Anda di halaman 1dari 8

NAMA : NIA ANGGRAENI

NIM : 2281131198

DAFTAR PERTANYAAN:
1. Apa yang dimaksud dengan landasan sosial (ashl al-ijtima'i) dalam konteks pendidikan
Islam? Bagaimana konsep ini berbeda dari landasan sosial dalam pendidikan sekuler?
2. Mengapa landasan sosial (ashl al-ijtima'i) penting dalam pendidikan Islam? Apa
manfaatnya bagi individu dan masyarakat?
3. Bagaimana pendidikan Islam dapat membantu membentuk akhlak yang baik dalam
masyarakat? Apa hubungannya dengan landasan sosial (ashl al-ijtima'i)?
4. Apa peran pendidikan Islam dalam memperkuat ikatan sosial antarindividu?
Bagaimana hal ini dapat membantu membangun harmoni dalam masyarakat?
5. Bagaimana landasan sosial (ashl al-ijtima'i) dalam pendidikan Islam berkaitan dengan
masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial? Bagaimana pendidikan Islam dapat
berkontribusi dalam mengatasi masalah ini?
6. Dalam pendidikan Islam, apakah terdapat prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam
membangun landasan sosial yang kuat? Apa saja prinsip-prinsip tersebut dan mengapa
penting?
7. Bagaimana pendidikan Islam dapat mengembangkan sikap saling menghormati dan
toleransi antarumat beragama? Apa kontribusi landasan sosial (ashl al-ijtima'i) dalam
proses ini?
8. Bagaimana pendidikan Islam dapat mendorong partisipasi aktif dalam kehidupan
sosial dan politik? Mengapa penting bagi individu Muslim untuk terlibat dalam
pembentukan masyarakat yang adil?
9. Bagaimana pendidikan Islam dapat mempersiapkan individu untuk menjalankan peran
sosial mereka dengan baik, seperti peran sebagai pemimpin, profesional, atau warga
negara yang bertanggung jawab?
10. Bagaimana pendidikan Islam dapat berperan dalam mengembangkan keterampilan
sosial dan kemampuan berkomunikasi yang efektif? Apa hubungannya dengan
landasansosial(ashlal-ijtima'i)?
Jawaban Lembar Kerja
No Soal
1
Jawaban:

Dalam konteks pendidikan Islam, landasan sosial (ashl al-ijtima'i) merujuk pada
prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pengembangan dan
penerapan sistem pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam. Landasan sosial dalam
pendidikan Islam berdasarkan pada ajaran-ajaran Al-Qur'an dan Hadis, serta prinsip-
prinsip moral dan etika Islam.

Beberapa prinsip yang termasuk dalam landasan sosial pendidikan Islam meliputi:
Keadilan sosial: Prinsip ini menekankan pentingnya kesetaraan, penghargaan
terhadap hak asasi manusia, dan perlakuan adil terhadap semua individu dalam
masyarakat.
Solidaritas: Landasan sosial Islam melarang pentingnya saling tolong-menolong,
membantu yang lemah, dan memperhatikan kesejahteraan bersama. Konsep ini
mendorong terciptanya hubungan sosial yang kuat dalam masyarakat.
Tanggung jawab sosial: Prinsip ini menekankan pentingnya setiap individu dalam
masyarakat untuk memainkan peran aktif dalam memperbaiki kondisi sosial,
membantu orang lain, dan berkontribusi secara positif pada masyarakat.
Etika dan moralitas: Landasan sosial pendidikan Islam mencakup nilai-nilai moral
dan etika Islam yang meliputi kejujuran, integritas, kerja keras, kesederhanaan, dan
empati terhadap sesama manusia.

Dalam pendidikan sekuler, landasan sosial juga penting namun berbeda dalam
konteksnya. Pendekatan pendidikan sekuler berdasarkan pada prinsip-prinsip
universal yang tidak terkait dengan agama atau kepercayaan tertentu. Landasan sosial
dalam pendidikan sekuler sering kali didasarkan pada konsep-konsep seperti
persamaan hak, toleransi, kebebasan berpendapat, pluralisme, dan penghargaan
terhadap budaya dan agama.

