Anda di halaman 1dari 20

ETIKA, MORAL DAN AKHLAK

Oleh :
M. Yunan Hrp, M.Pd.I
Disampaikan Dalam Kuliah Pendidikan Agama
Universitas Pembangunan Panca Budi
Pengertian:

 Etika merupakan ajaran yang membahas


kebaikan dan keburukan berdasarkan ukuran akal.
 Moral merupakan ajaran yang membahas
kebaikan dan keburukan berdasarkan ukuran
tradisi yang berlaku dan berkembang dalam suatu
masyarakat tertentu.
 Akhlak merupakan ajaran yang membahas
kebaikan dan keburukan berdasarkan ukuran
ajaran agama.
II. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

ASPEK ETIKA MORAL AKHLAK


Obyek Akal dan pikiran Adat Al-Quran dan
Kajian yang disepakati Istiadat/perse Sunnah rasull
dalam kebaikan tujuan
masyarakat

Parameter - Lokal - Lokal - Universal


- Khusus - Temporeral - Abadi
- Teoritis - Praktis - Normatif
Faktor –faktor krisis moral:

1. Kemajuan teknologi,
2. Memudarnya kualitas keimanan.
3. Pengaruh lingkungan.
4. Hilangnya kejujuran.
5. Hilangnya Rasa Tanggung Jawab.
6. Tidak Berpikir Jauh ke Depan
7. Rendahnya Disiplin.
Solusinya:

1. Menanamkan pendidikan karakter


sejak dini.
2. Pemilihan teman bergaul dan
lingkungan yang tepat.
3. Mampu memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan baik.
Lanjut:

4. Memperluas wawasan dan pengetahuan


dalam ranah ilmu pengetahuan dan
kehidupan sosial.
5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
dalam diri.
6. Mengadakan pendidikan moral dan
pengembangan karakter pada mata
pelajaran yang diajarkan di sekolah. dll
Nilai-nilai Akhlak:
KONSEP AKHLAK

Berasal dari kata (‫ – )خلق‬isim masdar (‫)خلق ا‬,


berarti kelakuan, tabiat, watak dasar, kebiasaan,
kelaziman.
lihat : - QS. al-Qalam 4
- QS al-Syuara 137
- Hadits riwayat Tirmidzi dan Ahmad
‫إنما بعثت ألتمم مكارم االخالق‬
URGENSITAS AKHLAK DALAM AJARAN
ISLAM

 Akhlak dalam ajaran agama Islam memiliki


posisi yang sangat penting. Hal ini dibuktikan
dalam Hadis yang menyatakan
‫الخلاق‬‫مكارم‬‫لاتم‬‫بعثت‬‫انما‬
”innama Buistum Li utamima Makarimal
Akhlaq” yang artinya : ”sesungguhnya aku
(Muhammad) di utus untuk
menyempurnakan akhalak kamu sekalian”
DEFINISI AKHLAK

 Ibn Miskawaih (w.1030), dalam Tahzib al


akhlaq wa Tathhir al A’raq , akhlak adalah sifat
yang tertanam dalam jiwa yang mendorong
untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.
 Al-Ghazali (1059-1111), dalam Ihya ‘Ulum al
Din, Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam
jiwa yang menimbulkan macam-macam
perbuatan dengan mudah , tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan.
Definisi Akhlak

 Ibrahim Anis, dalam Mu’jam al Wasith, Akhlak


adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang
dengannya lahirlah macam-macam perbuatan baik
dan buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan
pertimbangan.
 Ahmad Amin, dalam al Akhlak, Akhlak
merupakan “Adatul-Iradah” kehendak yang
dibiasakan.
 Abd. Al-Hamid, dalam Dairatul Ma’arif , akhlak
adalah sifat-sifat manusia yang terdidik.
Cakupan Etika dan Akhlak:
 Obyek bahasannya membahas perbuatan manusia
 Sumbernya  akal pikiran / filsafat, jadi tidak mutlak,
absolut dan universal
 Fungsinya  sebagai penilai, penentu perbuatan
baik/buruk, mulia atau terhormat dll. Jadi lebih bersifat
sebagai wasit/hakim.
 Sifatnya  relatif, dapat berubah sesuai dg tuntutan
adat, budaya dan waktu atau zaman.
 Jadi, etika bersifat humanis, yang berdasarkan pemikiran
manusia dan diarahkan pada manusia.
Kesadaran bermoral:

 Perasaan wajib /keharusan melakukan perbuatan


yang bermoral, yang mana perasaan tersebut
terdapat dalam hati nurani /consciense.
 Berwujud rasional, obyektif, perbuatan yang
secara umum dapat diterima oleh masyarakat
umum dan berlaku secara universal.
 Muncul dalam bentuk kebebasan, yaitu bebas
mentaatinya atau sebaliknya (krn berkaitan dg
hati nurani)
Pengaruh Era Globalisasi dan Modernisasi terhadap
Etika, Moral, dan Akhlak Generasi Muda

