Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

“ MENGHITUNG KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN RUMUS DOUGLAS”

DOSEN :

Nurul Hikmatul Qowi, S.kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 01
1. Alzlizam Azlani 1802012666
2. Bella Sri Alvianti 1802012636
3. Elly Ulfiatin 1802012637
4. Astuti Kartika Prayogi 1802012596
5. Adiba Masruroh 1802012639
6. Alfiatun Kusmiati 1802012653
7. Titis Dwi Vera wijayanti 1802012634

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-nya
sehingga kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MAKALAH MANAJEMEN
KEPERAWATAN MENGHITUNG KEBUTUHAN TENAGA KEPERAWATAN RUMUS
DAUGLAS”. Makalah ini kami susun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas
keperawatan anak.

Dalam penyusunan, kami mendapat banyak pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
Bapak/Ibu:
1. Drs. H. Budi Utomo, Amd. Kep. M.Kes, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Lamongan.
2. Arifal Aris, S. Kep.,Ners., M.Kes selaku Dekan Universitas Muhammadiyah
Lamongan.
3. Suratmi, S. Kep.,Ners., M.Kep selaku Kaprodi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
4. Nurul Hikmatul Qowi, S.kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan petunjuk dan saran dalam penyusunan makalah ini.
5. Teman-teman mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Lamongan.

Semoga Allah SWT memberi balasan pahala atas semua amal kebaikan yang diberikan.
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Kami berharap semoga makalh ini
bermanfaat bagi semua pembaca pada umumnya.

Lamongan, 26 September 2021

Penulis

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
2.1. Definisi Perencanaan Tenaga Keperawatan..........................................................3
2.2. Klasifikasi Klien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan.......................................3
2.3. Metode Perhitungan Perencanaan Tenaga Keperawatan Rumus Douglas............4
2.4. Contoh Kasus.........................................................................................................4
2.5. Pembahasan Kasus Dengan Menggunakan Metode Douglas................................4
BAB III PENUTUP.................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan............................................................................................................9
3.2 Saran.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejalan dengan perkembangnya zaman, pelayanan kesehatan pun mengalami
perkembangan dalam upaya menghadapi era globalisasi yang menuntut persaingan yang
cukup tinggi diantara rumah sakit balk rumah sakit swasta maupun pemerintah.pada
kondisi persaingan yang tinggi, pelanggan memiliki informasi yang memadai dan mampu
untuk memilih diantara beberapa alternatif pelayanan yang ada. Oleh karena itu untuk
memenangkan persaingan dalam mendapatkan pelanggan, rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang dapat memberikan kepuasan
pada klien.
Salah satu bagian peran yang paling penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yaitu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang mempunyai kontribusi yang besar terhadap
pelayanan kesehatan, selain itu keperawatan merupakan armada terbesar dalam pelayanan
kesehatan disuatu rumah sakit sehingga pelayanan keperawatan mempunyai posisi yang
sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah
sakit. Dan salah satu faktor utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan
adalah tenaga keperawatan yang efektif dan efisien sebagai sumber daya manusia.
Efektifitas dan efisiensi ketenangan dalam keperawatan sangat ditunjang oleh
pemberian asuha keperawatan yang tepat dan kompetensi perawat yang memadai. Oleh
karena itu,perlu kiranya dilakukan perencanaan yang strategis dan sistematis dalam
memenuhi kebutuhan tenaga keperawatan dan perancanaan yang baik
mempertimbangkan: klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan, metode
pemberian asuhan keperawatan, jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta
perhitungan jumlah tenaga keperawatan. Untuk itu diperlukan konstribusi dari manager
keperawatan dalam menganalisis dan merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan
disuatu unit rumah sakit.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Definisi perencanaan tenaga kesehatan?
2. Bagaimana klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan?
3. Bagaimana metode perhitungan perencanaan tenaga keperawatan dengan
menggunakan rumus douglas?
4. Contoh kasus dari rumus douglas?
5. Bagaimana pembahasan kasus dengan menggunakan metode douglas?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi perencanaan tenaga kesehatan
2. Untuk mengetahui klasifikasi klien berdasarkan tingkat ketergantungan
3. Untuk mengetahui metode perhitungan perencanaan tenaga keperawatan dengan
menggunakan rumus douglas
4. Untuk mengetahui contoh kasus dari rumus douglas
5. Untuk mengetahui pembahasan kasus dengan menggunakan metode douglas

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi
Perencanaan tenaga kesehatan adalah proses memperkirakan jumlah tenaga dan jenis
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk mencapai target pelayanan
kesehatan yang telah ditentukan dan mencapai tujuan kesehatan, perencanaan ini mencakup
persiapan siapa yang berbuat apa, kapan dimana, bagaimana, dengan sumber daya apa dan
untuk mencapai target pelayanan rumah sakit adalah sebagai perencanaan tenaga rumah sakit
secara garis besar sama dengan langkah-langkah perencanaan tenaga pada umumnya.
Memang ada beberapa yang sesuai dengan fungsi rumah sakit (Junaidi, 1988 dalam Analisis
Kebutuhan Tenaga Perawat Di Instansi Rawat Inap RSUD Karimun oleh Liza Sri, 2011).

2.2 Klasifikasi Klien Berdasarkan Tingkat Ketergantungan


Menurut Douglas (1984, dalam Swansburg & Swanburg, 1999), membagi klasifikasi klien
berdasarkan tingkat ketergantungan:

1. Kategori I : Self Care/Petawatan Mandiri (1-2 jam/hari)


a. Kebersihan diri, mandi ganti pakaian dilakukan sendiri
b. Makan dan minum dilakukan sendiri
c. Ambulasi dengan pengawasan
d. Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap pergantian shift
e. Pengobatan minimal dengan status psikologis stabil
f. Perawatan luka sederhana
2. Kategori II : Intermediate Care/Perawatan Partial (3-4jam/hari)
a. Kebersihan diri dibantu, makan dan minum dibantu
b. Observasi tanda-tanda vital setiap 4 jam
c. Ambulasi dibantu
d. Pengobatan dengan injeksi
e. Pasien dengan kateter urine, pemasukan dan pengeluaran intake output cairan
dicatat atau dihitung
f. Pasien dengan infus, persiapan pengobatan yang memerlukan prosedur
3. Kategori III : Total Care/Perawatan Total (5-6 jam/hari)

3
a. Semua keperluan pasien dibantu
b. Perubahan posisi setiap 2 jam dengan bantuan
c. Observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
d. Makan dan minum melalui selang lambung
e. Pengobatan intravena (perdrip)
f. Dilakukan suction
g. Gelisah atau disorientasi
h. Perawatan luka kompleks

2.3 Metode Perhitungan Perencanaan Tenaga Keperawatan Dengan Menggunakan


Rumus Douglas
Douglas (1984, dalam Swansburg & Swanburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yang
dibutuhkan dalam satu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing-masing
kategori mempunyai nilai standar per shift nya, yaitu sebagai berikut :

Jumlah Klasifikasi
Minimal Intermediet Total
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
1 0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20
2 0,34 0,28 0,20 0,54 0,30 0,14 0,72 0,60 0,40
3 0,51 0,42 0,30 0,81 0,45 0,21 1.08 0,90 0,60

2.4 Contoh Kasus

Minimal Parsial Total


13 6 4
10 5 8
16 4 3
14 8 1
11 9 3
15 4 4
17 3 3

2.5 Pembahasan Kasus Dengan Menggunakan Metode Douglas

1. Diketahui

Minimal = 13

Parsial = 6

Total = 4

4
Minimal Parsial Total Jumlah
Pagi 13x0,17=2,21 6x0,27=1,62 4x0,36=1,44 5,27 (5 orang)
Sore 13x0,14=1,82 6x0,15=0,9 4x0,30=1,2 3,92 (4 orang)
Malam 13x0,07=0,91 6x0,10=0,6 4x0,20=0,8 2,31 (2 orang)
Jumlah secara keseluruhan 11 orang

Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :

Hari libur X Jumlah perawat secara keseluruhan =

Jam kerja efektif dalam setahun

76 x 11 = 2,89 (3 orang)

289

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu (11 orang perawat + 3 perawat libur
+ karu dan wakaru).

