Anda di halaman 1dari 3

Nama: Raden Muhammad Navis

NPM: 2106709806
Fakultas: FIB
Mata Kuliah: MPKT 7

Pembahasan Terkait Etika


Etika ini pada dasarnya adalah pedoman bagi setiap insan terkait bagaimana dirinya
menjalankan hidup kedepannya, yang merupakan kemampuan untuk berpikir kritis dan
mendalam mengenai baik atau buruk suatu hal atau peristiwa. Etika ini merupakan hal atau poin
berbeda dari norma, kode etik, moral, dan lain lain. Dalam implementasinya etika sendiri dibagi
menjadi deskriptif, normatif, metaetika, dan terapan. Jadi, etika merupakan landasan dasar atau
pertimbangan setiap perilaku manusia termasuk bidang keilmuan. Etika mengalami perkembangan
menjadi studi tentang kebiasaan manusia. Perkembangan tentang etika menjadi sebuah pelajaran
tentang kebenaran atau tidak benar berdasarkan kodrat manusia.

Tujuan Etika
1. Etika adalah sarana untuk berorientasi pada kehidupan manusia.
2. Punya kedalaman sikap, bisa melatih kemandirian, dan tanggung jawab untuk kehidupan.
3. Memberitahukan pada orang lain bagaimana mereka menjadi pribadi yang lebih baik.
4. Memimpin pengembangan masyarakat menuju kehidupan yang damai, sejahtera, tertib,
dan harmonis.

Manfaat Etika
1. Seseorang memiliki rasa tanggung jawab.
2. Dipakai sebagai pedoman.
3. Dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dan organisasi.
4. Menjaga ketertiban dan keteraturan dalam organisasi atau perusahaan.
5. Menjadi kontrol sosial.
6. Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
7. Bisa melindungi hak anggota pekerja.
8. Dipakai sebagai acuan untuk memecahkan masalah internal dan eksternal.

Macam-Macam Etika
Mengutip dari buku Etika Profesi Dan Aspek Hukum Bidang Kesehatan, ada 3 macam etika yang
harus dipahami, untuk menentukan perilaku manusia. Berikut macam-macam etika:

1. Etika Deskriptif adalah etika yang memberikan dasar sebagai acuan, untuk keputusan
tentang perilaku atau sikap yang mau diambil. Macam etika ni berusaha secara kritis dan
nasional untuk perilaku dan suatu nilai yang dikejar selama hidup.
2. Etika Normatif merupakan etika yang menetapkan pola perilaku ideal, seharusnya dimiliki
manusia dan memberikan nilai. Etika normatif memberikan norma sebagai dasar untuk
tindakan yang akan diputuskan.
3. Metaetika atau Meta, Kata Meta berasal dari bahasa Yunani yang artinya melebihi atau
melampaui. Metaetika ini mempersoalkan tentang bahasa normatif, sehingga dapat
diturunkan menjadi ucapan kenyataan. Fokus metaetika ini pada arti khusus dan bahasa
etika.

Contoh Etika
Etika ada dalam kehidupan sehari-hari dan dilakukan terus menerus. Perilaku ini dipakai di
lingkungan, sekolah, dan di rumah. Berdasarkan pengembangannya, berikut contoh dalam
masyarakat dan pribadi.

1. Etika perangai adalah adat atau kebiasaan yang ada di dalam masyarakat, waktu tertentu,
dan daerah tertentu. Etika ini telah disepakati oleh kelompok sehingga menghasilkan
penilaian seseorang dalam berperilaku. Contoh etika perangai yaitu pergaulan anak muda,
upacara adat, upacara pernikahan di daerah tertentu, dan busana adat daerah.
2. Etika Moral Menjelaskan tentang baik buruknya perilaku, berdasarkan kodrat manusia.
Jika etika ini dilanggar amaka menimbulkan kejahatan dan dampak buruk. Kebiasaan ini
berkaitan dengan moral manusia. Contoh etika moral yaitu berkata jujur, menghormati
orang yang lebih tua, menghargai perbedaan pendapat, menyantuni anak yatim, membela
kebenaran dan keadilan.
3. Etika pribadi ini berasal dari diri seseorang menjadi lebih baik. Misalnya seorang pebisnis
yang sukses dan kaya raya. Dia bisa menjadi orang yang sukses karena tidak lupa dirinya
sebagai hamba Tuhan, sehingga berusaha maksimal untuk memberikan yang terbaik.
4. Etika sosial berhubungan dengan seseorang dengan lingkungan sosialnya. Contoh seorang
pejabat yang dipercaya untuk mengelola keuangan milik negara. Tetapi dia melakukan
korupsi sampai tidak dapat tanggung jawab pada pemerintah. Etika ini bisa merusakan nilai
sosial yang ada dalam masyarakat.

Isu terkait etika menjadi mahasiswa.

Contoh kasus: Seorang mahasiswa diberi tugas oleh dosennya untuk membuat laporan yang
nantinya akan diposting di blog dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Mahasiswa ini
memiliki kebiasaan untuk menunda-nunda pekerjaannya sampai tenggat pengumpulan mau habis.
Tepat di hari sebelum tenggat selesai, ia baru ingat bahwa ia harus mengumpulkan tulisan tersebut
dan ia pun belum mendapatkan ide untuk tulisannya. Hingga akhirnya ia tahu bahwa salah satu
temannya sudah memposting tugasnya di blog. Ia pun langsung mencari blog temannya tersebut
dan menyalin ulang semua tulisan yang ada di blog temannya tanpa meminta izin dan
mencantumkan sumbernya. Lalu ia mengklaim bahwa tugas tersebut adalah hasil pemikiran dia
sendiri.

Solusi: Untuk kasus seperti di atas, bila teman si mahasiswa tahu perbuatan mahasiswa ini,
seharusnya ia melaporkannya kepada dosen yang bersangkutan bahwa si mahasiswa ini telah
melanggar etika dan melakukan tindakan plagiat. Selain itu, dari pihak dosen sendiri harusnya
mengecek kebenaran dari tanggal posting yang tertera di blog tersebut. Lalu si mahasiswa harus
diberi peringatan berupa teguran dan pemahaman tentang etika agar ia tidak mengulangi
kesalahannya kedepannya nanti.

Anda mungkin juga menyukai