Kesehatan
Disusun Oleh:
(Kelompok 3)
2024
i
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
mengenai Karbohidrat.
dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari
penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
31. Kesimpulan....................................................................................................................................................17
31. Saran.....................................................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
strategi ini menjadi landasan utama untuk mencapai tujuan pencegahan penyakit
kekuatan lebih dalam menciptakan perubahan sosial dan sistematis. Sinergi antara
1
sadar kesehatan, mampu melakukan tindakan preventif, dan berkontribusi pada
penyakit?
2. Apa dampak kemitraan antara sektor publik, swasta, dan organisasi non-
2
BAB II
PEMBAHASAN
belakang sosial atau ekonomi, memiliki akses yang setara terhadap layanan
inklusif dan program subsidi untuk memastikan biaya kesehatan tidak menjadi
masyarakat tentang pola hidup sehat, vaksinasi, dan deteksi dini penyakit.
produk yang berisiko tinggi, seperti merokok atau minuman beralkohol, sebagai
masyarakat.
3
Selanjutnya, peran advokasi dalam mewujudkan hak akses universal
jawab atas pelayanan kesehatan yang adil dan merata. Oleh karena itu, advokasi
budaya yang mendukung prinsip akses kesehatan sebagai hak fundamental bagi
semua.
masyarakat dengan kebijakan kesehatan yang efektif. Dengan menjadi suara yang
berkelanjutan.
4
masyarakat. Sinergi ini menghasilkan pendanaan yang lebih besar, memperkuat
yang lebih efisien dan efektif. Organisasi non-profit, dengan pengalaman langsung
relevan dan dapat diakses. Dengan saling melengkapi, kemitraan ini memperkaya
Selain itu, kemitraan lintas sektor mendorong tanggung jawab bersama dan
akuntabilitas. Sumber daya yang berasal dari sektor publik, swasta, dan organisasi
hanya berjalan secara efisien tetapi juga berkelanjutan. Kolaborasi ini juga
dan menciptakan tanggung jawab bersama. Kemitraan lintas sektor bukan hanya
5
masyarakat, tetapi juga merupakan landasan untuk membangun masyarakat yang
dapat membuat keputusan yang lebih informan terkait gaya hidup sehat,
praktis untuk merawat diri sendiri tetapi juga meningkatkan rasa tanggung jawab
keterampilan ini dapat lebih aktif terlibat dalam keputusan perawatan mereka,
mendorong gaya hidup sehat, dan memainkan peran penting dalam mendukung
kesehatan bersama.
6
merata terhadap layanan kesehatan dasar. Program pemberdayaan juga dapat
berkelanjutan.
7
aktif dalam upaya promosi kesehatan. Aspek ekonomi menjadi salah satu
masyarakat.
8
tujuan bisnis sektor swasta mungkin tidak selalu sejalan dengan tujuan
sektor. Pemahaman mendalam tentang tujuan dan nilai setiap mitra juga
pihak bersatu dalam visi bersama dan tekad untuk mengatasi perbedaan
dan mencapai hasil yang positif. Dengan membangun fondasi yang kokoh
9
3. Kurangnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
kepada masyarakat.
10
dalam memotivasi partisipasi. Dengan demikian, strategi implementasi
berbagai lapisan masyarakat, dan memberikan daya saing yang lebih besar
11
berkontribusi pada penyebaran pesan-pesan tersebut di lingkungannya.
tidak hanya menciptakan kesadaran publik tentang gaya hidup sehat, tetapi
masyarakat. Melalui kolaborasi ini, sumber daya dan keahlian dari kedua
12
kokoh melalui peningkatan aksesibilitas dan ketersediaan layanan
regulasi yang membatasi akses terhadap makanan dan minuman yang tidak
risiko kesehatan yang terkait dengan pola makan tidak sehat dan kurangnya
dan sektor swasta dapat memberikan inovasi dan sumber daya finansial.
13
4. Pelatihan dan Pendidikan Kesehatan
hidup sehat. Program ini dapat mencakup berbagai topik, mulai dari pola
untuk alokasi sumber daya yang adil, program ini dapat mencapai
14
komunitas yang mungkin sebelumnya kurang terlayani. Dengan
Dukungan finansial dan fasilitas dari sektor swasta, sejalan dengan advokasi
kebugaran, akses ke ahli gizi, atau dukungan untuk manajemen stres, dapat
15
meningkatkan keterlibatan, dan mendorong adopsi gaya hidup sehat secara
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
perlu adanya upaya bersama lintas sektor, memastikan distribusi sumber daya
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Soemantri , S. (2018). Pembangunan Kesehatan di Indonesia: Tantangan dan
Setiawan, A., & Hidayat, T. (2019). Peran Organisasi Non-Profit dalam Promosi
Medika.
World Health Organization. (2015). Advancing the Right to Health: The Vital Role
19