2. Diketahui :

Minimal = 10 orang

Parsial = 5 orang

Total = 8 orang

Minimal Parsial Total Jumlah


Pagi 10x0,17=1,7 5x0,27=1,35 8x0,36=2,88 5,93 (6 orang)
Sore 10x0,14=1,4 5x0,15=0,75 8x0,30=2,4 4,55 (5 orang)
Malam 10x0,07=0,07 5x0,10=0,5 8x0,20=1,6 2,17 (2 orang)
Jumlah secara keseluruhan 13 orang

Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :

Hari libur X Jumlah perawat secara keseluruhan =

Jam kerja efektif dalam setahun

76 x 13 = 3,41 (3 orang)

289

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu (13 orang perawat + 3 perawat libur
+ karu dan wakaru).

5
3. Diketahui :

Minimal = 16 orang

Parsial = 4 orang

Total = 3 orang

Minimal Parsial Total Jumlah


Pagi 16x0,17=2,72 4x0,27=1,08 3x0,36=1,08 4,88 (5 orang)
Sore 16x0,14=2,24 4x0,15=0,6 3x0,30=0,9 3,74 (4 orang)
Malam 16x0,07=1,12 4x0,10=0,4 3x0,20=0,6 2,12 (2 orang)
Jumlah secara keseluruhan 11 orang

Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :

Hari libur X Jumlah perawat secara keseluruhan =

Jam kerja efektif dalam setahun

76 x 11 = 2,89 (3 orang)

289

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu (11 orang perawat + 3 perawat libur
+ karu dan wakaru).

4. Diketahui :

Minimal = 14 orang

Parsial = 8 orang

Total = 1 orang

Minimal Parsial Total Jumlah


Pagi 14x0,17=2,38 8x0,27=2,16 1x0,36=0,36 4,9 (5 orang)
Sore 14x0,14=1,96 8x0,15=1,2 1x0,30=0,3 3,46 (3 orang)
Malam 14x0,07=0,98 8x0,10=0,8 1x0,20=0,2 1,98 (2 orang)
Jumlah secara keseluruhan 10 orang

Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :

Hari libur X Jumlah perawat secara keseluruhan =

Jam kerja efektif dalam setahun

6
76 x 10 = 2,62 (3 orang)

289

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu (10 orang perawat + 3 perawat libur
+ karu dan wakaru).

5. Diketahui :

Minimal = 11 orang

Parsial = 9 orang

Total = 3 orang

Minimal Parsial Total Jumlah


Pagi 11x0,17=1,87 9x0,27=2,43 3x0,36=1,08 5,38 (5 orang)
Sore 11x0,14=1,54 9x0,15=1,35 3x0,30=0,9 3,79 (4 orang)
Malam 11x0,07=0,77 9x0,10=0,9 3x0,20=0,6 2,27 (2 orang)
Jumlah secara keseluruhan 11 orang

Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :

Hari libur X Jumlah perawat secara keseluruhan =

Jam kerja efektif dalam setahun

76 x 11 = 2,89 (3 orang)

289

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu (11 orang perawat + 3 perawat libur
+ karu dan wakaru).

6. Diketahui :

Minimal = 15 orang

Parsial = 4 orang

Total = 4 orang

Minimal Parsial Total Jumlah


Pagi 15x0,17=2,55 4x0,27=1,08 4x0,36=1,44 5,07 (5 orang)
Sore 15x0,14=2,1 4x0,15=0,6 4x0,30=1,2 3,9 (4 orang)
Malam 15x0,07=1,05 4x0,10=0,4 4x0,20=0,8 2,25 (2 orang)
Jumlah secara keseluruhan 11 orang

Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :

7
Hari libur X Jumlah perawat secara keseluruhan =

Jam kerja efektif dalam setahun

76 x 11 = 2,89 (3 orang)

289

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu (11 orang perawat + 3 perawat libur
+ karu dan wakaru).

7. Diketahui :

Minimal = 17 orang

Parsial = 3 orang

Total = 3 orang

Minimal Parsial Total Jumlah


Pagi 17x0,17=2,89 3x0,27=0,81 3x0,36=1,08 4,78 (5 orang)
Sore 17x0,14=2,38 3x0,15=0,45 3x0,30=0,9 3,73 (3 orang)
Malam 17x0,07=1,19 3x0,10=0,3 3x0,20=0,6 2,09 (2 orang)
Jumlah secara keseluruhan 10 orang

Jumlah tenaga yang lepas dinas perhari :

Hari libur X Jumlah perawat secara keseluruhan =

Jam kerja efektif dalam setahun

76 x 10 = 2,62 (3 orang)

289

Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu (10 orang perawat + 3 perawat libur
+ karu dan wakaru).

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Salah satu aspek penting tercapainya mutu pelayanan di suatu rumah sakit adalah
tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Untuk hal
ini dibutuhkan kesiapan yang baik dalam membuat perencanaan terutama tentang
ketenagaan. Perencanaan ketenagaan ini harus benar-benar diperhitungkan sehingga
tidak menimbulkan dampak pada beban kerja yang tinggi sehingga memungkinkan
kualitas pelayanan akan menurun. Bila hal ini diberikan akan menyebabkan angka
kunjungan klien ketempat pelayanan kesehatan akan menurun sehingga pendapatan
rumah sakit juga akan menurun.
Seorang manajer keperawatan harus mampu membuat perencanaan ketenagaan
dengan baik, yaitu dengan memanfaatkan hasil perhitungan yang didasarkan pada
data-data keperawatan sesuai dengan yang ada di rumah sakit tersebut. Dalam
melakukan perhitungan kebutuhan tenaga perawat di rumah sakit, kita dapat
menggunakan beberapa rumus dimana tiap metode perhitungan pada prinsipnya
hampir sama akan tetapi memiliki kekhasan bagi situasi dan kondisi tertentu dari
sistem pemberi pelayanan asuhan keperawatan pada klien.

3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Berdasarkan kekurangan yang sudah disampaikan oleh penulis, diharapkan
mahasiswa dapat lebih meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang
manajemen keperawatan, bahkan mengembangkan metode perhitungan dalam
perencanaan tenaga keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit di
Indonesia.
2. Bagi Perawat
Diharapkan bagi perawat agar tidak hanya meningkatkan keterampilan dalam
memberikan praktik asuhan keperawatan (care giver), tetapi juga
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal manajerial
(koordinator) baik dalam manajemen kasus atau mengorganisasi pelayanan

9
kesehatan sehingga perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang
maksimal.
3. Bagi Dunia Keperawatan
Diharapkan dengan disusunnya makalah ini, manajemen keperawatan dalam
perencaan tenaga keperawatan dapat terus ditingkatkan sehingga dapat
menambah pengetahuan yang lebih baik bagi dunia keperawatan, serta dapat
diaplikasikan untuk mengembangkan kompetensi dalam keperawatan.

10
DAFTAR PUSTAKA
Douglas, Laura Mae. (1992) The effective Nurse : Leader and Manager., 4 Th. Ed.,
Mosby-year book, Inc.

Swansburg, R.C. & Swansburg, R.J. (1999). Introductory management and leadership for
nuerses. Canada : Jones and Barlett Publishers.

Nursalam. 2012. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional, Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Devi, Liza Sri Kusuma. 2011. Tesis Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Di Instalasi
Rawat Inap RSUD Karimun Tahun 2010. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia. (Diunduh 26 september 2021 pukul 10.00 WIB)

Aziz, Aulia N. 2021. Buku Pengayaan Uji Kompetensi Manajemen Keperawatan.


Surabaya: Tim EduNers

Simamora Roymond H, 2013. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta : EGC.

11

Anda mungkin juga menyukai