Jl. Raja Inal Siregar Kel. Batu nadua Julu, Kota Padangsidimpuan, 22733
BAHAN AJAR :
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN
1) Etika administrative
2) Etika biomedis
Isu-Isu Bioetika
Beberapa contoh yang dapat dikemukakan tentang isu etika biomedis
dalam arti pertama (bioetika) adalah antara lain terkait dengan: kegiatan
rekayasa genetik,teknologi reproduksi, eksperimen medis, donasi dan
transpalasi organ, penggantian kelamin, eutanasia, isu-isu pada akhir hidup,
kloning terapeutik dan kloning repraduktif. Sesuai dengan definisi di atas
tentang bioetika oleh International Association of Bioethics ,kegiatan-kegiatan
di atas dalam pelayanan kesehatan dan ilmu-ilmu biologi tidak hanya
menimbulkan isu-isu etika, tapi juga isu-isu sosial, hukum, agama, politik,
pemerintahan, ekonomi, kependudukan, lingkungan hidup,dan mungikin juga
isu-isu di bidang lain.
Dengan demikian, identifikasi dan pemecahan masalah etika biomedis
dalam arti tidak hanya terbatas pada kepedulian internal rumah sakit saja, -
misalnya Komite Etika Rumah Sakit dan para dokter saja seperti halnya pada
penanganan masalah etika medis 'tradisional'- melainkan kepedulian dan
bidang kajian banyak ahli multi-dan inter-displiner tentang masalah-masalah
yang timbul karena perkembangan bidang biomedis pada skala mikro dan
makro, dan tentang dampaknya atas masyarakat luas dan sistem nilainya,kini
dan dimasa mendatang (F.Abel, terjemahan K.Bertens).
Jika salah satu atau lebih dari tiga pertanyaan itu terjawab dengan
"tidak",ada indikasi masalah etika pada kasus yang dihadapi. Pertanyaan-
pertanyaan selanjutnya adalah:
Adakah pasal-pasal dalam Kode Etik Rumah Sakit yang dilanggar?
Jika masih perlu untuk lebih memastikan: Teori etika mana yang dapat
dipakai untuk pembenaran keputusan atau tindakan rumah sakit yang
menimbulkan masalah etika administratif atau etika biomedis. Sama halnya
dengan proses pemecahan masalah secara umum, mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang tepat adalah bagian penting proses itu.
Kata etika bias dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seseorang ataupun suatu kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya, arti ini bias dirumuskan sebagai sistem nilai.
Sistem nilai bias berfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun
pada taraf sosial.
Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini
adalah kode etik.
Etika mempunyai arti ilmu tentang apa yang baik atau buruk.
Keterangan:
🢣 Profil Profil bidan di Indonesia merupakan tampilan kinerja bidan
pada area pelayanan kebidanan yaitu mencakup sebagai pemberi
asuhan (care provider), pengambil keputusan (decision maker),
komunikator (communicator), pemimpin masyarakat (community
leader), dan manajer (manager).
🢣 Area kompetensi Area kompetensi adalah sejumlah/keseluruhan
kompetensi baku yang diperlu-kan dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan tertentu suatu bidang keahlian. Area kompetensi
bidan adalah keseluruhan kompetensi yang harus dimiliki bidan
KEBIDANAN KOMUNITAS
Kompetensi ke-8 : Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
komperhensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan
budaya setempat.
Persyaratan anggota
konsil
Contoh sanksi bidan adalah pencabutan ijin praktek bidan, pencabutan SIPB
sementara, atau bisa juga berupa denda. Penyimpangan yang dilakukan oleh
bidan misalnya :
- Bidan melakukan praktek aborsi,yang seharusnya tidak boleh
dilakukan oleh bidan karena termasuk tindakan kriminal.
- Bidan tidak melakukan rujukan pada ibu yang mengalami persalinan
premature, bidan ingin melakukan persalinan ini sendiri. Ini jelas tidak
boleh dilakukan, dan harus dirujuk. Karena ini sudah bukan
kewenangan bidan lagi, selain itu jika dilakukan oleh bidan itu
sendiri,persalinan akan membahayakan ibu dan bayi yang
dikandungnya.
Dalam arti umum, kelalaian tidak dianggap melanggar hukum, jika kelalaian
tersebut tidak menyebabkan orang lain menderita kerugian. Malpraktik yang diberi
istilah Serious Professional Misconduct di Inggris, dibagi empat kelompok, yaitu :
1. Kelalaian atau keacuhan sikap tindak dokter yang menyangkut tanggung
jawab pribadinya terhadap pasien dalam meberdayakan pelayanan
pengobatan.
2. Penyalahgunaan wewenang atau kepandaian
3. Sikap tindak perorangan berupa mendeskreditkan reputasi profesi medik
B. JENIS-JENIS MALPRAKTIK
Penyimpangan yang dimaksud ialah beberapa jenis perbuatan malpraktik.
Jenis-jenis perbuatan malpraktik yang dimaksud , antara lain :
1. Malpraktek Etik
Yang dimaksud dengan malpraktek etik adalah tenaga kesehatan
melakukan tindakan yang bertentangan dengan etika profesinya sebagai
tenaga kesehatan. Misalnya seorang bidan yang melakukan tindakan yang
bertentangan dengan etika kebidanan. Etika kebidanan yang dituangkan
dalam Kode Etik Bidan merupakan seperangkat standar etis, prinsip, aturan
atau norma yang berlaku untuk seluruh bidan.
2. Malpraktek Yuridis
Hubungan antara dokter dan pasien terjadi suatu kontrak (doktrin social-
contract), yang memberi masyarakat profesi hak untuk melakukan self-regulating
(otonomi profesi) dengan kewajiban memberikan jaminan bahwa profesional yang
berpraktek hanyalah profesional yang kompeten dan yang melaksanakan praktek
profesinya sesuai dengan standar.
Sikap profesionalisme adalah sikap yang bertanggungjawab, dalam arti sikap
dan perilaku yang akuntabel kepada masyarakat, baik masyarakat profesi maupun
masyarakat luas (termasuk klien). Beberapa ciri profesionalisme tersebut
merupakan ciri profesi itu sendiri, seperti kompetensi dan kewenangan yang selalu
“sesuai dengan tempat dan waktu”, sikap yang etis sesuai dengan etika profesinya,
bekerja sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh profesinya, dan khusus untuk
profesi kesehatan ditambah dengan sikap altruis (rela berkorban). Uraian dari ciri-
ciri tersebutlah yang kiranya harus dapat dihayati dan diamalkan agar
profesionalisme tersebut dapat terwujud.
E. Informed Consent
1. Agama/kepercayaan
2. Hubungan dengan pasien
3. Hubungan dokter dengan bidan
4. Kebenaran
5. Pengambilan keputusan
6. Pengambilan data
8. STANDAR ASUHAN
Standar asuhan juga sangat penting untuk menentukan apakah seseorang
telah melanggar kewajibannya dalam menjalankan tugasnya.
Misalnya : Seorang bidan melakukan pertolongan persalinan dengan ekstrasi
vacum pada bayi dengan presentasi kepada yang masih tinggi di sebuah RB
yang masih termasuk wilayah DKI. Dalam kasus ini Bidan tersebut bisa
dikatakan melanggar tugasnya karena hal ini sudah diatur dalam
Permenkes No. 572, dimana dalam salah satu butir peraturannya
mengatakan bahwa bidan hanya diperbolehkan melakukan ekstraksi vacum
pada posisi kepala sudah didasar panggul dan tidak memungkinkan
melakukan rujukan.
Bila B yang membaca catatan perihal Betsy dari catatan yang ada di file
Betsy pada pergantian dinas, juga termasuk melanggar kerahasiaan.
A. Pelayanan Professional
o Berlandaskan sikap dan kemampuan profesional
o Ditujukan untuk kepentingan yang menerima
o Serasi dengan pandangan dan keyakinan profesi
o Memberikan perlindungan bagi anggota profesi
B. Perilaku Profesional
o Bertindak sesuai dengan keahliannya dan didukung oleh
pengetahuan dan pengalaman serta keterampilan yang tinggi
o Bermoral tinggi
o Berlaku jujur, baik kepada orang lain maupun kepada diri sendiri
o Dalam melaksanakan tugas berpegang teguh pada etika profesi dan
aspek legal
o Tidak melakukan tindakan coba-coba yang tidak didukung ilmu
pengetahuan profesinya
o Tidak memberikan janji yang berlebihan
o Tidak melakukan tindakan yang semata-mata didorong oleh
pertimbangan komersial
o Memegang teguh etika profesi
o Mengenal batas-batas kemampuan
Menurut Culver and Gert, ada 4 komponen yang harus dipahami pada suatu
consent/persetujuan :
1. Sukarela (voluntariness)
2. Informasi (information)
3. Kompetensi (competence)
4. Keputusan (decision)
Agar pilihan dapat dipeluas dan menghindari konflik, maka yang harus
dilakukan adalah:
1. Memberi informasi yang lengkap pada ibu, informasi yang jujur, tidak bias,
dan dapat dipahami oleh ibu, menggunakan alternatif media ataupun yang
lain, sebaiknya tatap muka.
2. Bidan dan tenaga kesehatan lain perlu belajar untuk membantu ibu
menggunakan haknya dan menerima tanggung jawab keputusan yang
diambil. Hal ini dapat diterima secara etika dan menjamin bahwa tenaga
kesehatan sudah memberikan asuhan yang terbaik dan memastikan ibu
sudah diberikan informasi yang lengkap tentang dampak dari keputusan
mereka.
3. Untuk pemegang kebijakan pelayanan kesehatan perlu merencanakan,
mengembangkan sumber daya, memonitor perkembangan protokol dan
Beberapa jenis pelayanan kebidanan yang dapat diplih oleh pasien, antara
lain:
1. Bentuk pemeriksaan ANC dan screening laboratorium ANC
2. Tempat melahirkan
3. Masuk kamar bersalin pada tahap awal persalinan
4. Didampingi waktu melahirkan
5. Argumentasi, stimulasi, induksi
6. Mobilisasi atau posisi saat persalinan
7. Pemakaian analgesia
8. Episiotomi
9. Pemecahan ketuban
10. Penolong persalinan
11. Keterlibatan suami pada waktu melahirkan
12. Teknik pemberian minuman pada bayi
13. Metode kontrasepsi