Perbedaan utama antara landasan sosial dalam pendidikan Islam dan pendidikan
sekuler terletak pada sumber nilai dan panduan yang digunakan. Dalam pendidikan
Islam, sumber nilai dan pedoman utama adalah ajaran agama Islam, sedangkan dalam
pendidikan sekuler, landasan sosial didasarkan pada prinsip-prinsip universal yang
diterima secara umum oleh berbagai agama dan kepercayaan.

2
Jawaban:

Landasan sosial (ashl al-ijtima'i) memiliki peran yang sangat penting dalam
pendidikan Islam. Konsep ini merujuk pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang
menjadi dasar dalam pengembangan sistem pendidikan yang sesuai dengan ajaran
Islam. Ada beberapa alasan mengapa landasan sosial dalam pendidikan Islam penting
dan memberikan manfaat bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Pertama-tama, landasan sosial dalam pendidikan Islam membantu membentuk


karakter individu yang baik.
Dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip Islam yang terkandung dalam
landasan sosial, individu menjadi lebih sadar akan tanggung jawab mereka terhadap
diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Prinsip-prinsip seperti keadilan, solidaritas,
tanggung jawab sosial, dan etika moralitas membantu mengembangkan sikap sosial
yang positif, integritas, dan rasa peduli terhadap orang lain.

Selanjutnya, landasan sosial dalam pendidikan Islam berkontribusi pada peningkatan


kualitas hubungan sosial. Prinsip-prinsip yang ditanamkan, seperti keadilan,
toleransi, saling menghormati, dan membangun kebersamaan, membantu
memperkuat hubungan antarindividu dan keluarga. Dalam masyarakat yang
berlandaskan landasan sosial Islam, individu diajarkan untuk berinteraksi dengan
baik, menghargai perbedaan, dan menciptakan lingkungan yang harmonis.

Selain manfaat bagi individu, landasan sosial dalam pendidikan Islam juga
memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan. Prinsip-prinsip yang
terkandung dalam landasan sosial, seperti solidaritas, keadilan sosial, dan
pemberdayaan ekonomi, membantu menciptakan masyarakat yang lebih adil dan
inklusif. Ini berarti bahwa individu dalam masyarakat Islam diharapkan untuk saling
membantu, memperjuangkan keadilan, dan memperbaiki kondisi sosial.
Secara keseluruhan, landasan sosial (ashl al-ijtima'i) dalam pendidikan Islam sangat
penting karena membentuk karakter individu yang baik, memperkuat hubungan
sosial, mendorong pemberdayaan individu, serta menciptakan masyarakat yang adil.

3
Jawaban:

Pendidikan Islam memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk akhlak yang
baik dalam masyarakat. Akhlak merujuk pada perilaku dan karakter yang baik, yang
mencakup sikap, perilaku, dan nilai-nilai moral yang diperlukan untuk hidup
berdampingan dengan harmonis dalam masyarakat. Berikut ini adalah beberapa cara
pendidikan Islam membantu membentuk akhlak yang baik:

