Anda di halaman 1dari 4

Nama : Raihan Akbar Zaman

NIM : 205010100111015
Kelas :A
Program Studi : Ilmu Hukum
Mata Kuliah : Agama Islam

Jawablah 6 dari 8 soal yang ada di bawah ini!

1. Peran agama menjadi sangat fundamental bagi kehidupan manusia. Memiliki ilmu
yang tinggi dan harta banyak terasa belum cukup untuk membuat manusia “aman”.
Bagaimana kita memandang kondisi tersebut. Jelaskan!
2. Jelaskan secara kongkrit penerapan iman, islam dan ihsan dalam kehidupan sehari-
hari
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sebuah keharusan. Satu sisi,
berkembangnya IPTEK membawa dampak positif. Sisi yang lain, ternyata membawa
dampak negative. Berikan penjelasan saudara bagaimana seharusnya menghadapi
kondisi ini.
4. Sebutkan prinsip atau nilai politik Islam? Menurut saudara prinsip atau nilai politik
Islam apa saja yang sudah dijalankan di negara ini? Sedangkan yang belum diterapkan
apa saja, serta jelaskan bagaimana cara menerapkannya?
5. Kerukunan umat beragama merupakan kerukunan yang bersifat semu, buktinya ada
penistaan terhadap symbol-simbol agama, kerusuhan yang dilakukan umat beragama.
Mengapa hal itu terjadi dan bagaimana peran mashasiswa dalam merajut kerukunan
yang hakiki?
6. Masjid sebagai pusat kebudayaan dan peradaban, namun realitas jauh dari ideal.
Mengapa demikian? Jelaskan! Bagaimana peran mahawiswa dalam mengembalikan
eksistensi masjid terhadap peningkatan iman dan ketaqwaan masayarakat yang ada
disekitarnya?
7. Berikan konsep ilmu pengetahuan dalam Islam, sehingga Al-Qur’an dan Alam
Semesta merupakan satu kesatuan dalam menemukan keagungan dan kebesaran Allah
dalam penciptaanNya.
8. Mengapa Islam menentang kapitalisme, mengharamkan riba dan sikap
konsumerisme? Secara praktis, bagaimana peran kita sebagai orang yang terdidik
melakukan penerapan prinsip ekonomi syariah?

JAWABAN

1. Ketika kita dihadapkan pada kondisi di mana kita merasa belum aman atau belum
puas, kita perlu mengingat akan peran agama yang merupakan pedoman hidup dan
tolok ukur yang mengatur tingkah laku penganutnya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu implementasi kita yaitu bersyukur pada Allah SWT atas ilmu yang telah
kita dapatkan serta harta banyak tersebut. Dalam menyikapi persoalan-persoalan
hidup ini, agama dapat menjadikan manusia merasa aman dalam kehidupannya jika
kesadaran beragama diterapkan sehingga melahirkan tingkah laku yang sesuai dengan
beragama. Dalam keadaan demikian, agama dapat menjadi pegangan hidup dan
intelektual dengan ajaran yang sehat dan mampu menyelamatkan seseorang dari
dorongan kecenderungan ke arah kesia-siaan dalam menjalani kehidupan.
2. Setiap muslim mengetahui pasti bahwa Islam tidak sah tanpa iman, dan iman tidak
sempurna tanpa ihsan. Dan ihsan adalah mustahil tanpa iman, dan iman juga tidak
mungkin tanpa islam. Jadi Iman, islam dan ikhsan mempunyai keutamaan yang sangat
besar dalam pandangan islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan surga
oleh Allah SWT. Penerapan iman, islam, dan ihsan dalam kehidupan sehari-hari
sangatlah kompleks. Pertama, sebagai implementasi iman yaitu memupuk keyakinan
sesuai dengan rukun iman yang memiliki 6 poin, di antaranya percaya kepada Allah,
malaikat, dll. Keimanan kepada Allah SWT memberikan kekuatan spiritual luar biasa
yang dapat membantu orang beriman mengatasi kegelisahan, ketegangan, dan
kesulitan hidup di zaman modern ini. Kemudian selanjutnya penerapan islam yaitu
dengan menjalankan apa yang telah disyariatkan dalam islam seperti shalat, puasa, dll
serta menjauhi larangan larangan dalam islam. Kemudian penerapan konkrit yang lain
adalah dengan senantiasa meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran islam
disertai akhlakul karimah. Selanjutnya adalah ihsan di mana penerapannya sangatlah
kompleks dan banyak sekali penerapan yang dapat kita lakukan dalam kehidupan
sehari-hari. Secara garis besar, penerapan konkritnya melalui perbuatan baik
terkhusus dilakukan sebagai bentuk ibadah menyembah Allah sekaligus dengan
diiringi bentuk perbuatan baik yang dilakukan manusia kepada sesamanya, di mana
keutamaan perbuatan baik ini dilakukan terhadap kedua orang tua.
3. Pada dasarnya, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil karya dari akal
manusia. Perkembangan iptek sangatlah cepat sehingga kita dipaksa untuk beradaptasi
serta memilah-milah antara dampak positif dan negative. Untuk menghadapi berbagai
dampak negative dari perkembangan iptek, maka sikap yang dapat kita ambil terhadap
kemajuan teknologi informasi yakni mengetahui dan menyesuaikan kebutuhan kita
akan informasi yang ingin kita dapatkan melalui teknologi informasi, mengetahui
sejauh mana privasi yang kita miliki dan menghargai privasi milik orang lain,
menggunakan manfaat teknologi informasi secara bijak dengan tidak menyalahi
aturan hukum yang berlaku dan hukum agama kita, merubah cara pandang kita
supaya peduli akan kemajuan teknologi informasi dan dampak yang ditimbulkannya.
Jangan lupa juga untuk berlaku bijaksana dalam menggunakan dan menyikapi
kemajuan Iptek ini. Dengan demikian dampak negatif dari kemajuan teknologi
informasi akan dapat ditekan secara maksimal. Dalam konteks islam, iptek perlu
dikaji penggunaannya supaya tidak terlepas dari nilai-nilai ajaran islam atau bahkan
membahayakan eksistensi islam.
4. Prinsip atau nilai politik Islam meliputi musyawarah, keadilan, persamaan, hak dan
kewajiban negara dan rakyat, serta kebebasan. Ajaran Islam atau nilai politik yang
diimplementasikan Indonesia adalah musyawarah, keadilan, persamaan, hak dan
kewajiban serta kebebasan negara dan rakyat. Oleh karena itu, semua prinsip atau
nilai politik Islam pada dasarnya telah diterapkan di Indonesia. Saat musyawarah,
kami mengadopsi cara ini seperti pemilihan presiden. Penerapan keadilan yang luas
mencakup dan mencakup semua jenis hubungan yang berlaku dalam kehidupan
manusia, termasuk keadilan antara masyarakat dan pemerintah, dan keadilan antara
dua pihak yang bersengketa di pengadilan, karena keadilan diperlukan dalam segala
aspek. Hak dan kewajiban negara dan rakyat. Bangsa Indonesia sudah mendapatkan
hak dan kewajibannya, seperti yang kita lihat dalam UUD 1945. Namun, saya percaya
bahwa nilai musyawarah merupakan ciri khas Indonesia dan prinsip / nilai politik
Islam yang belum sepenuhnya diterapkan dalam bidang politik Indonesia. Prinsip
paling penting yang dipertimbangkan menyangkut pemilihan kepala negara dan
personel kunci yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan ummat. Di Indonesia,
pemilihan kepala negara menggunakan sistem voting yang memanfaatkan hak suara
setiap warga negara Indonesia. Namun, dalam beberapa kasus, pemerintah juga akan
melakukan musyawarah dalam merumuskan undang-undang dan peraturan terkait.
Dengan memasukkan Musharrawala sendiri ke dalam politik Indonesia, maka dapat
diterapkan pada hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dengan
melibatkan masyarakat dalam bersuara dan merumuskan hasil / kesepakatan bersama
yang terbaik dengan pemerintah.

6) Pada masa sekarang, banyak dijumpai fungsi masjid hanyalah sebatas tempat sholat,
kemudian jemaah masjid semakin berkurang, dan banyak masjid agung yang sunyi.
Padahal Masjid dalam sejarahnya mempunyai arti penting dalam kehidupan umat Islam,
hal ini karena masjid sejak masa Rasulullah Saw, telah menjadi sentra utama seluruh
aktivitas umat Islam generasi awal, bahkan, masjid kala itu menjadi “fasilitas” umat Islam
mencapai kemajuan peradaban. Di Indonesia sangat jarang kita melihat khusunya para
remaja yang mengikuti kegiatan shalat berjama’ah bahkan kegiatan-kegiatan lain yang
notabenenya bisa dilaksanakan oleh para remaja. Hal ini disebabkan para remaja semakin
sibuk dengan dunia mereka sendiri terlebih zaman era globalisasi dan modernisasi seperti
sekarang ini, kemajuan teknologi yang semakin tak terbatas dengan adanya media sosial
yang sangat mudah kita akses hanya dengan smartphone yang mudah kita dapatkan
terlebih bagi para remaja. Disinilah peran mahasiswa dibutuhkan untuk melakukan
revitalisasi peran dan fungsi masjid. Mahasiswa dapat memulai dengan memulai sebagai
sarana untuk mempererat tali silaturohim baik dalam pergaulan sesama remaja dan juga
pergaulan pada Masyarakat. Mahasiswa pun dapat bergabung dengan remaja masjid yang
mana peran remaja masjid ini pun juga sangat berpengaruh dalam menjadi tonggak ramai
dan sepinya masjid dalam kegiatan kegamaan.Ide yang baru serta keanggotaan yang
mayoritas adalah pemuda menjadi modal bagi organisasi remaja untuk membangun
karakter masyarakat yang agamis dengan kegiatan yang rutin dan berjangka panjang.
Organisasi remaja masjid membawa pembaharuan dan cara baru untuk mengajak serta
mendorong masyarakat untuk meramaikan masjid serta dapat melakukan inovasi yang
menarik sesuai perkembangan zaman dan tentunya sesuai kaidah islam untuk mendorong
masyarakat lebih giat ke masjid.

8) Alasan mengapa Islam menentang kapitalisme, mengharamkan riba dan sikap


konsumerisme itu disebabkan oleh sistem ekonomi Islam berbeda dari Kapitalisme, riba
dan sikap konsumerisme. Berbeda dari Kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi
oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan.
Orang miskin dalam Islam tidak dihujat sebagai kelompok yang malas dan yang tidak
suka menabung atau berinvestasi. Ajaran Islam yang paling nyata menjunjung tinggi
upaya pemerataan untuk mewujudkan keadilan sosial. Jika riba, hal ini dapat diketahui
jika riba dapat merugikan salah satu pihak yaitu pihak yang berhutang, hal inilah yang
menjadi salah satu alasan mengapa Islam melarang riba dalam bertransaksi. Dalam Islam
saling tolong menolong adalah wajib hukumnya, sangat bertentangan dengan riba yang
akan menyulitkan orang lain pada akhirnya. Riba dapat membuat yang miskin semakin
miskin dan yang kaya semakin kaya, maka riba haram hukumnya. Berkaitan dengan
budaya konsumerisme, bahwa Islam sangat tidak mengajurkan serta mengharamkan
sifat kikir, boros. Lalu, dalam melakukan penerapan prinsip ekonomi Syariah atau sistem
ekonomi islam tidak berbeda dengan sistem ekonomi lainnya, dari segi bentuk, cabang,
rincian, dan cara pengaplikasian yang beraneka ragam. Kita harus meningkatkan
sosialisasi mengenai konsep ekonomi islam secara komprehensif, bahwa ekonomi islam
bukanlah semata-mata menyangkut aspek ibadah ritual saja tetapi juga menyentuh
dimensi-dimensi yang bersifat muamalah.

Anda mungkin juga menyukai