Anda di halaman 1dari 49

Dayan Hisni

PARATHYROID DISORDERS, ADRENAL &


PITUITARY DISORDERS
PARATHYROID DISORDERS
 What the function of
parathyroid glands?

 REMEMBER it !!!!
HIPERPARATIROID
 Gangguan yang disebabkan oleh overaktivitas
satu atau lebih kelenjar paratiroid
 Biasa terjadi pada usia > 60 tahun
 Kejadian pada wanita 2 kali dibanding pria
 Diklasifikasikan menjadi : primer, sekunder dan
tersier
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
 Hiperparatiroid primer: terjadi karena regulasi normal
antara serum kalsium dan sekresi PTH terganggu.
Disebabkan oleh adenoma atau hiperplasi pada kelenjar
tanpa ada tanda injuri
 Hiperparatiroid sekunder : terjadi saat hiperplasi kelenjar
karena malfungsi organ lain. Biasanya karena gagal
ginjal, penyakit Paget’s, osteogenesis imperfecta,
myeloma multipel atau Ca dengan metastasis tulang
 Hiperparatiroid tersier: terjadi karena produksi PTH tidak
tertekan pada klien dengan kadar Ca2+ normal atau rendah
PATOFISIOLOGI

Fungsi normal PTH adalah untuk meningkatkan


reabsorpsi tulang, dengan mempertahankan
keseimbangan Ca2+ dan ion fosfat dalam darah

Kelebihan sirkulasi PTH memicu kerusakaan


tulang, hiperkalsemia dan kerusakan ginjal
HIPERPARATIROID PRIMER
 PTH yang berlebihan menstimulasi transport
Ca2+ ke dalam darah dari intestine, ginjal dan
tulang
HIPERPARATIROID SEKUNDER
 Gagal ginjal dan hiperfosfatemia merupakan penyebab
keadaan ini

 GFR menurun, serum fosfat meningkat sehingga Ca2+


menurun, PTH terstimulasi

 Saat GFR semakin menurun, PTH disekresikan terlalu


banyak dan tubulus mengalami penurunan reabsorpsi
fosfat dan mempertahankan serum fosfat normal atau
mendekati normal
MANIFESTASI KLINIS
 Beberapa klien asimptomatik
 Banyak sekali manifestasi mulai dari penyakit
skeletal, ginjal, GI tract, abnormalitas neurologis
MANAJEMEN MEDIS
 Menurunkan kenaikan kadar kalsium: hidrasi dan kalsiuri
- hidrasi: infus normal saline
- kalsiuri: furosemid
Diet rendah kalsium dan Vit. D
 Agen antiresorpsi, plicamycin (obat kemoterapeutik yang
efektif menurunkan serum kalsium)
 Glukokortikoid digunakan untuk menurunkan hiperkalsemia
dengan menurunkan absoprsi GI terhadap kalsium
 Calcitonin dapat digunakan untuk menurunkan pengeluaran
kalsium oleh tulang
MANAJEMEN KEPERAWATAN
 Tidak ada manifestasi yang nyata dari
hiperparatiroid dan akibat hiperkalsemia
 Dapatkan riwayat klien untuk menentukan faktor
risiko
 Klien dapat menunjukkan perubahan psikologis,
seperti letargi, mengantuk, kehilangan memori
dan emosi labil
DIAGNOSIS, OUTCOME DAN INTERVENSI
 Diagnosis: Risiko injury b.d. demineralisasi
tulang
 Outcomes: klien bebas dari injury dibuktikan
dengan tidak adanya fraktur patologis atau
hiperkalsemia
 Intervensi: mencegah fraktur, bantu aktivitas
 Diagnosis: gangguan eliminasi urin b.d.
keterlibatan ginjal sekunder terhadap
hiperkalsemia dan hiperfosfatemia
 Outcomes: klien menunjukkan urin output
normal, dibuktikan dengan produksi urine 0.5
ml/kg/jam tanpa perkembangan batu
 Intervensi: anjurkan cairan, cegah pembentukan
batu (jus Cranberry)
HIPOPARATIROID
PENYEBAB
 Hiposekresi HIPOPARATIROID
kelenjar paratiroid
 Serum kalsium Iatrog ●
Accident removal during
Thyroidectomy
rendah, serum ●
Infarction coz inadequate blood

fosfat tinggi dan enik suplay during surgery

dapat
mengakibatkan
irritabilitas Idiopa ●


Graves’ disease
Hashiomoto’s disease
Both of autoimmune disorder with
neuromuskular

tik a genetic basis


PATOFISIOLOGI

Sekresi paratiroid menurun

Resorpsi tulang, Ca2+ menurun

Neuromuskular irritability
NURSING MANAGEMENT
 Diagnosis: Risiko injuri: tetani b.d. penurunan
kadar kalsium serum
 Outcomes: klien bebas injuri dibuktikan dengan
kadar kalsium kembali normal, RR normal,GDA
normal
 Intervensi: Cegah henti napas (ET, TT)
monitor dan cegah tetani (calcium carbonat)
Diet tinggi kalsium dan rendah fosfat
ADRENAL DISORDERS

