Anda di halaman 1dari 6

Bab 1

Pendahuluan
A. Latar belakang
Prilaku dan sikap merupakan hal yang sangat penting dalam bersosialisasi, di
jaman yang sudah maju ini banyak prilaku yang menyimpang remaja saat ini akibat
perkembangan teknologi. Maka tidak heran saat ini banyak remaja sekarang yang
memiliki perilaku , mental , sosial dan sikap mereka menurun.
Menurut james j. spillane SJ etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan
tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral.
Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk
menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain. Dan
menurut Drs. Op simorangkir menjelaskan bahwa etika adalah pandangan manusia
terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.

Penulis melakukan observasi di SMK kesehatan di samarinda. Dalam observasi yang


penulis lakukan, penulis menemukan beberapa masalah yang terjadi sekolah tersebut
khususnya kelas X, permasalahan yang ada meliputi masalah kedisplian, masalah
turunnya motivasi dalam belajar, masalah etika terhadap guru. Salah satu yang penulis
angkat dalam observasi ini adalah masalah etika, karena menurut guru bk di sekolah
tersebut masalah ini sering terjadi pada beberapa siswa di sekolah

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan beberapa pihak sekolah yaitu
Kepala Sekolah, Guru BK, Wali kelas, dalam hal ini penulis mendapatkan informasi
bahwa masalah yang serng terjadi berkaitan dengan etika adalah sering nya siswa
keluar kelas pada jam belajar berlangsung. Tindakan yang di lakukan wali kelas
terhadap siswa yang sering keluar kelas pada jam belajar yaitu wali kelas memberikan
teguran kepada siswa namun jika siswa melakukan lebih dari 3 kali akan di serahkan
kepada guru BK. Tindakan guru bk terhadap permasalah tersebut guru bk melakukan
tindakan konseling namun jika siswa masih melakukan kesalahan tersebut walaupun
telah di berikan konseling, guru BK akan memanggil orang tua siswa tersebut untuk
menindak lanjuti permasalah tersebut.

Maka dari itu perlu di butuhkan nya kerjasama antara Wali kelas, Guru BK dan Orang
tua siswa dalam rangka untuk memperhatikan etika siswa khususnya dalam
permasalahan keluar kelas pada jam pelajaran berlangsung yang sering di lakukan
siswa secara berulang - ulang.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian etika ?
2. Apa saja macam - macam etika ?
3. Apa saja faktor penyebab kurang nya etika siswa di SMK Kesehatan
Samarinda
4. Bagaimana upaya yang di berikan guru di sekolah dalam meningkatkan etika
siswa di SMK Kesehatan Samarinda ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian etika
2. Untuk mengetahui macam - macam etika
3. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab kurang nya etika siswa
4. Untuk mengetahui upaya yang di berikan guru guru di sekolah dalam
meningkatkan etika siswa
D. Manfaat
Terkait dengan masalah penelitian, adapun manfaat yang diharapkan untuk
diperoleh dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagi siswa
Penelitian ini dapat memberikan kesadaran untuk menjadi lebih dewasa
2. Bagi guru
Penelitian ini sangat lah penting di karenakan agar siswa menyadari betapa penting
nya beretika yang baik serta mentaati perarturan di sekolah
3. Bagi orang tua
Penelitian ini sangat membantu untuk mengetahui tingkah laku anak mereka di
sekolah serta dapat merubah etika anak mereka menjadi lebih baik
4. Bagi peneliti
Bagi peneliti dapat memahami, menambah wawasan dan pengetahuan tentang etika di
sekolah serta mengerti apa saja tindak lanjut yang di berikan guru guru di sekolah
untuk mengatasi masalah tersebut
Bab II
Dasar teori

A. Pembahasan tentang etika


1. pengertian etika
Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat
istiadat atau kebiasaan yang baik. Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan
manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang
menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya. Etika disebut
juga
filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.
Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana
manusia harus bertindak.
Menurut james j. spillane SJ etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan
tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral.
Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk
menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
menurut Drs. Op simorangkir menjelaskan bahwa etika adalah pandangan manusia
terhadap baik dan buruknya perilaku manusia. 
AristotelesMengemukakan etika kedalam dua pengertian yakni: Terminius
Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia.
Sedangkan yang kedua yaitu,  manner and custom ialah suatu pembahasan etika yang
terkait dengan tata cara & adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in
herent in human nature) yang sangat terikat dengan arti “baik & buruk” suatu
perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.
2. Macam - macam etika dan manfaat etika
Macam-macam Etika
Dalam membahas Etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan
atau etis, yaitu sama halnya dengan berbicara moral (mores). Manusia disebut etis, ialah
manusia secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat hidupnya dalam rangka
asas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan pihak yang lainnya, antara
rohani dengan jasmaninya, dan antara sebagai makhluk berdiri sendiri dengan
penciptanya. Termasuk di dalamnya membahas nilai-nilai atau norma-norma yang
dikaitkan dengan etika, terdapat dua macam etika (Keraf: 1991: 23), sebagai berikut:

1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta
apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
Artinya Etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni
mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan
realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam
penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan
kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2. Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki
oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang
bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan normanorma yang dapat
menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk,
sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.

Dari berbagai pembahasan definisi tentang etika tersebut di atas dapat diklasifikasikan
menjadi tiga (3) jenis definisi, yaitu sebagai berikut:
1. Jenis pertama, etika dipandang sebagai cabang filsafat yang khusus membicarakan
tentang nilai baik dan buruk dari perilaku manusia.
2. Jenis kedua, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang membicarakan baik
buruknya perilaku manusia dalam kehidupan bersama.
Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa ada keragaman norma, karena adanya
ketidaksamaan waktu dan tempat, akhirnya etika menjadi ilmu yang deskriptif dan lebih
bersifat sosiologik.
3. Jenis ketiga, etika dipandang sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat normatif, dan
evaluatif yang hanya memberikan nilai baik buruknya terhadap perilaku manusia. Dalam
hal ini tidak perlu menunjukkan adanya fakta, cukup informasi, menganjurkan dan
merefleksikan. Definisi etika ini lebih bersifat informatif, direktif dan reflektif.

Etika secara umum dapat dibagi lagi menjadi 2 yaitu:


ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika
dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak
serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat
di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum
dan teori teori.

ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang


kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud :

Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan
kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip
moral dasar.
Namun, penerapan itu dapat juga berwujud :

Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan
kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia
bertindak etis :

Cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta
prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

ETIIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu :


a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya
sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia
sebagai anggota umat manusia.
Manfaat Etika
Beberapa manfaat Etika adalah sebagai berikut  :

 Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.


 Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang
boleh dirubah.
 Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
 Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai

3. faktor penyebab kurang etika

 Longgarnya pengangan terhadap agama

Sudah menjadi tragedi di dunia maju, dimana segala sesuatu hampir dapat dicapai
dengan ilmu pengetahuan, sehingga keyakinan beragam mulai terdesak,
kepercayaan kepada Tuhan tinggal simbol, larangan - larangan dan suruhan -
suruhan Tuhan tidak diindahkan lagi. Dengan longgar nya pengangan terhadap
agama, maka hilanglah kekuatan pengontrol yang ada dalam dirinya.

 Kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh rumahtangga, sekolah


maupun masyarakat

 Pembinaan moral yang dilakukan oleh ketiga institusi ini tidak berjalan dengan
semestinya. Pembinaan moral di rumah tangga misalnya harus dilakukan sejak anak
masih kecil, sesuai dengan kemampuan dan umurnya. Karena setiap anak lahir, belum
mengerti mana yang benar dan mana yang salah, dan belum tahu batas-batas dan
ketentuan moral yang tidak berlaku dalam lingkungannya. Tanpa dibiasakan
menanamkan sikap yang dianggap baik untuk menumbuhkan moral, anak-anak akan
dibesarkan tanpa mengenal moral itu. Pembinaan moral pada anak di rumah tangga
bukan dengan cara menyuruh anak menghafalkan rumusan tentang baik dan buruk,
melainkan harus dibiasakan.

Beberapa faktor lain yang menyebabkan menurunnya moral dan etika


generasi muda saat ini adalah: 
a.    Salah pergaulan, apabila kita salah memilih pergaulan kita juga bisa ikut-
ikutan untuk melakukan hal yang tidak baik
b.   Orang tua yang kurang perhatian, apabila orang tua kurang
memperhatikan anaknya, bisa-bisa anaknya merasa tidak nyaman berada di
rumah dan selalu keluar rumah. Hal ini bisa menyebabkan remaja terkena
pergaulan bebas.
c.   Ingin mengikuti tren, bisa saja awalnya para remaja merokok adalah ingin
terlihat keren, padahal hal itu sama sekali tidak benar. Lalu kalau sudah
mencoba merokok dia juga akan mencoba hal-hal yang lainnya seperti
narkoba dan seks bebas.
d.    Himpitan ekonomi yang membuat para remaja stress dan butuh tempat
pelarian.

Ada beberapa usaha untuk membangun etika, moral, dan akhlak yang baik dalam
diri yakni :
1. Motivasi yang kuat
2. Berfikir positif
3. Percaya diri/ meyakini diri sendiri
4. Hindari hal-hal yang buruk
5. Berlatih menerapkan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi untuk mewujudkan etika, moral, dan akhalak mahasiswa diharapkan mampu
melakukan beberapa usaha diatas terlebih dahulu untuk membagun etika, moral, dan
akhlak yang baik. Ada pepatah yang mengatakan sedikit-sedikit lama-lama menjadi
bukit. Dari situ kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa dengan melakukan usaha itu
mulailah dari yang terkecil dahulu,yaitu dari dalam diri kita maka bangunlah
kesadaran di hati kita agar kita dapat memahami mengenai etika, moral, dan akhlak
yang baik.

Anda mungkin juga menyukai