Anda di halaman 1dari 10

MENYIKAPI PERMASALAHAN ETIKA PERGAULAN MUDA MUDI DALAM

ISLAM DI ERA MODERN

DISUSUN OLEH:

1. Tiah Ifanka
2. Balqis Kharina
3. Agisna Berliani
4. Sabrina Fitriya Rohmah

UNIVERSITAS PEKALONGAN

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja& puji syukur atas Rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa
Rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik dan selesai tepat
waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada......... Selaku dosen pengampu mata kuliah pendidikan
agama Islam. Kami juga mengucapkan terima kasih. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang
etika pergaulan muda mudi dalam Islam.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui, maka dari itu
kami menerima saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pergaulan merupakan aspek yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, termasuk
dalam konteks masyarakat Islam. Dalam Islam, konsep etika pergaulan memiliki peran yang
sangat penting dalam membentuk hubungan yang harmonis antara individu-individu dalam
masyarakat. Etika pergaulan dalam Islam mencakup nilai-nilai moral, norma-norma sosial,
dan tuntunan agama yang mengatur cara berinteraksi dengan sesama. Namun, di era modern
ini, pergaulan muda mudi seringkali dihadapkan pada berbagai kendala dan masalah yang
kompleks. Perkembangan teknologi dan media sosial telah membawa perubahan besar dalam
cara orang berkomunikasi dan berinteraksi. Generasi muda sering kali terjebak dalam
pergaulan yang tidak sehat, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku
negatif lainnya. Selain itu, adanya tekanan sosial, pengaruh budaya asing, dan kurangnya
pemahaman tentang nilai-nilai Islam juga menjadi faktor yang mempengaruhi pergaulan
muda mudi di era modern.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami konsep etika pergaulan
dalam Islam secara mendalam. Dengan memahami nilai-nilai moral dan tuntunan agama yang
terkandung dalam Islam, generasi muda dapat menghadapi berbagai kendala dan masalah
dalam pergaulan dengan bijaksana. Selain itu, penting juga untuk mencari solusi dan cara
yang tepat dalam menyikapi masalah-masalah yang muncul dalam pergaulan muda mudi di
era modern. Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi konsep etika pergaulan dalam Islam,
mengidentifikasi kendala-kendala yang menjadi masalah dalam pergaulan muda mudi di era
modern, serta membahas berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menyikapi masalah-
masalah tersebut. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, sehingga dapat menjadi panduan yang
bermanfaat bagi generasi muda dalam menjalani pergaulan yang sehat dan sesuai dengan
nilai-nilai Islam.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep etika pergaulan dalam islam?
2. Apa saja yang menjadi masalah dalam pergaulan muda mudi di era modern?
3. Bagaimana cara menyikapi masalah tersebut?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui konsep etika pergaulan dalam Islam.
2. Memahami permasalahan yang muncul dalam pergaulan muda mudi.
3. Mencari solusi yang sesuai dengan ajaran Islam untuk menyikapi masalah tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Bagaimana konsep etika pergaulan dalam Islam.

Konsep etika pergaulan dalam Islam didasari oleh prinsip-prinsip yang diatur oleh ajaran
agama. Berikut adalah rincian konsep etika pergaulan dalam Islam:

1. Kesopanan dan Saling Menghormati: Dalam pergaulan, setiap individu diwajibkan untuk
menjaga kesopanan dalam berbicara, bertindak, dan berpakaian. Saling menghormati sesama
muslim dan non-muslim juga menjadi bagian penting dalam etika pergaulan.

2. Menjaga Batas-batas: Islam mengajarkan untuk menjaga batas-batas dalam pergaulan, baik
dalam hal fisik maupun emosi. Misalnya, menjaga pandangan, tidak bersentuhan secara
langsung dengan lawan jenis yang bukan mahram, dan tidak terlibat dalam perilaku yang
dapat menimbulkan fitnah.

3. Menjaga Tutur Kata: Etika pergaulan dalam Islam mendorong untuk menggunakan kata-
kata yang sopan, menghindari omongan yang menyakiti perasaan orang lain, serta berbicara
dengan jujur dan bijaksana.

4. Pemisahan Gender: Islam mendorong pemisahan gender dalam pergaulan antara pria dan
wanita yang bukan mahram. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan dan menjaga kehormatan serta martabat masing-masing individu.

5. Pengendalian Diri: Etika pergaulan dalam Islam juga mencakup pengendalian diri, baik
dalam hal emosi maupun nafsu. Menjaga sikap tenang, tidak mudah marah, dan mengontrol
hawa nafsu adalah bagian dari konsep etika pergaulan yang diajarkan dalam agama Islam.

Dengan memahami dan mengamalkan konsep etika pergaulan dalam Islam,


diharapkan setiap individu, khususnya pemuda dan pemudi, dapat menjalani pergaulan yang
sesuai dengan tuntunan agama dan menjaga kehormatan serta martabat diri sendiri serta
orang lain.
2. Masalah dalam pergaulan muda mudi di Era modern.

Pergaulan muda-mudi di era modern seringkali dihadapkan pada berbagai masalah yang
kompleks. Beberapa masalah yang sering muncul dalam pergaulan muda-mudi di era modern
antara lain:

1. Pergaulan Bebas: Fenomena pergaulan bebas menjadi masalah yang sering ditemui di
kalangan pemuda dan pemudi. Hal ini dapat melanggar nilai-nilai moral dan agama,
menyebabkan praktek-praktek yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

2. Pengaruh Budaya Asing: Globalisasi membawa dampak pengaruh budaya asing yang
kadang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir dan
perilaku pemuda dan pemudi dalam menjalani pergaulan sehari-hari.

3. Kurangnya Pemahaman Agama: Masalah lain yang sering terjadi adalah kurangnya
pemahaman terhadap ajaran agama Islam, sehingga pemuda dan pemudi menjadi rentan
terhadap pergaulan yang tidak sesuai dengan tuntunan agama.

Adapun hadist yang relevan dengan masalah-masalah tersebut adalah:

Rasulullah SAW bersabda:

"Seseorang itu adalah agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara
kamu memperhatikan siapa yang jadi temannya." (HR. Tirmidzi). Hadist ini
menggarisbawahi pentingnya memilih teman pergaulan yang dapat mempengaruhi kebaikan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalin pergaulan yang baik, seseorang dapat
terhindar dari pergaulan yang negatif dan merugikan. Hadist ini juga mengajarkan agar
memperhatikan ajaran agama dalam memilih teman pergaulan, sehingga dapat saling
menasehati dan membimbing satu sama lain ke arah yang lebih baik dalam menjalani
kehidupan.

3. Bagaimana cara menyikapi masalah tersebut?

Untuk menyikapi masalah pergaulan muda-mudi di era modern, terutama yang berkaitan
dengan pergaulan bebas, pengaruh budaya asing, dan kurangnya pemahaman agama, dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. *Menjalankan Ajaran Agama dengan Konsisten*: Memahami dan mengamalkan ajaran


agama Islam secara konsisten akan membantu pemuda dan pemudi dalam menjalani
pergaulan yang sesuai dengan tuntunan agama.
2. *Memilih Teman dan Lingkungan yang Positif*: Menjalin hubungan dengan teman dan
lingkungan yang memberikan pengaruh positif, yang juga memperhatikan nilai-nilai agama,
sehingga dapat saling mendukung dalam menjaga pergaulan yang baik.

3. *Meningkatkan Pemahaman Agama*: Belajar dan memahami ajaran agama Islam secara
mendalam, baik melalui studi agama, kajian bersama, atau pengajaran ulama, agar dapat
mengetahui batasan-batasan pergaulan yang diizinkan dalam Islam.

4. *Menjaga Kesucian Diri*: Pemuda dan pemudi perlu menjaga kesucian diri dalam
pergaulan, baik dalam hal berpakaian, tutur kata, maupun tindakan, agar tidak terjerumus
dalam pergaulan yang tidak bermanfaat.

5. *Menghindari Pengaruh Negatif*: Menjauhi lingkungan dan aktivitas yang dapat


memberikan pengaruh negatif dalam pergaulan, seperti acara yang tidak bermanfaat atau
praktek-praktek yang bertentangan dengan ajaran agama.

Hadist yang relevan dengan cara menyikapi masalah pergaulan muda-mudi adalah:

Rasulullah SAW bersabda:

"Seseorang itu adalah agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara
kamu memperhatikan siapa yang jadi temannya." (HR. Tirmidzi). Hadist ini mengajarkan
pentingnya memilih teman dan lingkungan pergaulan yang baik, karena pergaulan yang
buruk dapat memberikan dampak negatif pada ajaran dan keimanannya. Dengan
memperhatikan pilihan teman dan lingkungan pergaulan, seseorang dapat memastikan bahwa
ia akan terjaga dari masalah-masalah pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama
Islam.
BAB III

KESIMPULAN

Etika pergaulan muda mudi dalam Islam sangat penting untuk diterapkan guna
menjaga kehormatan diri dan menghindari hal-hal yang dilarang dalam ajaran agama. Dengan
memahami prinsip-prinsip yang benar, diharapkan pergaulan antar pemuda dan pemudi dapat
menjadi lebih baik dan bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA

Agus Pranoto, A. A. (2016). ETIKA PERGAULAN DALAM ALQURAN DAN


IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH.
ejournal.upi.edu, 107-119.
Idris, M. (2021). “ Etika Pergaulan Muda Mudi Menurut Islam”. pekanbaru.kemenag.go.id,
0-1.
As-saidi, Abdurahman.(2010). Tafsir Al-Karim, Arrahman
Al Ghazali, imam. (2001). Ihya ulumudin
LAMPIRAN BIODATA

Nama: Tiah Ifanka

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta,13 Januari 2005

Hobi: lari, renang, dan gym

Quotes: “Sesungguhnya Allah bersama


orang-orang yang sabar.” (QS. Al-
Baqarah: 153)

Nama: Balqis Kharina

Tempat/Tanggal Lahir: Pekalongan,06 Juli 2005

Hobi: Bernyanyi

Quotes: Jangankan pacaran, minta hospot


teman aja kadang masih di putusin

Nama: Agisna Berliani

Tempat/Tanggal Lahir: Pekalongan,09 Agustus 2005

Hobi: Membaca

Quotes: Tidak apa-apa jatuh, terluka, yang


harus kamu lakukan adalah bangkit
kembali dan terus berlari

Nama: Sabrina Fitriya Rohmah

Tempat/Tanggal Lahir: Pekalongan,09 November 2004

Hobi: Lari, bernyanyi

Quotes: "Dan mintalah pertolongan dengan


sabar dan sholat." (Q.S Al Baqarah: 45)

Anda mungkin juga menyukai