DISUSUN OLEH:
1. Tiah Ifanka
2. Balqis Kharina
3. Agisna Berliani
4. Sabrina Fitriya Rohmah
UNIVERSITAS PEKALONGAN
Pertama-tama kami panjatkan puja& puji syukur atas Rahmat & ridho Allah SWT, karena tanpa
Rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik dan selesai tepat
waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada......... Selaku dosen pengampu mata kuliah pendidikan
agama Islam. Kami juga mengucapkan terima kasih. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang
etika pergaulan muda mudi dalam Islam.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui, maka dari itu
kami menerima saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui konsep etika pergaulan dalam Islam.
2. Memahami permasalahan yang muncul dalam pergaulan muda mudi.
3. Mencari solusi yang sesuai dengan ajaran Islam untuk menyikapi masalah tersebut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep etika pergaulan dalam Islam didasari oleh prinsip-prinsip yang diatur oleh ajaran
agama. Berikut adalah rincian konsep etika pergaulan dalam Islam:
1. Kesopanan dan Saling Menghormati: Dalam pergaulan, setiap individu diwajibkan untuk
menjaga kesopanan dalam berbicara, bertindak, dan berpakaian. Saling menghormati sesama
muslim dan non-muslim juga menjadi bagian penting dalam etika pergaulan.
2. Menjaga Batas-batas: Islam mengajarkan untuk menjaga batas-batas dalam pergaulan, baik
dalam hal fisik maupun emosi. Misalnya, menjaga pandangan, tidak bersentuhan secara
langsung dengan lawan jenis yang bukan mahram, dan tidak terlibat dalam perilaku yang
dapat menimbulkan fitnah.
3. Menjaga Tutur Kata: Etika pergaulan dalam Islam mendorong untuk menggunakan kata-
kata yang sopan, menghindari omongan yang menyakiti perasaan orang lain, serta berbicara
dengan jujur dan bijaksana.
4. Pemisahan Gender: Islam mendorong pemisahan gender dalam pergaulan antara pria dan
wanita yang bukan mahram. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan dan menjaga kehormatan serta martabat masing-masing individu.
5. Pengendalian Diri: Etika pergaulan dalam Islam juga mencakup pengendalian diri, baik
dalam hal emosi maupun nafsu. Menjaga sikap tenang, tidak mudah marah, dan mengontrol
hawa nafsu adalah bagian dari konsep etika pergaulan yang diajarkan dalam agama Islam.
Pergaulan muda-mudi di era modern seringkali dihadapkan pada berbagai masalah yang
kompleks. Beberapa masalah yang sering muncul dalam pergaulan muda-mudi di era modern
antara lain:
1. Pergaulan Bebas: Fenomena pergaulan bebas menjadi masalah yang sering ditemui di
kalangan pemuda dan pemudi. Hal ini dapat melanggar nilai-nilai moral dan agama,
menyebabkan praktek-praktek yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
2. Pengaruh Budaya Asing: Globalisasi membawa dampak pengaruh budaya asing yang
kadang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir dan
perilaku pemuda dan pemudi dalam menjalani pergaulan sehari-hari.
3. Kurangnya Pemahaman Agama: Masalah lain yang sering terjadi adalah kurangnya
pemahaman terhadap ajaran agama Islam, sehingga pemuda dan pemudi menjadi rentan
terhadap pergaulan yang tidak sesuai dengan tuntunan agama.
"Seseorang itu adalah agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara
kamu memperhatikan siapa yang jadi temannya." (HR. Tirmidzi). Hadist ini
menggarisbawahi pentingnya memilih teman pergaulan yang dapat mempengaruhi kebaikan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjalin pergaulan yang baik, seseorang dapat
terhindar dari pergaulan yang negatif dan merugikan. Hadist ini juga mengajarkan agar
memperhatikan ajaran agama dalam memilih teman pergaulan, sehingga dapat saling
menasehati dan membimbing satu sama lain ke arah yang lebih baik dalam menjalani
kehidupan.
Untuk menyikapi masalah pergaulan muda-mudi di era modern, terutama yang berkaitan
dengan pergaulan bebas, pengaruh budaya asing, dan kurangnya pemahaman agama, dapat
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3. *Meningkatkan Pemahaman Agama*: Belajar dan memahami ajaran agama Islam secara
mendalam, baik melalui studi agama, kajian bersama, atau pengajaran ulama, agar dapat
mengetahui batasan-batasan pergaulan yang diizinkan dalam Islam.
4. *Menjaga Kesucian Diri*: Pemuda dan pemudi perlu menjaga kesucian diri dalam
pergaulan, baik dalam hal berpakaian, tutur kata, maupun tindakan, agar tidak terjerumus
dalam pergaulan yang tidak bermanfaat.
Hadist yang relevan dengan cara menyikapi masalah pergaulan muda-mudi adalah:
"Seseorang itu adalah agama temannya. Maka hendaklah salah seorang di antara
kamu memperhatikan siapa yang jadi temannya." (HR. Tirmidzi). Hadist ini mengajarkan
pentingnya memilih teman dan lingkungan pergaulan yang baik, karena pergaulan yang
buruk dapat memberikan dampak negatif pada ajaran dan keimanannya. Dengan
memperhatikan pilihan teman dan lingkungan pergaulan, seseorang dapat memastikan bahwa
ia akan terjaga dari masalah-masalah pergaulan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama
Islam.
BAB III
KESIMPULAN
Etika pergaulan muda mudi dalam Islam sangat penting untuk diterapkan guna
menjaga kehormatan diri dan menghindari hal-hal yang dilarang dalam ajaran agama. Dengan
memahami prinsip-prinsip yang benar, diharapkan pergaulan antar pemuda dan pemudi dapat
menjadi lebih baik dan bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Hobi: Bernyanyi
Hobi: Membaca