Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

ADVOKASI TERHADAP RT,RW DAN KELUARGA


DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WADAS
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan

DISUSUN OLEH :
Dewi Rahmawati
NIM: P17320119328

POLTEKES KEMENKES BANDUNG


PROGRAM RPL STUDI D III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2019/2020
i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya, baik
itu berupa nikmat sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan tugas ini sebagai tugas/sarat dalam mengikuti RPL/Kuliah di
Jurusan Keperawatan Poltekes Kemenkes Bandung Program Studi D III Keperawatan
dengan Mata Kuliah Promosi Kesehatan dengan judul ” Advokasi Terhadap Rukun
Tetangga, Rukun warga, dan Keluarga”.
Penulis tentu menyadari bahwa tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan ini masih
jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik, masukan serta saran dari pembaca
untuk tugas ini, supaya tugas ini nantinya dapat menjadi tugas yang lebih baik lagi dan
apabila terdapat banyak keslahan pada tugas ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Demikian semoga Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan ini dafat bermanfaat
bagi semuanya.
Terima kasih Wassaslamualikum warahmatullahi wabarakatuh.

Karawang, Oktober 2019


Penulis

Dewi Rahmawati
ii

DAFTAR ISI

Halaman Cover

Kata Pengantar. ……………………..........………………..…………………… .i


Daftar Isi. …………………………..…………………..........………………… ii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1


1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................... 2
1.3. Tujuan............................................................................................... 2

BAB II. PEMBAHASAN .............................................................................. 4


2.1. Pengertian Advokasi dan Pentingnya Advokasi dalam Promosi
Kesehatan ........................................................................................ 4
2.2. Unsur Dasar Advokasi.................................................................... 5
2.3. Pendekatan Utama Advokasi ........................................................ 7
2.4. Mekanisme dan Kelompok Advokasi............................................ 8
2.5. Indikator Advokasi ......................................................................... 9

BAB III. PENUTUP ...................................................................................... 10


3.1. Kesimpulan...................................................................................... 10
3.2. Saran. ............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11

Lampiran ………………………………….……………………………....12
Kegiatan Advokasi UPTD Puskesmas Wadas Terhadap RT,RW, Tokoh
Masyarakat dan Keluarga dalam Forum Desa Siaga Di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Wadas Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang
Tahun 2019
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akhir- akhir ini topik “advokasi”begitu populerdan menjadi kata yang sering
diucapakan maupaun dimuat dalam surat kabar. Bahkan dengan peran masyarakat yang
lebih besar dalam perumusan kebijakan public,kata ini menjadi jargon yang selalu muncul
dimedia massa. Dalam kaitan dengan promosi kesehatan, apa sebenaranya kaitan
advokasi dengan bidang ini? Apakah advokasi dan promosi kesehatan saling berkait?
Bagaimana kaitan keduanya ? untuk melihat jauh isu itu, akan dijelaskan pengertian dan
tujuan promosi kesehatan serta berbagai tehnik yang digunakan dalam promosi
kesehatan. Selain itu akan disinggung mengenai penegertian dan tujuan advokasi dengan
minat khusus advokasi dalam promosi kesehatan. Dalam konteks ini keduatopik tersebut
dikaji dan dijelaskan kaitanya serta lebih jauh diuraikan lebih dalam mengenai advokasi
dalam promosi kesehatan.
Perkembanagan kesehatan masyarakat diera 80-an anatara lain ditandai dengana
danya Ottawa Charter for Health Promation (Deklarasi Ottawa , 1986) dimana berbagai
ahli kesehatan masyarakat,ahli promosi kesehatan serta bidang terkait ditingkat global,
merumuskan Deklarasi Ottawa. Deklarasi ini dilandasi konsep pemikiran bahwa
hakikatnya kesehatan deklarasikan atan masyarakt yang optimal memerlukan adanya
prasyarat yaitu : kedamaian, tempat tinggal, pendidikan, makan, pengahsilan, ekositem
yang stabil, keadilan sosial serta keadilan (equity). Untuk itu dideklarasikan 5 strategi
untuk mencapainya, yaitu :
1. Pengembangan kesehatan yang berwawasan kesehatan (health publicpolicy)
2. Menciptakan lingkungan yang mendukung sehingga setiap individu dapat
mencapai kesehatan optimum (creation of supprotive environment)
2

3. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthening community action ) diman


masyarakat semakin mampu memcapai perubahan fisikdan lingkungan sosial
melalui kegiatan kolektif secara terorganisasai.
4. Peningkatan keterampilan individu (development of personalskills) yang
menekankan bahwa prilaku dangaya hidup sangat penting dalam promosi
kesehatan.
5. Reorientasi pelayanan kesehatan ( reorientation of health services) yang berubah
dari fokus hospital-based dengan teknologi diagnosik maupun intervensi
canggih menjadi community- based,more user friendy and controlled yang
berfokus masalah kesehatan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dapat disimpulakan yaitu
bagaimanakah advokasi tetntang promosi kesehatan

1.3 Tujuan Umum


Memenuhi tugas dari mata kuliah

Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian umum dan pentingnya advokasi dalam
kesehatan masyarakat
2. Untuk memahami unsur dasar advokasi
3. Untuk mengetahui pendekatan utama advokasi
4. Untuk mengetahui mekanisme dan moetode advokasi
5. Untuk memahami indikator advokasi
3

1.3 Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa terutama bagi kelompok kami
sendiri dapat memahami tentang advokasi dalam promosi kesehatan untuk mendukung
perubahan perilaku individu maupun masyarakat menjadi penting.
4

BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Pengertian Advokasi dan pentingnya advokasi dalam promosi kesehatan


Beberapa pengertian advokasi sebagai berikut :
WHO ( 1989) diukutip dalam UNFPA dan BKKBN (2002) menggunkan
advocacy is a combination on individual and social action design to gain political
commitment, policy support, social acceptance and systems support for particular health
goal or programme. Jadi advokasi adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang
dirancang untuk memperoleh komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial
dan sisitem yang mendukung tujuan atau program kesehatan tertentu.
Definisi Chapela 1994 yang dikutip WISE (2001) secara harfiah:” melakakukan
advokasi berarti mempertahankan, berbicara mendukung seseorang atau sesuatu atau
mempertahankan ide. Sedangkan advokator adalah seseorang yang melakukan kegiatan
atau negosiasi yang ditujukan untuk mencapai sesuatu untuk seseorang,kelompok
,masyarakt tertentu atau secara keseluruhan.
Dalam tulisan Sharma dikutip beberapa penegrtian yang berkait dengan advokasi
misalnya :
1. Advokasi adalah bekerja dengan orang dan organisasi untuk membuat sesuatu
perubahan (CEDPA).
2. Advokasi adalah proses dimana orang terlibat dalam proses pembuatan
keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
3. Advokasi terdiri berbagai strategis ditujukan untuk mempengaruhi
pembuatan keputusan dalam satu organisasi ditingkat lokal, nasional maupun
internasional. Strategis advokasi termasuk lobi, pemasaran sosial, KIE,
pengorganisasian masyarakat maupun berbagai taktik lainya.
5

Kenapa advokasi penting dalam promosi kesehatan ?dalam mencapai tujuan


kesehatan masyarakat , ditemukanberbagai hambatan seperti ditemuykan oleh Champon
dan Lupton (1994) dikutip dari Wise 2001:
a. Adanaya ide politik yang mementingkan luaran ekonomi dengan
menyampingkan kesehatan dan kualitas hidup manusia.
b. Hambatan dari politisi dan birokrasi atau tidak adanya peraturan dan
perundangan yang mendukung promosi kesehatan dan ketiaadaan
partisipasi masyarakat dalam perencanaan program kesehatan.
c. Gencarnya pemasaran produk yang tidak aman dan tidak sehat bagi
masyarakt terutama dengan adanya pengaruh perusahaan multinasional
dengan kekuatan besar.
d. Adanya nilai budaya yang berpengaruh atas nilai, sikap, dan prilaku
individual atau masalaj kesehatan masyarakat.

2.2 Unsur Dasar Advokasi


Sharma menyebutkan ada 8 unsur dasar advokasi yaitu :
1. Penetapan tujuan advokasi
Sering sekali masalah kesehatan masyarakat sangat kompleks, banyak faktor dan
saling berpengaruh. Agar upaya advokasi dapat berhasil tujuan,advokasi perlu
dibuatlebih spesifik berdasarakan pernyataan berikut : Apakah isu atau masalah itu dapat
menyatukan atau membuat berbagai kelompok bersatu dalam suatu koalisi yang kuat.