1. Landasan nilai Islam: Prinsip-prinsip seperti keadilan, kejujuran, kesetiaan, kasih


sayang, kerendahan hati, dan kesabaran ditekankan dalam ajaran Islam. Dalam
konteks pendidikan, landasan nilai Islam ini menjadi pedoman dalam membentuk
akhlak yang baik, dengan melarang pentingnya mengamalkan dan menyimpan nilai-
nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
2. Teladan Rasulullah SAW: Rasulullah Muhammad SAW adalah contoh yang
sempurna dalam hal akhlak yang baik. Pendidikan Islam melarang dan meneladani
ahlak dan perilaku Rasulullah sebagai teladan yang harus diikuti oleh umat Islam.
Dengan mempelajari dan menginternalisasi akhlak beliau, individu mengajar untuk
mengembangkan sifat-sifat seperti kejujuran, kesabaran, penyesalan, dan rasa empati
dalam interaksi sosial mereka.
3. Penekanan pada pembangunan karakter: Pendidikan Islam menempatkan
pentingnya pembangunan karakter sebagai salah satu tujuan utama. Karakter yang
kuat dan baik adalah hasil dari pembentukan akhlak yang baik. Melalui pendidikan
Islam, individu diberikan pengajaran dan latihan dalam mengembangkan sifat-sifat
seperti kesabaran, kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan rasa hormat
4. Pendidikan moral dan etika: Pendidikan Islam mendorong pengajaran moral dan
etika yang mendalam. Melalui pengajaran agama, individu diajarkan tentang konsep
baik dan buruk, hak dan kewajiban, serta nilai-nilai etika dalam berbagai aspek
kehidupan. Pendidikan moral dan etika membantu membentuk perilaku yang adil,
menghargai hak orang lain, menghindari tindakan yang merugikan, dan
memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
4
Jawaban :

Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam memperkuat ikatan sosial


antarindividu dan membangun keharmonisan dalam masyarakat. Berikut ini adalah
beberapa peran yang dimainkan oleh pendidikan Islam dalam hal ini:

Membentuk kesadaran akan persaudaraan: Pendidikan Islam melarang nilai-nilai


persaudaraan universal antara sesama muslim. Individu diajarkan untuk menghargai,
mencintai, dan membantu satu sama lain sebagai bagian dari umat Islam. Dengan
demikian, pendidikan Islam membentuk kesadaran akan ikatan sosial yang kuat, di
mana individu merasa saling terhubung dan memiliki tanggung jawab untuk saling
mendukung dan membantu dalam kehidupan sehari-hari.

Mendorong toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan: Pendidikan Islam


mendorong individu untuk menghormati dan menerima perbedaan dalam masyarakat.
Individu diajarkan untuk memperlakukan semua orang dengan toleransi, terlepas dari
perbedaan suku, budaya, bahasa, atau latar belakang sosial. Dengan menghargai
perbedaan sebagai anugerah Tuhan, pendidikan Islam membantu membangun ikatan
sosial yang kuat dan mempromosikan kerukunan antarindividu.

Menekankan keadilan sosial: Pendidikan Islam mendorong individu untuk


menerapkan prinsip-prinsip keadilan dalam semua aspek kehidupan. Prinsip keadilan
Islam menuntut perlakuan yang adil terhadap semua individu, tanpa memandang
status sosial, ekonomi, atau latar belakang mereka.

Membangun empati dan kasih sayang: Pendidikan Islam menekankan pentingnya


empati dan kasih sayang terhadap sesama manusia. Individu diajarkan untuk
memahami, merasakan, dan peduli terhadap kebutuhan dan penderitaan orang lain.
Dengan membangun sikap empati dan kasih sayang, pendidikan Islam membantu
memperkuat ikatan sosial antarindividu dengan menciptakan perasaan saling peduli,
saling menghormati, dan saling membantu dalam masyarakat.

Melalui peran-peran ini, pendidikan Islam dapat membantu membangun


keharmonisan dalam masyarakat. Dengan memperkuat ikatan sosial antarindividu,
pendidikan Islam menciptakan lingkungan yang saling mendukung, saling
menghormati, dan saling bekerja sama. Ini membantu mengurangi konflik dan
memperkuat hubungan positif di antara anggota masyarakat. Dengan mengedepankan
nilai-nilai seperti persaudaraan, toleransi, keadilan, empati, dan kasih sayang,
pendidikan Islam membangun fondasi harmoni dalam masyarakat, di mana individu
hidup bersama dengan damai dan saling menghargai

5
Jawaban :

Landasan sosial (ashl al-ijtima'i) dalam pendidikan Islam memiliki kaitan yang erat
dengan masalah kemiskinan dan pusat sosial. Landasan sosial Islam menekan
kemiskinan keadilan sosial, solidaritas sosial, dan perhatian terhadap kesejahteraan
bersama. Berikut ini adalah beberapa cara pendidikan Islam yang dapat berkontribusi
dalam mengatasi masalah kemiskinan dan pusat sosial:
Konsep Zakat: Zakat adalah salah satu pilar utama dalam pendidikan Islam yang
menuntut Melalui pemahaman dan praktik zakat, pendidikan Islam mendorong
individu untuk memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung,
sehingga membantu mengurangi kemiskinan dan kemiskinan sosial.

