KELAS: IB
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Berbagai tantangan dan upaya pembenahan
dalam profesi keperawatan(Tantangan sosial).”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian pembuatan makalah ini, diantaranya:
1.Dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan yaitu Ibu Ita Apriliyani, S.Kep., Ns.,
M.Kep.
Dalam kesempatan ini, kami sadar bahwa banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Harapan kami sebagai penyusun maklah ini semoga segala usaha dalam pembuatan
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita yang membacanya.
Penulis kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………….................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………………......................................ii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………...................................1
1.1Latar Belakang…………………………………………………..................................1
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………................................2
2.1Definisi………………………………………………………........................................2
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………....................................7
3.1 Kesimpulan……………………………………………………............................7
3.2 Saran……………………………………………………………..............................7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………...............................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penulisan
–Untuk mengetahui dan memahami masalah tantangan sosial yang dialami dalam profesi
keperawatan
–Untuk mengetahui apa penyebab adanya tantangan sosial tersebut dalam keperawatan.
–Untuk mengetahui bagaimana cara atau rencana dalam mengatasi tantangan sosial tersebut.
1
BAB I
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Tantangan eksternal profesi keperawatan adalah kesiapan profesi lain untuk menerima
paradigma baru yang kita bawa.
1.Tahap pengkajian
•Perawat bertanggung gugat untuk pengumpulan data atau informasi, mendorong partisipasi
pasien dan penentuan keabsahan data yang dikumpulkan.
•Pada saat mengkaji perawat bertanggung gugat untuk kesenjangan-kesenjangan dalam data
yang bertentangan data tidak atau kurang tepat atau data yang meragukan.
•Perawat bertanggung gugat untuk keputusan yang dibuat tentang masalah-masalah kesehatan
pasien yang seperti pernyataan diagnose (masalah kesehatan yang timbul pada pasien apakah
pasiendiakui oleh pasien atau hanya perawat).
2
•Apakah perawat memeprtimbangkan nilai-nilai, keyakinan dan kebiasaan atau kebudayaan
pada waktu menentukan masalah-masalah kesehatan.
3.Tahap Perencanaan
•Tanggung gugat yang tercakup pada tahap perencaan meliputi: penentuan prioritas, penetapan
tujuan dan perencanaan kegiatan-kegiatan keperawatan.
•Pada tahapan ini perawat juga bertanggung gugat untuk menjamin bahwa prioritas pasien juga
dipertimbangkan dalam menetapkan prioritas asuhan.
4.Tahap Implementasi
–Perawat bertanggung gugat untuk semua tindakan yang dilakukannya dalam memberikan
asuhan keperawatan.
–Kegiatan keperawatan harus dicatat setelah dilaksanakan, oleh sebab itu dibuat catatan
tertulis.
5.Tahap Evaluasi
•Perawat juga dapat menjelaskan mengapa tujuan pasien tidak tercapai dan tahap mana dari
proses keperawatan yang perlu dirubah dan mengapa hal itu terjadi.
•Pengakuan body of knowledge keperawatan di Indonesia dimulai sejak 1985, yakni ketika
program studi ilmu keperawatan untuk pertama kali dibuka di Fakultas Kedokteran.
2).Pergeseran pola kesehatan yaitu adanya penyakit dengan kemiskinan seperti infeksi,
penyakit yang disebabkan oleh kurang gizi dan pemukiman yang tidak sehat, adanya penyakit
atau kelainan kesehatan akibat pola hidup modern.
3).Adanya angka kematian bayi dan angka kematian ibu sebagai indikator derajat kesehatan.
3
4).Pergerakan umur harapan hidup juga mengakibatkan masalah kesehatan yang terkait dengan
masyarakat lanjut usia seperti penyakit generative.
7).Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan pengasilan yang lebih besar
membuat masyarakat lebih kritis dan mampu membayar pelayanan kesehatan yang bermutu
dan dapat dipertanggung jawabkan.
Perkembangan IPTEK menuntut kemampuan spesifikasi dan penelitian bukan saja dapat
memanfaatkan IPTEK, tetapi juga untuk menapis dan memastikan IPTEK sesuai dengan
kebutuhan dan social budaya masyarakat Indonesia yang akan diadopsi.
Perkembangan IPTEK harus diikuti dengan upaya perlindungan terhadap untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang aman, hak untuk diberitahu, hak untuk memilih tindakan yang
dilakukan dan hak untuk didengarkan pendapatnya.
Oleh karena itu, pengguna jasa pelayanan kesehatan perlu memberikan persetujuan secara
tertulis sebelum dilakukan tindakan (informed consent).
b.Persaingan penyelenggaraan pelayanan untuk menarik minat pemakai jasa pemakai kualitas
untuk memberikan jasa pelayanan kesehatan yang terbaik.
Untuk hal ini berarti tenaga kesehatan, khususnya tenaga keperawatan diharapkan untuk
dapat memenuhi standar global dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan. Dengan
demikian diperlukan perawat yang mempunyai kemampuan professional dengan standar
internasional dalam aspek intelektual, interpersonal dan teknikal, bahkan peka terhadap
perbedaan social budaya dan mempunyai pengetahuan transtrutural yang luas serta mampu
memanfaatkan alih IPTEK.
4
d.Tuntutan profesi keperawatan
2).Memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang unik kepada orang lain.
Selain memiliki kemampuan intelektual, interpersonal dan teknikal perawat juga harus
mempunyai otonomi yang berarti mandiri dan bersedia menanggung resiko, bertanggung jawab
dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukannya termasuk dalam melakukan dan
mengatur dirinya sendiri.
(a). professional.
5
(d).Menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan.
Berlanjut.
dan teknologi.
6
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang sudah dibahas dalam makalah yang berjudul “BERBAGAI
TANTANGAN DAN UPAYA PEMBENAHAN DALAM PROFESI KEPEAWATAN (TANTANGAN
SOSIAL)” dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang perawat memiliki banyak tantangan
diantaranya yaitu tantangan sosial. Tantang sosial juga memiliki berbagai klasifikasi lagi seperti
adanya pergeseran pola masyarakat Indonesia, Globalisasi dalam pelayanan kesehatan, dan
tuntutan profesi keperawatan . Seiring jalannya menjadi seorang perawat juga tidak akan lepas
dengan adanya seorang pasien, dalam hal ini perawat juga harus mampu dalam menghadapi
berbagai pasien dengan latar belakang yang berbeda-beda.
3.2 SARAN
Demikian pokok pembahasan dalam makalah ini yang dapat kami jelaskan dan paparkan
didalmnya. Besar harapan dari kami selaku penyusun makalah untuk kedepannya agar makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Karena adanya keterbatasan pengetahuan serta
referensi yang kami miliki, kami selaku penulis menyadari makalah ini masih jauh dari adanya
kata sempurna, oleh karena itu saran dan kritik sangat kami perlukan untuk pembuatan makalah
lagi agar kedepannya lebih baik lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
http//:www.google.com.undang-undang-praktik-keperawatan-no-36-tahun-2009.net
http://www.scribd.com/doc/22136147/Aspek-Legal-Praktek-Perawat