2. Pemanfaatan data dan riset untuk advokasi


Adanya data dan riset pendukung sangat penting agar keputusan dibuat
berdasarkan informasi yang tepat dan benar. Oleh karena itu, data dan riset mungkin
diperlukan dalam menentukan masalah yang akan diadvokasi, identifikasi solusi
pemecahaan masalah maupun menentukan tujuan yang realitis. Selain itu, adanya data
atau fakta itu saja sering sekali sudah bisa menjadi argumen tujuan umum dapat dicapai
agar realitis.
6

3. Identifikasi khalayak sasaran advokasi


Bila isu dan tujuan telah disusun, upaya advokasi harus ditujukan bagi kelompok
yang dapat membuat keputusan dan idealnya ditujukan bagi orang yang berpengaruh
dalam pembuatan keputusan agar tujuan advokasi dapat dicapai.

4. Pengembangan dan penyampain pesan advokasi


Khalayak sasaran berbeda berekasi tidak sama atas pesan yang berbeda.
Seseorang toko politik mungkin termitifasi kalu dia mengetahui bahwa banyka dari
konstituen yang diwakilinya peduli terhadap masalah tertentu. Seseorang Menkes
mungkin akan mengambil keputusan ketika kepada yang bersangkutan disajikan data
rinci mengenai besarnya masalah kesehatan tertentu.

5. Membangun koalisi
Sering kali kekuatan advokasi dipengaruhi oleh jumlah oarng atau organisasi yang
mendukung advokasi tersebut.hal inisangat penting dimana situasi dinegara tertentu
sedang membangun masyarakat demokratis dan advokasi merupan suatu hal yang relati
baru. Dalam situasi itu melibatkan orang dalam jumlah besar dan mewakili berbagai
kepentingan, sangat bermanfaat bagi upaya advokasi maupun dukungan politis,bahkan
dalam satu organisasi sendiri, koalisi internal yaitu melibatkan berbgai orang dari
berbagai divisi / depertemen dalam mengembangkan program baru, dapat membantu
konsensus untuk aksi kegiatan
.
6. Membuat presentasi yang persuasif
Kesepakatan untuk mempengaruhi khalayak sasaran kunci sekali terbatas
waktunya. Seorang tokoh politik mungkin memberi kesempatan sekali pertemuan untuk
mendiskusikan isu advokasi yang dirancanh atau Menkes hanya punya waktu 5 menit
dalam kongres untuk berbicara kepada kelompok advokator.
7

7. Penggalangan dana untuk advokasi


Semua kegiatan termaksud upaya advokasi memerlukan dana. Mempertahankan
upaya advokasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang memerlukan waktu, energi
dalam penggalangan dana atau sumber daya lain untuk menunjang upaya advokasi.

8. Evaluasi upaya advokasi


Bagaiman kelompok advokasi dapat mengetahui bahwa tujuan advoaksi yang
telah ditetapkan dapat dicapai?Bagaiman strategis advokasi dapat disempurnakan dan
diperbaiki?untuk menjadi advokator yang tangguh diperlukan umpan balik berkelanjutan
serta evaluasi atau upaya advokasi yang telah dilakukan.

2.3 Pendekatan Utama Advokasi


Ada 5 pendekatan utama dalam advokasi (UNFPA dan BKKBN 2002) yaitu:
a. Melibatkan para pemimpin
Para pembuat undang-undang,mereka yang terlibatdalam ppenyusunan hukum,
peraturan maupun pemimpin poilitik,yaitu mereka yangmenetapkan kebijakan publik
sangat berpengaruh dalam menciptakan perubahan yang terkait dengan masalah sosial
termaksud kesehatan dan kependudukan. Oleh karena itu, sangat penting melibatkan
mereka semaksimum mungkin dalamisu yang akan diadvokasikan.

b. Bekerja dengan media massa


Media massa sangat penting berperan dalam membentuk oponi publik. Media
juga sangat kiuat dalam mempengaruhi presespsi publik atas isu atau masalah tertentu.
Mengenal, membangun dan menjaga kemitraan dengan media massasangat penting
dalam proses advokasi.
8

c. Membangun kemitraan
Dalam upaya advokasi sangat penting dilakukan uapaya jaringan, kemitraan yang
berkelanjutan dengan individu, organisasi-organisasi dan sektor lain yang bergerak dalam
isu yang sama. Kemitraan ini dibentuk oleh individu, kelompok yang bekerja sama yang
nertujuan untuk mencapai tujun umum yang sama atau hampir sama. Namum
membangun pengembangan kemitraan tidak mudah, memrlukan aktual, perencanaan
yang matang serta memerlukan penilaian kebutuhan serta minat dari calon mitra.

d. Memobilisasi masa
Memobilisasi massa merupaka suatu proses mengorganisasikan individu yang
telah termotivasi kedalam kelompok-kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang
sudah ada.dengan mobilisasi dimaksudkan agar motivasi individu dapat diubah menjadi
tindakan kolektif.

e. Membangun kapasitas
Membngaun kapasitas disini dimasudkan melembagakan kemempuan utnuk
mengembangkan dan mengelolah program yang komprehensif dan membangun critical
mass pendukukung yang memiliki ketereampilan advokasi. Kelompok ini dapat
diidentifikasikan dari LSM tertentu,kelompok profesi serta kelompok lain.

2.4 Mekanisme Dan Kelompok Advokasi


Dari berbagai pengalaman nasional maupun global, dapat di identifikasi berbagai
mekanisme dan metode yang digunakan oleh advokator masalah kesehatan masyarakat
(Wise, 2001) pemanfaatan media masa hampir selalu ada untuk memngangkat isu publik
agarmenjadi perhatian politisi.media massa ini mencakup semua yaitu koran, media TV,
bahkan akhir-akhir ini internet sanget banyak dimanfaatkan ditingkat global. Disamping
itu ada rapat-rapat umum, pertemuan kelompok profesional, even tertentu.pada intinya
para advokator kesehatan masyrakat menggunakan metode apapun yang dapat
9

menginformasikan, membujuk, memotovasi masyrakat, pengelola program dan politisi


agar merekamelindungi dan mendukung upaya promosi kesehatan.

2.5 Indikator Advokasi


Bila sasaran advokasi adalah anggota legislatif atau pembuat kebijakan kesehatan,
maka indikator yang paling mudah di nilai dari hasil akhir advokasi adalah : adanya
peraturan, ketentuan atau kebijakan yag mendukung isu yang diadvokasi, adanya
perencanaaan program ke arah isu yang advokasi serta dukungan pendanaannya dan
persetujuan alokasi anggaran yang diberikan oleh legislatif misalnya DPRD setempat.
10

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Oleh karena konsep perubahan yang terjadi pada individu dan masyarakat juga
dipengaruhi oleh kebijakan maupun perubahahn organisasi, dan politik bahkan faktor
ekonomi, maka lingkungan yang mendukung perubahan prilaku menjadi penting. Oleh
karena itu, advokasi sebagai salah satu strategi promosi kesehatan untuk mendukung
perubahan perilaku individu maupun masyarakat menjadi penting. Advokasi pada
hakekatnya adalah bekerja dengan dan organisasi untuk membuat suatu perubahan, suatu
proses dimana orang terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang mempengaruhi
kehidupan mereka.
Dengan demikian, advokasi menjadi suatu pengetahuan maupun keterampilan
yang akan sangat membantu bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ksehatan
masyarakat.karenamasalah ksehatan perlu juga memberoleh perahtian dari para pembuat
keputusan terkait diluar bidang ksehatan, maka advokasi masalah kesehatan sendiri bagi
hal layak di luar kesehatan juga menjadi salah satu tugas yang harus dilakukan dalam
bidang promosi kesehatan.

3.2 Saran
Dalam memberikan promosi kesehatan mencakup advokasi diharapkan dapat
bekerja sama antara individu dan organiasi dalam membuat suatu perubahan.
11

DAFTAR PUSTAKA
Soekidko Notoadmojo, Promosi Kesehatan, penenrbit Rineka Cipta, Jakarta, 2010.
Lampiran
12

KEGIATAN ADVOKASI UPTD PUSKESMAS WADAS


TERHADAP RUKUN TETANGGA, RUKUN WARGA , TOKOH
MASYARAKAT DAN KELUARGA DALAM FORUM DESA SIAGA
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WADAS
KECAMATAN TELUK JAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2019
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

KEGIATAN ADVOKASI UPTD PUSKESMAS WADAS


DI DESA PURWADANA KECAMATAN TELUK JAMBE TIMUR
KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2019
27

KEGIATAN ADVOKASI UPTD PUSKESMAS WADAS


DI DESA SUKAHARJA KECAMATAN TELUK JAMBE TIMUR
KABUPATEN KARAWANG
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai