Di Sususunoleh :
Kelompok 1
1. RotuaHulu : 2215201120
2. AtikaRahayu : 2215201111
3. Khasilestaripohan : 2215201123
4. NurRhomadhoni : 2215201125
5. AyuWulandari : 2215201116
6. EkaPrihardini : 2215201130
PRODI : S1 KEBIDANAN
MATA KULIAH : MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN
DALAM PElAYANAN KEBIDANAN DA
DOSEN PEMBIMBING. : HOTMAULI SITANGGANG
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya Makalah membandingkan kebijakan pelayanan kebidanan secara global
dengan pelayanan kebidanan yang ada di Indonesia" ini dengan baik.
Penyusun menyadari bahwa tiada sesuatu yang sempurna di dunia ini, begitupun
makalah yang telah penyusun buat, baik dalam hal isi maupun penulisannya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karenaitu, saran dan kritik
yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini. Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai
sumbangan pemikiran kecil bagi kemajuan ilmu pengetahuan, baik di Universitas
Nasional maupun lingkungan masyarakat.
DAFTARISI
JUDUL ..............................................................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 2
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3
1.3. Tujuan................................................................................................................... 4
1.4. Kegunaan penelitian ................................................................................... 5
1.5. kerangka teori ............................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORI ...................................................................................... 7
2.1. Tinjauan umum tentang bidan dan pasien
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia telah melakukan upaya yang jauh lebih baik dalam menurunkan angka
kematian pada bayi dan balita, yang merupakan MDG 3keempat. Tahun 1990-an
menunjukkan perkembangan tetap dalam menurunkan angka kematian balita,
bersama-sama dengan komponen-komponennya, angka kematian bayi dan angka
kematian bayi baru lahir. Akan tetapi, dalam beberapa tahun kualitas pelayanan
yang kurang optimal di daerah-daerah miskin perkotaan juga merupakan faktor
penyebab Angka Kematian Anak terkait dengan kemiskinan. Lebih dari setengah
perempuan di dua puluh provinsi tidak mampu atau tidak bersedia menggunakan
jenis fasilitas kesehatan seperti Puskesmas maupun Rumah Sakit, sebagai
penggantinya perempuan melahirkan di rumahnya sendiri dan sebahagian lagi
melahirkan di praktik bidan dengan fasilitas yang kurang memadai. Hal ini
menjadi salah satu masalah yang cukup besar, bila terjadi kegawat daruratan dalam
proses persalinan dengan sarana peralatan dan akses ke fasilitas kesehatan tidak
terjangkau maka dampak yang akan terjadi adalah peningkatan kesakitan dan
kematian bagi ibu dan bayi. Lain halnya bila perempuan yang melahirkan di
fasilitas kesehatan memungkinkan untuk memperoleh akses ke pelayanan obstetrik
darurat dan perawatan bayi baru lahir dan segera mendapat pertolongan dan
pelayanan walaupun masih ada fasilitas pelayanan kesehatan yang kurang
memadai Setiap tiga menit, di manapun di Indonesia, satu anak balita meninggal
dunia. Selain itu, setiap jam, satu perempuan meninggal dunia ketika melahirkan
atau karena sebab-sebab yang berhubungan dengan kehamilan.
b. Bagi kalangan teoritis, akademika dan praktisi hukum, dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut mengenai pelayanan kebidanan
di Praktik Mandiri.
a. Penelitian ini dapat menambah masukan dan wacana kepada masyarakat luas
tentang Hukum Kesehatan dan merupakan alat kontrol, evaluasi bagi pihak-pihak
yang berkepentingan baik pemerintah maupaun Praktik Mandiri Bidansehingga
tercapai pelayanan kebidanan yang optimal.
b.. Sebagai suatu informasi dan referensi bagi individu atau instansi yang menjadi
atau yang terkait dari objek yang diteliti.
TINJAUAN TEORI
1) Dukungan global untuk Kebidanan Sejak tahun 2008, UNFPA telah berada di
garisdepan dalam bekerja bersama Konfederasi BidanDunia atau International
Confederation of Midwives (ICM) dan mitra global lainnya untuk memperkuat
kualitas kebidanan
2, Pengertian dan ruang lingkup bidan
Bidan merupakan profesi yang khusus atau orang yang pertama melakukan
penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayi nya lahir dengan selamat. Secara
lengkap maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) mendefinisikan bidan sebagai seorang
perempuan yang lulus dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan
organisasi profesi diwilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi
dan kualifikasi untuk deregister, sertifikasi, dan atau secara sah mendapat lisensi
untuk menjalankan praktik kebidanan. Sedangkan menurut Keputusan Presiden
Nomor 23 tahun 1994 Pasal 1 butir 1 menyatakan bahwa bidan adalah seseorang
yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku. Bidan sebagai suatu profesi disiapkan melalui
pendidikan formal agar lulusnya dapat melaksanakan/ mengerjakan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya secara professional. Bidan dalam melaksanakan peran,
fungsi, dan tugasnya didasarkan pada kompetensi dan kewenangan yang diberikan,
yang mana diatur dalam Permenkes Nomor 900/Menkes/SK/VIII/2002 wewenang
bidan mencakup :
1) Pelayanan kebidanan yang meliputi pelayanan ibu dan anak.
2) Pelayanan keluarga berencana
1. Hak bidan
1) Bidan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya.
2) Bidan berhak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi pada setia
4) Bidan berhak atas privasi dan menuntut apabila nama baiknya dicemarkan baik
oleh keluarga, maupun profesi lain.
5) Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui pendidikan
maupun pelatihan.
6) Bidan berhak atas kesempatan meningkatka jenjang kair dan jabatan yang
sesuai.
7) Bidan berhak mendapt kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
2. Kewajiban bidan
1) Bidan wajib mematuhi peraturan rumah sakit sesuai dengan hubungan hukum
antara bidan tersebut dengan rumah sakit dan sarana pelayanan dimana ia bekerja.
2) Bidan wajib memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar
profesi dengan menghormati hak hak pasien.
3) Bidan wajib merujuk pasien dengan penyulit kepada dokter yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.
4) Bidan wajib memberi kesempatan kepada pasien untuk didampingi oleh suami
atau keluarga.
5) Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah
sesuai dengan keyakinannya.
6) Bidan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
pasien.
7) Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan
dilakukan serta resiko yang mungkin dapat timul.
8) Bidan wajib meminta tertulis (informed consent) atas tindakan yang akan
dilakukan.
9) Bidan wajib mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan
Achmadi, Umar Fahmi. 2014. Kesehatan Masyarakat dan Globalisasi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Adnani, Qorinah Estiningtyas Sakilah. 2013. Filosofi Kebidanan.
Jakarta: TIM., dkk. 2010. Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ayuningtyas, Dumilah. 2014.Kebijakan Kesehatan:Prinsip dan Praktik. Jakarta:
Rajawali Pers.
Heryani, Reni. 2011. Buku Ajar Konsep Kebidanan.Jakarta: TIM.
International Confederation of Midwives. 2014. Core Document ICM. Jakarta: IBI.
Kementerian Kesehatan. 2015. Kesehatan dalam Kerangka Sustainable
DevelopmentGoals (SDGs).Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta:
Kementerian Kesehatan
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional(BAPPENAS). 2015.
Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia 2014.Jakarta: KPPN.
lilis. 2012.Panduan Praktis Menjadi Bidan Komunitas (Learn to be Great Midwife
in Community). Jakarta: TIM.
Maryunani, Anik. 2010.Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: TIM.