A. IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Imroatul Wirasati
Nim : 19613266
Alamat : Desa Sundul, Kec. Parang, Kab. Magetan
D. PROSES KEGIATAN
Berangkat dari poin-poin yang sudah disebutkan diatas, saya merasa perlu melakukan
analisa bagaimana penerapan (implementasi) PHIWM dalam kehidupan
bermasyarakat dilingkungan masyarakat muhammadiyah, factor apa saja yang
mendukung dan menghambat penerapannya serta bagaimana hubungan (relevansi)nya
dengan pembentukan masyarakat yang sesuai ajaran agama islam. Tujuan dari analisa
tersebut adalah untuk mengetahui penerapan PHIWM pada kehidupan masyarakat
mugammadiyah, factor-faktor pendukung dan penghambat penerapannya serta
hubungan antara penerapannya dengan pembentukan masyarakat yang sesuai dengan
ajaran agama islam.
E. TEMUAN HASIL KEGIATAN
Dalam mengupas masalah tersebut, saya menggunakan metode analisa deskriptif
kualitatif. Sebelum menganalisa, saya meneliti penerapan PHIWM di lingkungan
masyarakat muhammadiyah kemudian memaparkan implementasi PHIWM pada
masyarkat dan factor pendukung maupun penghambatnya serta memaparkan relevansi
penerapan PHIWM pada masyarakat dengan pembentukan masyarakat yang sesuai
ajaran islam. Berdasarkan analisa, masyrakat belum maksimal dalam menerapkan
PHIWM. Factor penghambat yang paling dominan adalah kesibukan masyarakat dan
perubahan orientasi lingkungan masyarakat. Factor pendukung pelaksanaan PHIWM
dilingkungan masyarakat muhammadiyah adalah antara sesame tetangga memiliki
kesamaan paham tentang islam dan muhammadiyah.
Hubungan antara penerapan PHIWM dengan pembentukan masyarakat yang sesuai
dengan ajaran islam adalah pada penerapan poin-poin PHIWM pada kehidupan
sehari-hari, artinya keberhasilan masyarakat dalam menerapkan PHIWM pada
kehidupan bermasyarakat berarti mereka berhasil menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari didunia dan akherat, sebab PHIWM bersumber dari Qur’an dan Sunnah
sedangkan Qur’an dan Sunnah merupakan tuntunan menuju kebahagiaan dunia dan
akherat, sebaliknya jika mereka tidak berhasil menerapkan PHIWM pada kehidupan
bermasyarakat berarti pembentukan ajaran agama islam masih belum berhasil.
Aqidah sangat penting dalam hidup bermasyarakat karena dapat menjaga hubungan
dengan manusia lain dikehidupan masyarakat muhammadiyah mereka sudah
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menjalin persaudaraan dan
kebaikan dengan sesama tetangga muslim lainnya, juga saling menjaga hubungan
social dengan tetangga satu dan lainnya, saling menghargai satu sama lain sehingga
tercipta suatu masyarakat yang tentram dan harmonis. Serta melaksanakan gerakan
jamaah dan da’wah jamaah sebagai wujud dari melaksanakan da’wah Islam di tengah-
tengah masyarakat untuk perbaikan hidup kedepannya.
F. KESIMPULAN
Tujuan dari penelitian ini untuk menngetahui implementasi nilai-nilai PHIWM yang
dikembangkan dalam mata kuliah Kemuhammadiyahan dan mendeskripsikan kendala
dalam upaya implementasi nilai-nilai PHIWM yang dikembangkan dalam mata kuliah
Kemuhammadiyahan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Metode pengumpulan data berupa metode observasi. Berdasarkan hasil penelitian
terhadap Upaya Implementasi Nilai-nilai PHIWM dalam Mata Kuliah
Kemuhammadiyahan dapat disimpukan bahwa masyarakat mengimplementasikan
nilai-nilai PHIWM dalam praktik di lapangan dan kehidupan sehari-hari, mewujudkan
nilai-nilai PHIWM untuk membentuk masyarakat yang amar makruf nahi munkar,
serta mewujudkan nilai-nilai PHIWM dalam mengembangkan amal shalih di
kehidupan sosial.