Anda di halaman 1dari 18

APLIKASI MODEL TEORI LENZ “Unpleasant

Symptoms”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Ajar Nursing Theorist

Disusun oleh: Kelompok 3


Asep Gunawan 4002190142

Canti Rismawati 4002190129

Dikna Febiana 4002190015

Eneng Egga M 4002190014

Firyal Huwaida 4002190018

Marstyamellanee Putrri A 4002190048

Mila Amelia Nursafa 4002190079

Rahma Rozati 4002190013

Regina Tavares 4002190119

Salma Miranda P 4002190066

Shilviani Rahayu 4002190132

Sinta Juliani 4002190068

Tita Nurlita 4002190143

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG

JANUARI,2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “APLIKASI MODEL TEORI LENZ”.
Sholawat serta salam tak lupa selalu kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
dan semoga rahmatnya dapat sampai kepada kami semua selaku umatnya hingga
akhir Zaman.

Untuk menjalankan tugas keperawatan, banyak teori keperawatan yang


digunakan begitu juga dengan Ilmu keperawatan yang terus berkembang. Karena
ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah. oleh karena itu
penting bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan sebuah teori dan model
keperawatan yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan meningkatkan
praktik, penuntun penelitian dan kurikulum serta mengidentifikasikan bidang dan
tujuan dari praktik keperawatan.

Dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada


Emma Aprilia H., S.Kep.,Ners , selaku dosen yang telah menuntun kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
sebaik-baiknya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan dalam


bidang keilmuan. Kami pun menganggap makalah ini masih belum sempurna dan
kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini dapat
lebih baik lagi.

Bandung, 29 Januari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4


1.2 Tujuan Pembuatan Makalah
1.2.1 Tujuan Umum.................................................................................. 4
1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Teori dan Model ......................................................................................... 6

BAB III PENGKAJIAN

3.1 Data Biografi .............................................................................................. 8

3.2 Fokus Pengkajian ....................................................................................... 9

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 14

4.2 Saran ........................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

LAMPIRAN .................................................................................................... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses keperawatan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan


dalam praktik keperawatan. Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan
kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan.
Ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari pemenuhan kebutuhan
dasar manusia mulai dari biologis, psikologis , social dan spiritual. Pemenuhan
dasar tersebut diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan dalam praktik
keperawatan professional . Untuk tercapainya suatu keperawatan professional
diperlukan suatu pendekatan yang disebut proses keperawatan dan dokumentasi
keperawatan sebagai data tertulis yang menjelaskan tentang penyampaian
informasi, penerapan sesuai standart praktik, dan pelaksanaan proses
keperawatan.

Untuk menjalankan tugas keperawatan , banyak teori keperawatan yang


digunakan, salah satunya adalah Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS).
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh Lenz berserta rekan-
rekannya pada tahun 1997 ini membahas mengenai gejala tidak menyenangkan
yang dialami oleh klie, faktor yaang memngeruhi gejala tersebut serta
penampilan klien sebagai output dari adanya gejala tersebut.

Ilmu keperawatan terus berkembang, karena ilmu keperawatan


merupakan ilmu terapan yang selalu berubah. Oleh karena itu penting bagi
profesi keperawatan dalam mengembangkan sebuah teori dan model
keperawatan yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan untuk
meningkatkan praktik, penuntun penelitian dan kurikulum, serta
mengidentifikasikan bidang dan tujuan dari praktik keperawatan.

4
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1. Untuk memenuhi salah satu tugas yang telah diberikan oleh salah satu
dosen terkait.
2. Untuk memahami secara lebih lanjut mengenai Teori dan Model
Keperawatan menurut LENZ beserta rekan-rekanya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk memberitahu kepada pembaca mengenai Biografi singkat dari
salah satu tokoh keperawatan yaitu .LENZ dan Rekan-rekan yang ikut
berperan dalam Theory of Unpleasant Sympsoms.
2. Untuk memberitahu kepada pembaca mengenai fokus pengkajian apa
yang dikaji oleh Lenz tentang Theory of Unpleasant Sympsoms.

5
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Teori dan Model


Konsep Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) dikembangkan pada
tahun 1997 oleh Dr. Elisabeth Lenz, Dr. Milligan, Dr. Suppe, Linda Pugh dan
Audrey Gift. Teori Unpleasant Symptoms ini memiliki tiga komponen
utama,yaitu
a. The Actual Symptoms
Gejala merupakan pengalaman secara individu atau yang dialami oleh
individu tersebut..
b. Influencing Factors
Faktor yang memengaruhi gejala yang dialami seseorang. Dimana terdiri
dari Faktor fisiologis, psikologis dan situasional.
- Faktor Fisiologis ( dari keadaan fisik)
Seperti Anatomi Fisiologi yaitu perubahan keadaan normal kearah
patologi atau perubahan yang fisiologi dimana terjadi karena perubahan
struktur anatomi (tubuh), Genetik dan tindakan-tindakan yang didapat
oleh individu sebagai bentuk penatalaksanaan suatu gejala (kemoterafi,
radiasi dan pengobatan-pengobatan)
- Faktor Psikologis ( dari keadaan mental)
Keadaan ini dibedakan menjadi 2, yaitu
o Afektif
Seperti perasaan cemas, khawatir, takut dan marah. Dimana itu
semua akan meningkatkan snsasi gejala yang dirasakan
o Kognitif
Pengetahuan tentang suatu gejala penyakit atau keadaan tidak
normal yang akan memengaruhi respons individu tentang
penyakit atau keadaannya saat ini.

- Faktor Situasional

6
Sesuatu yang terjadi dilingkungan sekitar individu.
Seperti budaya, latar belakang pengalaman, ketersediaan alat-alat yang
membantu akan memengaruhi respons atau persepsi seseorang terhadap
suatu gejala yang sedang dialaminya.
c. Penampilan Klien (Performance Outcomes)
Hasil output dari suatu gejala yang dialami atau dampak yang terjadi dari
adanya gejala tersebut. Terdiri dari aktivitas fungsional dan kognitif (Fu &
McDaniel, 2004; Gift, 2004; Lenz et al., 1997; Lenz et al., 1995). Dimana
aktivitas fungsional itu sendiri yaitu lebihh mengutamakan fungsi dan
kegunaan daripada hal yang dekoratif.

Tujuan dari Theory of Unpleasant Symptoms, yaitu untuk meningkatkan


pemahaman tentang penglaman akan berbagai macam gejala dalam berbagai
konteks dan untuk memberikan informasi yang berguna untuk merancang
intervensi yang efektif guna mencegah terjadinya berbagai gejal tak menyenangkan
serta menyusun manajemen gejala yang sesuai.

Konteks untuk penggunaan dan implikasi keperawatan yaitu menurut Tyler dan
Pugh (2009) menyatakan bahwa TOUS dapat membantu perawat memahami
karakteristik gejala yang dirasakan klien secara lebih gamblang. Selain itu melalui
penerapan TOUS perawat dapat mengidentifikasi faktor apa saja yang berhubungan
dengan gejala dan faktor mana saja yang saing berinteraksi satu sama lain.

Gejala yang dialami memiliki empat dimensi yaitu intensitas, durasi, distress dan
kualitas.

7
BAB III

PENGKAJIAN

Aplikasi Model Theory of Unpleasant Symptoms

3.1 Data Biografi


a. Dr. Elisabeth Lenz

b. Dr. Milligan
c. Dr. Suppe
d. Linda Pugh
e. Audrey Gift
3.2 Fokus Pengkajian
3.2.1 Format Pengkajian “The Neuman Theory” pada keluarga
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. E
Usia : 60 tahun
Alamat : Jl. Sukanegla
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mantan Koordinator Satpam
b. Penanggung Jawab

Nama : - Anak Ke-2

- Ny. M ( Istri Pasien)

8
Alamat : Jl. Sukanegla
Agama : Islam
Pekerjaan : Satpam (Anaknya), Ibu RT (Istrinya)
c. Data Pengkajian Unpleasant Symptoms Pada Klien yang
ketergantungan Pada Hemodialisis
 Faktor Fisiologis
1. Adakah gejala awal terjadinya penyakit yang dirasakan pada tubuh
bapak?
Sebenarnya saat sebelum tahu adanya penyakit komplikasi tersebut
bapak sudah merasakan gejala tidak mengenakan dalam dirinya hanya
saja bapak tersebut tidak terlalu memikirkannya hingga akhirnya saat
drop parah bapak tersebut dibawa ke klinik medika. Ternyata di Klinik
Medika, Bapak tersebut di Rujuk Ke RS Pindad karena tidak bisanya
teratasi keadaan tersebut. Di Rs Pindad bapak didiagnosis penyakit
komplikasi diantaranya (Stroke, Tensinya tinggi, Gula darahnya tinggi
dan lain-lain) hingga mengharuskan bapak tersebut harus segera di Cuci
Darah.
2. Apakah ada perubahan yang terlihat saat bapak mulai mengidap penyakit
yang menyebabkan hemodialisa?
Ada, perubahan terlihat dari beban pikirannya karena saat itu bapak
sebagai tulang punggung keluarga. Selain itu juga bapak lebih banyak
berhalusinasi diri seperti berbicara bahwa ada makhluk aneh
disekelilingnya.
3. Adakah fungsi tubuh yang terganggu akibat penyakit yang diderita oleh
bapak?
Fungsi tubuh yang terganggu, setelah mengalami cuci darah pertama kali
bapak terkena Stroke yang membuat bapak tidak bisa berjalan (lumpuh),
tapi alhamdulillah setelah melakukan empat kali terapi bapak bisa
berjalan lagi.
4. Adakah dampak pasca proses pengobatan yang dilakukan oleh bapak?

9
Dampak waktu pertama kali Cuci Darah karena saat itu cuci darahnya
diarea perut yang mengakibatkan penyakit lain bermunculan seperti
storke dan tumor ganas.
Selain itu dampak lainnya yang mengharuskan bapak tidak bisa bekerja
yang awalnya sebagai pencari nafkah dan digantikan oleh anaknya
sebagi tulang punggung keluarganya.
5. Apakah penyakit yang diderita bersifat genetik ataukah akibat dari pola
hidup bapak?
Ada yang bersifat genetik seperti tekanan darah,jantug dari ibunya dan
gula yang tinggi serta pola hidup dari mulai istirahat , makan dan minum
yang tak terjaga karena bapak saat itu yang mengkoordinir para satpam.
 Faktor Psikologis
- Afektif
1. Bagaimana perasaan bapak akibat terkena penyakit yang
menyebabkan hemodialisa?
Perasaan kecewa yang timbul seperti sensitif, mudah marah, halusinasi
yang tinggi ketakutan ( seperti ada syetan yang mengganggu ), mudah
tersinggung (karena kan bapak awalnya sebagai tulang punggung
keluarga tapi sekarang tidak bisa berbuat apa-apa). Sedangkan
Perasaan waktu pertama kali cuci darah atau sakit drop parah yaitu
sering pingsan, kesakitan hingga stress. Ketakutan juga ada seperti
cemas mengenai tidak adanya orang yang mengantarkan untuk cuci
darah. Terus juga saat itu pernah cuci darah tidak dicover oleh BPJS
tetapi masalah itu terselesaikan dimana istrinya (sebagai Ketua RT)
meminta bantuan dengan berusaha kepada anggota DPD untuk
mengcover biaya tersebut dengan BPJS.
2. Bagaimana cara bapak mengatasi rasa cemas yang ditimbulkan?
Mengatasi rasa cemas yaitu dengan cara menonton TV sebagai bentuk
rasa hiburan.
3. Bagaimana cara bapak mengatasi perasaan kecewa yang timbul terkait
dengan penyakit yang di alami?

10
Dinikmatin saja dengan cara lebih bersyukur kepada tuhan mungkin
ini sebagai cobaan untuk keluarga karena jujur saja ibu (istri bapak)
dulu itu sombong mungkin ini akibat dari perbuatan dahulu.
- Kognitif
1. Apa yang bapak ketahui tentang penyakit yang bapak alami?
Sebelum bapak tahu didiagnosis penyakit komplikasi, jujur bapak
tidak tahu mengenai penyakit apa yang diderita. Bapak merasakan
gejala yang tidak mengenakkan dalam diri bapak hanya saja saat itu
bapak menghiraukan diri karena terlalu fokus untuk bekerja. Hingga
akhirnya waktu keadaan sangat drop, bapak langsung dilarikan ke
Klinik terdekat ternyata gulanya tinggi berkisar 500. Karena Klinik
tidak bisa menangani kondisi tersebut diakibatkan keterbatasan
peralatan dan kekompleksan penyakit yang diderita, ia dilarikan ke RS
Pindad untuk ditangani lebih lanjut. Ternyata saat itu juga bapak
diharuskan untuk melakukan cuci darah.
2. Apakah sebelum memeriksakan diri ke rumah sakit bapak mengetahui
gejala yang ditimbulkan pada penyakit tersebut?
Mengetahui gejala yang ditimbulkan hanya saja menghiraukan karena
sibuk dengan bekerja.
3. Bagaimana respon bapak terkait gejala yang muncul pada tubuh
bapak?
Pasrah, dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, perbanyak
berdoa serta menikmati semuanya.
Awal sakitnya yaitu susah kencing selama 1 hari 1 malam {mungkin
akibat dari terlalu banyak mengonsumsi minuman penambah energi
yang dijual dipasaran ditambah lagi pola hidup (istirahat, makan dan
minum) yang tidak terjaga karena saat itu bapak berprofesi sebagai
satpam yang mengharuskan bekerja dalam sehari 12 jam} yang
mengakibatkan rasa kesakitan yang mendalam tetapi ibu memberikan
obat tradisional dengan air rebusan daun kumis kucing dan pecah
beling dan alhasil biji kencingnya pun keluar dengan ukuran biji
pepaya hingga akhirnya mengecil.

11
4. Apa pengaruh penyakit yang bapak alami bagi kehidupan bapak?
Membuat bapak tidak bisa bekerja dan menghidupi biaya hidup
keluarga lagi kaarena bapak dulu sebagai tulang punggung keluarga
tetapi sekarang digantikan oleh anak bapak.
5. Bagaimana bapak menghadapi keadaan saat ini?
Dengan sabar, pasrah mungkin ini cobaan buat keluarga terutama saya.
Dan doanya semoga bisa sehat seperti sedia kala.
 FAKTOR SITUASIONAL
1. Bagaimana respon orang terdekat terkait dengan penyakit yang bapak
derita?
Yaitu memberikan dukungan kepada keluaga, semangat, peduli serta
motivasi supaya bisa kembali sembuh.
2. Bagaimana usaha yang dilakukan orang terdekat atas penyakit yang
dialami?
Dari tetangga Berusaha untuk menenangkan mungkin ini ujian dari
Allah SWT atas perbuatan terdahulu, kalau dari ibu sendiri lebih cerewet
kebapaknya supaya tidak makan/minum yang aneh-aneh (karena pasien
cuci darah tidak boleh minum terlalu banyak kalau tidak bapak akan
sesak napas).
3. Apakah penyakit yang bapak alami merupakan dampak dari pola hidup
bapak?
Iyah merupakan dampak dari pola hdup yang tidak benar, seperti
kurangnya waktu istirahat, makan yang tidak terjaga serta minum yang
sembarangan (minuman penambah energi).
4. Apakah bapak pernah mengunjungi pengobatan alternatif ex ; herbal,
dsb
Mengunjungi tidak pernah, tetapi mencoba obat herbal pernah yaitu
ketika awal sakit didiagnosi penyakit komplikasi saat itu bapak tidak
bisa kencing hingga akhirnya banyak orang yang menyarankan untuk
minum air godokan dari daun kumis kucing dan pecah beling hingga
akhirnya biji tersebut mengecil. Karena terlalu banyak mengonsumsi itu

12
semua, bapak akhirnya mengharuskan untuk cuci darah saat kondisi
drop.
5. Apakah bapak pernah mendatangi orang pintar yang dipercaya bisa
menyembuhkan penyakit bapak?
Pernah sekali karena bapak suka menghalu yang aneh-aneh dan itu
membuat keluarga tidak percaya lagi (permintaan yang aneh dan tidak
masuk akal).
6. Adakah perubahan yang terjadi pada kondisi keuangan setelah bapak
mengalami penyakit ini?
Kondisi keuangannya pasti terjadi perubahan, karena saat sebelum
sakitkan bapak sebagai tulang punggung keluarga tapi sekarang
digantikan oleh anak bapak. Alhamdulillahnya biaya cuci darah
ditanggung oleh pihak BPJS hanya saja biaya ongkos untuk pergi dan
kebutuhan sehari-harinya saja.
7. Apakah ada alat-alat penunjang di rumah yang membantu bapak dalam
proses pengobatan?
Tidak ada karena keterbatasan biaya, 2 tahun lalu juga dr dari pihak RS
Habiebie dimana bapak melakukan cuci darah yang seminggu mencapai
2 kali menyarankan untuk mempunyai tabung serta alat pernafasan
karena kalau terlalu banyak cairan dalam dirinya mengakibatkan sesak
dalam bernapas serta kaki bengkak karena asam urat.
8. Bagaimana usaha orang-orang di sekitar bapak agar tidak terjadi kepada
mereka terkait dengan penyakit yang bapak derita?
Dengan berolahraga secara teratur jaga pola hidupnya dari makan,
minum hingga istirahatnya.
9. Apakah sebelumnya bapak tahu tentang penyakit yang bapak derita?
Adakah usaha yang dilakukan oleh bapak?
Tidak tahu penyakit yang diderita tetapi kesini-kesini kenapa bapak
tidak bisa kencing hingga akhirnya bapak meminum godokan herbal
tersebut.

13
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Model konsep yang dikembangkan oleh Dr.Elisabeth Lenz, Dr.Miligan,


Dr.Suppe, Linda Pugh dan Audrey Gift pada tahun 1997 adalah model Theory
of Unpleasant Symptoms (TOUS) yaitu model konsep dimana dalam
penerapannya membantu perawat memahami karakteristik gejala yang
dirasakan klien secara lebih gamblang serta perawat bisa mengidentifikasifaktor
apa saja yang berhubungan dengan gejala dan faktor mana saja yang
berinteraksi satu sama lain. Teori ini memiliki tiga kompenen utama yaitu gejala
tidak menyenangkan yang dialami klien, faktor-faktor yang berpengaruh pada
pada gejala (Fisiologis, Psikologis dan Situasional) dan Penampilan Klien
(Fisik,Kognitif dan Sosial) yang terpengaruh oleh adanya gejala.
Teori keperawatan tersebut tidak hanya membantu klien mengatasi
permasalahan dari aspek fisik saja, namun juga mengatasi ketidaknyamanan
dari aspek psikologis dan situasional sehingga asuhan keperawatan secara
komprehensif dapat diberikan.

4.2 Saran

Setelah mempelajari konsep keperawatan model Theory of Unpleasant


Symptoms (TOUS) ini diharapkan kita sebgai calon perawat mengetahui
tindakan apa yang harus diberikan jika menghadapi pasien dalam keadaan
situasi seperti itu.

14
DAFTAR PUSTAKA

Siokal,Brajakson. Patmawati. Sudarman . 2017. Falsafah dan Teori Dalam


Keperawatan. Jakarta : Trans Info Media.

https://translate.google.com/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.scielo.br/scielo
.php%3Fscript%3Dsci_arttext%26pid%3DS010407072019000100604%26lng%3
Den%26tlng%3Den&prev=search

Jurnal “Penerapan Teori Keperawatan Unpleasant Symptoms pada Asuhan


Keperawatan Pasien Kanker Serviks” . conference.unsri.ac.id

PPT Bu Putri “Pandangan Teori Keperawatan”

15
LAMPIRAN

 Jurnal Tambahan
 Format Pengkajian
 Daftar Hadir Kelompok
 Format Penilaian Seminar
 Dokumentasi Foto

16
DAFTAR HADIR KELOMPOK

Topik :
Hari/Tanggal :
Kegiatan :

No. Nama Tanda Tangan


1. Asep Gunawan
2. Canti Rismawati
3. Dikna Febiana
4. Eneng Egga M
5. Firyal Huwaida
6. Marstyamellanee Putrri A
7. Mila Amelia Nursafa
8. Rahma Rozati
9. Regina Tavares
10. Salma Miranda P
11. Shilviani Rahayu
12. Sinta Juliani
13. Tita Nurlita

Mengetahui,
Tutor Kelompok

Emma Aprilia H., S.Kep.,Ners

17
18

Anda mungkin juga menyukai