Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Reyhan Panira Windra

NIM : 235090701111001

UAS Pendidikan Agama Islam

1. Sebutkan prinsip kebudayaan Islam serta uraikan bagaimana anda seharusnya bersikap
tentang ajaran- ajaran Islam yang telah ber-akulturasi dengan adat dan budaya lokal
Indonesia seperti selametan, tahlil, larung dll?
JAWAB :
Prinsip kebudayaan islam diantaranya terdapat tidak melanggar ketentuan hukum halal dan
haram, mendatangkan kebaikan dan tidak menimbulkan kerusakan, dan juga sesuai dengan
prinsip Al-Wala. Al-Wala sendiri adalah prinsip dimana kecintaan hanya kepada Allah SWT dan
segala hal yang di cintainya. Menurut pandangan saya sikap yang harusnya di tunjukkan tentang
ajaran islam yang telah berakultururasi dengan budaya Indonesia adalah saling menghormati
ajaran ajaran yang ada. Ajaran ajaran tersebut muncul tidak tanpa alasan dan juga memiliki
tujuan yang telah dilakukan secara turun temurun. Ajaran islam berakulturasi dengan budaya
budaya lokal dulunya dilakukan agar ajaran islam mudah diterima oleh Masyarakat lokal yang
pada saat itu masih berpegang teguh pada ajaran leluhur. Hingga saat ini hal tersebut sudah
menjadi tradisi ajaran islam dalam Masyarakat lokal.

2. Pada era teknologi seperti sekarang ini banyak orang berpendapat bahwa “Kemajuan IPTEK
sama sekali tidak ada hubungannya dengan Agama”. Uraikan pendapat anda mengenai
paradigma Sosialis yang menafikan eksistensi agama!
JAWAB :
Menurut pandangan saya, paradigma tersebut merupakan paradigma yang tidak benar. Karena
dalam islam sendiri sudah di jelaskan bahwa segala ilmu pengetahuan itu datangnya dari Allah
SWT termasuk ilmu pengetahuan teknologi. Maka dari itu, kemajuan teknologi sangat
berhubungan dengan agama walaupun tidak secara langsung. Terdapat juga dalil yang dapat
mematahkan paradigma tersebut. Dalil ini merupakan potongan ayat dari QS. Al-Mujadalah
[58]: 11 yang artinya "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: 'Berlapang-
lapanglah dalam majelis', lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: 'Berdirilah kamu', berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,". Dalam ayat tersebut menjelaskan
bahwa ilmu pengetahuan datangnya dari Allah dan Allah maha Mengetahui segalanya apa
yang kita kerjakan.

3. Kerukunan antar umat beragama di Indonesia masih jauh dari harapan, terlihat dari adanya
beberapa penistaan dan konflik yang tiada henti. Mengapa hal itu bisa terjadi? Dan
bagaimana peran anda untuk menyudahi hal itu semua?
JAWAB :
Konflik dan penistaan yang terjadi diantara umat beragama sehingga tidak dapat terciptanya
kerukunan beragama dapat terjadi karena kurangnya pemahaman dari individu untuk saling
menghargai dan menghormati satu sama lain. Kurangnya edukasi tentang toleransi umat
beragama juga menjadi satu alasan mengapa kerukunan beragama belum bisa tercipta di
masyarakat. Langkah yang dapat diambil agar konflik dan penistaan umat beragama dapat di
kurangi atau di sudahi yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat luas tentang
pentingnya toleransi umat beragama. Dimulai dari diri saya sendiri yang dapat dilakukan adalah
untuk selalu mengingatkan orang orang terdekat untuk selalu menghargai
antar umat beragama.

4. Mengapa jihad (bersungguh-sungguh dalam setiap hal positif) dan etos kerja yang baik sangat
penting untuk memerangi kebodohan, korupsi, dan kemiskinan?
JAWAB :
Jihad dan etos kerja merupakan sifat positif yang dalam islam sendiri diajarkan untuk dimiliki
setiap umat muslim. Seperti yang di jelaskan dalam QS. At-Taubah: 105 yang artinya “Dan
Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan
yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.".
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa etos kerja sangatlah penting dalam menjalani
kehidupan. Dengan kita memiliki sifat bersungguh-sungguh dalam hal positif serta sifat etos
kerja yang kerja maka kita dapat memerangi kebodohan, kemiskinan, dan korupsi. Karena ketiga
hal tersebut merupakan akibat apabila kita tidak bersungguh sungguh dalam hal positif serta
tidak serius dalam bekerja. Dengan adanya sifat etos kerja dan jihad dalam diri kita, insyaallah
kita dijauhkan dari kebodohan, korupsi, dan juga kemiskinan.

5. Meraih keluarga berkah merupakan dambaan setiap insan, akan tetapi itu barulah dapat
dicapai saat kita memulai untuk menjaga Iffah (kesucian diri) dalam pergaulan. Jelaskan
pernyataan diatas!
JAWAB :
Iffah memiliki artian sebagai ketahanan diri dalam moral dan etika yang bertujuan untuk
menjaga kesucian diri. Memiliki sifat iffah dalam diri kita membantu untuk menjauhkan hal hal
yang negatif terutama dalam konteks pergaulan. Dengan adanya iffah kita mampu
mengendalikan hawa nafsu dan perilaku dalam pergaulan. Dengan mampu menjaga pergaulan
serta dapat mengendalikan hawa nafsu dan perilaku kita akan mendapatkan berkah dalam
keluarga seperti apa yang kita dambakan.

6. Jelaskan bagaimana pandangan saudara terhadap politik Islam, dan bagaimana prinsip-prinsip
dasar yang harus diaplikasikan dalam pengembangan sistem politik Islam, serta bagaimana
kontribusi umat Islam dalam perpolitikan nasional?
JAWAB :
Politik islam secara garis besar merupakan ilmu berpolitik yang berlandaskan dari ajaran islam.
Politik islam sendiri bisa berupa kebijakan, hukum hukum, dan tata negara yang menerapkan
nilai nilai islam. Prinsip dasar yang digunakan untuk pengembangan sistem politik islam yaitu
Persatuan umat, Kepemimpinan yang adil, Keadilan sosial, Landasan Al-Quran dan sunnah.
Kontribusi umat islam dalam perpolitikan nasional sudah ada sejak awal kemerdekaan.
Contohnya seperti adanya tokoh tokoh ulama besar yang ikut campur dalam proses
kemerdekaan Indonesia. Untuk sekarang contohnya seperti munculnya partai partai politik yang
berasal dari golongan umat islam seperti PPP dan PKB yang menerapkan ilmu politik tanpa
melupakan nilai nilai agama islam.

7. Uraikan 5 point penting dalam materi presentasi kelompok anda!


JAWAB :
-Ragam transaksi di era modern
Dalam Islam, seseorang memiliki uang karena motif spekulasi dilarang karena uang menurut
Islam hanya sebagai alat tukar menukar dan sebagai standar nilai. Sehingga al-Ghazali
berpendapat perdagangan uang dengan uang terlarang karena akan melencengkan fungsi
uang sebagai alat pertukaran, jika suatu uang dapat membeli atau dibeli dengan uang lain,
maka uang berarti tidak lagi berfungsi sebagai alat tukar tapi sebagai komoditi.

-Sistem Ekonomi Islam dan Problematika implementasinya


Sistem ekonomi Islam merupakan peraturan dalam ekonomi yang pelaksanaannya
berlandaskan syariat islam yakni Al-Qur’an dan Al-hadist serta menyebutkan serta
menjelaskan problematika yang terjadi dalam pengimplementasiannya.

-Perbankan Syariah vs Konvensional


Bank syariah menerapkan prinsip syariah Islam dalam kegiatannya dan jenis usahanya. Bank
konvensional kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran berdasarkan
prosedur dan ketentuan yang ditetapkan. Akad antara pihak bank dan pihak nasabah pada
bank syariah dilakukan sesuai dengan kesepakatan jumlah suku bunga. pada bank
konvensional akad dilakukan sesuai dengan perjanjian umum. Bank syariah bertujuan untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan,
kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat. edangkan bank konvensional
bertujuan untuk keuntungan.

-Etos Kerja dan Kemandirian Hidup


Etos kerja dan kemandirian hidup memiliki beberapa prinsip yang penting diantaranya
Tawakal (Bergantung kepada Allah): Meskipun Islam mendorong usaha dan kerja keras,
umat Islam diajarkan untuk bergantung kepada Allah. Ini berarti bahwa seseorang harus
melakukan yang terbaik dalam usaha mereka, tetapi pada akhirnya hasilnya tergantung
pada kehendak Allah.

Kerja Keras: Islam mengajarkan pentingnya kerja keras dan produktivitas. Rasulullah
Muhammad SAW memberi contoh sebagai seorang pedagang dan pekerja keras. Dalam
hadis, beliau juga menyatakan bahwa "Tangan yang bekerja lebih baik daripada tangan yang
meminta."

Keadilan dalam Bisnis: Islam mendorong keadilan dalam bisnis dan ekonomi. Penipuan, riba,
dan praktik-praktik yang merugikan orang lain dilarang.

Zakat dan Sedekah: Agama Islam mendorong umatnya untuk memberikan zakat
(sumbangan wajib) dan sedekah (sumbangan sukarela) sebagai cara untuk membantu orang
yang kurang beruntung dan menjaga keseimbangan sosial.
Kemandirian Hidup: Islam mendorong kemandirian hidup dan menjadikannya sebagai nilai
penting. Umat Muslim diajarkan untuk belajar, bekerja, dan meraih kemampuan yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka dan keluarga.

Adab dan Etika Kerja: Islam menekankan pentingnya etika dalam dunia kerja. Ini termasuk
jujur, amanah, dan berperilaku baik dalam hubungan kerja.

Penghormatan Terhadap Waktu: Islam mengajarkan penghormatan terhadap waktu dan


mengingatkan bahwa waktu adalah karunia dari Allah yang harus dimanfaatkan dengan
baik.

-Optimalisasi Zakat Profesi hitungan


Dalam menghitung zakat profesi, terdapat beberapa rumus yang dapat digunakan, antara
lain
1. Rumus zakat profesi dengan penghasilan bruto: Zakat profesi = 2,5% x penghasilan bruto.
2 Rumus zakat profesi dengan penghasilan netto: Zakat profesi = 2,5% x (penghasilan netto -
kebutuhan pokok).

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat profesi
antara lain:
 Sosialisasi dan edukasi: Meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
mengenai pentingnya zakat profesi dan cara menghitungnya.a
 Kerjasama antara lembaga zakat dan perusahaan: Membangun kerjasama antara
lembaga zakat dan perusahaan untuk memudahkan pengumpulan dan penyaluran zakat
profesi.
 Pengawasan dan pengendalian: Meningkatkan pengawasan dan pengendalian terhadap
pengelolaan zakat profesi agar dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Anda mungkin juga menyukai