Anda di halaman 1dari 36

• Pendahuluan Bioetika dan

peranannya
• Dasar-dasar bioetik dan kesehatan
• Hak kesehatan dan
• Hak hidup sehat
• Prinsip pelayanan kesehatan
dan alternatif penyelesaian
masalah
PENDAHULUAN
• Etika merupakan refleksi dari apa yang disebut dengan self
control. Dalam kehidupan sehari-hari masalah etika erat kaitannya
dengan aktivitas manusia baik sebagai individu maupun
bermasyarakat. Sebagian besar masyarakat mulai mengabaikan
persoalan etikanya.
• Terutama etika dalam pergaulan. Hal ini terjadi diakibatkan
masuknya ajaran-ajaran barat yang akhirnya mengikis budaya
masyarakat Indonesia secara perlahan-perlahan. Di lingkungan
masyarakat banyak sekali orang yang mempersalahkan tentang
masalah etika dan moral seseorang. Bahkan etika dan moral itu
adalah hal yang sering dikait-kaitkan oleh masyarakat, sering kali
masyarakat salah mengartikan dan menganggapnya sama, akan
tetapi, sesungguhnya hal tersebut berbeda. Dalam kenyataannya
tidak seorang pun dapat menjalankan hidup secara memuaskan,
yaitu yang lepas atau terbebas dari rangkaian nilai- nilai. Kata
“etika” sering kita jumpai, misal dalam surat kabar atau majalah,
hampir setiap hari kita temui kata-kata tersebut.
PENGERTIAN ETIKA
Etika berasal dan bahasa Latin Mos atau Mores
(jamak), artinya moral, yang berarti juga adat,
kebiasaan, sehingga makna kata moral dan etika
adalah sama, hanya bahasa asalnya berbeda.
Etika Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2017)
kata Etika mengandung 3 arti, yaitu:
1.Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
2.Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak
3.Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat
Sebagai suatu istilah, “Etika” mengandung 2 arti,
yaitu:
1. Sebagai pedoman baik-buruknya perilaku
manusia,
2. Sebagai ilmu yang mengkaji pedoman baik-
buruknya perilaku manusia tersebut, yang
menyangkut nilai-nilai, prinsip-prinsip dan norma-
norma moral yang dipakai sebagai pegangan
umum bagi penentu benar salahnya tindakan
seseorang sebagai manusia.
Jadi, etika adalah adalah suatu usaha untuk
mengerti tata aturan sosial yang menentukan dan
membatasi tingkah laku manusia
Etika dan Ajaran Moral
Apakah perbedaan antara etika dan ajaran moral?
Ajaran moral adalah petunjuk konkrit bagi manusia
untuk hidup dan bertindak agar bisa menjadi manusia
yang baik.
Etika, sebagai ilmu yang berhubungan erat dengan
kehidupan manusia, dan tidak hanya sekedar teori
belaka. Orang yang belajar etika diharapkan mampu
mempertanggungjawabkan secara rasional keputusan-
keputusan moralnya dan hidupnya diresapi oleh
prinsip-pronsip moral yang benar.
Dalam kenyataannya, sering terjadi kesenjangan
antara pengetahuan yang dimiliki dan penghayatan
manusia.
Macam-Macam Norma dalam Hidup Bermasyarakat
Manusia dilahirkan dan dibesarkan dalam sebuah
keluarga. Selanjutnya ia dididik dan dihadapkan
pada bermacam norma atau tata aturan tentang
bagaimana ia seharusnya bertingkah laku dalam
hubungannya dengan orang lain.
Macam-macam norma tersebut antara laian :
1. Norma Sopan Santun
2. Norma Hukum
3. Norma Moral
4. Norma Agama
Etika Umum
• Mengajarkan tentang kondisi-kondisi & dasar-dasar bagaimana
seharusnya manusia bertindak secara etis.
Etika Khusus
• Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan. Penerapan ini bisa berwujud: Bagaimana seseorang bersikap
dan bertindak dalam kehidupannya dan kegiatan profesi khusus yang
dilandasi dengan etika moral.
• Etika Khusus dibagi menjadi 3:
– Etika individual yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri.
– Etika sosial yaitu mengenai sikap dan kewajiban, serta pola
perilaku manusia sebagai anggota bermasyarakat. Etika sosial
meliputi : sikap terhadap sesama, etika keluarga, etika gender,
etika profesi, etika politik, ideology.
– Etika Lingkungan :suatu kegiatan dimana manusia
bertanggung jawab dan berinteraksi dengan baik dengan
lingkungannya. Pendekatan terhadap lingkungan dengan
melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan
kehidupan yang saling menopang.
Kaidah Dasar Bioetika dan Teori Etika
• Etika
– Merupakan bagian ilmu filsafat yang meliputi
hidup baik, menjadi orang yang baik, berbuat
baik dan menginginkan hal yang baik dalam
hidup (mempelajari moralitas) … mengandung
permusyawaratan dan argumen eksplisit untuk
membenarkan tindakan tertentu … etika praktis
– Asas yang mengatur karakter manusia ideal
atau kode etik profesi tertentu … etika normatif
– Etika menjadi alasan untuk memilih nilai yang
benar di tengah belantara norma
Enam (6) Karakter Perilaku Etis
(The Josephson Institute of Ethics)

 Dapat dipercaya
 Hormat pada orang lain
 Bertanggung jawab
 Peduli pada orang lain
 Adil
 Taat peraturan
Etika dalam bekerja Etika dalam kehidupan
seharti-hari
Berpakaian yang sopan dan Sopan santun
rapi
Menjunjung disiplin kerja Memberi perhatian pada orang
lain
Kejujuran Senang membantu
Taat pada aturan dan Menjaga perasaan orang lain
peraturan
Menjadi teladan dalam Toleransi tinggi pada orang
berprilaku lain
Tidak berprilaku asusila Kontrol emosi yang baik
Besedia menerima sanksi Berusaha mengaplikasikan
pengetahuan untuk
kepentingan masyarakat
ETIKA

IMAGE

KELANGSUNGAN
AKTIVITAS, KERJA
DAN KARIR
DASAR-DASAR BIOETIK DAN KESEHATAN
Kaidah dasar bioetika adalah suatu karakteristik yang unik
dari prinsip yang dapat digunakan untuk menganalisis lebih
tajam suatu standar, untuk membenarkan peraturan dan dapat
menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan klinis yang
etis dalam praktik sehari-hari.
Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk memberikan suatu
metode dalam proses pengambilan keputusan klinis yang etis
bagi dokter dan ahli gizi. Untuk manfaat kemajuan sains,
tinjauan ini telah mengembangkan pemanfaatan kaidah dasar
bioetika dibidang medis, terutama hub dokter-pasien,
profesionalisme serta bioetika medis. Dengan meningkatkan
pemahaman dan pelatihan penggunaan kaidah dasar bioetika
dalam kehidupan sehari-hari diharapkan akan mampu
menjaga hubungan dokter-ahli gizi-pasien secara lebih baik
BIOETIKA (ETIKA
BIOMEDIK)
 Dirumuskan oleh International
Association of Bioethics
 Kajian tentang issu-issu etik, sosial,
hukum dan issu-issu lain yang timbul
dalam pelayanan kesehatan dan Ilmu
Biologi.
 Dalam konteks bioetik, etik penelitian
kesehatan adalah bagian dari bioetik
Pilar Etika Penelitian
Kesehatan
ETIKA AKADEMIK
Terfokus pada integritas peneliti sebagai
ilmuwan dalam memelihara dan
memanfaatkan alam semesta
BIOETIKA
Terfokus pada pengorbanan subyek,
keselamatan subyek, serta memelihara dan
menghormati kehidupan dan kemanusiaan
Kedua pilar etika tersebut bertumpu pada
kemaslahatan ummat manusia
ETIK vs HUKUM
• Hukum mengatur perilaku manusia dalam
kaitannya dengan ketertiban hubungan
antar manusia, dengan aturan yang
tertentu dan baku.
• Etik mengatur manusia dalam membuat
keputusan dan dalam berperilaku
(profesi), dengan menggunakan “dialog”
antar beberapa kaidah moral, dengan
hasil yang tidak selalu seragam.
HAK UNTUK HIDUP adalah HAK MANUSIAWI
yang PALING DASAR

HAK ASASI MANUSIA


HAK UNTUK HIDUP

• Hak untuk hidup adalah hak asasi yang paling


mendasar bagi diri setiap manusia. Sifat
keberadaan hak ini tidak dapat ditawar lagi
(non derogable rights). Hak untuk hidup
mungkin merupakan hak yang memiliki nilai
paling mendasar dari peradaban modern.
Dalam analisis yang bersifat final, jika tidak ada
hak untuk hidup maka tidak akan ada pokok
persoalan dalam hak asasi manusia lainnya
Pengertian dan Hakikat HAM

• Hak secara definitif merupakan unsur


normatif yang berfungsi sebagai pedoman
berperilaku, melindungi kebebasan,
kekebalan serta menjamin adanya
peluang bagi manusia dalam menjaga
harkat dan martabatnya
Unsur-Unsur dalam HAK:
1. Pemilik hak,
2. Ruang lingkup penerapan hak,
3. Pihak yang bersedia dalam penerapan hak;

Dengan demikian, HAK merupakan unsur


normatif yang melekat pada diri setiap manusia
yang dalam penerapannya berada pada ruang
lingkup hak persamaan dan hak kebebasan
yang terkait dengan interaksinya antara individu
atau dengan instansi
Pengertian HAM

HAM adalah hak yang melekat pada diri


manusia yang bersifat kodrat dan
fundamental sebagai suatu anugerah
Tuhan yang harus dihormati, dijaga dan
dilindungi oleh setiap individu, masyarakat
dan negara
1. HAM adalah hak yang melekat pada tiap
manusia, yang tampanya manusia
mustahil dapat hidup sebagai manusia
(Jan Materson);
2. HAM adalah hak-hak yang diberikan
langsung oleh Tuhan sebagai hak kodrati
(John Locke)
• Sifat mendasar (fundamental);
• Tidak dapat dicabut oleh siapapun;
• Melekat dalam diri manusia
HAK KESEHATAN DAN HAK HIDUP SEHAT
• Setiap orang berhak atas kesehatan!!! Ini bukan hanya
sebuah semboyan atau kata-kata indah yang tertempel
pada setiap sudut tempat pelayanan kesehatan. Namun,
ini adalah suatu tanggung wajab yang diemban oleh
negara dan harus diberikan pemenuhannya secara
prima bagi setiap warga masyarakat tanpa terkecuali.
• Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis (Pasal 1 angka 1 UU No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan). Kesehatan merupakan dasar dari
diakuinya derajat kemanusiaan. Tanpa kesehatan,
seseorang menjadi tidak sederajat secara kondisional.
Tanpa kesehatan, seseorang tidak akan mampu
memperoleh hak-hak lainnya.
• Memperingati hari hak dan kesehatan reproduksi dan
seksual yang diperingati setiap 4 September, Komisi
Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
(Komnas Perempuan) mengingatkan kepada semua
pihak bahwa PEMAJUAN, PERLINDUNGAN,
pemenuhan, PENEGAKAN dan penghormatan HAK
KONSTITUSIONAL WARGA NEGARA pada prinsipnya
saling terkait antara satu hak dengan hak lainnya,
tidak dapat dibagi-bagi dan dipisahkan satu sama lain.
Demikian pula dengan pemenuhan Hak dan Kesehatan
Reproduksi dan Seksual merupakan bagian dari
pemenuhan Hak Konstitusional dan Hak Asasi
Manusia. Hak dan kesehatan reproduksi dan seksual
mencakup di dalamnya hak seksual, hak reproduksi,
hak kesehatan reproduksi dan seksual.
•  
Hubungan antara Kesehatan dan HAM
• Pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia dan sebagai
kondisi yang diperlukan untuk terpenuhinya hak-hak lain telah
diakui secara internasioal. Hak atas kesehatan meliputi hak untuk
mendapatkan kehidupan dan pekerjaan yang sehat, hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan, dan perhatian khusus
terhadap kesehatan ibu dan anak. Pasal 25 Universal Declaration
of Human Rights (UDHR) menyatakan:
• Setiap orang berhak atas taraf kehidupan yang memadai untuk
kesehatan dan kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya,
termasuk hak atas pangan, sandang, papan, dan pelayanan
kesehatan, pelayanan sosial yang diperlukan, serta hak atas
keamanan pada saat menganggur, sakit, cacat, ditinggalkan oleh
pasangannya, lanjut usia, atau keadaan-keadaan lain yang
mengakibatkan merosotnya taraf kehidupan yang terjadi diluar
kekuasaannya.
• Ibu dan anak berhak mendapatkan perhatian dan bantuan
khusus. Semua anak, baik yang dilahirkan di dalam maupun di
luar perkawinan, harus menikmati perlindungan sosial yang sama.
Pada lingkup nasional, Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945
menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan. Pasal 9 UU Nomor 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyatakan
bahwa:
 Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup
dan meningkatkan taraf kehidupannya.
 Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia,
sejahtera, lahir dan batin.
 Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan
sehat.
 Jaminan atas hak memperoleh derajat kesehatan yang
optimal juga terdapat dalam pasal 4 UU Nomor 23 Tahun
1992 tentang kesehatan.
• Kualitas dan masa depan suatu bangsa
ditentukan oleh tiga hal penting, yaitu
pendidikan, kesehatan dan demokrasi.
Bangsa yang terdidik, sehat dan
demokratis, memiliki peluang lebih
besar untuk mempertahankan
keberadaannya, dalam jangka waktu
yang sangat lama. Sebaliknya, bangsa
yang bodoh, lemah dan sakit,
menunggu kehancurannya dalam
hitungan waktu.
• Untuk memenuhi Hak Atas Kesehatan
dan Hak Atas Pelayanan kesehatan bagi
semua warga Negara, pemerintah
menyelenggarakan Program Jaminan
Kesehatan Nasional  dalam bentuk
asuransi sosial sejak Januari 2014 dan
ditargetkan pada 2019 nanti seluruh
warga Negara telah terpenuhi dan
terlindungi hak mereka atas kesehatan
dan pelayanan kesehatan, atau disebut
dengan JKN Semesta (universal Health
Coverage)
PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Tenaga pelaksananya terutama ahli kesehatan masyarakat


2. Perhatian utamanya pada pencegahan penyakit
3. Sasaran utamanya adalah masyarakat secara keseluruhan
4. Selalu berupaya mencari cara yang efisien
5. Dapat menarik perhatian masyarakat, misalnya dengan
penyuluhan kesehatan
6. Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat
dan mendapat dukungan undang-undang
7. Penghasilan berupa gaji dari pemerintah
8. Bertanggung jawab kepada seluruh masyarakat
9. Dapat memonopoli upaya kesehatan
10. Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan
SYARAT POKOK PELAYANAN KESEHATAN
1. Tersedia dan berkesinambungan
Semua jenis pelayanan kesehatan mudah ditemukan
dan siap setiap saat dibutuhkan
2. Dapat diterima dan wajar
Tidak bertentangan dengan keyakinan dan kepercayaan
masyarakat
3. Mudah dicapai
Ketercapaian terutama dari sudut lokasi
4. Mudah dijangkau
Keterjangkauan terutama dari sudut biaya
5. Bermutu
Menunjuk pada tingkat kesempurnaa pelayanan
kesehatan yang memuaskan para pemakai jasa
Penyelesaian Masalah Kesehatan

Harapan

Kenyataan

Hal/ kejadian yang tidak sesuai/ menyimpang dari harapan/ norma/


standar
Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan
Masalah).

Analisis Situasi
Identifikasi
Masalah
Alternatif Penyelesaian Masalah Kesehatan Melalui :

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga


(PIS-PK) di laksanakan untuk menunjang terlaksananya
Program Indonesia Sehat di wilayah kerja Puskesmas
.Kegiatannya di fokuskan kepada kunjungan  dan Program
Indonesia Sehat  yang telah di rancang oleh Kementerian
Kesehatan RI dengan mengacu pada 12 Indikator Keluarga
Sehat.

Anda mungkin juga menyukai