KEMUHAMMADIYAHAN
OLEH :
APRI ANGGI PRIMADANI
J500110046
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai
dan norma islami yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah untuk menjadi pola
bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari
sehingga tercermin kepribadian islami menuju terwujudnya masyarakat islam
yang sebenar-benarnya.
Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk
menjalani
kehidupan
dalam
lingkup
pribadi,
keluarga,
bermasyarakat,
budaya
(masuknya
budaya
asing secara
meluas)
dan
yang
dibawa
oleh
globalisasi
(proses
hubungan-hubungan
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka didapatkan rumusan
masalah penelitian sebagai berikut: Apakah Tata Kelola dan Pelaksanaan Amal
Usaha Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 2 Surakarta sudah sesuai dengan
Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah? .
C.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Tata Kelola dan Pelaksanaan
Amal Usaha Muhammadiyah SMA Muhammadiyah 2 Surakarta berdasarkan
Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah.
D.Manfaat Penelitian
Dapat menambah wawasan khususnya tentang Pedoman Hidup Islam
Warga Muhammadiyah dan Amal Usaha Muhammadiyah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Landasan Teori
1. Kerangka Teori PHIM
Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul, sebagai
hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang menjamin
kesejahteraan hidup materiil dan spirituil, duniawi dan ukhrawi. Agama Islam,
yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sebagai Nabi akhir
zaman, ialah ajaran yang diturunkan Allah yang tercantum dalam Al-Quran dan
Sunnah Nabi yang shahih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan,
dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Ajaran
Islam bersifat menyeluruh yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisah-pisahkan
meliputi bidang-bidang aqidah, akhlaq, ibadah, dan mu'amalah duniawiyah.
sesuai dengan seruan Allah: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari siksa neraka..... Upaya mewujudkan Islam dalam
kehidupan dilakukan melalui da'wah itu ialah mengajak kepada kebaikan (amar
maruf), mencegah kemunkaran (nahyu munkar), dan mengajak untuk beriman
(tu'minuna billah) guna terwujudnya umat yang sebaikbaiknya atau khairu
ummah.
Berdasarkan pada keyakinan, pemahaman, dan penghayatan Islam yang
mendalam dan menyeluruh itu maka bagi segenap warga Muhammadiyah
merupakan suatu kewajiban yang mutlak untuk melaksanakan dan mengamalkan
Islam dalam seluruh kehidupan dengan jalan mempraktikkan hidup Islami dalam
lingkungan
sendiri
sebelum
mendawahkan
Islam
kepada
pihak
lain.
1. Dalam Aqidah
a.
2. Dalam Akhlaq
a.
hidup harus senantiasa didasarkan kepada niat yang ikhlas dalam wujud
amalamal shalih dan ihsan, serta menjauhkan diri dari perilaku riya,
sombong, ishraf, fasad, fahsya, dan kemunkaran.
c.
3. Dalam Ibadah
a.
Setiap
warga
Muhammadiyah
dituntut
untuk
senantiasa
sehingga
terpancar
kepribadian
yang
shalih32 yang
b.
abdi dan
khalifah
di
muka
bumi,
sehingga
memandang
dan
serta tidak
Setiap
warga
Muhammadiyah
senantiasa
berpikir
secara burhani, bayani, dan irfani yang mencerminkan cara berpikir yang
Islami yang dapat membuahkan karya-karya pemikiran maupun amaliah
yang
mencerminkan
keterpaduan
antara
a.
kehidupan
keluarga
yang sakinah,
mawaddah
Keluarga-keluarga
di
lingkungan
Muhammadiyah
dituntut
10
a.
Keluarga-keluarga
di
lingkungan
Muhammadiyah
dituntut
kepedulian sosial dan membangun hubungan sosial yang ihsan, ishlah, dan
ma'ruf dengan tetangga-tetangga sekitar maupun dalam kehidupan sosial
yang lebih luas di masyarakat sehingga tercipta qaryah thayyibah dalam
masyarakat setempat.
d.
utama, dan kepala keluarga jika perlu memberikan sanksi yang bersifat
mendidik.
C. KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
a.
