Anda di halaman 1dari 11

TREN KEPERAWATAN DI MASA MENDATANG

KELOMPOK 7

NAMA ANGGOTA:

1. AHMSD BUDI AJI (22102118


2. ALIN FITYA RUSYDA (22102119)
3. ANGGAR K (22102120)
4. AZAHRA AINURINSHA MAWARDA (22102123)
5. FAIQOTUL MUNAWAROH( 22102139)
6. MAKHYA AL INAYATUL IZA( 22102140)
7. MERRY YASA (22102142)
8. SOFIANA KURNIA SARI (22102168)
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia
Nya sehingga makalah dengan berjudul “Trend Keperawatan Di Masa Mendatang” dapat
selesai.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas falsafah dari Bapak syaid marjianto.
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang
trend keperawatan di masa mendatang di masyarakat.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak sayaid selaku guru mata kuliah
falsafah. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan
topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................4

1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

2.1 Pengertian Trend dan Issue Dalam Keperawatan........................................................6

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Trend Dan Issue Keperawatan..............................6

2.3 Penataan Pendidikan Keperawatan...............................................................................8

BAB III.....................................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................11

3.2 Saran............................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan yang terjadi saat ini berjalan sangat cepat dan penuh ketidakpastian, termasuk
kondisi kesehatan global yang sangat dinamik dan menuntut kelenturan dan penyesuaian
secara terus menerus dan menyeluruh. Perubahan tersebut terkait dengan masalah kesehatan
yang makin komplek, perkembangan sains dan teknologi, pergeseran pada system pelayanan
kesehatan, proses transisi dari masyarakat agrikultural (tradisional) menjadi masyarakat
industrial (maju).

Keperawatan Indonesia sampai saat ini asih berada dalam proses mewujudkan keperawatan
sebagai profesi, yaitu suatu proses berjangka panjang ditujukan untuk memenuhi tuntutan dan
kebutuhan masyarakat Indonesia secara bertahap dan terus menerus. Keperawatan Indonesia
berupaya mengembangkan dirinya dalam seluruh bidang keperawatan, mencakup bidang
pelayanan, pendidikan dan kehidupan profesi, hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan
profesionalisme.

Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan yang dikembangkan saat ini ditujukan untuk
menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan pembangunan kesehatan di masa depan,
khususnya terwujudnya keperawatan sebagai suatu profesi dalam segala aspeknya. Pendidikan
tinggi keperawatan harus dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan fungsi pokoknya yaitu
fungsi pendidikan, fungsi riset ilmiah, dan fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang keperawatan.

Salah satu upaya penataan pendidikan keperawatan untuk masa yang akan datang adalah
dengan diarahkannya pengembangan lahan praktik keperawatan disertai pembinaan
masyarakat profesional keperawatan dengan cara pelaksanaan pengalaman belajar klinik dan
pengalaman belajar lapangan yang berbasis kompetensi bukan penunjang pelayanan medik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian dari trend pendidikan keperawatan

2. Faktor yang yang mempengaruhi tren pendidikan keperawatan


3. Penataan Pendidikan keperawatan

1.3 Tujuan penulisan

1. Mengetahui pengertian tren dan isu pendidikan keperawatan

2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi tren Pendidikan keperawatan

3. Mengetahui penataan Pendidikan keperawatan


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Trend dan Issue Dalam Keperawatan

1.Trend
Trend adalah sesuatu yang sedang “menjamur” atau sedang disukai dan digandrungi
olehorang banyak dan sesuai dengan fakta.Trend merupakan suatu alur yang menuju ke arah
mana pasar bergerak dan suatu pola dari peristiwa-peristiwa atau perilaku yang sama-sama di
alami olehsemakin banyak orang. Trend juga merupakan hal yang sangat mendasar dalam
pendekatan analisadan merupakan salah satu gambaran ataupun informasi yang terjadi saat ini
yang biasanya sedang populer di kalangan masyarakat.

2. Isu
Isu adalah suatu peristiwa atau kejadiaan yang dapat di perkirakan terjadi atau tidak
terjadi pada masa mendatang dan merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak
orang tetapi masih belum jelas fakta atau buktinya.Dari pengertian diatas dapat ditarik garis
besar untuk tren dan isu pendidikan keperawatan merupakan sesuatu yang sedang di
bicarakan banyak orang tentang peraktek ataupun mengenai Pendidikan keperawatan baik
itu berdasarkan fakta atau tidak, trend dan isu pendidikan keperawatan tentunya
menyangkut aspek legaldan etis dalam dunia keperawatan.

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Trend Dan Issue Keperawatan.

1. Faktor agama dan adat istiadat


Agama serta latar belakang adat-istiadat merupakan faktor utama dalam membuat
keputusan etis.Setiap perawat disarankan untuk memahami nilai-nilai yang diyakini maupun
kaidah agama yangdianutnya. Untuk memahami ini memang diperlukan proses. Semakin tua
dan semakin
banyak pengalaman belajar, seseorang akan lebih mengenal siapa dirinya dan nilai-nilai yang
dimilikinya.Indonesia merupakan negara kepulauan yang dihuni oleh penduduk dengan
berbagai agama/kepercayaan dan adat istiadat.
2. Faktor sosial
Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap pembuatan keputusan etis. Faktor ini antara
lainmeliputi perilaku sosial dan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, hukum, dan
peraturan perundang-undangan.Perkembangan sosial dan budaya juga berpengaruh terhadap
sistem kesehatan nasional. Pelayanankesehatan yang tadinya berorientasi pada program medis
lambat laun menjadi pelayanankomprehensif dengan pendekatan tim kesehatan.

3. Faktor ilmu pengetahuan dan tekhnologi.


Pada era abad 20 ini, manusia telah berhasil mencapai tingkat kemajuan ilmu pengetahuan
danteknologi yang belum dicapai manusia pada abad sebelumnya. Kemajuan yang telah
dicapaimeliputi berbagai bidang.Kemajuan di bidang kesehatan telah mampu meningkatkan
kualitas hidup serta memperpanjangusia manusia dengan ditemukannya berbagai mesin
mekanik kesehatan, cara prosedur baru dan bahan-bahan/obat-obatan baru. Misalnya, Ibu-ibu
yang mengalami kesulitan hamil dapat digantidengan berbagai inseminasi. Kemajuan-
kemajuan ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan etika.

4. Faktor legislasi dan keputusan juridis


Perubahan sosial dan legislasi secara konstan saling berkaitan. Setiap perubahan sosial
ataulegislasi menyebabkan timbulnya tindakan yang merupakan reaksi perubahan tersebut.
Legislasi yang merupakan jaminan tindakan menurut hukum sehingga orang yang bertindak
tidak sesuai hukumdapat menimbulkan konflik.Saat ini aspek legislasi dan bentuk keputusan
juridis bagi permasalahan etika kesehatan sedangmenjadi topik yang banyak dibicarakan.
Hukum kesehatan telah menjadi suatu bidang ilmu, dan perundang-
undangan baru banyak disusun untuk menyempurnakan perundang-undangan lamaatau untuk
mengantisipasi perkembangan permasalahan hukum kesehatan.

5. Faktor dana atau keuangan.


Dana atau keuangan untuk membiayai pengobatan dan perawatan dapat menimbulkan
konflik.Untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, pemerintah telah banyak berupaya
denganmengadakan berbagai program yang dibiayai pemerintah.
6. Faktor pekerjaan.Perawat
Perlu mempertimbangkan posisi pekerjaannya dalam pembuatan suatu keputusan.
Tidaksemua keputusan pribadi perawat dapat dilaksanakan, namun harus diselesaikan
dengankeputusan/aturan tempat ia bekerja. Perawat yang mengutamakan kepentingan pribadi
seringmendapat sorotan sebagai perawat pembangkang. Sebagai konsekuensinya, ia
mendapatkan sanksiadministrasi atau mungkin kehilangan pekerjaan.

7. Faktor Kode etik keperawatan.


Kelly (1987), dikutip oleh Robert Priharjo, menyatakan bahwa kode etik merupakan salah
satuciri/persyaratan profesi yang memberikan arti penting dalam penentuan, pertahanan
dan peningkatan standar profesi. Kode etik menunjukkan bahwa tanggung jawab kepercayaan
darimasyarakat telah diterima oleh profesi.Untuk dapat mengambil keputusan dan tindakan
yang tepat terhadap masalah yang menyangkutetika, perawat harus banyak berlatih mencoba
menganalisis permasalahan-permasalahan etis.

8. Faktor Hak-hak pasien.


Hak-hak pasien pada dasarnya merupakan bagian dari konsep hak-hak manusia. Hak
merupakansuatu tuntutan rasional yang berasal dari interpretasi konsekuensi dan kepraktisan
suatusituasi.Pernyataan hak-hak pasien cenderung meliputi hak-hak warga negara, hak-hak
hukum danhak-hak moral. Hak-hak pasien yang secara luas dikenal menurut Megan (1998)
meliputi hakuntuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas, hak untuk
diberi informasi,hak untuk dilibatkan dalam pembuatan keputusan tentang pengobatan dan
perawatan, hak untukdiberi informed concent, hak untuk mengetahui nama dan status tenaga
kesehatan yang menolong, hak untuk mempunyai pendapat kedua(secand opini), hak untuk
diperlakukan dengan hormat, hakuntuk konfidensialitas (termasuk privacy), hak untuk
kompensasi terhadap cedera yang tidak legaldan hak untuk mempertahankan dignitas
(kemuliaan) termasuk menghadapi kematian dengan bangga.

2.3 Penataan Pendidikan Keperawatan


Penataan Pendidikan keperawatan merupakan unsur pertama yang harus dilakukan
penataannya karena Pendidikan perkembangan profesi keperawatan akan terarah dan
berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga tenaga
keperawatan yang dihasilkan dapat berkualitas. Yang dapat dilakukan diantaranya adalah :
1. Percepatan pertumbuhan pendidikan keperawatan dalam suatu Pendidikan nasional
dengan menetapkan jenjang dan jenis Pendidikan keperawatan mulai dari jenjang
Pendidikan diploma, sarjana, dan profesi.
2. Pengendalian dan pembinaan pelaksanaan pendidikan pada pusat pendidikan
keperawatan yang dilakukan dengan cara mengadakan pelaksanaan akreditasi
Pendidikan serta menyesuaikan standar Pendidikan sesuai dengan Pendidikan profesi
keperawatan.
3. Pengembangan lahan praktek dengan bentuk komunitas professional. Hal ini
dilakukan untuk pencapaian kompetensi yang ada dengan menerapkan pengalaman
belajar klinik dan lapangan bagi calon-calon perawat.
4. Pengembangan dan pembinaan staf akademis menuju terbentuknya masyarakat
akademis professional.

- Penataan praktek keperawatan

1. Pengembangan dan pembinaan asuhan keperawatan secara professional.


2. Penyusunan dan pemberlakuan standar praktek keperawatan.
3. Penerapan model asuhan keperawatan secara professional dengan memperhatikan
kode etik keperawatan yang berlaku dan dalam melakukan setiap Tindakan diperlukan
hal yang menunjang. Seperti ilmu keperawatan sebelumnya.

- Penataan Pendidikan berlanjut


Melalui pendidikan berkelanjutan keperawatan akan selalu berkembang dan terarah
dalam mengembangkan spesialisasi atau tingkat kekhususan dalam profesi
keperawatan. Untuk menuju penataan tersebut dapat dilakukan :
1. Pengembangan pola pendidikan berkelanjutan.
2. Penyusunan program pendidikan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan
perawat.
3. Pengembangan kemampuan untuk melaksanakan Pendidikan keperawatan melalui
upaya pengembangan Pendidikan keperawatan di berbagai tempat pelayanan atau
Pendidikan.
4. Penataan organisasi keperawatan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Tren dan isu pendidikan keperawatan merupakan sesuatu yang sedang di
bicarakan banyak orang tentang peraktek ataupun mengenai Pendidikan
keperawatan baik itu berdasarkan fakta atau tidak. Tren dan isu keperawatan tentu saja
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor agama dan adat istiadat, sosial, IPTEK,
legislasi dan yuridis, dana atau keuangan, pekerjaan perawat, dan kode etik
keperawatan, serta hak hak pasien. Penataan pendidikan keperawatan merupakan
unsur pertama yang harus dilakukan karena pendidikan perkembangan profesi
keperawatan akan terarah dan berkembang sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, sehingga tenaga keperawatan yang dihasilkan dapat berkualitas.

3.2 SARAN
Diharapkan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para penempuh
pendidikan keperawatan dapat menerima segala isu dan tren yang ada di masa kini
maupun mendatang dengan cermat agar kelak mereka dapat menjadi lulusan tenaga
keperawatan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Ajuz,Ari.2019.”Makalah Trend Dan Issue Dalam Keperawatan” ,


https://id.scribd.com/document/428526361/Makalah-Trend-Dan-Issue-Dalam-
Keperawatan ,di akses pada 9 Desember 2022

Indah.2021.”Penataan perawat”, https://id.scribd.com/document/502666974/Penataan-


Perawat di akses pada 9 Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai