KELOMPOK 4
JURUSAN KEPERAWATAN
Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan dengan judul “Trend dan Issue Keperawatan Medikal Bedah”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan kritik dan saran sehingga makalahini dapat
terselesaikan. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu
terwujudnya makalah ini. Serta kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingannya yaitu: Ibu Ns.Tri Widyastuti. H., M.Kep.,
Selanjutnya kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, karena terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta kritikan yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan keperawatan.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................4
1.2 Tujuan....................................................................................................................................5
1.3 Manfaat..................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN....................................................................................................................................7
2.1 Konsep Teknologi dalam Bidang Kesehatan.................................................................................7
2.2 Telenursing...................................................................................................................................9
2.3 Wound Dressing.........................................................................................................................16
BAB III...............................................................................................................................................19
PENUTUP..........................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................19
3.2 Saran..........................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan
pengetahuan dan pedoman bagi perawat dan tenaga kesehatan lainnya mengenai
trend dan issue khususnya dalam keperawatan area medical bedah.
b. Tujuan Khusus
1. Agar perawat dan tenaga kesehatan lainnya mampu mengetahui dan memiliki
pedoman mengenai keperawatan dalam area medical bedah.
2. Agar perawat mampu mengetahui trend dan issue terbaru khususnya dalam
keperawatan area medical bedah
3. Agar perawat dan tenaga kesehatan lainnya mampu memberikan asuhan
keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien
4. Menghindarkan dari kelalaian yang dapat menyebabkan malpraktik
1.3 Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Makalah ini bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Khususnya
pendidikan keperawatan mengenai keperawatan medikal bedah.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi perawat
Makalah ini bermanfaat bagi perawat dalam memahami dan memberikan
pedoman tentang keperawatan medical bedah sehinnga dapat memberikan
asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien
2. Bagi tenaga kesehatan lainnya
Makalah ini bermanfaat bagi tenaga kesehatan lain dalam memberi dasar ilmu
tentang keperawatan medical bedah sehingga dapat berkolaborasi untuk
memenuhi kebutuhan klien
3. Bagi progam studi sarjana terapan keperawatan
Menambahkan pustaka dan bahan kajian ilmiah, sehingga dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan pembaca khususnya mahasiswa progam studi Sarjana
Terapan Keperawatan mengenai trend dan issue keperawatan medical bedah
BAB II
PEMBAHASAN
Era Globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi berkembang dengan begitu pesat.
Salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah teknologi informasi (TI) yang telah merambah
ke berbagai bidang kehidupan manusia. Definisi Teknologi Informasi itu sendiri adalah
studi atau penggunaan peralatan elektronika, untuk menyimpan, menganalisa, dan
mendistribusikan informasi apa saja melalui berbagai media (seperti internet), termasuk
kata-kata, bilangan dan gambar. Salah satu kemajuan teknologi informasi merambah pada
bidang kesehatan seperti kedokteran. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini berkembang
dengan begitu pesat, sehingga banyak temuan-temuan yang didapatkan dengan bantuan
teknologi informasi, baik dalam bidang pengorganisasian rumah sakit, pengobatan, maupun
penelitian pengembangan dari ilmu kesehatan itu sendiri. Pelayanan kesehatan berbasis
teknologi informasi tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama karena hal ini
disebabkan oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas
kehidupan manusia
Secara teori dan konsep, juga dikatakan bahwa pelayanan publik yang prima
merupakan sumber kemajuan yang sangat menentukan daya saing, ada baiknya jika sektor
pelayanan harus terus-menerus ditingkatkan mutunya. Penggunaan dan pemanfaatan
teknologi ini merupakan salah satu solusi tepat bagi pemecahan masalah layanan publik.
Setidaknya pemanfaatan hal itu akan mengatasi masalah-masalah geografis, waktu dan
sosial ekonomis. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pendayagunaan teknologi juga akan membantu kinerja layanan publik secara terpadu
sehingga akan terwujud manajemen yang efektif dan efisien, transparan dan akuntabel. Itu
artinya, penggunaan teknologi digital dalam pelayanan kesehatan akan memberikan
kontribusi pada efektifitas pelayanan kesehatan. Dengan demikian untuk mengaplikasikan
teknologi tersebut dalam pelayanan, tentu banyak hambatan dan kendala yang dihadapi
misalnya: sumberdaya manusia, finansial, kebijakan, dan faktor keamanan.
Di sisi lain, ilmu kesehatan semakin hari semakin berkembang. Tenaga kesehatan
perlu menerapkan ilmu kesehatannya sebagai upaya peningkatan status kesehatan
masyarakat. Kiranya sumber daya kesehatan ini perlu diberdayakan dan didukung dalam
hal mengembangkan pelayanan kesehatan berbasis teknologi. Hal ini tentu bertujuan untuk
melibatkan peran aktif segenap subsistem yang berada dalam naungan sektor kesehatan
untuk mengupayakan perubahan sebuah sistem pelayanan kesehatan yang merata, tepat
sasaran dan terjangkau di masa yang akan datang. Teknologi memang bukan satu satunya
solusi untuk permasalahan di berbagai instansi pemberi jasa layanan kesehatan. Tetapi
perlu diperhatikan, pentingnya keseriusan dan koordinasi antara pemerintah pusat dan
daerah diharapkan mampu membuat perubahan sistem kesehatan yang lebih baik ke
depannya.
2.2 Telenursing
A. Pengertian Telenursing
Kata “Tele” berasal dari bahasa Yunani yaitu “Telos” yang berarti jarak. Telehealth
dan telemedicine pertama kali digunakan pada tahun 1960 oleh National Aeronautics and
Space Administration (NASA). Telemedicine membantu pengukuran fisiologi para astronot
yang ada di luar angkasa. Pada zaman sekarang, Telehealth telah berkembang dengan
cukup pesat. Telah banyak professional-profesional yang menggunakannya salah satunya
adalah Profesional Perawat. Sebagai care giver, perawat tentu saja bisa menggunakan fitur
ini untuk memberikan perawatan jarak jauh dengan menggunakan teknologi. Pemberian
perawatan jarak jauh ini tidak mempan dan membutuhkan lebih banyak studi berbasis bukti
tentang bagaimana cara yang paling cocok untuk diberikan, tetapi telah menjadi metode
yang inovatif dalam menyediakan perawatan di rumah. Di Amerika sendiri, sekitar 40%
layanan rumah yang menggunakan telehealth (berkunjung dari rumah ke rumah), telah
digantikan dengan metode telenursing atau dengan kata lain pemberian perawatan jarak
jauh menggunakan telepon. Hingga saat ini, telenursing masih terus dikembangkan untuk
manfaat perawatan yang lebih mendukung lagi di masa yang akan datang.
Terdapat tiga jenis informasi yang akan terolah pada sistem ini antara lain:
(1) email dari pasien gagal jantung yang melaporkan status kesehatan ( keadaan atau
kondisi fisiknya, keluhan yang dirasakan, dll;
(2) Data vital sign: monitoring tekanan darah secara regular, nadi dan temperature;
(3) video-mail, yang berfungsi untuk meningkatkan evaluasi pasien. Pasien mengakses
informasi kesehatan pada website. Informasi yang terkumpul dipusat pelayanan kesehatan
dan perawatan akan memutuskan apakah memberikan perawatan melalui instruksi
telenursing atau mengunjungi pasien.
. Takeda et al. (2012) menemukan bahwa pemantauan dan tindak lanjut pasien jarak
jauh oleh perawat khusus gagal jantung dapat mengurangi readmission pasien gagal
jantung setelah 12 bulan tindak lanjut. Pemantauan jarak jauh oleh perawat dapat
meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung selama 180 hari periode tersebut.
D. Keuntungan dan Kelemahan Telenursing
1) Keuntungan Telenursing
a) Efisiensi dan efektifitas sumber daya manusia, karena dengan sumber daya yang terbatas,
kegiatan pelayanan keperawatan tetap dapat dilaksanakan dengan jangkauan yang lebih
luas dan lebih banyak (tidak dibatasi jarak, ruang dan waktu). Namun, dalam kondisi
tertentu mungkin memerlukan kontak fisik/bertemu langsung antara perawat-pasien.
b) Efisiensi dan efektifitas biaya perawatan, karena dengan telenursing waktu perawatan di
ruang rawat dapat diminimalkan untuk dialihkan perawatan di rumah.
Kendala dan kelemahan penggunaan telenursing akan banyak terjadi apabila diterapkan di
Negara yang belum maju atau Negara berkembang. Karena, penerapan telenursing
memerlukan persiapan yang cukup besar dalam hal biaya dan dana untuk kebutuhan
sumberdaya dan sarana yang diperlukan. Kendala lain adalah terkait dengan nilai budaya di
suatu wilayah atau Negara jika dilihat dari segi etis dan tidaknya model pelayanan seperti
telenursing. Selain itu permasalahan jaringan yang mungkin dapat menyebabkan pelayanan
tidak terlaksana dan terputus sebelum kontrak habis.
E. Perkembangan Telenursing
Follow-up pasien selama 3-5 hari melalui telepon pasca pasien keluar dari rumah
sakit dikatakan menjadi hal yang sangat penting dari telenursing ini. Dengan melakukan
aspek protocol ini, perawat bisa mengingatkan pasien mulai dari terapi obat, diet, pola
makan, dll. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada saat pasien masih berada di
dalam bangsal RS. Perawat juga memberikan hak penuh terhadap keluarga pasien untuk
menanyakan semua hal yang masih kurang jelas sebelum mendampingi pasien menjalani
proses penyembuhan di luar RS.
(b).terasa mengganggu dan diduga membutuhkan waktu lama untuk sembuh dengan
sendirinya dan
(c) terdapat risiko tinggi menyebabkan komplikasi. Antibiotik juga dapat diberikan sebagai
langkah pencegahan infeksi bakteri atau dalam dunia medis dikenal sebagai profilaksis.
Orang-orang yang diberikan antibiotik untuk profilaksis adalah orang yang memiliki risiko
tinggi mengalami infeksi bakteri, seperti ketika orang tersebut menjalani operasi glaukoma
atau operasi penggantian sendi. Jenis antibiotik memiliki beberapa jenis, dan masing-
masing digunakan untuk mengatasi kondisi yang berbeda. Oleh karena itu hindari
penggunaan antibiotik tanpa anjuran dokter, terutama bagi:
Studi literatur lain menyebutkan bahwa modern dressing merupakan terapi yang
paling efektif untuk penyembuhan luka diabetik. Meskipun modern dressing membutuhkan
biaya lebih daripada metode konvensional, bukan berati penggunaan modern wound
dressing tidak efektif (Mutiudin, 2019). Studi literature lain menyebutkan bahwa terdapat
berbagai bahan alami yang dapat dijadikan sebagai CAM pada proses penyembuhan luka
diabetik yaitu lidah buaya, madu, larva belatung, dan gula pasir (Prima, Andas, & Ilyas,
2020).Dari literatur yang telah ditelaah oleh peneliti memberikan gambaran bahwa
penelitian mengenai penggunaan modern dressing untuk perawatan luka diabetes sudah
berkembang pesat. Sementara, penggunaan metode konvensional sudah tidak terbukti
efektif terlihat dari kelompok perbandingan yang digunakan. Metode modern yang
dilengkapi dengan terapi komplementer memberikan pengaruh yang lebih signifikan dalam
mempercepat penyembuhan luka diabetes.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan medikal bedah sebagai cabang ilmu keperawatan tidak terlepas dari
adanya berbagai perubahan dalam pengembangan ilmunya, dimana berbagai perubahan itu
akan menimbulkan berbagai trend dan isu yang menuntut peningkatan pelayanan asuhan
keperawatan. Dalam bidang Kesehatan kemajuan teknologi informasi sudah sangat
menunjang pelayanan, apalagi di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang
begitu cepat. Adapun saat ini yang dinamakan metode telenursing atau dengan kata lain
pemberian perawatan jarak jauh menggunakan telepon. Ada juga yang namanya modern
dressing yang merupakan terapi yang paling efektif untuk penyembuhan luka diabetik yang
sudah berkembang pesat. Masing-masing dari perubahan tersebut pasti ada dampak baik
dan buruknya, sebagai tenaga medis, kita harus mampu melihat mana dampak yang baik
atau buruk, dan berusaha untuk lebih mengembangkan perubahan tersebut kearah yang
benar agar tepat pada sasaran atau tujuan yang ingin dicapai.
3.2 Saran
Menurut pendapat dari kelompok kami, sebenarnya sah-sah saja bila ada perubahan
yang terjadi dalam dunia Keperawatan Medikal Bedah seperti teknologi alat
kesehatan,variasi jenis penyakit dan teknik intervensi keperawatan. Tetapi, hal tersebut
benar-benar harus sudah pasti keamanannya dan juga kualitasnya. Kita juga harus
menerapkan perubahan-perubahan tersebut dengan benar dan sesuai aturan. Jadi, tujuan
dari asuhan keperawatan itu akan lebih mudah dan tepat dalam pencapaiannya.
DAFTAR PUSTAKA
Asmirajanti, Mira.
http://nsa311.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6191/2017/08/07-
TeleNursing.pdf, diakses pada 29 September 2021 pukul 20.23 WIB
Asmuji. 2012. Efektifitas dan Efisiensi Asuhan Keperawatan pada Pasien Diabetes
Mellitus melalui Telenursing.
Kusumastuty, Hesti dan Nur Setiawati Dewi. 2020. Penggunaan Terapi Komplementer
dalam Modern Wound Dressing pada Pasien dengan Luka Diabetes : Literature
Review.
Piscesiana, Effita dan Tuti Afriyani. 2020. The Effect of Telenursing on Preventing Re-
Admission Among Patients with Heart Failure : A Literature Review.
Pertanyaan dan Jawaban saat presentasi
Pertanyaan: Menurut kelompok kalian bagaimana cara mengurangi kendala dan kelemahan
penggunaan tele nursing
Jawab : Mempersiapkan jaringan, media yang akan digunakan dengan baik. Selain itu juga
bisa dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM
Jawab: Telenursing pada dasarnya di indo itu udah ada. Karena kalau dilihat dari pengertian
umumnya telenursing itu kan perawatan jarak jauh. Nah konsultasi online itu sudah
termasuk di dalam nya. Contohnya itu seperti halodoc, ibunda, dll.
Jawab : Alergi antibiotik terjadi ketika sistem imun bereaksi melawan zat-zat yang
terkandung dalam antibiotik. Sistem imun keliru mengenali antibiotik sebagai zat yang
berbahaya, lalu mengirimkan antibodi dan berbagai zat kimia untuk menghilangkannya.
Padahal, sistem imun yang normal seharusnya hanya bereaksi terhadap bibit penyakit dan
zat asing yang merugikan kesehatan. Sistem imun seharusnya tidak menggubris zat lain
yang menguntungkan tubuh, termasuk kandungan antibiotik.
Reaksi alergi umumnya terjadi saat Anda meminum antibiotik untuk pertama kalinya.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan reaksi ini muncul pada orang yang sudah
berulang kali meminum obat tersebut tanpa mengalami masalah.