11
b.
menyatakan
ikut
bergembira/senang
hati
bila
tetangga
bila
tetangga
mengalami
musibah
atau
kesusahan,
dan lapang dada, menjauhkan diri dari segala sengketa dan sifat tercela,
berkunjung dan saling tolong menolong, dan melakukan amar ma'ruf nahi
munkar dengan cara yang tepat dan bijaksana. Dalam bertetangga dengan
yang berlainan agama juga diajarkan untuk bersikap baik dan adil, mereka
berhak memperoleh hak-hak dan kehormatan sebagai tetangga, memberi
makanan yang halal dan boleh pula menerima makanan dari mereka
berupa makanan yang halal, dan memelihara toleransi sesuai dengan
prinsip-prinsip yang diajarkan Agama Islam.
d.
atas
baik
dan
buruknya
masyarakat
dengan
e.
dan
berguna/bermanfaat
bagi
masyarakat,
memakmurkan
masjid,
menghormati dan mengasihi antara yang tua dan yang muda, tidak
merendahkan sesama, tidak berprasangka buruk kepada sesama, peduli
kepada orang miskin dan yatim, tidak mengambil hak orang lain, berlomba
dalam kebaikan, dan hubunganhubungan Islam yang sebenar-benarnya.
f.
D. KEHIDUPAN BERORGANISASI
1.
Islam
yang
sebenarbenarnya,
karena
itu
menjadi
13
Muhammadiyah
menjadi
gerakan
Islam
yang
benar-benar
pada
peraturan-peraturan
organisasi
yang
memberikan
tepat waktu baik dalam menyelenggarakan rapat-rapat, pertemuanpertemuan, dan kegiatankegiatan lainnya yang selama ini menjadi ciri khas
dari etos kerja dan disiplin Muhammadiyah.
7.
14
8.
untuk
kepentingan
da'wah
serta
dapat
untuk
mempertahankan
jabatan
itu
lebih-lebih
dengan
Islam
Islam
dan
kaum
muslimin dan menjadi rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam semesta).
14. Setiap anggota pimpinan dan pengelola Persyarikatan di manapun
berkiprah
hendaknya
bertanggungjawab
dalam
mengemban
misi
16
2. Amal
usaha
Muhammadiyah
adalah
milik
Persyarikatan
dan
tingkatan
berkewajiban
menjadikan
amal
usaha
dengan
dan
dipertanggungjawabkan
dengan
sebaik-baiknya.
yang
fungsi
telah
diberikan
manajemen
oleh
Persyarikatan
perencanaan,
17
dengan
pelaksanaan,
dan
6. Pimpinan
amal
usaha
Muhammadiyah
senantiasa
berusaha
Muhammadiyah
yang
dipekerjakan
sesuai
dengan
keahlian
atau
Allah dan berbuat kebajikan kepada sesama. Sebagai karyawan dari amal
usaha Muhammadiyah tentu tidak boleh terlantar dan bahkan berhak
memperoleh kesejahteraan dan memperoleh hak-hak lain yang layak tanpa
terjebak pada rasa ketidakpuasan, kehilangan rasa syukur, melalaikan
kewajiban dan bersikap berlebihan.
11.
pimpinan,
karyawan,
dan
pengelola
amal
usaha
Seluruh
pimpinan,
karyawan,
dan
pengelola
amal
usaha
19
kekayaan (maal) pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini
merupakan karunia Allah yang penggunaannya harus sesuai dengan jalan
yang diperkenankan Allah. Meskipun harta itu dicari dengan jerih payah
dan usaha sendiri, tidak berarti harta itu dapat dipergunakan semaumaunya sendiri, tanpa mengindahkan orang lain. Harta memang dapat
20
dimiliki secara pribadi namun harta itu juga mempunyai fungsi social yang
berarti bahwa harta itu harus dapat membawa manfaat bagi diri, keluarga,
dan masyarakatnya dengan halal dan baik. Karenanya terdapat kewajiban
zakat dan tuntunan shadaqah, infaq, wakaf, dan jariyah sesuai dengan
ketentuan yang terdapat dalam ajaran Islam.
5.
Dengan kata lain, peminjam wajib memelihara barang yang dipinjam itu
sebaik-baiknya.
7.
