DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS NASIONAL
JURUSAN KEPERAWATAN
JAKARTA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga tugas makalah mata kuliah “Konsep Dasar Keperawatan” yang di buat
untuk lebih memahami tentang Trend dan Issue Asuhan Keperawatan Keluarga terkait SDKI,
SLKI, dan SIKI dan dapat di selesaikan dengan sebaik-baiknya.
Saya menyakini bahwa dalam pembuatan makalah ini telah dibuat dengan sebaik-
baiknya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Saya mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1. Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
2. Kedua orang tua kami, yang telah mendukung, serta telah mendo’akan saya agar saya bisa
menjalani kuliah dengan baik.
3. Ns. Millya Helen, S.Kep.,M.Kep selaku dosen saya dalam mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan yang telah mempercayai saya untuk mengerjakan makalah ini.
4. Teman-teman kelas A Reguler angakatan 2019, yang telah mendukung dan memberi saran
agar tugas makalah mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan ini bisa menjadi referensi bagi
teman-teman yang lain jika ingin membahas materi seputar Trend dan Issue Asuhan
Keluarga Jiwa.
5. Serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga Tuhan YME selalu memberkati segala usaha kita. Amin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB II PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
1.4 Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.4 Trend dan Issue Asuhan Keperawatan Keluarga terkait SDKI, SLKI, SIKI....................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................25
3.2 Saran................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................26
ii
iii
BAB II
PENDAHULUAN
1
2
Perbedaan asuhan yang profesional dengan asuhan tradisional terletak pada penggunaan
proses keperawatan. Kemampuan perawat dalam menerapkan proses keperawatan dalam
asuhannya sudah tidak dapat ditawar lagi apabila ia meyakini bahwa asuhannya adalah
asuhan yang profesional (Rohmah, N dan Walid, S. 2009).
Mutu asuhan keperawatan sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan dan
bahkan sering menjadi salah satu faktor penentu citra institusi palayanan di mata
masyarakat. Untuk menilai kualitas pelayanan keperawatan diperlukan adanya standar
praktik keperawatan yang merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk proses keperawatan baik dari pengkajian
sampai evaluasi (Nursalam, 2008). Standar asuhan keperawatan berfungsi sebagai pedoman
maupun tolak ukur dalam pelaksanaan praktek keperawatan agar sesuai dengan nilainilai
profesional, etika dan tanggung jawab (Anwar, 2000).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian asuhan keperawatan.
2. Mengetahui pengertian proses keperawatan.
3. Mengetahui Tahapan proses keperawatan.
4. Mengetahui Trend dan Issue Asuhan Keperawatan Keluarga terkait SDKI, SLKI, SIKI.
6. Mengetahui Asuhan Keperawatan Keluarga terkait SDKI, SLKI, dan SIKI.
1.4 Manfaat
3
Hasil dari makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik sebagai media informasi
maupun sarana belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
Proses keperawatan adalah aktivitas yang mempunyai maksud yaitu praktik keperawatan
yang dilakukan dengan cara yang sistematik. Selama melaksanakan proses keperawatan,
perawat menggunakan dasar pengetahuan yang komprehensif untuk mengkaji status
kesehatan klien, membuat penilaian yang bijaksana dan mendiagnosa, mengidentifikasi hasil
akhir kesehatan klien dan merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi tindakan
keperawatan yang tepat guna mencapai hasil akhir tersebut (Dermawan, 2012).
Proses Keperawatan adalah metode asuhan keperawatan yang ilmiah, sistematis, dinamis
dan terus-menerus serta berkesinambungan dalam rangka pemecahan masalah kesehatan
pasien atau klien, dimulai dari Pengkajian (Pengumpulan Data, Analisis Data dan Penentuan
Masalah) Diagnosis Keperawatan, Pelaksanaan dan Penilaian Tindakan Keperawatan
(evaluasi). Menurut Ali (1997).
Tujuan proses keperawatan :
1. Membantu individu untuk mandiri.
2. Mengajak individu atau masyarakat berpartisipasi dalam bidang kesehatan.
3. Membantu individu mengembangkan potensi untuk memelihara kesehatan secara
optimal agar tidak tergantung pada orang lain dalam memelihara kesehatannya.
4. Membantu individu memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Fungsi proses keperawatan :
1. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga
keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
2. Memberi ciri profesionalisasi pemberian asuhan keperawatan melalui pendekatan
pemecahan masalah dan pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien.
3. Memberi kebebasan pada klien untuk mendapat pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhanya dalam kemandirianya di bidang kesehatan.
ini mencakup tiga kegiatan, yaitu Pengumpulan Data, Analisis Data dan Penentuan
Masalah kesehatan serta keperawatan.
a. Pengumpulan Data
Tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi
mengenai masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang ada pada pasien
sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah
tersebut yang menyangkut aspek fisik, mental, sosial dan spiritual serta faktor
lingkungan yang mempengaruhinya. Data tersebut harus akurat dan mudah
dianalisis. Jenis data antara lain :
- Data Objektif. Data yang diperoleh melalui suatu pengukuran, pemeriksaan, dan
pengamatan, misalnya suhu tubuh, tekanan darah, serta warna kulit.
- Data subjekif. Data yang diperoleh dari keluhan yang dirasakan pasien, atau dari
keluarga pasien atau saksi lain misalnya : kepala pusing, nyeri dan mual.
Adapun fokus dalam pengumpulan data meliputi :
- Status kesehatan sebelumnya dan sekarang.
- Pola koping sebelumnya dan sekarang.
- Fungsi status sebelumnya dan sekarang.
- Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan.
- Resiko untuk masalah potensial.
- Hal-hal yang menjadi dorongan atau kekuatan klien.
b. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan dalam mengembangkan kemampuan berpikir
rasional sesuai dengan latar belakang ilmu pengetahuan.
c. Perumusan Masalah
Setelah analisa data dilakukan, dapat dirumuskan beberapa masalah kesehatan.
Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat diintervensi dengan Asuhan
Keperawatan (Masalah Keperawatan) tetapi ada juga yang tidak dan lebih
memerlukan tindakan medis. Selanjutnya disusun diagnosa keperawatan sesuai
dengan prioritas.Prioritas masalah ditentukan berdasarkan kriteria penting dan
segera. Penting mencakup kegawatan dan apabila tidak diatasi akan menimbulkan
komplikasi, sedangkan Segera mencakup waktu misalnya pada pasien stroke yang
6
tidak sadar maka tindakan harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasi
yang lebih parah atau kematian.Prioritas masalah juga dapat ditentukan
berdasarkan hierarki kebutuhan menurut Maslow, yaitu : keadaan yang
mengancam kehidupan, keadaan yang mengancam kesehatan, persepsi tentang
kesehatan dan keperawatan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan adalah merupakan suatu pernyataan yang menjelaskan respon
manusia (status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok
dimana perawat secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi
secara pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan
merubah (Carpenito,2000).Perumusan Diagnosa Keperawatan meliputi dari hal sebagai
berikut :
- Aktual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang
ditemukan.
- Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan nyata akan terjadi jika tidak dilakukan
intervensi.
- Kemungkinan : Menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan
masalah keperawatan kemungkinan.
- Wellness : Keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga atau masyarakat
dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ketingkat sejahtera yang lebih tinggi.
- Syndrom : diagnose yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan actual dan
resiko tinggi yang diperkirakan muncul/timbul karena suatu kejadian atau situasi
tertentu.
3. Rencana Keperawatan
Rencana keperawatan adalah semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien beralih dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang di uraikan
dalam hasil yang di harapkan (Gordon,1994).Rencana keperawatan merupakan pedoman
tertulis untuk perawatan klien. Rencana perawatan terorganisasi sehingga setiap perawat
dapat dengan cepat mengidentifikasi tindakan perawatan yang diberikan.
Rencana asuhan keperawatan yang di rumuskan dengan tepat memfasilitasi kontinuitas
asuhan perawatan dari satu perawat ke perawat lainnya. Sebagai hasil, semua perawat
7
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk
mencapai tujuan yang spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai dimulai setelah rencana
tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai
tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik dilaksanakan
untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
Adapun Tahapan Implementasi Keperawatan adalah sebagai berikut :
- Tahap 1 : Persiapan. Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat untuk
mengevaluasi yang diindentifikasi pada tahap perencanaan.
- Tahap 2 : Intervensi. Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan
dan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional. Pendekatan tindakan keperawatan meliputi tindakan : independen,
dependen, dan interdependen.
- Tahap 3 : Dokumentasi. Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh
pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam proses
keperawatan.
5. Evaluasi Keperawatan
Perencanaan evaluasi memuat kriteria keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan jalan membandingkan antara
proses dengan pedoman dan rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan
dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian pasien dalam
kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan pasien. Adapun tujuan dari
sasaran evaluasi keperawatan adalah sebagai berikut :
- Proses asuhan keperawatan, berdasarkan kriteria atau rencana yang telah disusun.
- Hasil tindakan keperawatan ,berdasarkan kriteria keberhasilan yang telah di
rumuskan dalam rencana evaluasi.
8
2.4 Trend dan Issue Asuhan Keperawatan Keluarga terkait SDKI, SLKI,
SIKI.
1. Pengertian Trend
Trend adala hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa, trend juga
dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi pada saat ini
yang biasanya sedang popular dikalangan masyarakat.
2. Pengertian Issue
Issue menurut (Muharamiatul, 2012) adalah suatu peristiwa/kejadian yang dapat
diperkirakan terjadi atautidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi,
moneter, sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat dan
kematian. Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang
krisis.Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya
3. Pengertian Trend dan Issuen Keperawatan
9
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d.bicarakan banyak orang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend
dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis
keperawatan.Saat ini trend dan issu keperawatan yang sedang banyak dibicarakan orang
adalah Aborsi, Eutanasia dan Transplantasi organ manusia, tentunya semua issu tersebut
menyangkut keterkaitan dengan aspek legal dan etis dalam keperawatan.Trend issue
kesehatan adalah suatu berbagai pendekatan analisa/gambaran atau informasi yang
menyangkut ekonomi, sosial, politik, hukum, kesehatan atau kiamat pada masa
mendatang.
4. Trand dan Issue Keperawatan Keluarga
Trend adalah sesuatu yang sedang booming, actual, dan sedang hangat diperbincangkan.
Sedangkan isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi di masa mendatang, menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis.
Jadi, trend dan isu keperawatan keluarga merupakan sesuatu yang booming, actual, dan
sedang hangat diperbincangkan serta desas-desus dalam ruang lingkup keperawatan
keluarga.Adapun trend dan isu dalam keperawatan keluarga:
a. Global
- Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
keluarga.Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
- Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk
yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap
interaksi keluarga yang berubah.
- Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketat
serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan kualitas
pendidikan.
- Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta pelayanan
kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang tinggi.
- Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang
belum berkembang.
10
Negeri di Indonesia pada tahun 1999, serta mulai berkembang pada sekolah tinggi ilmu
kesehatan dengan jurusan keperawatan yang pengelolaannya dimiliki oleh masyarakat.
Perkembangan tersebut juga ditunjang oleh Departemen Kesehatan pada tahun 90-an
dengan program pokok Perawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas yang sasarannya
adalah keluarga. Namun, perkembangan jumlah keluarga yang menerus meningkat dan
banyaknya keluarga yang rawan kesehatan (risiko), keperawatan komunitas mungkin
tidak dapat menjangkau meskipun salah satu sasarannya adalah keluarga yang rawan
(berisiko).Dengan keadaan demikian keperawatan komunitas (masyarakat)
memfragmentasi menjadi keperawatan yang spesifik diantaranya keperawatan
keluarga.Akibatnya, jelas sekali bahwa keperawatan keluarga menjadi sasaran yang
spesifik dengan masalah keperawatan (kesehatan) yang spesifik pula.
Asuhan keperawatan keluarga dapat segera dilakuakan oleh perawat dengan berbagai
persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Telah menyelesaikan pendidikan formal Ners (perawat) yang diakui. Pendidikan formal
di Indonesia adalah D-3 keperawatan yang menghasilkan perawat professional
“pemula” dan PSIK yang menghasilkan Ners, yang memiliki kemampuan professional
yang tinggi, yaitu (1) keterampilan intelektual, (2) keterampilan teknis, dan (3)
keterampilan interpersonal dengan berlandaskan etik dan melaksanakan profesinya
sesuai dengan standar praktik keperawatan.
2. Telah melakukan proses registrasi sebagai ners (perawat). Perawat yang telah
menyelesaikan secara formal pendidikannya harus melalui proses legislasi sebagai ners
(perawat) dengan tahap :
a. Registrasi adalah proses pendaftaran seorang ners (perawat) yang telah lulus
pendidikan formal di dinas kesehatan provinsi, sesuai dengan keputusan Menkes No
1239 tahun 2001.
b. Sertifikasi adalah proses penilaian terhadap kemampuan seorang ners
(perawat)untuk dinyatakan cakap melaksanakan kewenangan (kompetensi) yang
dimiliki. Namun, belum dilalui sehingga setelah tahap registrasi seorang ners
(perawat) akan memperoleh lisensi.
12
c. Lisensi adalah proses pembelian bukti tertulis setelah seorang ners (perawat)
dinyatakan cakap untuk dapat melaksanakan kewenangannya. Di Indonesia disebut
dengan surat izin perawat (SIP).
3. Memiliki institusi yang mempunyai kewenangan untuk memberikan asuhan
keperawatan keluarga. Meskipun telah mempunyai SIP, kegiatan keperawatan keluarga
yang diberikan kepada kliennya harus mempunyai institusi berbadan hukum yang
secara legal bertanggung jawab terhadap pelaksanaan keperawatan, mutu asuhan yang
diberikan, dan untuk meningkatkan kepercayaan publik, serta dapat dilakukan upaya
tanggung gugat oleh klien bila tidak sesuai standar asuhan.
4. Mematuhi standar praktik dan etik profesi yang ditetapkan oleh PPNI atau pemerintah.
Standar praktik yang ada bertujuan agar asuhan yang diberikan ners (perawat)
mempunyai mutu sesuai dengan kaidah profesi. Etik profesi yang dapat mengendalikan
bagaimana seorang ners (perawat) berperilaku yang santun kepada klien dan tidak
merugikan klien atau publik.
Bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh perawat keluarga adalah perawatan kesehatan
dirumah. Agar mempunyai arah yang pasti terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga, Departemen Kesehatan telah menerbitkan surat keputusan No. HK.00.06.5.1.311
bulan januari 2012 tentang penerapan pedoman perawatan kesehatan dirumah. Dengan
gambaran situasi diatas, kesempatan sangat besar dimiliki oleh seorang ners (perawat) untuk
mewujudkannya, dan hal ini merupakan tantangan yang cukup berat bila seorang
professional tidak mampu mewujudkannya.Karena bagaimanapun juga tidak ada alasan
bahwa tidak mendapat dukungan secara profesi dan pemerintah.
- Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan fasilitas
transportasi yang cukup.
- Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
- Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
- Lahan praktek yang terbatas, sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
- Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
- Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.
b. Keluarga dengan anak pertama < 30bln (child bearing)Masa ini merupakan transisi
menjadi orangtua yang akanmenimbulkan krisis keluarga. Tugas perkembangan
keluarga padatahap ini antara lain yaitu adaptasi perubahan anggota
keluarga,mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan,membagi
peran dan tanggung jawab, bimbingan orangtua tentangpertumbuhan dan
perkembangan anak, serta konseling KB postpartum 6 minggu.
- Tahap perkembangan keluarga saat ini ditentukan dengan anaktertua dari keluarga
inti.
- Tahap keluarga yang belum terpenuhi yaitu menjelaskanmengenai tugas
perkembangan yang belum terpenuhi olehkeluarga serta kendala mengapa tugas
perkembangan tersebutbelum terpenuhi.
- Riwayat keluarga inti yaitu menjelaskan mengenai riwayatkesehatan pada
keluarga inti yang meliputi riwayat penyakitketurunan, riwayat kesehatan masing-
masing anggota keluarga,perhatian terhadap pencegahan penyakit, sumber
pelayanankesehatan yang biasa digunakan keluarga serta
pengalamanpengalamanterhadap pelayanan kesehatan.
- Riwayat keluarga sebelumnya yaitu dijelaskan mengenairiwayat kesehatan pada
keluarga dari pihak suami dan istri.
c. Pengkajian Lingkungan
- Karakteristik rumah
- Karakteristik tetangga dan komunitas RW
- Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
- Sistem pendukung keluarga
d. Struktur keluarga
- Pola komunikasi keluarga yaitu menjelaskan mengenai caraberkomunikasi antar
anggota keluarga.
- Struktur kekuatan keluarga yaitu kemampuan anggota keluargamengendalikan
dan mempengaruhi orang lain untuk merubahperilaku.
- Struktur peran yaitu menjelaskan peran dari masing-masinganggota keluarga baik
secara formal maupun informal.
- Nilai atau norma keluarga yaitu menjelaskan mengenai nilai dannorma yang
dianut oleh keluarga yang berhubungan dengaankesehatan.
- Fungsi keluarga :
1. Fungsi afèktif, yaitu perlu dikaji gambaran diri anggotakeluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga,dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lain,bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga
danbagaimana keluarga mengembangkan sikap salingmenghargai.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asuhan Keperawatan adalah merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan secara langsung kepada klien/ pasien di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan. Dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan sebagai suatu
profesi yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bersifat humanistic, dan berdasarkan
pada kebutuhan objektif klien untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien.
Trend adalah sesuatu yang sedang booming, actual, dan sedang hangat diperbincangkan.
Sedangkan isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi di masa mendatang, menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Jadi,
trend dan isu keperawatan keluarga merupakan sesuatu yang booming, actual, dan sedang
hangat diperbincangkan serta desas-desus dalam ruang lingkup keperawatan keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yangdiikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiapanggota keluarga selalu berinteraksi satu dengan
yang lain (Mubarak,2011).Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
ataskepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan(Setiadi, 2012).
26
3.2 Saran
Mahasiswa dapatmemahami Trend dan Issue Asuhan Keperawatan Keluarga yang bertujuan
agar kita sebagai calon perawata dapat memilih berita yang benar dan tidak.
DAFTAR PUSTAKA
Andrian Patica N. (E-journal keperawatan volume 4 nomor 1 Mei 2016). Hubungan Konsumsi
Makanan dan Kejadian Hipertensi pada Lansia diPuskesmas Ranomut Kota Manado.
https://www.academia.edu/32356937/TREN_DAN_ISU_KEPERAWATAN_KELUARGA_KE
LOMPOK_3.docx
https://samoke2012.wordpress.com/2015/10/22/trend-dan-issue-keperawatan-keluarga/
https://id.scribd.com/doc/296761900/KELOMPOK-5-Trend-Dan-Isu-Keperawatan-Keluarga