Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AIK

PEDOMAN HIDUP ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH

Oleh:

Nama : Yuyun Andira Sasminto

Nim : 105611106120

Kelas : IAN 7B

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah
curahkan kepada nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya dan para sahabatnya hingga kepada
umatnya hingga akhir zaman.

Penulisan makalah ini diajukan untuk memenuhi ujian Komprehensif AIK dengan judul
”Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.”

Dalam penulisan makalah ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek kuantitas
maupun aspek kualitas. Semua ini didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki sehingga
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penulisan makalah kedepannya
lebih baik lagi. Sehingga pada akhirnya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, baik itu
bermanfaat bagi saya maupun mahasiswa lainnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Makassar, 04 Desember 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap organisasi tidak dapat dipisahkan dari pendirinya. Demikian pula Muhammadiyah. Ia
tidak dapat dipisahkan dari K.H.Ahmad Dahlan dalam mengambil keputusan mendirikan
Persyarikatan Muhammadiyah pada tahun 1912, itu dengan maksud agar gagasan dan pokok-
pokok pikiran beliau dapat diwujudkan melalui Persyarikatan yang beliau dirikan itu. Beliau
menyadari bahwa gagasan dan pokok-pokok pikiran itu tidak mungkin dapat diwujudkan oleh
seorang secara sendiri-sendiri termasuk oleh beliau sendiri, tetapi harus oleh sekelompok orang
secara bersama-sama dan bekerja sama.

Muhammadiyah sebagai gerakan Islam bukan hanya tempat berkumpul dan tanpa tujuan
yang jelas. Muhammadiyah merupakan suatu gerakan agama yang di dalamnya terkandung
sistem keyakinan (belief system), pengetahuan (knowledge), organisasi (organization), dan
praktikpraktik aktivitas (practices activity) yang mengarah pada tujuan (goal) yang dicita-
citakan.

Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti pada hakikatnya Islam yang
serba utama itu benar-benar dapat dirasakan, diamati, ditunjukkan, dibuktikan, dan membuahkan
rahmat bagi semesta alam sebagai sebuah manhaj kehidupan (sistem kehidupan) apabila
sungguh-sungguh secara nyata diamalkan oleh para pemeluknya. Dengan demikian Islam
menjadi sistem keyakinan, sistem pemikiran, dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setiap
muslim dan kaum muslimin sebagaimana menjadi pesan utama risalah da'wah Islam

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pedoman hidup islami warga Muhammadiyah?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pedoman hidup islami warga Muhammadiyah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islami
yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi pola bagi tingkah laku warga
Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadian Islami
menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani


kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi, mengelola amal usaha,
berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara, melestarikan lingkungan,
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengembangkan seni dan budaya yang
menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).

Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ialah Al- Quran dan
Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal
(baku) dalam Muhammadiyah seperti Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah,
Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah
Perjuangan Muhammadiyah, serta hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.
B. Latar Belakang Perumusan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah disahkan dalam Muktamar Muhammadiyah


ke-44 di Jakarta dengan latar belakang sebagai berikut :

1. Kepentingan akan adanya pedoman yang bisa menjadi acuan bagi segenap anggota
Muhammadiyah sebagai penjabaran dan bagian dari keyakinan hidup Islami dalam
Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir di Jakarta pada tahun 1992 yang lebih
merupakan konsep filosofis.
2. Perubahan-perubahan sosial politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang
menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta mempengaruhi
kehidupan Muhammadiyah yang memerlukan pedoman bagi warga dan pimpinan
persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah gelombang perubahan itu.
3. Perubahan-perubahan alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai guna
semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis
(berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya inderawi
(kebudayaan duniawi yang sekuler) dalam kehidupan modern abad ke-20 yang disertai
dengan gaya hidup modern.

C. Sifat Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah


1. Mengandung hal-hal yang pokok/rinsip dan penting dalam acuan nilai dan norma.
2. Bersifat pengayaan dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk keluhuran
dan kemuliaan ruhani serta tindakan.
3. Aktual, memiliki keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan arah bagi tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan.
5. Ideal, menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan
utama.
6. Rabbani, mengandung ajaran-ajaran dan pesan bersifat akhlaqi yang membuahkan
kesalehan.
7. Taisir, panduan yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap muslim khususnya
warga Muhammadiyah.
D. Tujuan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah

Tujuan pedoman hidup Islami bagi warga Muhammadiyah adalah menciptakan masyarakat
yang mengamalkan nilai-nilai Islam secara menyeluruh dalam setiap aspek kehidupan.
Muhammadiyah bertujuan untuk membentuk individu yang berakhlak mulia, bertaqwa kepada
Allah, dan berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.

Pedoman hidup Islami ini bertujuan untuk membimbing warga Muhammadiyah agar dapat
menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Islam, baik dalam hubungan sosial,
ekonomi, pendidikan, maupun dalam pengelolaan teknologi. Selain itu, Muhammadiyah juga
berkomitmen untuk mengembangkan pemikiran dan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan
nilai-nilai Islam, menjadikan pendidikan sebagai sarana pembentukan karakter Islami, serta
berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

Dengan demikian, tujuan pedoman hidup Islami bagi warga Muhammadiyah adalah
menciptakan harmoni antara ajaran Islam dan tuntutan zaman, menjadikan Muhammadiyah
sebagai pilar kehidupan Islami yang berdampak positif bagi individu dan masyarakat secara
keseluruhan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, pedoman hidup Islami bagi warga Muhammadiyah mencerminkan
komitmen mereka dalam mewujudkan kehidupan yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam upaya
ini, Muhammadiyah bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya memiliki
pengetahuan agama yang kuat, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, Muhammadiyah mengakui pentingnya adaptasi terhadap
perkembangan zaman, dengan menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Pendidikan
dan pembinaan karakter menjadi fokus utama, dengan harapan dapat melahirkan generasi yang
berakhlak mulia, bertanggung jawab, dan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Melalui kontribusi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, ekonomi, dan teknologi,
Muhammadiyah bertujuan untuk membangun masyarakat yang sejahtera dan berlandaskan nilai-
nilai Islam, menjadikan peran organisasi ini sebagai pilar penting dalam pembentukan identitas
Islami di tengah dinamika masyarakat modern.

B. Saran
Untuk memperkuat implementasi pedoman hidup Islami bagi warga Muhammadiyah,
sejumlah saran dapat diusulkan. Pertama, Muhammadiyah dapat terus meningkatkan efektivitas
pendidikan keagamaan, memastikan bahwa warga memiliki pemahaman yang mendalam
terhadap ajaran Islam dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, penting untuk terus memperkuat peran perempuan dalam berbagai sektor,
memberikan ruang yang lebih besar bagi partisipasi aktif mereka dalam pembangunan
masyarakat. Dalam menghadapi era digital, Muhammadiyah dapat mengembangkan program
pendidikan khusus tentang etika penggunaan teknologi dan media sosial yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam. Selain itu, memperkuat kerjasama antara Muhammadiyah dan lembaga-
lembaga pemerintah serta non-pemerintah untuk bersama-sama mengatasi berbagai tantangan
yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan mengimplementasikan saran-saran ini, Muhammadiyah
dapat memperkuat kontribusinya dalam membentuk masyarakat Islami yang berdaya, beretika,
dan adaptif terhadap perubahan zaman.
DAFTAR PUSAKA

https://teknik.umri.ac.id/?p=495#:~:text=Pedoman%20Hidup%20Islami%20Warga%20Muham
madiyah,masyarakat%20Islam%20yang%20sebenar%2Dbenarnya.

Anda mungkin juga menyukai