Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERAWATAN BAYI DENGAN METODE


KANGURU”

Pembimbing Akademik :

Lilis Maghfuroh S.Kep., Ns., M.Kes.


Pembimbing Klinik :
Ninda Firdaus S.Kep., Ns

Profesi Ners Kelompok 1


1. Ayu Rahmawati (2202032197)
2. Gita Nur Wahyuni (2202032288)
3. Paramudita Widyanti (2202032220)
4. Rany Maslachatin (2202032209)
5. Rista Nur Ayuni (2202032199)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan “Perawatan Metode Kanguru” di Ruang


tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Telah diajukan oleh
nama-nama berikut :

No Nama NIM
1 Ayu Rahmawati 2202032197
2 Gita Nur Wahyuni 2202032288
3 Paramudita Widyanti 2202032220
4 Rany Maslachatin 2202032209
5 Rista Nur Ayuni 2202032199

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada :

Hari : Jumat
Tanggal : 18 November 2022
Tempat : Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Media : Leaflat
Sasaran : Keluarga Paisen di Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan

Lamongan, 18 November 2022

Mengetahui dan disetujui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(Ninda Firdaus S.Kep. Ners) (Lilis Maghfuroh., S.Kep., Ns., M.Kes)


SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ninda Firdaus, S.Kep., Ns

Jabatan : Kepala Unit NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama-nama berikut :

No Nama NIM
1 Ayu Rahmawati 2202032197
2 Gita Nur Wahyuni 2202032288
3 Paramudita Widyanti 2202032220
4 Rany Maslachatin 2202032209
5 Rista Nur Ayuni 2202032199

Telah melaksanakan kegiatan memberikan pendidikan kesehatan pada:


Hari : Jumat
Tanggal : 18 November 2022
Tempat : Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Media : Leaflat
Topik : Perawatan Metode Kanguru
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 18 November 2022


Kepala Unit NICU
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

(Ninda Firdaus, S.Kep., Ns)


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Metode Kanguru


Sub topik : Perawatan Bayi Dengan Metode Kanguru

Sasaran : Keluarga Pasien


Tempat : RSML (Paviliun NICU)
Hari/Tanggal : 18 November 2022
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengerti dan memahami
tentang perawatan Bayi baru lahir dengan Metode Kangguru.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat menjelaskan kembali :
 Pengertian Perawatan Metode Kangguru
 Tujuan Perawatan Metode Kangguru
 Keuntungan Perawatan Metode Kangguru Untuk Bayi
 Kriteria Bayi yang dilakukan Perawatan Metode Kangguru
 Cara Melakukan Perawatan Metode Kangguru

III. STRATEGI PELAKSANAAN

Hari/ Tanggal : Jumat, 18 November 2022


Waktu : 09:00 WIB - Selesai
Tempat : Paviliun NICU
Pembimbing Akademik : Lilis Maghfuroh., S.Kep., Ns., M.Kep.
Pembimbing Klinik : Ninda Firdaus.,S.Kep., Ns.
Penyaji : Ayu Rahmawati
Moderator : Rista Nur Ayuni
Notulen : Rany Maslachatin
Fasilitator : Gita Nur Wahyuni
Paramudita Widyanti
Pengorganisasian dan uraian tugas
 Moderator
a. Memulai dan menutup acara
b. Memperkenalkan diri
c. Mengatur proses bertanya dan lamanya diskusi penyuluhan
d. Menetapkan kontrak waktu
e. Menjaga kelancaraan acara
f. Memimpin jalannya diskusi
 Penyaji
a.Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang mudah di pahami
b.Bekerjasama dengan fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
 Fasilitator
Bekerjasama dengan penyaji untuk acara penyuluhan
 Notulen
a. Mengamati jalannya kegiatan

III. MATERI
Terlampir

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

V. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Pantum

VI. KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Individu
1 5 menit Pembukaan :
Memberi salam perkenalan Menjawab salam
Menjelaskan tujuan Mendengarkan dan
Pembelajaran memperhatikan

2 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan mendengarkan
secara berurutan dan teratur.
Materi :
 Pengertian Perawatan
Metode Kangguru
 Tujuan Perawatan
Metode Kangguru
 Keuntungan Perawatan
Metode Kangguru Untuk
Bayi
 Kriteria Bayi yang
dilakukan Perawatan
Metode Kangguru
 Cara Melakukan
Perawatan Metode
Kangguru
3 10 menit Evaluasi:
Meminta individu untuk Bertanya dan menjawab
menjelaskan kembali atau
menyebutkan :
 Pengertian Perawatan
Metode Kangguru
 Tujuan Perawatan
Metode Kangguru
 Keuntungan Perawatan
Metode Kangguru Untuk
Bayi
 Kriteria Bayi yang dilakukan Perawatan Metode
Kangguru
 Cara Melakukan
Perawatan Metode
Kangguru

4 5 menit Penutup :
Mengucapkan terima kasih dan Menjawab salam
mengucapkan salam

VII. EVALUASI
Essay :
1. Jelaskan pengertian Perawatan Metode Kangguru !
2. Apakah tujuan Perawatan Metode Kangguru ?
3. Sebutkan keuntungan Perawatan Metode Kangguru Untuk Bayi !
4. Sebutkan kriteria Bayi yang dilakukan Perawatan Metode Kangguru !
5. Bagaimanakah cara Melakukan Perawatan Metode Kangguru ?
VIII. LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Perawatan Metode Kangguru


Metode kangguru merupakan sebuah metode perawatan bayi baru lahir dengan cara
meletakkan bayi didada ibu ( skin to skin ) untuk menyalurkan kehangatan pada si bayi dan
dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif (Ulfah, 2010). Perawatan metode kanguru
(Kangaroo Mother Care) atau disebut juga asuhan kontak kulit dengan (skin to skin
contact) merupakan metode khusus asuhan bagi bayi berat lahir rendah atau bayi prematur
(Dadangsjarif, 2010).
Metode kanguru atau perawatan bayi lekat ditemukan sejak tahun 1983 oleh dua orang
ahli neonatologi dari Bogota, Colombia yaitu Rey dan Martinez. Perawatan dengan metode ini
sangat bermanfaat untuk merawat bayi yang lahir dengan berat badan rendah baik selama
perawatan di rumah sakit ataupun di rumah. Metode kanguru mampu memenuhi kebutuhan
asasi bayi berat lahir rendah dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan
rahim ibu, sehinggga memberi peluang untuk dapat beradaptasi baik dengan dunia luar
(Prassasti, 2018).

B. Tujuan Perawatan Metode Kangguru


Menurut Ulfah (2010), tujuan dalam perawatan metode kangguru yaitu kontak kulit ke
kulit antara ibu dan bayi dapat menurunkan hilangnya panas melalui konduksi dan
radiasi serta bertujuan untuk mempertahankan neutral thermal environment/NTE, yaitu kisaran
suhu lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal dengan
metabolisme basal minimum dan kebutuhan oksigen terkecil. Metode ini dapat juga
dilakukan untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini kebutuhan
dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan bisa dipenuhi.

C. Keuntungan Perawatan Metode Kangguru Untuk Bayi


Menurut Febri (2019), keuntungan perawatan metode kangguru untuk bayi yaitu :
1. Meningkatkan hubungan emosional ibu dan bayi
saat melakukan kontak dengan ibu, tubuh si kecil terpicu untuk mengeluarkan hormon
oksitosin yang membuatnya merasa bahagia dan tenang. Keadaan ini membuat denyut
jantung
si kecil semakin stabil, sehingga oksigen dan sari-sari makanan pada darah bisa tersebar
dengan baik ke seluruh organ tubuh bayi, termasuk otak.
2. Membuat suhu tubuh bayi lebih stabil
Karena berat badan bayi prematur cenderung rendah, jaringan lemak di dalam tubuhnya juga
cenderung lebih tipis. hal ini membuat bayi prematur rentan mengalami kedinginan atau
hipotermia. dengan kontak fisik antara ibu atau ayah dan bayinya melalui metode kanguru
dapat membantu memberikan kehangatan pada tubuh bayi, sehingga suhu tubuh bayi
prematur bisa lebih stabil.
3. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik
Bayi prematur cenderung memiliki berat badan lahir rendah dan terkadang sulit mencapai
berat badan ideal, dengan metode kanguru bisa dijadikan salah satu pilihan terapi untuk
membantu mempercepat kenaikan berat badan bayi prematur. karena metode kanguru dapat
membuat tidur bayi menjadi lebih nyenyak, sehingga energinya bisa tersalurkan untuk
memperbaiki fungsi tubuh dan membangun jaringan tubuh dengan lebih baik.
4. Mengurangi stress pada ibu dan bayi
Stress yang biasa terjadi pada ibu-ibu yang bayinya dirawat di rumah sakit akan berkurang
bila diberi kesempatan mendekap bayinya dalam metode kanguru. Hal ini berpengaruh
positif terhadap produksi ASI.
5. Mengurangi lama menangis pada bayi
Dengan metode kanguru jumlah tangisan dalam satu episode menurun bermakna bahkan
banyak bayi yang tidak menangis sama sekali, atau jika menangis biasanya berlangsung
selama satu menit. Tangisan yang terjadi selama metode kangur[u biasanya terjadi pada
saat bayi sedang lapar dan dapat diketahui ibu dengan memberikan ASI.

6. Meningkatkan produksi ASI


Posisi metode kanguru memudahkan bayi untuk dapat menyusu pada ibunya sekaligus
memicu ASI agar lebih mudah keluar. Dengan metode kanguru juga baik untuk mengatasi
masalah ASI kurang. konsumsi ASI bagi bayi prematur sangat penting karena dapat
menurunkan resiko infeksi, gangguan pencernaan, dan masalah tumbuh kembang.
7. Menguatkan daya tahan tubuh bayi
Metode kanguru dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi prematur. hal ini penting
agar tubuh bayi lebih kuat melawan virus dan bakteri penyebab infeksi. Selain itu, metode
kanguru juga dapat membantu menenangkan bayi prematur yang mudah rewel ketika ia
merasa sakit. metode kanguru bisa dilakukan di rumah sakit ketika bayi berada di ruang
perawatan bayi, ruang NICU atau ketika ia sudah boleh pulang ke rumah bersama orang
tuanya.

D. Kriteria Bayi yang dilakukan Perawatan Metode Kangguru


Menurut Prassasti (2018), kriteria bayi yang harus dilakukan perawatan metode kangguru
yaitu :
1. Bayi dengan berat badan ≤ 2500 g
2. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
3. Refleks dan kordinasi isap serta menelan pada bayi yang sudah membaik
4. Perkembangan selama di inkubator baik (stabil)
5. Kesiapan dan keikutsertaan orang tua, sangat mendukung dalam keberhasilan

E. Cara Melakukan Perawatan Metode Kangguru


1. Tahap Persiapan
a. Persiapan Alat
1. Alat pengukur tanda vital bayi (thermometer, stetoskop, jam)
2. Timbangan bayi
3. Gendongan kangguru dan topi bayi
b. Persiapan Orang Tua
1. ibu dan ayah dalam kondisi bersih
2. Cuci tangan dengan cairan pencuci tangan (ibu atau ayah yang akan melakukan
PMK)

3. Buka pakaian atas ibu atau ayah kemudian di ganti dengan baju khusus untuk
perawatan kangguru yang disediakan
4. pakaikan baju kanguru pada ibu atau ayah, dengan posisi tegak lurus di dada ,
seperti kangurru.

2. Tahap Pelaksanaan
Berdasarkan WHO (2012), tahap pelaksanaan perawatan metode kangguru yaitu :
1. Beri bayi pakaian, topi, popok/diapers dan kaos kaki yang telah dihangatkan lebih
dahulu
2. Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak, dada bayi menempel kedada
ibu
3. Posisi bayi diamankan agar dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi
dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi sedikit tengadah (ekstensi). Ujung
pengikat berada tepat dibawah kuping bayi. Posisi kepala bayi seperti ini bertujuan untuk
menjaga saluran nafas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak
mata antara ibu dan bayi. Hindari posisi kepala merunduk kedepan dan sangat tengadah.
Pangkal paha bayi haruslah dalam posisi fleksi dan ekstensi seperti dalam posisi
“kodok” ; tanganpun harus dalam posisi fleksi.
d. Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak tergelincir.
Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut menutupi dada si bayi. Perut
bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya berada disekitar epigastrium ibu. Dengan
cara ini bayi dapat melakukan pernafasan perut. Nafas ibu akan merangsang bayi.

F. Ajarkan ibu cara bagaimana menyanggah bayi dengan kain, yaitu dengan cara :
1). Ibu telanjang dada dan posisikan bayi

2) fiksasi selendang bagian bawah telinga bayi memutar sampai punggung ibu

3) ikat selendang di bagian bawah punggung ibu dengan erat

4) putar sisa selendang melingkari punggung ibu dan ikat dibawah tubuh bayi
5) pastikan bayi menempel dengan erat pada tubuh ibu. Pegang bayi dengan satu tangan
diletakkan dibelakang leher sampai punggung bayi.
G. Persiapan perawatan metode kanguru :
Sebelum ibu mampu melakukan PMK dilakukan latihan untuk adaptasi selama lebih
kurang 3 hari. Saat melakukan latihan ibu diajarkan juga personal hygiene yaitu
dibiasakan mencuci tangan, kebersihan kulit bayi, kebersihan tubuh ibu dengan mandi
sebelum PMK. Serta diajarkan tanda-tanda bahaya seperti :
1) kesulitan bernafas (dada tertarik ke dalam, merintih)
2) bernafas sangat cepat atau sangat lambat
3) serangan henti nafas (apnea) sering dan lama
4) bayi terasa dingin, suhu bayi di bawah normal walaupun telah dilakukan penghangatan
5) sulit minum, bayi tidak lagi terbangun untuk minum, berhenti minum atau muntah
6) kejang
7) diare
8) sklera/kulit menjadi kuning
H. Ajarkan ibu cara memasukkan dan mengeluarkan bayi dari baju kanguru :
1). Pegang bayi dengan satu tangan diletakkan di belakang leher sampai punggung bayi

2). Topang bagian bawah rahang bayi dengan ibu jari dan jari-jari lainnya agar kepala
bayi
tidak tertekuk dan tak menutupi saluran nafas ketika bayi berada pada posisi tegak.
3). Tempatkan tangan lainnya dibawah pantat bayi.
LAPORAN PENYULUHAN HASIL KEGIATAN
(PERAWATAN METODE KANGURU)

LAPORAN NOTULEN
Peserta penyuluhan mendengarkan dengan baik mengenai penjelasan yang diberikan
oleh penyaji. Terdapat 2 pertanyaan yang diajukan oleh peserta:
1. Apa manfaat perawatan metode kanguru?
2. Berapa lama melakukan perawatan metode kanguru?

Jawaban:
1. Perawatan metode kanguru dapat menurunkan hilangnya panas yaitu kisaran suhu
lingkungan sehingga bayi dapat mempertahankan suhu tubuhnya tetap normal. Metode ini
dapat juga dilakukan untuk bayi sehat. Sehingga dengan kontak langsung kulit ibu bayi ini
kebutuhan dasar dari bayi berupa kehangatan, ASI, kasih sayang dan perlindungan bisa
dipenuhiBisa dengan mengkongsumsi makanan dengan nutrisi yang baik, boleh ditambah
dengan suplemen ASI, dan pastinya seorang ibu harus selalu berfikir positif, dan sellau
menjaga kontak kulit dengan bayi untuk merangsang pengeluaran ASI.
2. Normalnya dilakukan 1x24 jam sampai ibu benar-benar sudah merasa tidak nyaman atau
ibu mempunyai kegiatan lain (misalnya, sholat, makan, dll) dan bisa dilakukan kembali
jika ibu sudah merasa dalam kondisi baik.

LAPORAN OBSERVER
1. Peserta penyuluhan aktif bertanya, peserta penyuluhan fokus mendengarkan materi yang
disampaikan. Dalam proses penyuluhan terdapat 2 pertanyaan yang diajukan oleh peserta
2. Moderator sangat baik dalam membangun komunikasi dua arah dengan peserta penyuluhan,
dan sangat baik dalam memimpin jalannya penyuluhan
3. Penyaji dapat membangun komunikasi dua arah dengan peserta penyuluhan, tidak terlalu
banyak membaca, dapat menguasai media yang digunakan, dan membangun kedekatan dan
kontak mata dengan peserta penyuluhan.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN “PERAWATAN METODE KANGURU”
DI RUANG NICU RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

NO NAMA ALAMAT TTD


DAFTAR PUSTAKA

WHO (2012), Perawatan Metode Kanguru, Departement of Reproductive Health and

Reseacrh World Health Organization, Jakarta : Perinasia

Ulfah (2010), Kangguru Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kangguru, Izoel

(2018), Metode Kangguru Perawatan Untuk Bayi Prematur, Prassasti (2018),

Metode Kangguru Untuk Merawat Bayi Prematur,

http://izoel04.multiply.com/jounal/item/47/METODE_KANGURU_PERAWATAN

UNTUK_BAYI_PREMATUR diakses pada tanggal 31 Mei 2013

Febri (2019), Metode Kangguru Penting Buat Bayi, http://bidanshop.blogspot.com

/2019/12/metode-kangguru-penting-buat-bayi_31.html diakses pada tanggal 31 Mei

2013

Dadangsjarif (2010), SOP Perawatan Metode Kangguru,

http://dadangsjarif.wordpress.com/lain-lain/sop-perawatan-metode-kanguru/

diakses pada tanggal 31 Mei 2013

http://prassasti.blogspot.com/2018/05/metode-kanguru-untuk-merawat-bayi.html diakses

pada tanggal 31 Mei 2013

http://catatanbidanmaria.blogspot.com/2010/07/kangguru-mother-care-kmc-atau

perawatan.html diakses pada tanggal 31 Mei 2013

Anda mungkin juga menyukai