A. Sikap Positif
1)Penerimaan secara terbuka (open minded), lebih dinamis, dan tidak
terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot.
2)Pola fikir pemuda-pemudi bangsa ini lebih cerdas dan tidak sulit
mendapatkan pendidikan karena hampir semua wilayah sudah di
samaratakan terhadap dunia pendidikan.
3)Mempermudah mayarakat dalam segala aspek dan bidang tertentu.
4)Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
5)Tidak lagi terikat oleh budaya atau aturan-aturan tertentu(bisa
terbuka).
6)Mengembangkan sikap antisipatif dan selektifkepekaan (antisipatif)
dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang terjadi.
Pengaruh Era Globalisasi dan Modernisasi terhadap
Etika, Moral, dan Akhlak Generasi Muda

B. Sikap Negatif
1)Tertutup,was-was, dan tidak perduli (apatis).
2)Mudah terjadinya konflik antar kelompok ataupun individu.
3)Masyarakat ada sebagian menerima ada juga sebagian yang
menolak terhadap globalisasi.
4)Masyarakat awam kurang memahami arti strategis modernisasi
dan globalisasi.
5)Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasidengan
menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter.
6)Mudah terjadi penyimpangan (pembunuhan,pemerkosaan,zina,
perkaulan bebas dll)
Kondisi Akhlak Remaja Saat Ini Dan Permasalahan
Yang Ditimbulkan

 15-20 % dari remaja usia sekolah di Indonesia sudah


melakukan hubungan seksual di luar nikah.
 15 juta remaja perempuan usia 15-19 tahun melahirkan setiap
tahunnya.
 Hingga Juni 2009 telah tercatat 6.332 kasus AIDS dan 4.527
kasus HIV positif di Indonesia, dengan 78,8 % dari kasus-
kasus baru yang terlaporkan berasal dari usia 15-29 tahun.
 Diperkirakan terdapat sekitar 270.000 pekerja seks perempuan
yang ada di Indonesia, di mana lebih dari 60 % adalah berusia
24 tahun atau kurang, dan 30 % berusia 15 tahun atau kurang.
Kondisi Akhlak Remaja Saat Ini Dan Permasalahan
Yang Ditimbulkan

 Berdasarkan data kepolisian, setiap tahun pengguna narkoba


selalu naik. Korban paling banyak berasal dari kelompok remaja,
sekitar 14 ribu orang atau 19% dari keseluruhan pengguna.
 Jumlah kasus kriminal yang dilakukan anak-anak dan remaja
tercatat 1.150 sementara pada 2008 hanya 713 kasus. Ini berarti
ada peningkatan 437 kasus. Jenis kasus kejahatan itu antara lain
pencurian, narkoba, pembunuhan dan pemerkosaan.
 Sejak Januari hingga Oktober 2009, Kriminalitas yang dilakukan
oleh remaja meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya,
Pelakunya rata-rata berusia 13 hingga 17 tahun.
Kemorosotan akhlak di disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain:

 Salah pergaulan, apabila kita salah memilih pergaulan kita juga


bisa ikut-ikutan untuk melakukan hal yang tidak baik.
 Orang tua yang kurang perhatian, apabila orang tua kurang
memperhatikan anaknya, bisa-bisa anaknya merasa tidak
nyaman berada di rumah dan selalu keluar rumah. Hal ini bisa
menyebabkan remaja terkena pergaulan bebas.
 Ingin mengikuti tren, bisa saja awalnya para remaja merokok
karena ingin terlihat keren, padahal hal itu sama sekali tidak
benar. Lalu kalu sudah mencoba merokok dia juga akan
mencoba hal-hal yang lainnya seperti narkoba dan seks bebas.
Lanjutan

 Himpitan ekonomi yang membuat para remaja stress


dan butuh tempat pelarian.
 Kurangnya pendidikan Agama dan moral.
 Faktor-faktor diatas sebagian besar dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi. Dengan berkembang
pesatnya teknologi pada zaman sekarang , arus
informasi menjadi lebih transparan
Solusi (Cara Membentuk Generasi Berakhlak)

 Pertama, memantapkan pendidikan akidah akhlak baik di rumah, di


sekolah, maupun di masyarakat.
 Kedua, mengintegrasi antara pendidikan dan pengajaran.
Sesungguhnya pada setiap pengajaran terdapat nilai edukatif, misalkan
pengajaran matematika mendidik manusia agar berpikir sistematis dan
logis, objektif, jujur, ulet, dan tekun. Begitu juga fisika mendidik
manusia agar syukur nikmat yang terdapat pada penciptaan-Nya.
 Ketiga, adanya tanggung jawab bersama. Pendidikan akidah akhlak
bukan hanya tanggung jawab guru agama saja tapi tanggung jawab
semua pendidik, orang tua, dan semua elemen masyarakat, tanpa
terkecuali pengambil kebijakan di pemerintahan.
 Keempat, pendidikan harus menggunakan semua kesempatan,
berbagai sarana termasuk teknologi modern, dan dengan teknologi itu
pula dapat dijadikan sarana pembentukan akhlak

Anda mungkin juga menyukai