SEHARI-HARI
Disusun Oleh:
NIM: (1011423174)
FALKUTAS HUKUM
2024
i
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari
penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................................10
3.2 Saran....................................................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Mazhab Syafi'i, salah satu dari empat mazhab besar dalam Islam, telah
memberikan landasan yang kokoh dalam memahami etika dan perilaku yang
diharapkan dari umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Etika Mazhab Syafi'i
mencakup beragam aspek, mulai dari interaksi sosial hingga kewajiban agama,
yang menjadi panduan bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan mereka.
Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi berbagai aspek etika Mazhab Syafi'i
Mazhab Syafi'i, yang didasarkan pada ajaran Imam Al-Syafi'i (767-820 M),
menempatkan penekanan besar pada prinsip-prinsip moral dan etika yang harus
dipegang teguh oleh umat Islam. Salah satu aspek utama dari etika Mazhab Syafi'i
adalah akhlak, yaitu perilaku dan sikap yang mencerminkan kebaikan dan
kesucian hati. Dalam Mazhab Syafi'i, akhlak merupakan bagian integral dari
ibadah dan merupakan wujud dari ketakwaan kepada Allah. Konsep etika ini
dan lingkungan.
Mazhab Syafi'i mengajarkan pentingnya adil dan berlaku jujur dalam segala aspek
sesama manusia, kebaikan kepada tetangga, serta menjaga hubungan yang baik
dengan orang tua dan kerabat. Dengan menerapkan etika Mazhab Syafi'i, umat
1
Islam diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang penuh kasih sayang, saling
2. Apa relevansi etika Mazhab Syafi'i dalam konteks bisnis dan perdagangan
modern?
kehidupan sehari-hari?
2
BAB II
PEMBAHASAN
kuat bagi perilaku individu dalam interaksi sosial sehari-hari. Salah satu prinsip
utama adalah adil dan berlaku jujur dalam segala hal. Dalam Mazhab Syafi'i,
diri. Hal ini tercermin dalam tindakan sehari-hari, seperti berbicara dengan jujur,
tidak menipu dalam perdagangan, dan memenuhi janji-janji yang telah dibuat.
lingkungan sosial yang dipenuhi dengan kejujuran, saling percaya, dan saling
menghormati.
sesama manusia dalam segala situasi. Konsep ini mencakup memberikan bantuan
penderitaan orang lain, serta siap membantu tanpa mengharapkan imbalan. Hal
ini menciptakan hubungan sosial yang harmonis dan saling mendukung di dalam
masyarakat.
orang lain dan mengendalikan amarah. Prinsip ini mengajarkan individu untuk
3
menginternalisasi prinsip ini, individu dapat menghindari konflik yang tidak
dan hak-hak orang lain. Prinsip ini mengajarkan individu untuk tidak
martabat dan hak-hak orang lain berarti memberikan perlakuan yang adil,
menghargai pendapat orang lain, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan
hubungan sosial yang lebih baik, menciptakan lingkungan yang dipenuhi dengan
dan hak-hak orang lain. Dalam masyarakat yang dipenuhi dengan nilai-nilai
bagi semua.
memberikan landasan moral yang kokoh untuk mengatur perilaku dan praktik
bisnis agar sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Salah satu aspek utama dari etika
Mazhab Syafi'i adalah kejujuran dan keadilan dalam segala hal. Mazhab Syafi'i
4
mematuhi kontrak serta perjanjian yang telah disepakati. Dengan menerapkan
prinsip ini, pelaku bisnis diharapkan dapat membangun reputasi yang baik dan
menjaga kepercayaan pelanggan serta mitra bisnis, yang pada akhirnya akan
membantu membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, mitra bisnis, dan
orang lain dengan adil dan menghormati hak-hak mereka, termasuk dalam
konteks bisnis dan perdagangan. Ini berarti tidak melakukan diskriminasi, tidak
menerapkan prinsip ini, pelaku bisnis dapat menciptakan lingkungan kerja yang
inklusif, di mana setiap individu dihargai dan dihormati, yang pada gilirannya
dan regulasi yang berlaku dalam bisnis dan perdagangan. Mazhab Syafi'i
mengajarkan bahwa setiap tindakan bisnis harus sesuai dengan hukum Islam dan
5
ketentuan hukum yang mengatur transaksi bisnis, membayar pajak dengan benar,
dan tidak terlibat dalam praktik bisnis yang merugikan atau merugikan orang lain.
Dengan mematuhi aturan dan regulasi ini, pelaku bisnis dapat membangun
reputasi yang baik di mata masyarakat dan pemerintah, yang pada akhirnya akan
Etika Mazhab Syafi'i memiliki relevansi yang besar dalam konteks bisnis dan
perdagangan modern, karena memberikan pedoman moral yang kuat bagi pelaku
hubungan antara anggota keluarga, termasuk kewajiban terhadap orang tua dan
kerabat. Salah satu prinsip utama yang ditekankan dalam Mazhab Syafi'i adalah
orang tua dianggap sangat penting, dan Mazhab Syafi'i menegaskan bahwa
penghormatan dan kepatuhan kepada orang tua merupakan salah satu tanda
keputusan orang tua, perhatian terhadap kebutuhan mereka di masa tua, serta
penghargaan terhadap jasa dan pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua
membangun hubungan yang harmonis dan penuh kasih dengan orang tua mereka.
6
bahwa hubungan keluarga adalah bagian integral dari kehidupan umat manusia,
dengan kerabat, baik dekat maupun jauh. Ini mencakup memberikan dukungan
baik, serta menghindari konflik dan pertengkaran yang tidak perlu. Dengan
pernikahan adalah ikatan suci antara dua individu yang saling mencintai dan
saling menghormati, dan saling memahami antara suami istri. Ini mencakup
memberikan perlakuan yang adil dan penuh kasih, saling mendukung dalam
membentuk hubungan yang kokoh dan bahagia, yang akan menjadi landasan
dengan penuh kasih sayang dan penghargaan. Islam mengajarkan bahwa keluarga
adalah sumber kasih sayang dan rahmat, dan Mazhab Syafi'i menegaskan
emosional, serta memberikan pendidikan dan bimbingan yang baik kepada anak-
anak. Dengan memperlakukan anggota keluarga dengan penuh kasih sayang dan
penuh kasih, di mana setiap anggota keluarga merasa dihargai dan dicintai.
7
Mazhab Syafi'i memberikan pedoman yang jelas mengenai etika dalam
hubungan antara anggota keluarga, termasuk kewajiban terhadap orang tua dan
membangun hubungan yang harmonis dan penuh kasih dalam keluarga, yang
terhadap hewan dan lingkungan. Dalam ajaran Islam, hewan dan alam disebut
memperlakukan hewan dengan baik dan menjaga lingkungan alam agar tetap
lestari. Prinsip-prinsip ini tercermin dalam berbagai ajaran dan tindakan yang
ada aturan yang jelas tentang cara menyembelih hewan, yang disebut sebagai
menyembelih, dan memastikan hewan disembelih secara cepat dan efisien untuk
menghindari rasa sakit yang berkepanjangan. Selain itu, Mazhab Syafi'i juga
perhatian adalah tanda dari keimanan yang baik, sehingga pengikut Mazhab
8
Dalam konteks lingkungan, Mazhab Syafi'i mengajarkan pentingnya
menjaga alam dan sumber daya alam agar tetap lestari. Islam mengajarkan bahwa
alam adalah anugerah dari Allah yang harus dijaga dan dilestarikan. Mazhab
daya alam, termasuk air, tanah, dan udara. Hal ini mencakup menghindari
pelestarian lingkungan.
prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, pengikut Mazhab Syafi'i dapat menjadi
memperlakukan hewan dengan hormat dan kasih sayang, sesuai dengan ajaran
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
landasan moral yang kuat bagi pengikutnya dalam menjalani kehidupan sehari-
3.2 Saran
hewan dengan baik dan menjaga lingkungan alam. Pengikut Mazhab Syafi'i juga
10
DAFTAR PUSTAKA
Studi Kasus Mazhab Syafi'i di Indonesia." Jurnal Ilmu Hukum, 20(3), 345-360.
Islam: Perspektif Mazhab Syafi'i." Jurnal Agama dan Lingkungan, 9(1), 87-102.
11