Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

PERAN AKHLAK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Disusun oleh:

RIZKI SURYA MAULANA (11223084)


Rizki Afriansyah (11223082)
Nizar Zaidan Syafruddin (11223062)
Tubagus Deden Setia Ambarga (11223090)
Ridwan Ardiansyah (11223076)
Azzura Sultan Mahezha (11223013)

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SERANG RAYA

2023
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhlak membantu membentuk karakter individu dengan memberikan kerangka kerja
nilai-nilai moral. Ini membantu individu mengembangkan sikap, perilaku, dan keputusan
yang mencerminkan moralitas yang baik. Masyarakat yang didasarkan pada nilai-nilai akhlak
yang kuat memiliki potensi untuk berkembang menjadi masyarakat yang sehat dan
berkelanjutan. Keberadaan etika moral dalam kehidupan sehari-hari mendukung
kesejahteraan dan kerjasama di antara anggota masyarakat. Moralitas dan akhlak memberikan
pedoman bagi individu untuk mengambil keputusan yang etis dan bertanggung jawab. Ini
melibatkan pertimbangan tentang dampak tindakan pada diri sendiri dan orang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ahklak ?
2. Bagaimana Akhlak Mempengaruhi Perilaku Individu dalam Masyarakat?
3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Akhlak Seseorang ?
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian ahklak
Menurut istilahnya, akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia
yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran dan
paksaan. Dalam KBBI, akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan. Akhlak secara terminologi
berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk
melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak adalah bentuk jamak dari kata khuluk, berasal
dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. Tiga pakar di bidang akhlak
yaitu Ibnu Miskawaih, Al Gazali, dan Ahmad Amin menyatakan bahwa akhlak adalah
perangai yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik tanpa
mempertimbangkan pikiran terlebih dahulu.

Akhlak bertujuan untuk menjadikan manusia sebagai makhluk yang lebih tinggi dan
sempurna, dan membedakannya dari makhluk-makhluk yang lainnya. Menjadi suatu hal yang
harus dimiliki oleh manusia agar lebih baik dalam berhubungan baik sesama manusia apalagi
kepada Allah sebagai pencipta. Sedangkan pelajaran akhlak atau ilmu akhlak bertujuan
mengetahui perbedaan-perbedaan perangai manusia yang baik dan buruk, agar manusia dapat
memegang dengan perangai-perangai yang baik dan menjauhkan diri dari perangai-perangai
yang jahat, sehingga terciptalah tata tertib dalam pergaulan masyarakat.

Macam Macam Ahklak


 Akhlak terpuji (al-akhlaaqul mahmuudah)

Yaitu perbuatan baik terhadap Allah, sesama manusia, dan makhluk-makhluk yang lain.
Berikut ini contoh akhlak terpuji :
1. Berbakti kepada kedua orang tua
2. Menghormati tetanggga dan tamu
3. Berusaha menimbulkan rasa kasih sayang serta menarik simpati orang lain
4. Memberikan sumbangan yang bersifat meringankan beban hidup orang-orang yang
berhak menerimanya
5. Membantu memudahkan urusan sesama manusia bagi yang berkemampuan

 Akhlak tercela (al-akhlaaqul madzmuumah)


Yaitu, perbuatan buruk terhadap Allah, sesama manusia, dan makhluk-makhluk yang lain.
Nerikut ini contoh-contoh akhlak tercela :

1. Berdusta
2. Mengumpat
3. Mengadu domba
4. Iri hati/dengki
5. Congkak

Akhlak terpuji yang ada dalam diri Rasulullah SAW patut kita jadikan contoh dan suri
tauladan yang baik. Ada dua sumber yang harus dijadikan sebagai pegangan hidup yakni Al-
Qur’an dan As-Sunnah yang keduanyapun dijadikan sumber akhlak islamiyah. Jika manusia
telah berakhlakul karimah atau akhlak yang baik, mulia, terpuji InsyaAllah hidupnya akan
jauh lebih baik.
B. Bagaimana Akhlak Mempengaruhi Perilaku Individu dalam Masyarakat?
Dalam Islam, akhlak individu dan akhlak sosial memegang peranan penting dalam
membentuk perilaku umat muslim. Akhlak individu merujuk pada etika dan moral individu
yang mencakup prinsip-prinsip seperti kejujuran, kesabaran, dan rendah hati. Hal ini
ditekankan dalam al-Qur'an, dimana orang-orang yang dipuji memiliki akhlak mulia, seperti
Nabi Muhammad SAW yang dianggap sebagai contoh utama dalam hal akhlak individu. Di
samping akhlak individu, akhlak sosial adalah konsep yang penting dalam Islam. Ini
berkaitan dengan bagaimana individu berinteraksi dengan masyarakat dan orang lain di
sekitarnya.

Prinsip-prinsip seperti keadilan, kebijaksanaan, dan kasih sayang ditekankan dalam


agama Islam. Islam mengajarkan kita untuk mendukung yang lemah, membantu yang
membutuhkan, dan berkontribusi dalam masyarakat dengan jalan yang baik dan benar.
Akhlak merupakan perilaku yang tampak ( terlihat ) dengan jelas, baik dalam kata-kata
maupun perbuatan yang memotivasi oleh dorongan karena Allah.

Akhlak individu atau akhlak kepada diri sendiri, yaitu bagaimana seseorang bersikap
dan berbuat yang terbaik untuk dirinya terlebih dahulu, karena dari sinilah seseorang akan
menentukan sikap dan perbuatannya yang terbaik untuk orang lain, sebagaimana sudah
dipesankan Nabi, bahwa mulailah sesuatu itu dari diri sendiri (ibda'binafsih)..

Akhlak sosial dalam Islam merupakan konsep yang mengatur perilaku dan interaksi
sosial umat muslim dalam masyarakat. Akhlak yang baik kepada makhluk (Allah) adalah
sebagaimana ucapan sebagian ulama, yaitu menahan diri untuk tidak mengganggu
(menyakiti), suka memberi, saling tolong menolong, dan kasih sayang antara sesama, saling
menghormati, dan saling bertoleransi.
C. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Akhlak Seseorang ?
Faktor fator yang mempengaruhi akhlak Seseorang
Untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi akhlak pada khususnya, dan pendidikan pada
umumnya, ada tiga aliran yang sudah amat populer, yaitu aliran Nativisme, aliran Empirisme,
dan aliran konvergensi :

 Aliran Nativisme
Bahwa perkembangan manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa manusia
sejak lahir; pembawaan yang telah terdapat pada waktu dilahirkan itulah yang menentukan
hasil perkembangannya. Menurut aliran ini, faktor yang paling berpengaruh terhadap
pembentukan diri seseorang adalah faktor pembawaan dari dalam yang bentuknya dapat
berupa kecenderungan, bakat, akal, dan lain-lain. Jika seseorang sudah memiliki pembawaan
atau kecenderungan kepada yang baik, maka dengan sendirinya orang tersebut menjadi baik.

 Aliran Empirisme
Bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor
luar, yaitu lingkungan sosial, termasuk pembinaan dan pendidikan yang diberikan. Jika
pendidikan dan pembinaan yang diberikan kepada anak baik, maka baiklah anak itu.

Demikian juga sebaliknya. Aliran ini begitu percaya kepada peranan yang dilakukan oleh
dunia pendidikan dan pengajaran. Menurut aliran ini, manusia-manusia dapat dididik menjadi
apa saja (ke arah yang baik maupun ke arah yang buruk) menurut kehendak lingkungan atau
pendidikannya. Dalam pendidikan, pendapat kaum empiris ini terkenal dengan
nama optimisme pedagogis.

 Aliran Konvergensier
Bahwa pembentukan akhlak dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu pembawan si anak, dan
faktor luar yaitu pendidikan dan pembinaan yang dibuat secara khusus, atau melalui interaksi
dalam lingkungan sosial. Fitrah dan kecenderungan ke arah yang baik yang ada dalam diri
manusia dibina secara intensif melalui berbagai metode.

Faktor-faktor berasal dari luar dirinya


Adapun faktor yang berasal dari luar dirinya secara langsung atau tidak langsung, disadari
atau tidak, semua yang sampai kepadanya merupakan unsur-unsur yang membentuk akhlak.
Faktor-faktor tersebut adalah :
1. Keturunan
2. Lingungan
3. Rumah Tangga
4. Sekolah
5. Pergaulan kawan / Persahabatan
6. Penguasa, Pemimpin
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
peran akhlak dalam masyarakat sangat signifikan dalam membentuk perilaku dan interaksi
antarindividu. Akhlak memainkan peran kunci dalam membentuk karakter individu. Nilai-
nilai moral yang diterapkan membantu membentuk sikap, perilaku, dan kepribadian
seseorang. Dengan demikian, peran akhlak dalam masyarakat adalah landasan kunci untuk
menciptakan lingkungan yang etis, adil, dan harmonis. Penting bagi individu dan masyarakat
secara keseluruhan untuk menghargai dan mempromosikan nilai-nilai akhlak sebagai fondasi
bagi kehidupan yang bermakna dan saling mendukung.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai