotanya.
• Interaksi antar anggota kelompok lebih intensif
dibanding dengan orang lain di luar kelompok.
JENIS – JENIS KELOMPOK

1. Klasifikasi Bierstedt
2. Klasifikasi Durkheim
3. Klasifikasi Ferdinand Tonnies
4. Klasifikasi Cooley
5. Klasifikasi W.G Summer
6. Klasifikasi Merton
7. Klasifikasi Lainnya
1. Klasifikasi Bierstedt

Kelompok Asosiasi
• Kelompok yang memiliki kepentingan yang sama, dan
diikat oleh ikatan organisasi formal.
• Mis : OSIS, BEM, PPNI

Kelompok Sosial
• Kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis,
berhubungan satu sama lain tapi tidak terikat ke dalam
ikatan organisasi.
• Mis : Marga batak, Preman, dll
1. Klasifikasi Bierstedt

Kelompok Kemasyarakatan
• Kelompok yang memiliki kesadaran akan persamaan di
antara anggotanya, saling tidak berinteraksi dan tidak
terikat organisasi.
• Mis : Kelompok berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan,
dll

Kelompok Statistik
• Kelompok yang tidak memiliki organisasi, tidak saling
berinteraksi, dan tidak ada kesadaran jenis.
• Kelompok ini ada dalam rangka memenuhi kebutuhan
analisis ilmiah (Penelitian).
1. Klasifikasi Bersteidt

Kelompok Kesadaran Hubungan Organisasi


Jenis Sosial
Asosiasi + + +
Sosial + + -
Kemasyarak + - -
atan
Statistik - - -
2. Klasifikasi Emile Durkheim

• Emile Durkheim membagi kelompok menjadi 2, yaitu :


o Kelompok Solidaritas Mekanik
o Kelompok Solidaritas Organik

• Pembedaan kelompok didasarkan kepada kompleks /


tidaknya solidaritas individu dalam masyarakat
tersebut.
2. Klasifikasi Emile Durkheim

Kelompok Solidaritas Mekanik


• Merupakan ciri khas kelompok masyarakat sederhana /
pedesaan.
• Ciri – ciri :
o Hidup dalam kelompok yang terpisah satu dengan
yang lainnya.
o Masing – masing kelompok dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri.
o Masing – masing anggota dapat memerankan peran
anggota lain.
o Belum ada pembagian tugas diantara anggota.
o Menjunjung tinggi kebersamaan dan gotong royong.
2. Klasifikasi Emile Durkheim

Kelompok Solidaritas Organik


• Merujuk kepada kelompok masyarakat kompleks /
Perkotaan.
• Ciri – ciri :
o Sudah mengenal pembagian kerja.
o Saling tergantung satu sama lain.
o Tiap individu anggota menjalankan peran yang
berbeda.
o Terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku.
3. Klasifikasi Ferdinand Tonnies

Ferdinand Tonnies membagi kelompok menjadi Gesellschaft dan Gemeinschaft.

Gemeinschaft
• Adalah kehidupan bersama yang intim, pribadi, dan eksklusif yang dibawa
sejak lahir.
• Tipe2 Gemeinschaft :
o Gemeinschaft by blood  paguyuban atas dasar ikatan darah (keluarga,
kekerabatan)
o Gemeinschaft of place  paguyuban orang-orang yang berdekatan tempat
tinggal (RT, RW, dll)
o Gemeinschaft of mind  paguyuban orang-orang yang memiliki jiwa dan
pikiran yang sama, ideologi sama (organisasi profesi dll)
3. Klasifikasi Ferdinand Tonnies

Gesellschaft
• Adalah suatu kehidupan publik. / patembayan

• Pada Gesellschaft, individu pada dasarnya terpisah.

• Ciri ciri Gesellscaft antara lain ;


o Hubungan antar anggota renggang
o Jumlah anggotanya banyak
o Pola hubungannya rasional
4. Klasifikasi Charles Horton Cooley

Kelompok primer/utama,
• Jumlah anggotanya sedikit dan saling mengenal antar
anggota
• Secara fisik dekat dan hubungan langsung bersifat
pribadi (personal)
• Simpati dan kerjasama yang spontan, tujuan individu
adalah tujuan bersama.
• Mis : Keluarga, Peer group, dll
4. Klasifikasi Charles Horton Cooley

Kelompok Sekunder,
• Jumlah anggotanya banyak
• Masing – masing anggota tidak saling kenal secara
pribadi
• Secara fisik berjauhan
• Hubungannya tidak langgeng

Hubungan kontrak jual beli (pasar), Organisasi buruh,


Serikat Pekerja, dll.
5. Klasifikasi W.G Sumner

In-group
• Kelompok sosial dimana individu mengidentikasikan
dirinya.
• Pada umumnya didasari adanya rasa simpati,
persahabatan, kerjasama dan kedamaian

Out-group
• Kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai
lawan in-groupnya (adanya permusuhan, kebencian, dan
perasaan antipati).
• Mis : perbedaan suku dan agama
6. Klasifikasi Robert K.Merton

Membership group
Kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi
anggota kelompok itu.

Reference Group
Kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang
(bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan
perilakunya.
7. Klasifikasi Kelompok Lainnya

• Kelompok Sukarela & Kelompok Non – sukarela.

• Kelompok Vertikal & Kelompok Horizontal

• Kelompok Terbuka & Kelompok Tertutup

• Kelompok Mayoritas & Kelompok Minoritas


Faktor – faktor yang mempengaruhi
hubungan antar kelompok (Sunarto, 2000)
• Ras
• Etnisitas
• Jenis Kelamin
• Usia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai