Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TUGAS TERSTUKTUR
TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN KELUARGA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Blok 3.2 Keperawatan Keluarga Semester V
Dosen Tutor : Biben Fikriana , M.Kep

Disusun oleh:
Kelompok 3A

Canti Rismawati 4002190129


Della Meiriza N 4002190065
Desy Indah Rahmawati Sudrajat 4002190074
Firyal Huwaida 4002190018
Kharuddin Pajar Brutu 4002190076
Marstyamellanee 4002190048
Rodum Al Ashar 4002190004
Salma Miranda P 4002190066
Sri Endang Sadiah 4002190034
Tita Nurlita 4002190143

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG
DESEMBER , 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul
TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN KELUARGA. Sholawat serta salam tak lupa selalu
kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan semoga rahmatnya dapat sampai kepada
kami semua selaku umatnya hingga akhir Zaman.
Untuk menjadi seorang tenaga medis terutama kita sebagai seorang perawat, belajar
mengenai keperawatan keluarga sangat penting untuk dipelajari karena itu sebagai acuan atau
dasar bagi kita untuk mempelajari ilmu yang lebih kompleks lagi. Begitu juga dengan pekerjaan
seorang tenaga kesehatan, tak hanya membantu menyembuhkan saja tetapi dalam segi mengkaji
penyakit atau keluhan pasien pun kita kaji dan perdalam dari segala aspek termasuk keluarga
pasien, dalam upaya pengoptimalan pengobatan dan penyembuhan pasien peran keluarga
sangat dibutuhkan.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Biben Fikriana,M kep Selaku tutor yang telah
membimbing kami dalam penyusunan serta teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan
ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan tepat waktu. Semoga makalah ini juga
dapat memberikan manfaat dan pengetahuan dalam bidang keilmuan. Kami pun menganggap makalah
ini masih belum sempurna dan kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar dapat lebih
baik lagi.

Bandung , 30 Desember 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1


1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 2
1.3 TUJUAN ................................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Jurnal 1 (Hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar daring selama
pandemi COVID-19) .................................................................................................. 3
2.2 Jurnal 2 ( The Usefulness of Brief Family Health Conversations Offered to Families
Following the Diagnosis of Breast Cancer ) ............................................................... 5

BAB III HASIL ANALISIS

3.1 Jurnal 1 (Hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar daring selama
pandemi COVID-19) .................................................................................................. 9
3.2 Jurnal 2 ( The Usefulness of Brief Family Health Conversations Offered to Families
Following the Diagnosis of Breast Cancer ) ............................................................... 10

BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 13


4.2 SARAN ....................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 14

LAMPIRAN ......................................................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keperawatan keluarga bukanlah sebuah konsep yang baru dalam dunia


keperawatan the national lengaue for nursing (NLN) menjelaskan bahwa pentingnya
keperawatan keluarga dalam unit perawatan kesehatan dimana seorang perawat harus
menganggap keluarga adalah sebagai sebuah unit teori keperawatan modern seperti
newman king ,orem ,dan roy banyak membahas mengenai keluarga dan pentingnya
keluarga bagi individu dan masyarakat saat ini, keluarga memiliki tantangan kebutuhan
keperawatan kesehatan. yang biasanya tidak ditangani oleh sistim perawatan kesehatan
kesehatan (Nies McEwen2014).

Keperawatan keluarga sudah berkembang sejak awal tahun 1980-an dan ini menjadi
sebuah solusi ketika seorang anggota keluarga mengalami masalah kesehatan keluarga juga
bervariasi dalam struktur fungsi dan proses. Struktur fungsi dan proses keluarga
dipengaruhi oleh status kesehatan anggota keluarga bahkan bervariasi dalam budaya
tertentu karena setiap budaya adalah unik sehingga perawat harus memiliki pengetahuan
tentang teori keperawatan serta struktur,fungsi, dan proses keluarga untuk membantu
keluarga mencapai atau mempertahankan kesehatan (kaakkinen et al 2015).

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus


menerus dan terlibat dalam masarakat yang berubah karena gaya hidup masyarakat berubah
dan perawat juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut definisi dan filososfi
terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang
ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi baik dimensi sehat maupun sakit
serta dalam interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Perkembangan keperawatan di
Indonesia saar ini sangat pesat hal ini disebabkan oleh :

1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat cepat sehingga informasi dengan cepat
dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh
masyarakat.

1
2. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan Indonesia harus
mennyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di Negara yang telah berkembang
3. menny Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di laain pihak bagi masyarakat
ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau .

Sejauh ini bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang dikenal masyarakat dalam


sistem pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan dan rawat jalan. Pada sisi lain
banyak anggota masyarakat yang menderita sakit dan karena berbagai pertimbangan
terpaksa dirawat dirumah dan tidak dirawat inap di institusi pelayanan kesehatan seperti
kasus-kasus penyakit terminal, keterbatasan kemampuan masyarakat untuk membiayai
pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit, banyak orang
merasakan bahwa dimawat inap membatasi kehidupan manusia, lingkungan di rumah yang
dirasakan lebih nyaman.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan keingintahuan tentang Hasil Analisa
dari Jurnal yang kita ambil, maka rumusan masalah yang dapat penulis rumuskan sebagai
berikut: Bagaimana Hasil Analisa Jurnal Yang Penyunsun Ambil dengan dikaitkan dengan
teori?

1.1 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan penulis, maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah: Mengetahui Hasil Analisa dari Jurnal yang kita ambil
dengan dikaitkan dengan teori.

2
BAB II

MATRIKS JURNAL

2.1 JURNAL 1
Judul Jurnal/ artikel 1 Hubungan Peran Keluarga Dengan Depresi Remaja Belajar
Daring Selama Pandemi Covid-19

Penulis Hindyah Ike Suhariati (STIKES Insan Cendekia Medika


Jombang)

Tahun Terbit 2021

Pengertian Pandemi COVID-19 mengaharuskan semua anak – anak


belajar secara daring. Hal ini dilakukan untuk mencegah
penularan covid 19. Anak – anak pada usia remaja juga
harus melakukan aktivitas belajar secara daring, bahkan
hampir semua aktivitas yang dilakukan remaja harus
dilakukan di dalam rumah. Sebagian besar orang tua merasa
khawatir untuk melepas anaknya melakukan pembelajaran
di sekolah ataupun melakukan aktivitas lain di luar rumah,
hal ini tentunya akan membuat remaja bosan dan bahkan
sampai terjadi depresi. Pembelajaran daring / belajar dari
rumah terjadi pembatasan secara sosial, padahal anak remaja
tidak hanya butuh belajar, tetapi ada kebutuhan lain seperti
bermain dan bersosialisasi. Hal ini bisa menimbulkan
terjadinya depresi pada remaja. Beberapa gejala emosi yang
paling banyak dirasakan adalah sedih dan mudah marah.
Ada juga yang timbul gejala bosan saat belajar daring, sakit,
bunuh diri bahkan ada yang meninggal dunia. Peran
keluarga / orang tua dalam pembelajaran daring sangatlah
besar. Keluarga / orangtua berperan sebagai guru di rumah
yang ikut menyampaikan materi kepada anak. Apabila
mengalami kendala terkait pembelajaran, maka keluarga /

3
orang tua bisa menghubungi guru. Ketegangan keluarga,
sifat-sifat orangtua, ;demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak
terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota
keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang harmonis
akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan
baik.

Karakteristik /Metode Desain penelitian ini analitik cross sectional. Populasinya


Penelitian semua remaja di Desa Sumberporong Kecamatan Lawang –
Malang berjumlah 66 remaja, sampelnya berjumlah 57
remaja dengan tehnik Simple Random Sampling.
Variabelnya ada 2 variabel independent yaitu peran keluarga
dan variabel dependent yaitu depresi remaja, pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan data
menggunakan editing, coding, scoring dan tabulating dan
uji statistik menggunakan rank spearman.

Rencana Asuhan Memberikan Health Education pada orang tua selama


keperawatan diberlakukannya belajar dari rumah, orang tua harus
melakukan bimbingan belajar agar anak remaja mencapai
kesuksesan pendidikan.

Hasil Hasil penelitian ini didapatkan dari 57 responden, sebagian


besar (59,6%) responden peran keluarga positif sejumlah 34,
hampir setengah (47,4%) responden depresi remaja ringan
sejumlah 27 remaja. Uji rank spearman menunjukkan

H1 diterima.

Kesimpulan ada hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar


daring selama pandemi COVID-19 di Desa Sumberporong
Kecamatan Lawang - Malang.

4
2.2 JURNAL 2
Judul Jurnal/ artikel 1 The Usefulness of Brief Family Health Conversations
Offered to Families Following the Diagnosis of Breast
Cancer Journal of Family Nursing

Penulis Annette Holst-Hansson, PhD, RN ,


Vedrana Vejzovic, PhD, RN, RSCN,
Ewa Idvall, PhD, RN, dan Anne Wennick, PhD,RN,
RSCN2
Tahun Terbit 2020

Pengertian Kanker payudara merupakan penyakit yang tidak hanya


menyerang individu tetapi juga keluarga sebagai satu
kesatuan dan anggota individunya (Coyne et al., 2012;
Dieperink et al., 2017; Holst-Hansson, 2018; Holst-Hansson
et al., 2017, 2018; Möllerberg dkk., 2020). Keperawatan
Sistem Keluarga (FSN) adalah orientasi teoretis menyeluruh
yang mengakui dan membahas berbagai sistem yang terlibat
dalam pengalaman kesehatan dan penyakit: individu,
keluarga, penyedia layanan kesehatan, dan sistem yang lebih
besar — semuanya sangat penting untuk kesehatan dan
penyembuhan (Bell, 2009; Bell & Wright, 2015; Leahey &
Svavarsdottir, 2009; Shajani & Snell, 2019; Wright &
Leahey, 2013). Keperawatan Keluarga didasarkan pada
orientasi teoretis Model Penilaian Keluarga Calgary
(CFAM), Model Intervensi Keluarga Calgary (CFIM;
Wright & Leahey, 2013), dan Model Keyakinan Penyakit
(IBM; Wright & Bell, 2009). Intervensi keluarga yang telah
diadaptasi secara budaya ke Swedia dari model praktik FSN
disebut Family Health Conversations (FamHC; Benzein et
al., 2008, 2017). Intervensi FamHC adalah percakapan
terapeutik yang ditawarkan kepada keluarga untuk
menciptakan konteks perubahan kesehatan keluarga dan
mendukung penciptaan keyakinan baru, makna, dan peluang

5
hubungan khusus untuk kisah penyakit yang diceritakan
oleh keluarga (Benzein et al., 2008).Percakapan memiliki
fokus keluarga dan dimulai dengan cerita keluarga tentang
pengalaman penyakit mereka (Östlund et al., 2016).

Karakteristik /Metode Ini adalah penelitian kualitatif induktif yang melibatkan


Penelitian wawancara dengan keluarga setelah mereka berpartisipasi
dalam BFamHC setelah diagnosis kanker payudara.
Pendekatan analitis yang dipilih adalah analisis tematik,
yang telah diakui oleh Braun dan Clarke (2006) sebagai
metode yang cocok untuk studi elucidatory yang bertujuan
untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola,
serta membuat interpretasi data (Boyatzis, 1998). Peserta
dalam penelitian ini berpartisipasi dalam tiga sesi BFamHC
selama periode RT rawat jalan setelah diagnosis kanker
payudara ibu dari keluarga. Benzein dkk (2008)
merekomendasikan agar setiap keluarga ditawari tiga
percakapan saat melakukan BFamHC

Rencana Asuhan Percakapan Kesehatan Keluarga Singkat (BFamHC)


keperawatan Ditawarkan Selama Periode Radioterapi. Dalam BFamHC
pertama, semua anggota keluarga diundang untuk
menceritakan pengalaman mereka tentang situasi mereka
saat ini dan untuk mendengarkan cerita satu sama lain.
Penulis pertama (AHH), yang merupakan perawat terdaftar
dengan pengalaman klinis luas dalam perawatan onkologi
dan kanker payudara, pengetahuan teoretis FSN, dan
pengalaman dalam menawarkan percakapan kesehatan
keluarga (FamHC), memimpin BFamHC sebagai pemimpin
percakapan

Hasil Keluarga melaporkan bahwa partisipasi dalam BFamHC


telah mempengaruhi mereka secara positif. Selain itu,
keterlibatan dalam BFamHC membuat mereka merasa lebih

6
kuat sebagai sebuah keluarga dan lebih mampu mengatasi
stresor dan peristiwa di masa depan. Menurut anggota
keluarga, BFamHC membantu mereka mengungkapkan
perasaan dan pikiran mereka, dan itu memberi mereka
wawasan tentang emosi, ketakutan, dan pertanyaan satu
sama lain. Pengalaman keluarga berpartisipasi dalam
BFamHC diidentifikasi dalam tiga tema utama:
mengungkapkan semuanya secara terbuka; dikukuhkan
sebagai individu dan sebagai keluarga; dan mendapatkan
wawasan yang tidak terduga. Mereka juga mengatakan
bahwa adanya kesatuan perasaan saat berdiskusi satu sama
lain. Perasaan inilah yang akhirnya membuat mereka saling
menguatkan. Perawatan kesehatan profesional seharusnya
dilakukan kepada keluarga pasien dan fokus tidak hanya
pada pasien dengan kanker payudara. Ada kebutuhan untuk
perspektif perawatan yang berhubungan dengan keluarga
dan perawatan yang berpusat pada keluarga di sepanjang
rangkaian rangkaian kanker

Kesimpulan Temuan penelitian ini mengkonfirmasi pentingnya


Percakapan Kesehatan Keluarga Singkat (BFamHC) dan
manfaat percakapan terapeutik antara perawat dan
keluarga yang, menurut Pernyataan Posisi Asosiasi
Perawat Keluarga Internasional untuk Kompetensi Umum
untuk Praktik Keperawatan Keluarga (2015) dan
Kompetensi Praktik Lanjutan untuk Keperawatan
Keluarga (2017), berkontribusi dan memfasilitasi gerakan
menuju kesehatan keluarga. Selain itu, temuan ini
mendukung manfaat dari menawarkan percakapan
terapeutik singkat, seperti BFamHC, dengan keluarga
yang mengikuti diagnosis kanker payudara. Namun, kami
percaya bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
menetapkan kapan BFamHC dapat dimulai pada

7
waktunya untuk mengoptimalkan hasilnya bagi keluarga
setelah diagnosis kanker payudara.

8
BAB III

HASIL ANALISA

3.1 JURNAL 1
Judul : Hubungan Peran Keluarga Dengan Depresi Remaja Belajar Daring Selama
Pandemi Covid-19)

Masa Pandemi Covid-19 saat ini sudah menjadi trend tersendiri dan dibicarakan
oleh banyak orang khususnya dilingkungan keluarga yaitu dikalangan remaja yang sekolah
daring Sesuai dengan teori bahwa Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh
banyak orang saat ini dan kejadiannya berdasarkan fakta (RSUD Puri Husada,2015) Karena
efek dari sekolah daring membuat remaja merasa bosan, kehilangan fokus, ketidakpahaman
materi, gelisah dan hal lain sebagainya dan itu merupakan gejala dari depresi ini sesuai
dengan penelitian (Suhartati,2021) bahwa sebanyak 47,4% mengalami depresi ringan. Hal
yang diperlukan oleh remaja tidak hanya belajar tetapi peran dari bermain serta bersosialisasi
sangat diperlukan . Hal tersebut bisa diminimalisir dari peran keluarga yang positif seperti
mendampingi, memperhatikan, peduli dan selalu memberikan support pada anggota
keluarga (anaknya) dalam melakukan pembelajan secara daring serta memfasilitasi anaknya
dengan memberikan perhatian, menyiapkan ruang belajar senyaman mungkin, menyiapkan
jaringa internet yang lancar dan stabil, menyiapkan makanan dan minuman yang cukup
selama proses pembelajaran daring. Sebagaimana terbukti dari penelitian (Suhartati,2021)
bahwa ada hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar daring selama pandemi
COVID-19 di Desa Sumberporong Kecamatan Lawang – Malang.

Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang
tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak, trend dan
issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan (RSUD
Puri Husada,2015) sesuai dengan yang isi dijurnal (Suhartati,2021) bahwa banyak remaja
yang mengalami depresi ringan (47,4%) akibat dari belajar daring itu sendiRI.

Berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal didapatkan hasil bawah sebanyak 34


orang (59,6%) yaitu responden peran keluarga positif terhadap anak yang mengalami depresi
selama masa pandemic covid -19 . lalu Menurut peneliti peran keluarga yang positif

9
dikarenakan keluarga mendampingi, memperhatikan, peduli dan selalu memberikan support
pada anggota keluarga (anaknya) dalam melakukan pembelajan secara daring. Keluarga juga
selalu memfasilitasi anaknya dengan memberikan perhatian, menyiapakan ruang belajar
senyaman mungkin, menyiapkan jaringan internet yang lancar dan stabil, menyiapkan
makanan dan minuman yan cukup selama proses pembelajaran daring. Hal ini sesuai
menurut teori friedman yaitu terdapat 5 fungsi keluarga salah satunya yaitu fungsi afektif
dimana artinya keluarga memberikan pemenuhan kebutuhan psikososial anggota keluarga.

3.2 JURNAL 2
Judul : The Usefulness of Brief Family Health Conversations Offered to Families
Following the Diagnosis of Breast Cancer

Pada jurnal ke dua setelah di kaitkan dengan teori jurnal kedua termasuk ke dalam
teori CFAM ( Calgary Family Assessment Model). Pengertian CFAM merupakan pengkajian
yang menyeluruh sistem kerangka kerja multidimensional, siberrmetika, komunikatif dan
merubah teori dasar CFAM merupakan konsep yang menggunakan 3 kategori mayor
(Depelopmental, Structural,Fungsional). Yang termasuk kategori mayor tersebut adalah
Fungsional.

Fungsional

Fungsi keluarga mencerminkan bagaimana individu sebenarnya berperilaku dalam


hubungan satu sama lain Aspek fungsi keluarga termasuk kegiatan kehidupan sehari-hari,
seperti makan, tidur, persiapan makan, dan perawatan kesehatan, jugakomunikasi emosional,
verbal dan nonverbal, komunikasi sirkuler, pemecahan masalah, peran, pengaruh dan
kekuasaan, kepercayaan, dan aliansi serta koalisi.

Bukti :

Partisipasi dalam percakapan BFamHC memungkinkan keluarga untuk memahami


bahwa mereka dapat melalui situasi yang sulit bersama-sama. Akibatnya, mereka merasa
lebih kuat sebagai sebuah keluarga dan sebagai satu kesatuan. Keluarga juga merasa bahwa
perluasan pengetahuan yang diperoleh selama percakapan tidak hanya membantu mereka
untuk mengelola, tetapi juga menegaskan bagaimana mereka telah menangani tekanan

10
diagnosis kanker payudara. Percakapan juga membekali mereka dengan alat untuk
mengomunikasikan emosi dan masalah sulit sebagai sebuah keluarga.

Pengkajian pada jurnal ke dua termasuk ke dalam teori komunikasi

Teori komunikasi

Menurut borman, teori komunikasi adalah salah satu kata atau istilah yang memiliki
arti timbal balik untuk seluruh pembicaraan atau komunikasi disertai dengan penelitian yang
dilaksanakan dengan kehati-hatian , terstruktur, dan secara sadar mengenai komunikasi.

Bukti

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anggota keluarga sering mencoba untuk


saling melindungi dan mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan perasaan batin
mereka setelah diagnosis kanker payudara. Berdasarkan temuan penelitian ini, BFamHC
tampaknya bermanfaat bagi keluarga dalam memberikan kesempatan dan membantu mereka
menemukan cara mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka setelah diagnosis kanker
payudara. Selain itu, ada kemungkinan bahwa berbagi relasional mereka dapat memperkuat
rasa keluarga sebagai satu kesatuan dan berdiri kokoh bersama di seluruh lintasan penyakit.
keluarga mengalami partisipasi mereka dalam BFamHC sebagai kesempatan untuk berbagi
pikiran dan perasaan dengan anggota keluarga lainnya.

Intervensi yang di dapatkan dari jurnal ke dua ini adalah apektif.

Pengertian Apektif

Apektif adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sikap, watak, perilaku, minat,
emosi, dan nilai yang ada di dalam diri setiap individu.

Bukti

Keluarga melaporkan merasa terlihat dan penting. Selain itu, keterlibatan dalam
BFamHC membuat mereka merasa lebih kuat sebagai sebuah keluarga dan lebih mampu
mengatasi stresor dan peristiwa di masa depan. BFamHC memungkinkan mereka tidak hanya
untuk berkumpul dan meninjau perjalanan mereka sebagai sebuah keluarga melalui lintasan
kanker payudara tetapi juga memfasilitasi jalan mereka kembali ke apa yang mereka
gambarkan sebagai versi baru dari kehidupan biasa mereka seperti yang mereka ketahui
sebelum sakit. Meskipun anggota keluarga telah mengalami keengganan dan kesusahan
11
sebelum BFamHC pertama, kegelisahan awal mereka berubah menjadi keadaan yang lebih
nyaman selama percakapan. Mereka merasa bahwa sesuatu telah terjadi pada mereka selama
BFamHC; namun, mereka merasa sulit untuk menentukan efek atau kesan yang tepat.
Menurut anggota keluarga, BFamHC membantu mereka mengungkapkan perasaan dan
pikiran mereka, dan itu memberi mereka wawasan tentang emosi, ketakutan, dan pertanyaan
satu sama lain. Pengalaman keluarga berpartisipasi dalam BFamHC diidentifikasi dalam tiga
tema utama: mengungkapkan semuanya secara terbuka; dikukuhkan sebagai individu dan
sebagai keluarga,dan mendapatkan wawasan yang tidak terduga.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari jurnal yang pertama kesimpulan yang dapat kami ambil adalah peran keluarga
sangat di butuhkan untuk menunjang proses pembelajaran daring selama pandemi covid,
dukungan tersebut berupa memfasilitasi anak serta memberi dukungan terhadap anak yang
sedang melakukan proses pembelajaran daring. Faktor dukungan keluarga sangat
berpengaruh terhadap motivasi anak, hal ini juga berkaitan dengan mental karena
lingkungan belajar yang dirumah saja Sedangkan dari jurnal yang kedua adalah keluarga
pasien dengan penyakit kronis membutuhkan wadah untuk mencurahkan perasaannya,
salah satunya adalah dengan mengadakan pertemuan dengan sesama anggota keluarga
lainnya yang mempunyai nasib yang sama. Persamaan perasaan membuat mereka saling
menguatkan.

4.2 Saran

Peran keluarga merupakan elemen yang penting dalam proses pembelajaran anak
saat daring, oleh karena itu sebagai perawat kita harus mampu mengkaji hal-hal apa saja
yang menjadi penyebab depresi pada anak dan mengetahui bagaimana cara memberikan
intervensi pada kasus tersebut. Sedangkan pada kasus kedua perawat harus mampu
melakukan komunikasi terapeutik bukan hanya kepada pasien namun juga keluarga pasien,
karena keluarga ikut berperan dalam proses penyembuhan. Untuk itu diskusi dengan
keluarga sangat dibutuhkan agar anggota keluarga bisa meluapkan perasaannya terlebih
apabila anggota keluarganya menderita penyakit kronis.

13
DAFTAR PUSTAKA

Suhartati, Hindayah Ike . (2021) . Hubungan peran keluarga dengan depresi remaja belajar
daring selama pandemi COVID-19 . Jurnal Keperawatan , 19(1) , 26-36. p-ISSN 2088-
2173 . e-ISSN 2580-4782

RSUD Puri Husada . 2015 . TREN DAN ISSUE KEPERAWATAN .


http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/tren-dan-issue-keperawatan/. diakses pada 30
desember 2021

Hansson, Annette Holst dkk . (2020) . The Usefulness of Brief Family Health Conversations
Offered to Families Following the Diagnosis of Breast Cancer . Journal of Family
Nursing , 26(4) , 327-336. DOI : 10.1177/1074840720966759.

Clausson, E., & Berg, A. (2008). Sesi intervensi keluarga:Salah satu cara yang bermanfaat
untuk meningkatkan kesehatan mental anak sekolah. Jurnal Keperawatan Keluarga,
14(3), 289–313. https://doi. org/10.1177/1074840708322758

Coyne, E., Wollin, J., & Creedy, DK (2012). Eksplorasi peran dan kekuatan keluarga setelah
seorang wanita muda didiagnosis menderita kanker payudara: Pandangan wanita dan
keluarganya. Jurnal Keperawatan Onkologi Eropa, 16(2), 124-130.
https://doi.org/10.1016/j.ejon.2011.04.013

Dieperink, KB, Coyne, E., Creedy, DK, & stergaard, B.(2017). Fungsi keluarga dan dukungan
yang dirasakan dari perawat selama perawatan kanker di antara pasien Denmark dan
Australia serta keluarga mereka. Jurnal Keperawatan Klinis, 27(1–2), e154– e161.
https://doi.org/10.1111/jocn.13894

Donalek, JG (2009). Wawancara penelitian keluarga. Perawat Peneliti, 16(3), 21–28.


https://doi.org/10.7748/nr2009.04. 16.3.21.c6943

Ns. Widagdo Wahyu, M.Kep, Sp.Kom. Siti Nur Kholifah. 2016. BUKU MODUL
KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS. Jakarta : Pusdik SDM
Kesehatan

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai