NPM : 202043501863
Kelas : R61
Jawab:
Akhlak Pengertian Akhlak Menurut istilah etimology (bahasa) perkataan
akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu, ق أخالyang mengandung arti
“budi pekerti, tingkah laku, perangai, dan tabiat”. Sedangkan secara
terminologi (istilah), makna akhlak adalah suatu sifat yang melekat
dalam jiwa dan menjadi kepribadian, dari situlah memunculkan perilaku
yang spontan, mudah, tanpa memerlukan pertimbangan.1 Berdasarkan
makna diatas, dapat dipahami bahwa apa yang konkrit dari setiap
aktivitas, sangat dientukan oleh kondisi jiwa pelakunya yang berupa
tingkah laku, perangai, dan tabiat. Disinilah kemudian Imam AlGhozali
berfikif
Akhlak merupakan hal yang amat sangat fundamental dalam Islam. Misi
utama Rasulullah diutus oleh Allah pun juga untuk menyempurnakan
akhlak. Akhlak terbagi menjadi tiga yakni akhlak manusia kepada Allah,
akhlak individu manusia kepada masyarakat dan alam serta akhlak
manusia kepada dirinya sendiri.
Namun, keutamaan akhlak yang baik saja tidak cukup untuk menghadapi
berbagai tantangan modern yang kompleks. Dibutuhkan pemahaman
ilmu dalam berbagai bidang untuk mengambil keputusan yang bijaksana
dan tepat. Kombinasi antara keutamaan akhlak dan ilmu akan membuat
seseorang menjadi individu yang cerdas, bijaksana dan mampu
memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.
1. Berbaik sangka
Berbaik sangka dapat dilakukan dengan cara berprasangka baik pada
diri sendiri serta pada orang lain. Mereka yang dalam keadaan putus
asa, umumnya cenderung, berburuk sangka pada sang pencipta. Hal
ini merupakan tindakan yang harus dihindari. Bersikap optimis dan
tidak lantas berputus asa merupakan cara kita dalam berbaik sangka
kepada pencipta. Segala sesuatu yang telah Allah tentukan adalah
jalan terbaik bagi kita. Tugas kita hanyalah bersabar dan berusaha
untuk menjadi lebih baik lagi sehingga target yang ingin kita capai
bisa segera didapatkan.
2. Bertaubat
Setiap manusia tentu pernah yang namanya berbuat salah. Bahkan
mereka yang dicap sebagai orang baik pun, tentu tidak luput dari
yang namanya dosa. Dosa yang dibiarkan berlarut-larut dan terus
menerus dilakukan merupakan hal yang buruk dan harus dijauhi.
Dalam hal ini, segera bertaubat merupakan langkah baik bagi anda
untuk memperbaiki kesalahan yang telah anda lakukan. Taubat
merupakan kembalinya manusia dari berbuat buruk ke arah yang
lebih baik dengan cara menata sifat serta kelakuannya supaya
kembali bersih.
Contoh:
- Saling tolong dan tidak pandang bulu terhadap siapa saja yang
tengah membutuhkan pertolongan
Di sisi lain, ilmu pengetahuan adalah studi tentang dunia alam melalui
observasi, eksperimen, dan analisis. Ilmu pengetahuan membantu kita
memahami dunia tempat kita hidup dan hukum yang mengaturnya. Hal
ini memungkinkan kita untuk membuat keputusan berdasarkan bukti
dan data. Dalam kehidupan publik, sains penting karena membantu
pembuat kebijakan membuat kebijakan berbasis bukti yang efektif dan
efisien. Penelitian dan penemuan ilmiah berkontribusi pada kemajuan
masyarakat, karena mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Etika dan proses belajar manusia memiliki hubungan yang saling terkait.
Pada satu sisi, belajar sebagai kegiatan manusia merupakan aktivitas
yang memerlukan normanorma moral tentang bagaimana seharusnya
belajar dalam bingkai karakter dan ciri khas manusia yang demikian unik,
disisi lain etika sebagai pemikiran manusia tentang baik atau buruk
sangat diperlukan untuk merefleksikan kegiatan belajar manusia setiap
saat.
Dalam Islam, belajar dan menuntut ilmu sangat ditekankan dan dianggap
sebagai tugas utama umat muslim. Oleh karena itu, etika belajar dalam
Islam juga sangat ditekankan untuk membantu memperkuat sikap dan
perilaku dalam menuntut ilmu. Beberapa prinsip etika belajar dalam
Islam antara lain:
1. Memulai dengan Bismillah: Sebelum memulai belajar, seorang
muslim diharapkan untuk membaca doa "Bismillah" sebagai tanda
permulaan dan mengharapkan berkah dari Allah SWT.
2. Menghormati Guru atau Dosen: Seorang muslim diharapkan untuk
menghormati guru atau dosen sebagai wakil dari Allah SWT dalam
menuntut ilmu.
3. Menjaga Sikap Selama Belajar: Sikap yang baik seperti berdisiplin,
jujur, dan fokus selama belajar harus dijaga dan diutamakan.
4. Menghargai Ilmu: Ilmu harus dihargai sebagai karunia Allah SWT dan
harus dijaga dan digunakan dengan baik.
5. Berpakaian yang Pantas: Muslim diharapkan untuk berpakaian yang
pantas dan sesuai dengan budaya dan adat istiadat setempat saat
belajar. Etika belajar dalam Islam memiliki tujuan untuk membentuk
pribadi yang baik, berdisiplin, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan menjalankan etika belajar yang benar, seseorang dapat
mengembangkan kemampuan dirinya secara optimal, meningkatkan
kualitas hidup, dan menjadi panutan bagi orang lain. Etika Belajar sangat
penting dalam Islam karena Islam mendorong umatnya untuk terus
menuntut ilmu sepanjang hayat.
Dalam Islam, ilmu dianggap sebagai harta yang paling berharga dan
membawa manfaat bagi individu dan masyarakat. Oleh karena itu, Etika
Belajar menjadi sangat penting untuk membantu seseorang belajar
dengan cara yang benar dan memanfaatkan ilmu dengan baik. Dalam
Etika Belajar, terdapat prinsip-prinsip moral yang harus dijunjung tinggi
seperti rasa disiplin, kejujuran, tanggung jawab, dan penghargaan
terhadap ilmu.
Selain itu, Etika Berbangsa dan Bernegara dalam Islam juga menekankan
pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan negara dan
masyarakat. Dengan terlibat dalam proses pembangunan, individu atau
kelompok dapat membantu menciptakan kondisi yang lebih baik bagi
masyarakat, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan
negara. Dalam konteks yang lebih luas, Etika Berbangsa dan Bernegara
dalam Islam juga memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan
persamaan di antara semua orang, tanpa memandang agama, ras, atau
asal-usul. Hal ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih
inklusif, adil, dan harmonis, serta memperkuat kekuatan sosial dan
politik negara.
Oleh karena itu, Etika Berbangsa dan Bernegara dalam Islam sangat
penting dalam membangun masyarakat yang damai, harmonis, dan maju
secara bersama-sama. Beberapa prinsip Etika Berbangsa dan Bernegara
dalam Islam antara lain: