Istilah etika sering kita dengar dalam kehidupan sehari- hari, baik dalam dunia kerja
maupun profesi, dan di masyarakat umum. Etika adalah aturan bertindak atau berperilaku
dalam suatu masyarakat tertentu atau komunitas. Aturan bertindak ini ditentukan oleh
generasi, serta tidak tertulis. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan
Kata etika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik buruknya kehidupan manusia,
terutama tingkah laku manusia yang didorong oleh pikiran yang jernih berdasarkan
Sederhananya, etika adalah bidang pemeriksaan sikap baik atau buruk perilaku manusia.
Menurut Martin dalam Riyanti, etika didefinisikan sebagai "suatu disiplin yang
dapat berfungsi sebagai dasar untuk indikator kinerja sistem kendali kita." Oleh karena
itu, etika memberikan batasan dan standar tertentu yang mengatur interaksi manusia
dalam kelompok sosial. Khususnya dalam arti seni pergaulan manusia, etika ini secara
sistematis dan sadar diciptakan atas dasar prinsip- prinsip moral yang ada dan dapat
berfungsi sebagai alat untuk menilai segala macam (aturan tertulis) yang berbentuk
kode). Akal sehat dianggap menyimpang dari kode etik jika diperlukan tindakan yang
rasional secara logis. Etika adalah bidang ilmu yang berhubungan dengan ide benar dan
salah. Simorangkir menggunakan upaya dan rasio yang sistematis untuk memaknai
pengalaman moral setiap individu dan menganggap etika sebagai hasil penetapan aturan
untuk mengendalikan perilaku manusia beserta nilai-nilai penting yang menjadi pedoman
hidup. Etika berarti kelompok dasar atau moralitas. Etika berarti mengetahui apa yang
a. Nilai
Menurut filsuf Jerman Hang Jonas "nilai" yaitu the address of a yess, yaitu
b) Tampil pada sebuah nilai yang mudah pada mana subjek ingin
menciptakan sesuatu.
c) Nilai menyangkut menggunakan sifat tambah oleh subjek dalam sifat yang
b. Norma
Norma yaitu anggaran atau kaidah yg dipakai menjadi tolok ukur buat menilai
a) Norma moral
sudut pandang baik juga buruk, sopan atau nir sopan, susila atau nir susila.
b) Norma hukum
c. Etika sosial/profesi
Yaitu kode etik bidan yang perlu dipahami oleh seorang bidan. Kode etik bidan
mewujudkan interaksi antara klien dengan bidan, tanggung jawab profesi, praktik
d. Sosial budaya
e. Religius Agama erat kaitannya dengan moralitas. Agama adalah motivasi terkuat
untuk perilaku moral atau etis. Agama adalah salah satu sumber nilai dan norma
etika yang paling penting, dan semua agama mengandung ajaran moral yang
membimbing anggotanya.
kebijakan itu dibuat sangat berpengaruh atau mewarnai etika dan kode etik.
C. Tipe-Tipe Etika
Berikut ini merupakan tipe-tipe etika:
a. Bioetika Bioetika adalah studi filosofis yang menyelidiki perselisihan etika yang
berkaitan dengan biologi dan masalah medis. Bioetika juga berkaitan dengan isu-
isu etika yang timbul dari hubungan antara ilmu kehidu bioteknologi medis,
politik, hukum dan teologi. Bioetika berfokus pada dilema yang terkait dengan
penerapan teori dan prinsip etika untuk perawatan kesehatan, kesehatan modern,
masalah etika ketika melayani klien. Contoh: Apakah ada persetujuan atau
penolakan, dan seberapa baik Anda dapat menanggapi permintaan untuk tindakan
c. Etika midwifery Bagian dari bioetika, studi formal tentang masalah etika,
D. Teori Etika
a. Hedonisme
kesenangan atau dalam diri. Dari arti kata tersebut mempunyai makna
b. Eudemonisme
dan bayi.
e. Vitalisme
Teori ini menggunakan ukuran yang baik adalah yang memiliki kekuasaan
f. Sosialisme
dengan adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku pada suatu golongan
tertentu. Teori ini yang masih banyak ditemui dan dipegang tegus oleh
masyarakat di Indonesia.
g. Humanisme Teori ini menyatakan bahwa yang baik adalah yang
mengikuti intuisi manusia, tidak melanggar hak asasi dan berjalan sesuai
dengan kodratnya.
h. Religiosisme
pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas. Hak mengandung suatu
bahwa hak-hak manusia mempunyai ciri individual. Berikut merupakan hak bidan yaitu:
profesinya.
kesehatan.
d. Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik
maupun pelatihan.
sesuai.
Sedangkan kewajiban merupakan tugas yang harus dijalankan oleh setiap manusia
keseimbangan antara hak dan kewajibannya. Adapun kewajiban bidan adalah sebagai
berikut:
kebutuhan pasien.
dengan keyakinannya.
dilakukan.
k. Bekerjasama dengan profesi lain dan pihak yang terkait secara timbal balik
Profesi adalah segala sesuatu hal yang berkaitan denganbidang yang sangat
yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup yang
mengandalkan keahlian. Artinya yaitu seseorang yang menekuni suatu profesi dengan
yang mengacu pada sebutan orang yang menyandang suatu profesi dan sebutan tentang
penampilan hidup seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan profesinya
dengan mengandalkan, mempraktikkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam
suatu kegiatan tertentu sesuai dengan keahliannya (Purba, S., dkk.,2020) Berikut
a. Abraham Flexman
c. Suessman
seutuhnya.
IV. Bidan merupakan sebuah profesi yang mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:
profesional.
profesinya.
G. Etika Profesi
Etika profesi adalah etika yang khusus yang digunakan sebagai pedoman
etika/norma-norma pada profesi tertentu, misalnya etika profesi bidan. Kode etik profesi
ini harus diindahkan oleh setiap anggota profesi yang bersangkutan di masyarakat. Etika
profesi ini berisikan petunjuk bagi anggota profesi tentang bagaimana suatu profesi harus
tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Fungsi etika ini adalah memberi
arah bagi perilaku manusia tentang apa yang baik atau buruk, apa yang benar atau salah,
hak dan kewajiban moral, dan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan (Yuwono,
2013).
Tujuan dalam merumuskan kode etik profesi adalah untuk kepentingan anggota
Menghargai otonomi.
Menjaga kerahasiaan.
Kode etik profesi bidan ditetapkan oleh organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Penetapan dilaksanakan dalam Kongres IBI. Kode etik profesi bidan mempunyai pengaruh
dalam kedisiplinan di kalangan profesi bidan. Kode etik bidan Indonesia pertama kali disusun
tahun 1986, dan petunjuk pelaksanaannya disahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IBI
tahun 1991. Kode etik bidan Indonesia terdiri atas 7 bab, yaitu:
Pengetahuan kode etik kebidanan merupakan landasan utama bagi bidan untuk
memberikan asuhan kebidanan, karena kode etik kebidanan adalah salah satu ciri profesi
mencerminkan semua bidan dalam penilaian moral bagi klien atau masyarakat sekitar
Etika dalam pelayanan kebidanan merupakan hal yang penting, karena sering
berperan sebagai pemberi layanan harus mampu menjamin pelayanan yang profesional
dan akuntabilitas serta sesuai dengan aspek legal kebidanan. Oleh karena itu, moralitas
bidan sangat penting untuk dipahami dan dijaga. Moralitas merupakan suatu gambaran
manusiawi yang menyeluruh dan hanya terdapat pada manusia (Nardina, E.A., dkk.,
2021).
Landasan bidan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan fungsi dan
Menjaga untuk melakukan tindakan yang baik dan mencegah agar tidak
lain.
menganalisis masalah.
profesi.
Dina Dewi Anggraini, S.S.T.Keb., M.Kes.Sulistyani Prabu Aji, M.Kes.Rizqy Wahyuni Imran
S.ST., M.Kes. Hj. Dra. Eulisa Fajriana. M.Kes. Susanti, S. ST., M.Biomed. M. Nur Dewi
2022