22
lanjut, yang pada gilirannya merugikan seluruh orang yang bekerja untuk
bisnis tersebut. Anjuran untuk berlaku tidak boros itu juga berarti anjuran
untuk menjalankan usaha dengan
10.
lain, maka seharusnya diserahkan kepada orang yang mau dan mampu
untuk menjalankan amanah yang diberikan. Kemauan dan emampuan ini
penting karena pekerjaan apapun kalau diserahkan pada orang yang tidak
mampu hanya akan membawa kepada kegagalan. Baik kemauan maupun
kemampuan itu bisa dilatih dan dipelajari. Menjadi kewajiban mereka
yang mampu untuk melatih dan mengajar orang yang kurang mampu.
14.
23
15.
ekonomi maupun melalui jalan lain secara halal dan baik itu tidak bisa
diakui bahwa seluruhnya merupakan hak mutlak orang yang bersangkutan.
Mereka yang menerima harta sudah pasti, pada batas tertentu, harus
menunaikan kewajibannya membayar zakat sesuai dengan syariat. Di
samping itu dianjurkan untuk memberi infaq dan shadaqah sebagai
perwujudan rasa syukur atas ni'mat rejeki yang dikaruniakan Allah
kepadanya.
24
Setiap
anggota
Muhammadiyah
hendaknya
menunaikan
lain
dari
penghasilan
yang
diperolehnya
serta
tidak
25
wujud ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan
jangan mengorbankan kepentingan yang lebih luas dan utama itu demi
kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sempit.
4.
Para
politisi
Muhammadiyah
berkewajiban
menunjukkan
keteladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, dan adil serta
menjauhkan
diri
dari
perilaku
politik
yang
kotor,
membawa
26
dalam menghadapi kezaliman, keserakahan, dan rekayasa serta kebijakankebijakan yang mengarah, mempengaruhi, dan menyebabkan kerusakan
lingkungan dan tereksploitasinya sumber-sumber daya alam yang
menimbulkan kehancuran, kerusakan, dan ketidakadilan dalam kehidupan.
27
6.
merupakan bagian tidak terpisahkan dengan iman dan amal shalih yang
menunjukkan derajat kaum muslimin112 dan membentuk pribadi ulil
albab.
4.
peringatan,
memanfaatkan
untuk
kemaslahatan
dan
28
tradisi
membaca
di
seluruh
lingkungan
warga
Muhammadiyah.
Islam adalah agama ftrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang
merupakan salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus
dipelihara dan disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa ajaran
Islam.
3.
Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan
29
menikmati seni dan budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan
keindahan juga menjadikan seni dan budaya sebagai sarana mendekatkan
diri kepada Allah dan sebagai media atau sarana da'wah untuk membangun
kehidupan yang berkeadaban.
7.
Pusat
Muhammadiyah
Majlis
Pendidikan
Pengajaran
dan
Kebudayaan. Sampai saat ini telah banyak meluluskan para siswanya, ada yang
sukses sebagai pendidik, pengusaha, politikus, dan lain sebagainya. Salah satu
alumni SMA Muhammadiyah 2 Surakarta yang banyak dikenal masyarakat
adalah Bp. Prof. DR. HM. Amien Rais, MA (Mantan Ketua MPR RI Periode
2004 2009). Beliau lulus tahun 1960-an dengan nomor induk siswa 623.
30
31
BAB III
HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara wawancara dengan kepala sekolah SMA
Muhammadiyah 2 Surakarta.
B. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta.
C. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan hari Rabu tanggal 16 juli 2014, peneliti
mewawancari kepala sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surakarta ibu Sri
Darwati, SPd, M.Pd.
Peneliti bertanya tentang tata kelola SMA Muh. 2 Surakarta
sebagai salah satu amal usaha muhammadiyah apakah sesuai dengan 13
point yang terdapat di pedoman hidup islam warga muhammadiyah dan
didapatkan hasil bahwa hingga saat ini tata kelola amal usaha ini sudah
sesuai dengan PHIM.
D. Saran
Sesuai dengan PHIM seharusnya AUM dapat dikembangkan lagi
agar dapat tercapai tujuan dari PHIM maupun visi misi dari amal usaha
tersebut sehingga bisa mengoptimalkan lagi kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
32
33