Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL DAN HASIL BEDSIDE TEACHING PROSEDUR PERAWATAN LUKA

PADA PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN TEKNIK MODERN DRESSING


DI RUANG IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT) RSUD GENTENG
KABUPATEN BANYUWANGI

Oleh :
KELOMPOK 1
1. Alingka Dwi Rizki
2. Ina Wijayanti
3. Riski Nuraini
4. Linda Septi Anggraeni
5. Efi Novitasari
6. Novitasari
7. M.Yogi Bayu P

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Bedside Teaching & Laporan Hasil Kegiatan Bedside Teaching


Prosedur perawatan luka pada pasien diabetes melitus
Disusun Oleh:

1. Alingka Dwi Rizki


2. Ina Wijayanti
3. Riski Nuraini
4. Linda Septi Anggraeni
5. Efi Novitasari
6. Novitasari
7. M.Yogi Bayu P

Proposal Bedside Teaching & Laporan Hasil Kegiatan Bedside Teaching


Telah Disetujui Pada Tanggal, 2021

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Dosen Pembimbing Institusi

( ) ( )

Kepala Ruangan Ruang IGD RSUD Genteng

( )
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes adalah penyakit kronis serius diakibatkan karena pankreas


tidak dapat memproduksi cukup insulin, atau terjadinya resistensi insulin
diaman tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Diabetes
adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting,. Jumlah kasus dan
prevalensi Diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir
(World Health Organization, 2016). International Diabetes Federation
(IDF) tingkat prevelensi global penderita DM pada tahun 2014 sebesar
(8,4%) dari populasi penduduk dunia dan mengalami peningkatan menjadi
382 kasus pada tahun 2015. IDF memperkirakan pada tahun 2035 jumlah
insiden diabetes mellitus akan mengalami peningkatan menjadi (55%) atau
sekitar 592 juta diantara usia penderita diabetes mellitus (40-59) tahun
(International Diabetes Federation Guideline Development Group, 2014).
Selain itu, penderita DM di Indonesia lebih banyak berjenis kelamin
perempuan (1,8%) daripada laki-laki (1,2%). Kemudian untuk daerah
domisili lebih banyak penderita diabetes melitus yang berada di perkotaan
(1,9%) dibandingkan dengan di perdesaan (1,0%) (Kemenkes, 2019).

Prevalensi diabetes mellitus semua umur di Indonesia pada Riskesdas


2018 sedikit lebih rendah dibandingkan prevalensi DM pada usia ≥15
tahun, yaitu sebesar 1,5%. Namun, jika dibandingkan dengan tahun 2013,
prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur≥ 15
tahun hasil Riskesdas 2018 meningkat menjadi 2% (Kemenkes, 2019).
Berdasarkan kategori usia, penderita DM terbesar berada pada rentangusia
55-64 tahun dan 65-74 tahun.

Sehingga pentingnya dilakukan perawatan luka pada pasien dengan


diabetes melitus dengan teknik modern dressing. Modern dressing
merupakan suatu balutan luka modern yang sedang berkembang pesat
dalam wound care, dimana keefektifan modern dressing lebih efektif dari
perawatan konvesional (Rukmana, 2008). Luka dapat memproduksi
eksudat mulai dari jumlah sedikit, sedang, hingga banyak. Luka dengan
eksudat banyak dapat menyebabkan maserasi pada kulit sekitar luka dan
luka dengan eksudat sedikit atau tidak ada eksudat dapat menjadi kering
(Gitarja, 2008).

Luka menyebabkan disentegrasi dan discontinuitas dari jaringan kulit


sehingga kulit kehilangan yang fungsinya untuk memproteksi jaringan di
bawahnya menjadi terganggu (Gitarja, 2008). Tujuan utama dari modern
dressing adalah moisture balance dimana mempertahankan luka dalam
keadaan lembab karena dapat mempercepat granulasi jaringan sehingga
mempercepta penyembuhan luka (Rukmana, 2008).