Addison’s Cushing’s
disease syndrom
Medulla adrenal:
Pheochromocyto
ma
ADDISON’S DISEASE
 Hiposekresi korteks adrenal (mineralokortikoid
dan glukokortikoid)
 Fatal jika tidak diatasi
 Penyebab: autoimun atau idiopatik atropi kelenjar
adrenal, tindakan bedah, tidak adekuat sekresi
ACTH dari pituatari dan penggunaan
kortikosteroid
 Assessment
 Letargi, fatique, kelemahan otot
 Gangguan GI
 Berat badan turun
 Perubahan menstruasi pada wanita; impoten pada laki-laki
 Hipotensi postural
 Dehidrasi
 Gangguan emosional
KRISIS ADDISON
 Dikarakteristikkan dengan sianosis dan tanda
klasik syok sirkulasi-pucat, ketakutan, RR
meningkat dn penurunan BP
 Pt. sakit kepala, nausea, nyeri abdominal, diare,
pusing dan gelisah
BAGAIMANA DIAGNOSIS DIBUAT?
 Onset Addison’s menunjukkan gejala tidak
spesifik
 Lab findings: hypoglycemia, hyponatremia,
hyperkalemia and leukocytosis
 Confirmation: penurunan kadar hormon
adrenocortical di darah atau urin dan penurunan
kadar kortisol serum
MANAJEMEN MEDIS
 Segera lakukan perawatan untuk mencegah syok
 Hydrocortisone IV-D5% dalam NS
 Vasopressor jika BP masih rendah
 Antibiotik
MANAJEMEN KEPERAWATAN
 Kaji pasien
 Monitoring dan manajemen krisis Addison
 Mengembalikan keseimbangan cairan
 Tingkatkan intoleransi aktivitas
 Promosi kesehatan di rumah dan komunitas
CONT’D
 Kaji pasien: riwayat kesehatan dan
pemerikasaan fokus adanya gejala
ketidakseimbangan cairan dan tingkat stres
pasien.
 Monitor Vital sign, turgor kulit, perubahan BB,
kelemahan otot dan fatique
 Periksan semua pnyakit atau stres yang memicu
terjadinya krisis akut
CONT’D
 Monitoring/ manajemen krisis Addison:
tanda/ gejala syok hipotensi, nadi lemah, RR
meningkat, pucat, kelemahan yang ekstrim
 Segera beri cairan IV, glukosa, Na, gantikan
steroid yang hilang dan vasopressor
CONT’D
 Pulihkan keseimbangan cairan: turgor kulit,
mukosa membran, dan BB, instruksikan pasien
untuk melaporkan kehausan
 Orthostatic BP-menurunSBP (20mm Hg atau
lebih)
 Pilih makanan tinggi Na
 Berikan pengganti hormon sesuai resep
CONT’D
 Meningkatkan toleransi aktivitas: sampai
kondisi stabil, perawat mengambil tindakan
pencegahan untuk menghindari aktivitas yang
tidak penting dan stres yang dapat memicu
episode hipotensi
CUSHING’S SYNDROME
 Kondisi dimana terjadi hipersekresi
glukokortikoid dari korteks adrenal
 Dapat disebabkan oleh peningkatan sekresi
ACTH oleh pituitary, adenoma pituitary atau
adenoma adrenal
CONT’D
 Manifestasi klinis
 Obesitas truncal obesity dengan ekstremitas kecil
 Moonface
 Bungkuk
 Tumpukan lemak pada Supraclavicular
 Penyusutan otot dan kelemahan
 Kulit rapuh dan mudah terluka
 Straie merah-ungu pada abdomen dan paha atas
 Hirsutism
 Hipertensi
 ↑ Na, WBC
 ↓Ca and K
BAGAIMANA DIAGNOSIS DIBUAT?
 Indikator meliputi peningkatan Na dan kadar
glukosa darah dan penurunan K, pengurangan
eosinofil dan tidak adanya jaringan limfoid
 Kadar kortisol urine
 Test supresi dexametason
MANAJEMEN MEDIS
 Pengangkatan tumor
 radiasi
 Penurunan atau penyapihan medikasi
PROSES KEPERAWATAN
 Pengkajian : informasi tentang tingkat aktivitas
dan kemampuan untuk melakukan self care, kulit,
fungsi mental,perubahan bertahap dari
penampakandan status emosional
CONT’D
Nursing Diagnoses:
1.Risk for injury related to weakness

2.Risk for infection r/t altered protein metabolism and inflammatory


response
3.Self-care deficit r/t to weakness, fatigue, muscle wasting, and altered
sleep patterns
4.Impaired skin integrity r/t edema, impaired healing, and thin and fragile
skin
5.Disturbed body image r/t altered physical appearance, impaired sexual
functioning, and decreased activity level
6.Disturbed thought process r/t mood swings, irritability and depression
CONT’D

 Interventions:
 Decreasing risk for injury
 Decreasing risk for infection
 Preparing patient for surgery
 Encouraging rest and activity
 Promoting skin integrity
 Improving body image
 Improving thought processes
 Monitoring/Managing potential complications
 Promoting Home and Community-Based Care
PHEOCHROMOCYTOMA
 Tumor biasanya benigna dan berasal dari sel di
medulla adrenal
 New onset hipertensi 0.2%
 Tanpa deteksi dan treatment-FATAL
CONT’D
 Assessment:
 Hipertensi menetap
 peningkatan HR, palpitasi
 N/V, kehilangan BB
 Hyperglikemia, glukosuria, polyuria
 Diaphoresis, pucat, tremor, nervousness
 Lemah, gangguan visual
 Nyeri
 Test histamin
 Test regitine
 Test VMA
PHEOCHROMOCYTOMA
 Diagnosis:
 Definisi : hipersekresi katekolamin (epinefrin atau
noreponefrin) mengaktifkan respon fight or flight
karena sekresi tumor di medulla adrenal, tumor dapat
muncul dimana saja, dari leher sampai pelvis
sepanjang rantai nervus simpatik
 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Gangguan mobilitas fisik
PHEOCHROMOCYTOMA
 Plan/Implementation:
 Avoid physical and emotional stress
 Encourage rest
 Frequent bathing, but avoid chilling
 Administer analgesics for pain, sedatives for rest
 Ample diet due to increased metabolic demand
 Avoid coffee, tea, cola and other stimulants
 Assist with self-care
 Provide post-surgical care-adrenalectomy or medullectomy
PHEOCHROMOCYTOMA
 Evaluation:
 Fluid and electrolyte balance maintained
 Complications prevented
PITUITARY DISORDERS
 Diabetes Insipidus
 Syndrome of Inappropriate Antidiuretic
Hormone Secretion (SIADH)
DIABETES INSIPIDUS
 Hiposekresi ADH dan defisiensi vasopresin.
Karena kegagalan tubular mereabsoprsi air dalam
ginjal.
ASSESSMENT FOR DI
 Poliuria 4-24 L/ hari
 Polidipsi
 Dehidrasi
 Penurunan turgor kulit, mukosa kering
 Ketidakmampuan memekatkan urine
 Gravitasi urine 1,006 atu kurang
 Fatique
 Nyeri otot dan kelemahan
 Sakit kepala
 Hipotensi postural
 Takikardia
IMPLEMENTATION FOR DI
 Monitor VS and Neuro/Cardiovascular status
 Safe environment
 Monitor electrolyte values for signs of dehydration
 Monitor I&Os, weights, urine specific gravity
 Maintain the intake of adequate fluids
 Avoid foods or liquids with diuretic type action
 Diabenese or Atromid-S
 Vasopressin tannate (Pitressin) or lypressin (Diapid)
 Administration of medicine as prescribed
 Medic-Alert bracelet
SYNDROME OF INAPPROPRIATE ANTIDIURETIC HORMONE
(SIADH)

 Gangguan dimana pelepasan ADH berlanjut


 Mengakibatkan intoksikasi air
ASSESSMENT FOR SIADH
 Signs of fluid volume overload
 Changes in LOC and mental status changes
 Weight gain
 Hypertension
 Tachycardia
 Anorexia, nausea, vomiting
 hyponatremia
IMPLEMENTATION FOR SIADH
 Monitor VS and cardiac/neuro status
 Safe environment
 I & Os and daily weights
 Monitor fluid and electrolytes
 Restrict fluid intake
 Administer diuretics and IV fluids
 Demeclocycline (Declomycin)-inhibits ADH-induced
water reabsorption and produces water diuresis

Anda mungkin juga menyukai