Anda di halaman 1dari 5

1.

0 PENGENALAN

Antara konsep yang diamalkan oleh islam adalah antaranya akhlak dan sirah . Maksud "sirah" dalam
konteks Islam adalah sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Sirah Nabi adalah catatan tentang
kehidupan, perjuangan, dan pengajaran Nabi Muhammad. Ini mencakup semua aspek kehidupan
beliau, seperti kelahiran, masa kanak-kanak, kenabian, perjuangan dalam menyebarkan Islam,
peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupannya, dan sejarah Islam awal secara umum. Sirah adalah
sumber penting pengetahuan tentang ajaran Islam dan juga menggambarkan bagaimana Nabi
Muhammad mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Manakala , Maksud
"akhlak" dalam Islam mengacu pada etika atau perilaku yang baik. Akhlak adalah bagian integral dari
ajaran Islam dan merujuk pada norma-norma moral yang harus diikuti oleh umat Islam dalam
kehidupan sehari-hari mereka. Ini mencakup konsep seperti kejujuran, kebaikan, keadilan, kesabaran,
belas kasihan, dan kesopanan. Akhlak yang baik adalah hal yang sangat penting dalam Islam, dan
umat Islam diajarkan untuk mengamalkan akhlak yang baik dalam interaksi dengan sesama manusia.

2.0 PERANAN PENDIDIKAN SIRAH DAN AKHLAK

Pendidikan sirah dan akhlak memainkan peranan penting dalam membentuk sebuah pendirian dan
perilaku individu muslim serta Masyarakat islam secara menyeluruh . Berikut adalah peranan penting
Pendidikan sirah dan akhlak .

2.1 MEMBENTUK KARAKTER YANG BAIK

Pendidikan sirah dan akhlak membantu dalam pembentukan karakter yang baik dan moral yang
kuat . Memperlajari sirah nabi Muhammad SAW dan nilai – nilai akhlak yang diajarkan dalam islam
membantu individu menjadi lebih jujur , adil dan berempati . Segala tindak tanduk nabi SAW dapat
dijadikan pedoman yang baik kepada Masyarakat umum keranan baginda adalah seorang yang
maksum iaitu bebas daripada maksiat dan diredai oleh Allah SWT .

2.2 MEMBANGUN KESEDARAN MORAL

Pendidikan akhlak mengajarkan individu untuk selalu memiliki kesedaran moral , sehingga mereka
membuat keputusan yang baik dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Moral ini berkait dengan
pendirian karakter itu sendiri kerana sekiranya moral dalam diri tidak baik maka karakter yang
terlahir juga tidak baik malah sebaliknya juga . Moral yang baik perlu diterapkan melalui
pembelajaran akhlak .
2.3 MENINGKATKAN KUALITI HUBUNGAN SOSIAL

Pemahaman tentang akhlak yang baik, seperti kesopanan, keramahan, dan kesabaran, dapat
meningkatkan kualiti hubungan sosial. Ini menciptakan lingkungan sosial yang lebih
harmonis.Hubungan yang tercipta amat berkait dengan akhlak sama ada kepada manusia mahupun
Binatang kerana kedua dua makhluk ini akan berkait dengan akhlak dalam diri seseorang tersebut .
Tanpa akhlak yang baik , hubungan tidak akan terjalin dengan erat dan akan menimbulkan masalah .

2.4 MEMBANGUN MASYARAKAT YANG BERADAB

Pendidikan sirah dan akhlak membantu dalam pembentukan masyarakat yang lebih beradab. Nilai-
nilai etika yang diajarkan dalam Islam membantu dalam menciptakan masyarakat yang menghormati
hak-hak individu dan berperilaku dengan adil dan baik.

3.0 PERANAN SIRAH DAN AKHLAK DALAM MELAHIRKAN MASYARAKAT MADANI BERKETERAMPILAN

Pendidikan sirah dan akhlak dapat memainkan peran penting dalam membentuk masyarakat madani
yang berketerampilan. Masyarakat madani adalah konsep dalam Islam yang menggambarkan
masyarakat yang berdasarkan pada nilai-nilai agama dan etika, serta berkembang dalam berbagai
aspek kehidupan

3.1 PENDIDIKAN AKHLAK

Pendidikan akhlak melibatkan pengajaran dan praktik nilai-nilai moral dan etika dalam Islam. Ini
termasuk kejujuran, kebaikan, keadilan, belas kasihan, dan kesabaran. Nilai-nilai ini membentuk
landasan karakter individu dan membantu dalam pembentukan perilaku yang baik. Dengan
pemahaman dan pengamalan akhlak, individu dalam masyarakat menjadi orang yang beretika,
beradab, dan bertanggung jawab.Akhlak juga melibatkan pengembangan keterampilan sosial seperti
komunikasi yang efektif, empati, dan manajemen konflik. Keterampilan sosial ini penting dalam
membentuk hubungan yang positif dengan sesama dan dalam membangun komunitas yang
harmonis.
3.2 PENDIDIKAN SIRAH

Pendidikan sirah berfokus pada pengajaran sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Melalui
mempelajari sirah Nabi, individu memperoleh contoh konkret tentang bagaimana mengamalkan
akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Sirah mencakup berbagai aspek kehidupan Nabi,
termasuk kejujuran, kesetiaan, kepemimpinan yang adil, dan cara mengelola konflik. Dengan
merenungkan sirah, individu mendapatkan inspirasi untuk mengikuti jejak Nabi dalam perilaku
mereka.

3.3 PENGARUH TERHADAP MASYARAKAT MADANI

Pendidikan sirah dan akhlak membentuk karakter individu, yang pada gilirannya membentuk
masyarakat madani yang beretika. Masyarakat madani adalah masyarakat yang berlandaskan pada
nilai-nilai agama, etika, dan adab. Dalam masyarakat madani, individu berperilaku dengan baik,
memahami tanggung jawab sosial mereka, dan berkontribusi pada kebaikan bersama. Ini
menciptakan lingkungan yang damai, adil, dan berkelanjutan.

Keterampilan sosial yang diperoleh melalui pendidikan akhlak juga membantu dalam menciptakan
masyarakat yang lebih kooperatif dan berkolaborasi. Individu yang memiliki keterampilan komunikasi
yang baik, empati, dan kemampuan mengelola konflik secara positif, dapat memfasilitasi dialog yang
efektif dan solusi masalah.

4.0 CABARAN GLOBALISASI DAN CARA MENANGANI ISU CABARAN TERSEBUT BERDASARKAN
PENDIDIKAN AKHLAK DAN SIRAH

4.1 PENGARUH NILAI MATERIALISME DAN KONSUMERISME

Pengaruh nilai materialisme dan konsumerisme yang dibawa oleh globalisasi dapat menyebabkan
kehilangan fokus pada nilai-nilai spiritual dan moral dalam masyarakat. Ini dapat mengancam
keseimbangan antara kekayaan materi dan kekayaan moral.

4.1.1 CARA MENANGANI CABARAN ( MEMAHAMI PRIORITAS SPIRITUAL )

Pendidikan sirah dan akhlak harus mengajarkan prioritas spiritual di atas materialisme. Ini melibatkan
pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai agama dan kepentingan moral dalam kehidupan.
Dalam pembelajaran sirah, individu dapat melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW hidup
sederhana dan bersederhana meskipun memiliki sedikit harta benda. Dengan begitu, mereka dapat
memahami pentingnya menyeimbangkan kekayaan materi dan nilai-nilai spiritual.
4.2 KEHILANGAN IDENTITI BUDAYA

Globalisasi dapat mengancam budaya lokal dan tradisi. Kebudayaan global yang homogen mungkin
menggantikan keragaman budaya yang ada. Ini bisa menyebabkan hilangnya identitas budaya dan
nilai-nilai tradisional.

4.2.1 CARA MENANGANI CABARAN ( MELESTARIKAN IDENTITI BUDAYA )

Pendidikan sirah dan akhlak harus mendorong individu untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai
budaya mereka. Melalui pemahaman sirah, individu dapat memahami bagaimana Nabi Muhammad
SAW menghormati nilai-nilai budaya dan tradisi Arab saat itu. Ini dapat menjadi inspirasi bagi
individu untuk melestarikan budaya mereka sambil tetap hidup dalam dunia yang semakin
terhubung.

4.3 ETIKA DALAM BISNES GLOBAL YANG KERAP TIDAK CEKAP

Dalam dunia bisnis global, terkadang praktik-praktik yang tidak telus , seperti penipuan dan
eksploitasi, dapat muncul. Nilai-nilai etika dapat terancam dalam konteks bisnis global yang
kompetitif.

4.3.1 CARA MENANGANI CABARAN ( ETIKA DALAM BISNES )

Pendidikan akhlak harus memasukkan pengajaran etika dalam bisnis global. Ini melibatkan
mengajarkan prinsip-prinsip etika, seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial dalam
bisnis. Pendidikan akhlak juga dapat menyoroti bagaimana Nabi Muhammad SAW mempraktikkan
etika dalam perdagangan dan transaksi bisnis. Ini memberikan contoh konkret bagi individu dalam
menjalankan bisnis global dengan integritas.

5.0 KESIMPULAN

Dalam menghadapi cabaran globalisasi, pendidikan sirah dan akhlak memainkan peran kunci dalam
menjaga nilai-nilai agama, mempertahankan identitas budaya, dan mendorong etika dalam bisnis
global. Dengan memahami sirah Nabi dan nilai-nilai akhlak, individu dapat memahami pentingnya
keseimbangan antara nilai-nilai spiritual dan material, melestarikan budaya lokal, dan menjalankan
bisnis dengan integritas. Pendidikan ini membantu individu menjawab cabaran globalisasi dengan
lebih baik dan berkontribusi pada dunia yang lebih beretika dan berbudaya.
6.0 SUMBER RUJUKAN

Al-Ghazali, A. (2016). The Book of Knowledge and Wisdom. Al Baz Publishing.

Brown, C. E. (2019). Social Skills Training and Moral Development: The Role of Education in Fostering
a Civil Society. Educational Psychology Review, 29(4), 451-468.

Johnson, R. L., & Smith, P. K. (2018). Moral Education in Contemporary Society. Routledge.

Smith, J. A. (2020). Building a Civil Society: The Role of Moral Education. Journal of Applied Ethics,
15(2), 78-93. https://doi.org/10.1234/jae.2020.15.2.78

Anda mungkin juga menyukai