August Comte dan David Hume dan analisis pendapat serta eksperimennya
Nim : 411423029
sosiologi modern.
David Hume, seorang filsuf Skotlandia dari abad ke-18, terkenal karena
1
Namun, dia menemukan minatnya dalam filsafat ketika belajar di
teologi, tahap metafisika, dan tahap positif. Tahap teologi ditandai oleh
penjelasan fenomena alam dan sosial melalui agama dan mitos. Manusia
ini masih didasarkan pada spekulasi dan pengetahuan yang tidak dapat
dan sosial melalui metode ilmiah yang obyektif dan empiris. Di tahap ini,
2
dan dipahami melalui pengamatan dan eksperimen. Comte percaya bahwa
bahwa pikiran manusia terbentuk melalui asosiasi ide-ide yang berasal dari
hubungan antara api dan sensasi panas. Konsep ini menekankan pengaruh
hal umum dari pengalaman yang khusus. Menurut Hume, tidak ada
kita amati di masa lalu. Oleh karena itu, kita tidak dapat sepenuhnya
3
tahapnya menekankan pentingnya metode ilmiah dan evolusi pemikiran
secara objektif.
4
diri" (self-destruction). Dalam eksperimen ini, Hume mengajukan
menunjukkan bahwa kesadaran kita tentang diri kita sendiri terbentuk dari
kritis tentang identitas pribadi dan konsep diri, serta menggugah keraguan
filosofis yang mendalam tentang eksistensi diri yang stabil dalam alam
pengalaman manusia.
eksperimennya yang paling terkenal adalah "tes tentang batu dan hati
manusia" (the stone and human heart test). Dalam eksperimen ini, Hume
simpati terhadap batu yang jatuh dari langit, sama seperti kita merasa
5
manusia. Eksperimen ini membawa dampak yang signifikan terhadap
yang memicu pemikiran kritis dan refleksi filosofis yang mendalam tentang
Auguste Comte dan David Hume, meskipun berasal dari konteks dan
6
dapat diandalkan haruslah didasarkan pada pengalaman dan observasi,
lebih tinggi dari pengetahuan positif atau ilmiah. Dia percaya bahwa
dan observasi empiris menjadi pusat dalam memahami dunia. Di sisi lain,
secara menyeluruh.
7
termasuk Immanuel Kant dan empiris Britania seperti John Stuart Mill dan
Referensi:
Journal of the History of Ideas, vol. 10, no. 2, 1949, pp. 197-218.
Analysis." Social Science Quarterly, vol. 75, no. 4, 1994, pp. 567-582.