Anda di halaman 1dari 32

KODE ETIK PROFESI

KEBIDANAN

Oleh:
Wulan Nurasyriani Saputra, S.ST.,
M.Keb., AIFO
PENGERTIAN ETIKA

⚫ Etika (Etimologi), berasal dari bahasa


Yunani adalah “Ethos”, yang berarti,
karakter, watak, kesusilaan atau adat
kebiasaan (custom)
⚫ Dalam cabang filsafat, etika disebut
juga filsafat moral
Pengertian Etika (Kamus besar BI)
⚫ Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,

tentang hak dan kewajiban moral.

⚫ Nilai mengenai benar dan salah yang dianut

masyarakat.

⚫ Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan

dengan akhlak.

⚫ Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia,

melainkan mempersoalkan bagaimana


Pengertian (2)
Dalam konteks lain secara luas:
“Etika” adalah aplikasi dari proses dan teori
filsafat moral terhadap kenyataan yang
sebenarnya. Hal ini berhubungan dengan
prinsip-prinsip dasar dan konsep yang
membimbing makhluk hidup dalam
berpikir dan bertindak serta menekankan
nilai-nilai mereka (Shirley R Jones- Ethics
in Midwifery).
 
Faktor – faktor yang Melandasi
Etika (1)
1.Nilai
Menurut Filsuf Jerman Hang Jonas “nilai” adalah
the address of a yes, sesuatu yang ditujukan
dengan “ya” Nilai mempunyai konotasi yang
positif. Nilai mempunyai tiga ciri :
a. Berkaitan dengan subyek
b. Tampil dalam suatu nilai yang praktis,
dimana subjek ingin membuat sesuatu
c. Nilai menyangkut pada sifat tambah oleh
subyek pada sifat – sifat yang dimiliki oleh
obyek.
Faktor faktor yang melandasi etika
(2)
2. Norma
Norma adalah aturan atau kaidah
yang dipakai sebagai tolok ukur
untuk menilai sesuatu.

3. Sosial budaya
dibangun oleh konstruksi sosial
dan dipengaruhi oleh ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Religius
Agama mempunyai hubungan erat
dengan moral
Agama merupakan motivasi terkuat
perilaku moral atau etik
Agama merupakan salah satu sumber
nilai dan norma etis yang paling
penting
Setiap agama mengandung ajaran
moral yang menjadi pegangan bagi
perilaku para anggotanya.
5. Kebijakan atau policy maker
Siapa stake holdernya dan bagaimana
kebijakan yang dibuat sangat
berpengaruh atau mewarnai etika
maupun kode etik.
MACAM MACAM ETIKA
⚫ Etika filosofis : etika yang menguraikan
pokok-pokok etika atau moral menurut
pandangan filsafat.
⚫ Etika teologis : hal-hal yang baik dan buruk
berdasarkan ajaran-ajaran agama
⚫ Etika sosiologis : memandang etika sebagai
alat mencapai keamanan, keselamatan, dan
kesejahteraan hidup bermasyarakat
⚫ Etika Deontologis : menetapkan kewajiban
manusia untuk bertindak secara baik.
⚫ Etika Deskriptif : menelaah secara kritis dan
rasional tentang sikap dan perilaku manusia,
serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam
⚫ Etika Normatif : menetapkan berbagai sikap
dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa yang
seharusnya dijalankan oleh manusia dan
tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini
⚫ Metaetika : Metaetika berasal dari bahasa
yunani “meta” mempunyai arti melebihi atau
melampaui. Metaetika mempelajari logika
khusus dari ucapan – ucapan etis. Pada
metaetika mempersoalkan bahasa normatif
apakah dapat diturunkan menjadi ucapan
MANFAAT ETIKA
1. Etika membuat kita memiliki pendirian
dalam pergolakan berbagai pandangan
moral yang kita hadapi.

2. Etika membuat agar kita tidak kehilangan


orientasi dalam transformasi budaya,
sosial, ekonomi, politik dan intelektual
dewasa ini melanda dunia kita.
3. Etika juga membantu kita sanggup
menghadapi idiologi-idiologi yang merebak
di dalam masyarakat secara kritis dan
objektif.

4. Etika membantu agamawan untuk


menemukan dasar dan kemapanan iman
kepercayaan sehingga tidak tertutup dengan
perubahan jaman.
TIPE TIPE ETIKA
1. Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang
mempelajari tentang kontroversi dalam
etik, menyangkut masalah biologi dan
pengobatan. Bioetik juga difokuskan pada
pertanyaan etik yang muncul tentang
hubungan antara ilmu kehidupan,
bioteknologi pengobatan, politik, hukum,
dan theologi.
Bioetik lebih berfokus pada dilema yang
menyangkut pada perawatan kesehatan,
2. Clinical Ethics / Etik Klinik
⚫ Etik klinik merupakan bagian dari bioetik

yang lebih memperhatikan pada masalah


etik selama pemberian pelayanan kepada
klien. Contohnya: adanya persetujuan atau
penolakan, dan bagaimana seseorang
baiknya merespon permintaan tindakan
yang kurang bermanfaat (sia-sia).
3. Midwifery Ethics/ Etik Kebidanan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi
formal tentang isu etik dan dikembangkan
dalam tindakan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.
TEORI ETIKA
A. HEDONISME
⚫ Hedonisme berasal dari bahasa Yunani

“Hedone” , mempunyai arti baik apa yang


memuaskan keinginan kita, apa yang
meningkatkan kuantitas kesenangan atau
kenikmatan dalam diri kita. Dari arti kata
tersebut terkandung makna manusia
menurut kodratnya mencari kesenangan
dan berupaya menghindari
B. Eudemonisme
⚫ Menurut Aristosteles seseorang mencapai

tujuan terakhir dengan menjalankan


fungsinya dengan baik. Semua orang akan
menyetujui bahwa tujuan tertinggi dalam
terminologi modern kita bisa mengatakan :
makna terakhir hidup manusia adalah
kebahagiaan (eudaimonia).
C. UTILITARIAN
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan
tergantung dari konsekuensi atau akibat
tindakan. Contohnya : mempertahankan
kehamilan yang berisiko tinggi dapat
menyebabkan hal yang tidak
menyenangkan, tetapi pada dasarnya hal
tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu dan bayinya.
D. Deontologi
⚫ Pendekatan deontologi berarti juga aturan

atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut


antara lain autonomy, informed consent,
alokasi sumber-sumber, dan eutanasia.
ETIKET
⚫ Etiquette (Perancis) /etiket adalah tata aturan

sopan santun yang disetujui oleh masyarakat


tertentu dan menjadi norma serta panutan
dalam bertingkah laku sebagai anggota
masyarakat yang baik dan menyenangkan
Persamaan ETIKA & ETIKET
⚫ Etika dan etiket menyangkut perilaku
manusia

⚫ Mengatur perilaku manusia secara


normatif dan menyatakan apa yang harus
dilakukan dan apa yang tidak boleh
dilakukan
Perbedaan
ETIKA ETIKET
Menyangkut apakah Menyangkut cara
suatu perbuatan melakukan
boleh dilakukan perbuatan kepada
orang lain
Berlaku kapan saja Hanya berlaku bila
walaupun tidak ada ada orang lain
orang lain
Bersifat absolut Bersifat relatif
Memandang manusia dari Memandang manusia
segi batiniyah dari segi lahiriah saja
Kode Etik profesi
⚫ Kode juga dapat berarti kumpulan
peraturan yang sistematis.

⚫ Kode etik profesi adalah pedoman sikap,

tingkah laku dan perbuatan dalam


melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari (MENURUT UU NO. 8

/POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN)
⚫ Kode etik profesi dapat menjadi
penyeimbang segi-segi negative dari suatu
profesi, sehingga kode etik ibarat kompas
yang menunjukkan arah moral bagi suatu
profesi dan sekaligus menjamin mutu
moral profesi itu dimata masyarakat
Sifat kode etik profesional

⚫ Sifat kode etik : singkat; sederhana, jelas

dan konsisten; masuk akal, dapat diterima,


praktis dan dapat dilaksanakan;
komprehensif dan lengkap; dan positif
dalam formulasinya.

⚫ orientasi kode etik : teman sejawat,


konsumen/pasien, negara, masyarakat
Peranan Etika dan Moral dalam
Pelayanan Kebidanan
⚫ Etika dalam pelayanan kebidanan
merupakan issu utama di berbagai tempat,
dimana sering terjadi karena kurang
pemahaman para praktisi pelayanan
kebidanan terhadap etika

⚫ Bidan sebagai pemberi pelayanan harus

menjamin pelayanan yang professional


dan akuntabilitas serta aspek legal dalam
pelayanan kebidanan
Hak dan Kewajiban Bidan
1. Hak
Hak merupakan klaim yang dibuat oleh
orang atau kelompok yang satu terhadap
yang lain atau terhadap masyarakat.
Menurut pendapat lain hak adalah
tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang
merupakan kebutuhan pribadinya sesuai
dengan keadilan, moralitas dan legalitas.
Jenis – Jenis Hak
1. Hak Kebebasan

2. Hak Kesejahteraan

3. Hak Legislatif
Teori Tentang Hak
Hak itu mengandung suatu individualisme
yang merugikan solidaritaas dalam
masyarakat. Hak ditegaskan berarti
menempatkan individu diatas masyarakat.
Kririk atas hak antara lain dikemukakan
oleh Marx. Menurut Marx hak – hak itu
tidak lain dari pada hak – hak manusia
yang egoistis. Dengan hak ini egoisme
manusia mendapat legitimasinya
Peranan Hak
1. Hak dapat digunakan sebagai
pengekspresian kekuasaan dalam
konflik antara seseorang dengan
kelompok.

2. Hak dapat digunakan untuk memberikan


pembenaran pada suatu tindakan.

3. Hak dapat digunakan untuk


menyelesaikan perselisihan.
Kewajiban
Kewajiban pada hakikatnya adalah tugas
yang harus dijalankan oleh setiap manusia
untuk mempertahankan dan membuka
haknya. Tidak adil jika manusia menuntut
haknya, tetapi tidak melaksanakan
kewajibannya.

Anda mungkin juga menyukai