Disusun Oleh :
Feby Abellita
2211011158
FAKULTAS KESEHATAN
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang limbah dan dampaknya untuk masyarakat.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat
dilakukan perbaikan pada makalah.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan dampaknya
bagi masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Trend dan Issue Dalam Dunia Keperawatan
2. Untuk Mengetahui Maksud Dari Koping Tidak Efektif
3. Untuk Mengetahui Peluang Ilmu Keperawatan Terhadap Trend dan Issue :
Koping Tidak Efektif
1.3 Manfaat
Meningkatkan pemahaman perawat terhadap perkembangan trend
dan isu koping tidak lengkap sebagai dasar dalam mengembangkan ilmu dan
Mengetahui keterkaitan keperawatan dengan trend dan isu koping tidak lengkap
yang berkembang dalam bidang kesehatan sebagai landasan dalam melakukan
penelitian.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Teori stress keluarga dari Hill (1949) dan McCubbin & Petterson (1983) dalam
Friedman,1998) mengemukakan bahwa stressor keluarga dapat menjadi suatu
krisis,berhubungan dengan adanya sumber koping keluarga dan persepsi pada
stressor tersebut. Sedangkan sumber koping dan persepsi dalam pengembangan
strategi koping keluarga untuk mengatasi krisis/masalah. Bila keluarga memiliki
sedikit sumber kopingnya baik secara individu maupun kolektif,maka proses koping
tidak akan pernah dimulai dan krisis dapat terjadi ketika stress.
3
Teori tekanan keluarga menjadi dasar dalam mengurangi masalah melalui
strategi koping yang efektif. Hal ini mencakup penanggulangan sebagai proses aktif
untuk mengatur situasi perubahan tekanan/stressor yang meliputi pemamfaatan
keberadaan sumber daya keluarga dan pengembangan perilaku baru sehingga
akan memperkuat unit keluarga dalam mengurangi dampak peristiwa yang penuh
tekanan.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial,
politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian,
ataupun tentang krisis. Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak
namun belum jelas faktannya atau buktinya
4
2.3 Konsep Trend dan Issue Keperawatan Jiwa : Koping Tidak Efektif
2.4 Trend Dan Issue Yang Sedang Dibicarakan Dalam Keperawatan Jiwa : Koping
Tidak Efektif
Data yang dapat ditemukan didalam keluarga meliputi ketegangan dalam
keluarga,menurunnya toleransi satu sama lain,permusuhan dalam
5
keluarga,perasaan malu dan bersalah,perasaan tidak berdaya,agitasi,mengingkari
masalah,harga diri rendah dan penolakan.
2.4.1 Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah,perkawinan,atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya,mempunyai peran masing-
masing dan menciptakan serta mempertahankan satu budaya (Bailon &
Maglaya,1978 dalam Friedman,1998). Keluarga adalah dua atau lebih
individu yang tergabung karena ikatan tertentu saling membagi pengalaman
dan melakukan pendekatan emosional,serta mengidentifikasikan diri
mereka sebagai bagian dari keluarga (Friedman,1998).
6
bila mendapatkan bantuan dari sebagian besar keluarga, dan keluarga
merupakan sistem pendukung utama.
2.4.1 Psikodinamika
Koping adalah sebagai respon (kognitif,perilaku,atau persepsi)
terhadap ketegangan hidup eksternal yang berfungsi untuk mencegah
,menghindari,atau menngendalikan distress emosional (Pearlin &
Schooler,1978 dalam Friedman,1998). Koping merupakan sebuah istilah
yang terbatas pada perilaku atau kognisi aktual yang ditampilkan seseorang
bukan pada sumber yang mungkin mereka gunakan. Koping terdiri atas
upanya pemecahan masalah yang dihadapi oleh individu dengan tuntutan
yang sangat relevan dengangan kesejahteraannya,tetapi membebani
sumber seseorang (Lazarus dkk,1974 dalam Friedman,1998). Koping
Keluarga adalah sebagai proses aktif saat keluarga memamfaatkan sumber
keluarga yang ada dan mengembangkan perilaku serta sumber baru yang
akan memperkuat unit keluarga dan mengurangi dampak peristiwa hidup
penuh stress (Mc Cubbin,1979 dalam Friedman,1998). Tuntutan terus-
menerus memaksa keluarga beradaptasi dalam upanya
bertahan,berlanjut,dan bertumbuh. Proses dan strategi koping keluarga
sangat penting guna membuat hal ini mungkin.
7
berusia di atas 15 tahun mengalami depresi dan 19 juta penduduk di atas
15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
2.6 Peluang Ilmu Keperawatan di Masa Mendatang Terkait Trend dan Issue
Keperawatan Jiwa : Koping Tidak Efektif
Perawat perlu menyadari bahwa kesulitan dan beban keperawatan sangat
banyak sehingga diperlukan secepat mungkin dalam merawat pasien khususnya
pasien stroke. Telehealth merupakan salah satu sarana yang memungkinkan para
profesional keperawatan/kesehatan mempunyai kemampuan untuk menawarkan
8
layanan ini kepada keluarga dari kejauhan. Home telehealth bisa efektif dalam tidak
hanya menilai kebutuhan perawatan kesehatan korban stroke dan keperawatan,
tetapi juga dalam memberikan dukungan informasi dan emosional kepada mereka.
9
digunakan untuk berkomunikasi antar petugas kesehatan dengan jarak Jauh jika
perawat tersebut belum memiliki pengalaman yang luas guna untuk memberikan
diagnosa atau pemberian obat kepada pasien dengan benar.
Peran perawat dalam penerapan trend issue pada yaitu dapat melakukan
perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan (Care giver) dengan lebih baik.
Pemberian asuhan keperawatan akan lebih baik dengan adanya Telehealth atau
Telenursing yang berbasis teknologi. Dengan adanya telnologi telenursing ini
perawat hendaknya dapat melakukan tindakan keperawatan dengan lebih efisien
dan tepat. Dengan demikian Perawat sebagai pemberi layanan keperawatan
dengan asuhan keperawatannya dituntut semakin profesional dan mengedepankan
perkembangan teknologi kesehatandalam memberi pelayanan kesehtan. Dengan
memanfaatkan kecanggihan tekhnologi, asuhan keperawatan tersebut bisa
diberikan hasil yang lebih baik. Perawat juga dapat melakukan perannya sebagai
kolaborator dengan tim kesehatan lain dengan memanfaatkan komunikasi pada
telenursing sehingga pelayanan kepada pasien lebih meningkat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Pardede, J. A. (2022). Koping Keluarga Tidak Efektif dengan Pendekatan Terapi Spesialis
Keperawatan Jiwa. OSF Preprints.
eng, BEM. (2021). Mengenal Isu Kesehatan Mental dan Tantangannya di Indonesia.
https://bem.eng.ui.ac.id/index.php/2021/05/24/mengenal-isu-kesehatan-mental-
dan-tantangannya-di-indonesia/, diakses pada 10 September 2022, Pukul 16.55
WIB.
11