Hal ini di dukung dengan menganalisa jurnal didapatkan implikasi


keperawatan yang telah dibandingkan dari 10 jurnal yaitu tindakan dari 10
jurnal menunjukan hasil yang efektif dalam penyembuhan luka, dengan
mempercepat proses granulasi pada jaringan dari berbagai jenis dressing
yang digunakan, masing-masing dressing memiliki keunggulan dalam hal
penyembuhan luka diabetes mellitus tipe 2. Berdasarkan latar belakang
diatas penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang “Penerapan
Prosedur Perawatan Luka Dengan Teknik Modern Dressing Pada Pasien
Diabetes Melitus”.

A. Tujuan
1. Mengetahui pengertian konsep luka (pengertian, klasifikasi dan
stadium serta tipe luka)
2. Memahami proses penyembuhan luka
3. Mengetahui tipe penyembuhan luka dan factor yang mempengaruhi
penyembuhan luka
4. Mengetahui prosedur perawatan luka dengan teknik modern dressing
sesuai SOP

B. Sasaran
Pasien di Ruang IGD RSUD Genteng Banyuwangi
C. Materi
1. Pengertian pengertian konsep luka (pengertian, klasifikasi dan stadium
serta tipe luka)
2. Proses penyembuhan luka
3. Tipe penyembuhan luka dan factor yang mempengaruhi penyembuhan
luka
4. Prosedur tindakan perawatan luka dengan teknik modern dressing sesuai
SOP
D. Metode.
Praktikum, Diskusi dan Bedside Teaching

E. Media
Persiapan Alat :
1. Packing set perawatan luka
 Pinset anatomis 2 buah
 Pinset cirurgis 2 buah
 Gunting up heating 1 buah
 kom kecil 2 buah
 Kasa steril
2. Obat antiseptic( Nacl 0,9%,betadine,supratule)
3. Plester/ hifavik dan gunting
4. Handscoen 2 pasang
5. Bengkok 1 buah
6. Perlak
7. Tempat sampah medis dan non medis
F. Proses
Langkah-langkah yang diperlukan dalam Bedside Teaching adalah sebagai berikut:

Perceptor kontrak dengan 1.Pemaparan masalah klien


klien, 2.Tindakan untuk mengatasi masalah klien.
kontrak dengan mahasiswa 3.Alat-alat yang diperlukan untuk tindakan
dan berbagi peran 4.Prosedur tindakan (persiapan-pelaksanaan
– terminasi)
5. Aturan ketika bertemu dengan klien

Pelaksanaan BST :
Langkah-langkah dalam
tindakan : persiapan –
pelaksanaan – terminasi )

Tanyakan pasien apakah ada Memberikan edukasi, menjawab pertanyaan


pertanyaan dan penutupan

Tanya jawab dengan umpan balik kelompok

1.Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan bedside teaching
b. Pemberian informed consent kepada klien dan keluarga
c. Pembagian peran dalam tim mahasiswa
2. Pelaksanaan BST
1. Penjelasan tentang klien oleh perceptor dalam hal ini penjelasan difokuskan
pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan
memiliki prioritas yang perlu didikusikan.
2. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
3. Pemberi justifikasi oleh perceptor tetang masalah klien serta rencana tindakan
yang akan dilakukan.
4. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ada akan ditetapkan
3. Pasca BST
Mendikusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan
G. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021
Waktu : 12.00 WIB
Tempat : Ruang IGD RSUD Genteng Banyuwangi

H. Peran Masing-masing anggota tim


a. Peran perawat (perceptor)
- Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien
- Menjelaskan diagnosis keperawatan
- Menjelaskan intervensi yang dilakukan
- Menjelaskan hasil yang didapat
- Menjelaskan rasional dari tindakan yang diambil
- Menggali masalah-masalah yang belum terkaji
I. Kriteria Evaluasi.
a. Bagaimana koordinasi dan persiapan BST
b. Bagaimana peran perawat primer pada saat BST
J. Kegiatan Bedside Teaching
1. Tahapan Pra-BST
- Preparation : Mahasiswa kelompok 1 stase kegawatdaruratan ruang
IGD , hari Rabu 13 Oktober 2021 melakukan kontrak waktu untuk
melakukan BST
- Planning : Rabu 13 Oktober 2021 kontrak waktu dengan pasien
kelolaan
- Briefing : 4P 1R
1) Problem : Ny.
2) Practice : tindakan perawatan luka
3) Preparation :
persiapan alat :
 bak instrumen steril
 pinset anatomis 2
 pinset cirugis
 gunting jaringan
 klem (jika dibutuhkan)
 kapas steril
 kassa steril
 cucing steril 2
 cairan antiseptik
 cairan Ns
 hipafix
 nebacetin
 alkohol
 gunting plaster
 bengkok
 pengalas
 cairan desinfektan atau klorin
- persiapan pasien
 Lakukan tindakan dengan 5s
 Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
 Jelaskan tujuan yang akan dilakukan
 Jelaskan prosedur pelaksanaan
 Buat informed consent
-persiapan lingkungan
 Jaga privasi klien dengan memasang sketsel atau sampiran
 Ciptakan lingkungan yang amamn dan nyaman
4) Procedure :
1. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
2. Pasang sampiran
3. Siapkan hipafix atau plester, kapas steril yang telah diberi Ns dan
betadin
4. Alat-alat didekatkan ke pasien
5. Buka balutan dengan menggunakan kapas yang telah disemprot atau
diberi alkohol dan dibuka ssesuai dengan arah
6. Masukan pinset yang telah digunakan ke dalam larutan desinfektan
7. Ganti dengan handscoon steril
8. Bersihkan luka dengan kassa yang telah diberi Ns dari dalam keluar
sampai bersih
9. Keringkan dengan kassa kering steril dari dalam keluar
10. Observasi luka apakah ada jahitan, tanda infeksi,ada rembesan atau
cairan dan lihat area sekitar luka
11. Beri tul atau betadin atau nebacetin pada luka
12. Tutup luka menggunakan kassa steril
13. Masukan pinset yang sudah digunakan ke dalam larutan desinfektan
14. Fiksasi atau plester pada area tepi terlebih dahulu
15. Beritahu pasien tentang observasi luka
16. Rapikan klien dan lingkungan
17. Bereskan alat-alat dan buang kotoran
18. Lepaskan sarung tangan
19. Cuci tangan
5) Role : - peran aktif mahasiswa saat tindakan sebagai bahan penilaian
- Round : fase kerja (Pelaksanaan) dan fase terminasi (evaluasi)
- Post round : evaluasi dari pembimbing klinik terhadap tindakan yang
dilakukan.
K. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, kiranya
dapat dijadikan masukan dalam pengembangan dan pengaplikasian metode
pembelajaran.

Banyuwangi, 2021
Mengetahui,
Pembimbing Klinik Ketua Kelompok,

( ) ( )
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Kegiatan Bedside Teaching
Perawatan Luka

Disusun Oleh :

1. Alingka Dwi Rizki


2. Ina Wijayanti
3. Riski Nuraini
4. Linda Septi Anggraeni
5. Efi Novitasari
6. Novitasari
7. M.Yogi Bayu P

Laporan Hasil Kegiatan Bedside Teaching


Telah Disetujui Pada Tanggal, 2021

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Institusi

( ) ( )
LAPORAN HASIL KEGIATAN BEDSIDE TEACHING
DI RUANG IGD RSUD GENTENG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES BANYUWANGI
1. Persiapan
Kegiatan persiapan bedside teaching dimulai pada
I. tanggal 13 Oktober 2021:
a. persepti melakukan komunikasi dengan perseptor perihal kontrak waktu, BST akan
dilaksanakan pada Hari Rabu Tanggal 13 Oktober 2021 pukul 10.00 wib di ruang IGD
b. melakukan pengkajian singkat ke pasien :
nama pasien :
umur :
agama :
suku :
pekerjaan :
no register :
tgl MRS :
Dx medis :

Anda mungkin juga menyukai