Pemberdayaan ekonomi: Pendidikan Islam mendorong pemberdayaan ekonomi


sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kemiskinan dan ketegangan sosial.
Individu diajarkan untuk menggunakan sumber daya ekonomi mereka secara
bertanggung jawab dan produktif. Pendidikan Islam melarang nilai-nilai seperti kerja
keras, pengusaha, dan perdagangan yang adil.

Melalui pendidikan yang telah tersebut , pendidikan Islam dapat berkontribusi secara
signifikan dalam mengatasi masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. Pendidikan
Islam melarang individu untuk memiliki kesadaran sosial dan tanggung jawab
terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dengan harapan dapat
menciptakan masyarakat yang lebih adil, merata, dan berkeadilan sosial

6
Jawaban :
Dalam pendidikan Islam terdapat beberapa prinsip yang penting untuk membangun
landasan sosial yang kuat. Prinsip-prinsip ini berfungsi sebagai panduan bagi
individu muslim dalam berinteraksi dengan masyarakat dan memainkan peran aktif
dalam pembangunan sosial. Beberapa prinsip berikut yaitu

Tauhid (Mengesakan Allah): Prinsip ini melarang bahwa segala tindakan dan niat
harus ditujukan hanya kepada Allah semata. Dengan memahami dan mengamalkan
prinsip tauhid, individu muslim akan memiliki kesadaran bahwa kehidupan
bermasyarakat harus berdasarkan prinsip-prinsip moral yang berasal dari Allah.
Keadilan (Al-'Adl): Prinsip keadilan merupakan prinsip yang sangat penting dalam
pendidikan Islam. Keadilan mewajibkan individu untuk berlaku adil dalam segala
aspek kehidupan, termasuk dalam interaksi sosial. Dengan memegang prinsip
keadilan, individu muslim akan berusaha untuk memberikan hak-hak yang setimpal
kepada setiap individu tanpa memandang suku, agama, ras, atau status sosial.
Kerjasama (Al-Ta'awun): Prinsip kerjasama tekanan pentingnya bekerja sama
dalam masyarakat. Islam mendorong individu untuk saling membantu dan bekerja
sama dalam mencapai tujuan bersama yang bermanfaat. Dengan prinsip ini, individu
Muslim akan membangun landasan sosial yang kuat melalui kolaborasi dan
partisipasi aktif dalam kegiatan sosial.
Kehormatan (Al-Izzah): Prinsip kehormatan melarang individu untuk menghormati
dan menghargai martabat manusia. Setiap individu memiliki hak-hak yang harus
dihormati, termasuk hak privasi, kebebasan berpendapat, dan perlindungan dari
ancaman. Dengan memegang prinsip kehormatan, individu muslim akan membangun
hubungan sosial yang saling menghormati dan menghargai.

7
Jawaban :

Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam mengembangkan sikap saling


menghormati dan toleransi antarumat beragama. Yaitu dengan cara cara di mana
pendidikan Islam dapat berkontribusi dalam proses ini:
1. Pembelajaran Nilai-nilai Islam: Pendidikan Islam melarang nilai-nilai seperti
kasih sayang, keadilan, keadilan, dan saling menghormati sebagai bagian integral dari
ajaran agama. Melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ini, individu Muslim
dapat memperoleh perspektif yang positif terhadap orang-orang dari agama lain,
sehingga meningkatkan sikap saling menghormati dan toleransi.

2. Studi Perbandingan Agama: Pendidikan Islam dapat memperkenalkan siswa


pada pemahaman yang lebih luas tentang agama-agama lain. Studi perbandingan
agama membantu menghilangkan stereotip dan penyelesaian yang mungkin ada, dan
membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang keyakinan dan
praktik orang-orang dari latar belakang agama yang berbeda.

3. Dialog Antaragama: Pendidikan Islam dapat memfasilitasi dialog antaragama


yang konstruktif. Melalui kegiatan dialog, individu muslim dapat berinteraksi dengan
anggota komunitas agama lain, saling berbagi pengetahuan, pemahaman, dan
pengalaman mereka tentang agama. Dialog ini mendorong rasa saling menghormati,
empati, dan pemahaman yang lebih baik antara umat beragama yang berbeda.

4. Pelibatan dalam Kegiatan Sosial Bersama: Pendidikan Islam dapat mendorong


siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial bersama dengan anggota komunitas
agama lain. Kolaborasi dalam kegiatan sosial seperti program amal, bakti sosial, atau
kerjasama dalam memecahkan masalah sosial dapat memperkuat hubungan
antarumat beragama. Ini membangun kesadaran akan menjual tujuan dan kepentingan
bersama dalam membangun masyarakat yang lebih baik.

Melalui landasan sosial yang kuat, individu Muslim dapat berperan sebagai agen
perubahan yang mempromosikan sikap inklusif dan saling menghormati dalam
masyarakat. Landasan sosial ini memungkinkan individu muslim untuk berinteraksi
dengan anggota komunitas agama lain secara positif, menciptakan kepercayaan dan
saling pengertian yang lebih besar antara umat beragama yang berbeda.

8
Jawaban :

Pendidikan Islam memiliki potensi besar untuk mendorong partisipasi aktif individu
muslim dalam kehidupan sosial dan politik. Bebeberapa cara di mana pendidikan
Islam dapat secara aktif mempengaruhi partisipasi dan mengapa penting bagi
individu Muslim untuk terlibat dalam pembentukan masyarakat seperti

Pemahaman tentang Tugas Kehidupan : Pendidikan Islam memotivasi individu


Muslim untuk berperan aktif dalam memperbaiki kondisi sosial, menghilangkan
ketidakadilan, dan mempromosikan kesejahteraan umum.

Pembangunan Moral dan Etika: Pendidikan Islam menekankan pentingnya


moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran nilai-nilai
seperti keadilan, integritas, dan kejujuran, pendidikan Islam mendorong individu
muslim untuk berperilaku yang baik, termasuk dalam konteks kehidupan sosial dan
politik. Partisipasi aktif individu muslim dalam kehidupan sosial dan politik akan
membawa dampak positif dalam memperbaiki tata nilai dan etika dalam masyarakat.
Penguatan Kesadaran Sosial dan Kepedulian: Pendidikan Islam mendorong
pentingnya kesadaran sosial dan pemulihan terhadap kondisi sosial yang memerlukan
perbaikan. Melalui pemahaman tentang konsep umat dan kewajiban terhadap sesama
manusia, individu muslim dipacu untuk terlibat dalam kehidupan sosial dan politik
sebagai agen perubahan yang mewujudkan terwujudnya masyarakat yang adil dan
bermartabat.

Mewujudkan Keadilan dan Kesejahteraan: Terlibat dalam pembentukan


masyarakat yang adil penting bagi individu Muslim karena Islam mendorong
kesetaraan, keadilan, dan kesejahteraan bersama. Dalam perspektif Islam, semua
individu memiliki hak yang sama dan membutuhkan lingkungan yang adil dan
seimbang. Dengan partisipasi aktif dalam kehidupan sosial dan politik, individu
Muslim dapat berperan dalam mengatasi ketidakadilan, ketegangan sosial, dan
masalah sosial lainnya, serta mengedepankan keadilan dan kesejahteraan bagi semua
anggota masyarakat.

9
Jawaban :

Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam mempersiapkan individu muslim


untuk menjalankan peran sosial mereka dengan baik seperti adanya
1. Pendidikan Moral dan Etika: Pendidikan Islam mendorong individu muslim
untuk menginternalisasi prinsip-prinsip moral dan etika yang tinggi.

2. Pembentukan Karakter: Pendidikan Islam berfokus pada pembentukan karakter


yang baik. Melalui pemahaman tentang ajaran Islam, individu muslim diajarkan
untuk mengembangkan sifat-sifat positif seperti keberanian, kesabaran, keadilan,
kejujuran, kerja keras, dan empati.

3. Pendidikan Kepemimpinan: Pendidikan Islam memberikan panduan yang jelas


mengenai kepemimpinan yang beretika. Individu muslim dipersiapkan untuk menjadi
pemimpin yang adil, bijaksana, dan berkomitmen pada kesejahteraan umum.
Pendidikan Islam melarang nilai-nilai kepemimpinan seperti pengabdian, pengaruh
positif, keadilan, dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Dengan demikian,
individu muslim yang terdidik dalam Islam dapat menjalankan peran sosial mereka
sebagai pemimpin yang bertanggung jawab.

4. Kesadaran Sosial dan Kewajiban Masyarakat: Pendidikan Islam mendorong


individu Muslim untuk memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan menganggap diri
mereka sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Individu Muslim
mengajarkan tentang tanggung jawab mereka terhadap masyarakat, termasuk dalam
menjalankan peran sosial mereka sebagai warga negara

10
Jawaban :
Pendidikan Islam memiliki peran yang penting dalam mengembangkan keterampilan
sosial dan kemampuan berkomunikasi yang efektif. Hal ini berkaitan erat dengan
landasan sosial (ashlal-ijtima'i) dalam Islam, yang merupakan prinsip-prinsip yang
membentuk dasar pembangunan masyarakat yang adil dan harmonis. Bbeberapa cara
di mana pendidikan Islam berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan sosial
dan kemampuan berkomunikasi yaitu
Etika Komunikasi: Pendidikan Islam melarang pentingnya etika komunikasi yang
baik. Individu muslim diajarkan untuk berbicara dengan sopan, mendengarkan
dengan empati, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Pendidikan Islam
juga menekankan pentingnya menghindari fitnah, gosip, atau kata-kata yang
menyakiti orang lain. Dengan memahami dan menerapkan etika komunikasi ini,
individu muslim dapat berinteraksi dengan orang lain secara positif dan
mengembangkan hubungan yang baik.

Empati dan Keterampilan Sosial: Pendidikan Islam mendorong pengembangan


empati dan keterampilan sosial. Individu Muslim mengajarkan untuk memahami dan
menghargai perasaan, perspektif, dan kebutuhan orang lain. Pendidikan Islam juga
mendorong individu untuk membantu orang lain dalam kehidupan sehari-hari dan
membangun hubungan yang saling mendukung dan harmonis. Dengan
mengembangkan keterampilan sosial ini, individu muslim dapat berinteraksi dengan
baik dalam berbagai situasi sosial.

Komunikasi Efektif dalam Keluarga dan Masyarakat: Pendidikan Islam


memberikan penekanan pada pentingnya komunikasi efektif dalam keluarga dan
masyarakat. Individu muslim diajarkan untuk berkomunikasi dengan anggota
keluarga, tetangga, dan masyarakat secara terbuka, jujur, dan bertanggung jawab.
Komunikasi yang efektif memungkinkan individu muslim untuk memahami dan
menyelesaikan masalah dalam lingkungan mereka dengan baik, menciptakan
kerukunan dan keharmonisan.

Mengatasi Konflik dengan Damai: Pendidikan Islam individu melarang Muslim


untuk mengatasi konflik dengan damai dan menghindari tindakan yang merugikan
orang lain. Pendidikan Islam menerapkan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip
keadilan, toleransi, dan pengampunan dalam menghadapi konflik.

Anda mungkin juga menyukai