Anda di halaman 1dari 25

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR


DI RUANG NICU RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH LAMONGAN

Disusun Oleh Kelompok 10:


1. Alvin Bhahary (2202032157)
2. Hurun’in (2202032223)
3. Jihan Salsabilah Firdausi (2202032211)
4. Nurul Isnaeni (2202032167)
5. Risma Dewi Ayu Pratita (2202032165)
6. Zairina Wahyuni (2202032163)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan “Teknik Menyusui Yang Benar” di Ruang tunggu


NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan”. Telah diajukan oleh nama-nama
berikut :

No Nama NIM
1 Alvin Bhahary 2202032157
2 Hurun’in 2202032283
3 Jihan Salsabilah Firadusi 2202032211
4 Nurul isnaeni 2202032167
5 Risma Dewi Ayu Pratita 2202032165
6 Zairina Wahyuni 2202032163

Telah disetujui untuk dipresentasikan pada :


Hari : Jumat
Tanggal : 02 Desember 2022
Tempat : Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Media : Leaflat
Sasaran : Keluarga Paisen di Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Lamongan, 02 Desember 2022

Mengetahui dan disetujui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

(Ninda Firdaus, S.Kep., Ns) (Lilis Maghfuroh, S.Kep., Ns., M.Kes)


SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ninda Firdaus, S.Kep., Ns

Jabatan : Kepala Unit NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

Menerangkan bahwa nama-nama berikut :

No Nama NIM
1 Alvin Bhahary 2202032157
2 Hurun’in 2202032283
3 Jihan Salsabilah Firadusi 2202032211
4 Nurul isnaeni 2202032167
5 Risma Dewi Ayu Pratita 2202032165
6 Zairina Wahyuni 2202032163

Telah melaksanakan kegiatan memberikan pendidikan kesehatan pada:


Hari : Jumat
Tanggal : 02 Desember 2022
Tempat : Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan
Media : Leaflat
Topik : Teknik Menyusui yang Benar
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah
Lamongan

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Lamongan, 02 Desember 2022


Kepala Unit NICU
Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

(Ninda Firdaus, S.Kep., Ns)


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menyusui merupakan program pemerintah yang wajib dilakukan oleh
ibu setelah melahirkan sampai bayi berumur 6 bulan bahkan sampai 2 tahun.
Namun, tidak dapat dipungkiri faktanya di kalangan masyarakat menunjukkan
bahwa dalam proses menyusui sebenarnya tidak mudah, banyak ibu yang gagal
dalam proses menyusui tersebut. (Mulati & Susilowati, 2016).
Menyusui adalah proses memberikan makanan pada bayi dengan
menggunakan air susu ibu langsung dari payudara ibu. Salah satu kandungan
dari ASI yaitu mengandung zat antiinfeksi, bayi akan terlindungi dari berbagai
macam infeksi, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau parasit.
(Purwoastuti, 2015).
Teknik menyusui adalah suatu cara pemberian ASI yang dilakukan oleh
seorang ibu kepada bayi, demi mencukupi kebutuhan nutrisi bayinya. Menurut
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, persentase bayi yang mendapat
ASI eksklusif pada Usia 6 bulan di Indonesia adalah hanya 30,2%. Dari
persentase yang ada, ternyata jumlah ibu yang menyusui ASI secara eksklusif
masih kurang karena masih banyak kendala yang dihadapi dalam praktik
pemberian ASI eksklusif yakni kurangnya dukungan dari lingkungan dan
praktisi kesehatan, kurangnya pengetahuan ibu, pemberian makanan dan
minuman terlalu dini, serta maraknya promosi susu formula untuk bayi.
1.2 Manfaat Kegiatan
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai definisi menyusui
2. Meningkatkan pemahaman mengenai tujuan menerapkan teknik menyusui
yang benar
3. Meningkatkan pemahaman mengenai manfaat menerapkan teknik menyusui
yang benar
4. Meningkatkan pemahaman mengenai posisi dan perlekatan menyusui yang
benar
5. Meningkatkan pemahaman mengenai langkah-langkah menyusui yang
benar
6. Mengingkatkan pemahaman mengenai lama dan frekuensi menyusui.
BAB 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Topik : Teknik Menyusui Yang Benar


Hari, Tanggal : Jumat, 02 Desember 2022
Waktu : 30 menit (08:00- selesai)
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan orang tua pasien
maupun keluarga pasien mampu memahami tentang teknik menyusui yang benar.

2. Tujuan Khusus Instruksional (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai teknik menyusui yang
benar maka diharapkan sasaran mampu:

1) Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai definisi menyusui


2) Meningkatkan pemahaman mengenai tujuan menerapkan teknik menyusui
yang benar
3) Meningkatkan pemahaman mengenai manfaat menerapkan teknik menyusui
yang benar
4) Meningkatkan pemahaman mengenai posisi dan perlekatan menyusui yang
benar
5) Meningkatkan pemahaman mengenai langkah-langkah menyusui yang
benar
6) Mengingkatkan pemahaman mengenai lama dan frekuensi menyusui.
3. Sasaran
Sasaran yaitu seluruh orang tua pasien dan keluarga pasien di ruang
tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

4. Materi
(Terlampir)

5. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi dan Tanya Jawab

5. Media
a. Leaflat

7. Strategi Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 02 Desember 2022
Waktu : 30 menit (06:00-selesai)
Tempat : Ruang tunggu NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Penyaji : Jihan Salsabilah Firdausi
Moderator : Risma Dewi Ayu Pratita
Notulen : Hurun’in
Observer : Nurul Isnaeni
Fasilitator : Alvin Bhahary, Zairina Wahyuni

8. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


a. Moderator
a) Memulai dan menutup acara
b) Memperkenalkan diri
c) Mengatur proses bertanya dan lamanya diskusi penyuluhan
d) Menetapkan tata tertib
e) Menjaga kelancaran acara
f)Memimpin jalnnya diskusi
b. Penyaji
a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
b) Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
c. Notulen
a) Mempersiapkan alat tulis dan lembar kertas untuk mencatat bagian
kejadian yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan
b) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
d. Fasilitator
a) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
b) Memotivasi peserta untuk bertanya
c) Membagikan leaflat
e. Observer
a) Mempersiapkan alat tulis dan lembar kosong untuk mencatat bagian
kejadian yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan
b) Mengamati jalannya kegiatan
c) Mengevaluasi kegiatan
d) Mencari perilaku verbal dan non verbal dalam jalannya kegiatan
penyuluhan.

9. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Mengucap  Menjawab
salam salam
 Memperkenalka  Mendengar
n diri kan
 Menjelaskan Menyimak,
maksud dan mendengark
tujuan an, dan
memahami
 Kontak waktu penjelasan
 Brainstorming yang
diberikan
2. Penyajian 20  Menyampaikan  Menyimak
menit materi kepada dan
sasaran mendengarka
mengenai: penjelasan
 Definisi menyusui dari penyaji
 Tujuan menerapkan  Memahami
teknik menyusui penjelasan
yang benar yang
 Manfaat menerapkan diberikan
teknik menyusui penyaji
yang benar
 Posisi dan perlekatan
menyusui yang benar
 Langkah-langkah
menyusui yang benar
 Lama dan frekuensi
menyusui.
3. Penutup 5 menit  Memberikan  Mengajukan
kesempatan pertanyaan
bertanya kepada  Menjawab
peserta pertanyaan
menganai materi  Mendengark
yg disampaikan an
 Menyimpulkan  Mengucap
hasil kegiatan hamdalah
evaluasi dan
 Mengucapkan menjawab
terima kasih,
hamdalah dan salam
salam penutup

11. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
a) Persipan media dan alat
b) Persiapan materi
Materi dan media disiapkan untuk mempermudah penyampaian
materi kepada sasaran, media mengguankan leaflat.
b. Evaluasi proses
a) Diharapkan sebagian besar peserta mengikuti penyuluhan yang diberikan
b) Diharapkan besar peserta penyuluhan memperhatikan penjelasan penyaji
c) Diharapkan sebagian besar peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
d) Media dan metode yang digunakan tepat sehingga mudah dipahami oleh
peserta penyuluhan.
c. Evaluasi hasil
1) Diharapkan 100% sasaran mampu memahami definisi menyusui
2) Diharapkan 100% sasaran mampu memahami tujuan menerapkan teknik
menyusui yang benar
3) Diharapkan 100% sasaran mampu memahami manfaat menerapkan
teknik menyusui yang benar
4) Diharapkan 100% sasaran mampu memahami posisi dan perlekatan
menyusui yang benar
5) Diharapkan 100% sasaran mampu memahami langkah-langkah menyusui
yang benar
6) Diharapkan 100% sasaran mampu memahami lama dan frekuensi
menyusui.
d. Daftar pertanyaan
1. Apa manfaat menerapkan teknik menyusui yang benar?
2. Bagaimana posisi dan perlekatan yang bener saat menyusui?
3. Bagaimana langkah-langkah menyusui yang benar?
4. Berapa lama dan frekuensi menyusui bayi?.

BAB 3
MATERI PENYULUHAN

1. Definisi Menyusui

Menyusui merupakan suatu upaya sederhana dan alamiah seorang ibu


kepada bayinya dalam proses pemberian makanan yang baik bagi pertumbuhan
dan perkembangan bayi yang sehat serta berpengaruh terhadap biologis dan
kejiwaan ibu dan anak (Marliandiani dan Nyna, 2018).

2. Tujuan Menerapkan Teknik Menyusui yang Benar

Teknik menyusui yang tepat adalah cara memberikan ASI kepada


bayi dengan pelekatan dan posisi ibu dan bayi dengan tepat (Saminem, 2019).
Teknik menyusui yang tepat adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan pelekatan dan posisi ibu dan bayi dengan tepat (Suradi dan Hesti, 2019)
Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu
dan memperkuat refleks menghisap bayi. Jadi, Teknik Menyusui Yang tepat
adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan posisi ibu yang tepat,
sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.

3. Manfaat Menerapkan Teknik Menyusui yang Benar


a) Manfaat menerapkan teknik menyusui dengan benar, adalah sebagai
berikut:

a. Puting tidak lecet


b. Bayi merasa puas dan nyaman karna perlekatan menyusu pada bayi kuat.
c. Bayi menjadi tenang
d. Bayi tidak gumoh atau muntah
e. Nutrisi pada bayi tercukupi

b) Kerugian menyusui tidak tepat, adalah sebagai berikut:

a. Puting menjadi lecet


b. ASI tidak keluar secara optimal
c. Bayi enggan menyusu
d. Perut bayi kembung
e. Mempengaruhi produksi ASI.

4. Posisi dan Perlekatan Menyusui Yang Benar


Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang
tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Ada
posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti Menyusui bayi
kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui
bersamaan, di payudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh),
bayi ditengkurapkan di atas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala
bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak (Dewi, Sumarsih. T, 2014).
Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar

Gambar 2. Posisi menyusi sambil duduk yang benar

Gambar 3. Posisi menyusi sambil rebahan yang benar

Tanda perlekatan yang benar adalah:


1. Mulut bayi terbuka lebar
2. Bayi menyusu pada bagian areola payudara (bagian yang berwarna gelap),
bukan hanya pada puting
3. Dagu bayi menempel pada payudara ibu, hidung menghadap ke atas
4. Suara bayi terdengar pelan. Bila terdengar keras, maka posisi belum benar.

5. Langkah-langkah Menyusui yang Benar


Tanda posisi yang tepat saat menyusui adalah sebagai berikut:
1. Kepala ibu dan bayi dalam satu garis lurus
2. Seluruh badan bayi ditopang
3. Bayi dipegang dekat dengan badan ibu
4. Bayi mendekat pada payudara ibu
5. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
6. Kepala bayi agak menengadah.
Setelah posisi sudah tepat ibu bisa mulai menyusui bayi dengan cara
menopang payudara dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang di
bawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya. Rangsang mulut bayi
agar membuka dengan menyentuh sudut mulut bayi dengan puting susu. Setelah
bayi membuka mulut (anjurkan ibu mendekatkan dengan cepat kepala bayi ke
payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola
masuk ke mulut bayi). Setelah bayi mulai menghisap, jangan memegang atau
menyangga payudara lagi.
Jika ASI yang diberikan sudah cukup atau bayi tidak menghisap
lepaskan isapan bayi dengan cara jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi
melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah. Setelah itu sendawakan
bayi agar perutnya tidak kembung dan mencegah bayi gumoh, tata caranya
sebagai berikut :

1. Posisi memeluk bayi di bahu

Bayi digendong menghadap ke belakang tepat di dada atau bahu ibu.


Pastikan bayi tegak dan posisi dagu bayi menopang bahu ibu. Gunakan satu
tangan ibu untuk menopang badannya. Tangan yang lain, melakukan gerakan
menepuk-nepuk punggung bayi secara pelan sampai bayi bersendawa.

2. Posisi menggendong depan

Gendong bayi dengan menyangga tubuh bayi menghadap ke depan.


Pastikan kepala bayi lebih tinggi dari tubuhnya. Sama seperti posisi
sebelumnya, lakukan gerakan menepuk pada punggung secara perlahan
sampai bayi bersendawa.

3. Posisi tengkurapkan bayi di pangkuan

Baringkan bayi dengan posisi tengkurap di atas pangkuan ibu. Gunakan


satu tangan untuk menopang tubuh bayi dan pastikan posisi kepala lebih
tinggi. Lakukan gerakan menepuk-nepuk punggung bayi dengan pelan
sampai bayi bersendawa.
Gambar 4. Posisi Menyendawakan Bayi

5. Lama dan Frekuensi Menyusui


Sebaiknya tindakan menyusui bayi dilakukan disetiap bayi membutuhkan
karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya
bila bayi menangis bukan karena penyebab lain (BAK, kepanasan/kedinginan,
atau sekedar ingin didekap) atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi
yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam
lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki
pola yang teratur dalam menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2
minggu kemudian.
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik karena isapan bayi
sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui
tanpa jadwal dan sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah
menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam
hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
Dianjurkan kepada ibu agar berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong,
agar produksi ASI menjadi lebih baik.

BAB 4
LAPORAN PENYULUHAN
TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
Topik : Teknik Menyusui Yang Benar
Hari, Tanggal : Jumat, 02 Desember 2022
Waktu : 30 menit (08:00- selesai)
Sasaran : Keluarga Pasien
Tempat : Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan sebagaian besar orang tua pasien
maupun keluarga pasien mampu memahami tentang teknik menyusui yang benar.

2. Tujuan Khusus Instruksional (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai teknik menyusui yang
benar maka sebagian besar sasaran mampu:

1) Memahami mengenai definisi menyusui


2) Memahami mengenai tujuan menerapkan teknik menyusui yang benar
3) Memahami mengenai manfaat menerapkan teknik menyusui yang benar
4) Memahami mengenai posisi dan perlekatan menyusui yang benar
5) Memahami mengenai langkah-langkah menyusui yang benar
6) Memahami mengenai lama dan frekuensi menyusui.
3. Sasaran
Sasaran yaitu seluruh orang tua pasien dan keluarga pasien di ruang
tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

4. Materi
(Terlampir)

5. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
c. Diskusi dan Tanya Jawab

5. Media
a. Leaflat

7. Strategi Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 02 Desember 2022
Waktu : 30 menit (06:00-selesai)
Tempat : Ruang tunggu NICU RS Muhammadiyah Lamongan
Penyaji : Jihan Salsabilah Firdausi
Moderator : Risma Dewi Ayu Pratita
Notulen : Hurun’in
Observer : Nurul Isnaeni
Fasilitator : Alvin Bhahary, Zairina Wahyuni

8. Pengorganisasian dan Uraian Tugas


d. Moderator
g) Memulai dan menutup acara
h) Memperkenalkan diri
i) Mengatur proses bertanya dan lamanya diskusi penyuluhan
j) Menetapkan tata tertib
k) Menjaga kelancaran acara
l) Memimpin jalnnya diskusi
e. Penyaji
c) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
d) Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
f.Notulen
c) Mempersiapkan alat tulis dan lembar kertas untuk mencatat bagian
kejadian yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan
d) Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
d. Fasilitator
d) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
e) Memotivasi peserta untuk bertanya
f) Membagikan leaflat
e. Observer
e) Mempersiapkan alat tulis dan lembar kosong untuk mencatat bagian
kejadian yang penting dalam pelaksanaan penyuluhan
f) Mengamati jalannya kegiatan
g) Mengevaluasi kegiatan
h) Mencari perilaku verbal dan non verbal dalam jalannya kegiatan
penyuluhan.

9. Pelaksanaan Kegiatan
Tahap
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Mengucap  Menjawab
salam salam
 Memperkenalka  Mendengar
n diri kan
 Menjelaskan Menyimak,
maksud dan mendengark
tujuan an, dan
 Kontak waktu memahami
 Brainstorming penjelasan
yang
diberikan
2. Penyajian 20  Menyampaikan  Menyimak
menit materi kepada dan
sasaran mendengarka
mengenai: penjelasan
 Definisi menyusui dari penyaji
 Tujuan menerapkan  Memahami
teknik menyusui penjelasan
yang benar yang
 Manfaat menerapkan diberikan
teknik menyusui penyaji
yang benar
 Posisi dan perlekatan
menyusui yang benar
 Langkah-langkah
menyusui yang benar
 Lama dan frekuensi
menyusui.
3. Penutup 5 menit  Memberikan  Mengajukan
kesempatan pertanyaan
bertanya kepada  Menjawab
peserta pertanyaan
menganai materi  Mendengark
yg disampaikan an
 Menyimpulkan  Mengucap
hasil kegiatan hamdalah
evaluasi dan
 Mengucapkan menjawab
terima kasih, salam
hamdalah dan
salam penutup

11. Evaluasi
a. Evaluasi struktur
a) Persipan media dan alat dipersiapkan sebelum dilakukan penyuluhan
kesehatan
b) Persiapan materi
Materi dan media disiapkan untuk mempermudah penyampaian
materi kepada sasaran, media menggunakan leaflat
b. Evaluasi proses
a) Sebagian besar peserta mengikuti penyuluhan yang diberikan
b) Sebagian besar peserta penyuluhan memperhatikan penjelasan penyaji
c) Sebagian besar peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
d) Media dan metode yang digunakan tepat sehingga mudah dipahami oleh
peserta penyuluhan.
c. Evaluasi hasil
1. 100% sasaran mampu memahami definisi menyusui
2. 100% sasaran mampu memahami tujuan menerapkan teknik menyusui
yang benar
3. 100% sasaran mampu memahami manfaat menerapkan teknik menyusui
yang benar
4. 100% sasaran mampu memahami posisi dan perlekatan menyusui yang
benar
5. 100% sasaran mampu memahami langkah-langkah menyusui yang benar
6. 100% sasaran mampu memahami lama dan frekuensi menyusui.
d. Daftar pertanyaan
1. Sasaran mampu menjawab manfaat menerapkan teknik menyusui yang
benar?
2. Sasaran mampu menjawab posisi dan perlekatan yang bener saat
menyusui?
3. Sasaran mampu menjawab langkah-langkah menyusui yang benar?
4. Sasaran mampu menjawab lama dan frekuensi menyusui bayi?
LAPORAN NOTULEN
Peserta penyuluhan mendengarkan dengan baik mengenai penjelasan yang
diberikan oleh penyaji. Terdapat 2 pertanyaan yang diajukan oleh peserta:
1. Berapa hari bayi dapat bertahan tanpa ASI?
2. Bagimana cara memperlancar ASI?

Jawaban:
1. Idelanya bayi dapat bertahan 24-48 jam tanpa ASI, hal tersebut karena bayi masih
memiliki cadangan makanan dari kandungan sebelum dilahirkan.
2. Bisa dengan mengkongsumsi makanan dengan nutrisi yang baik, boleh ditambah
dengan suplemen ASI, dan pastinya seorang ibu harus selalu berfikir positif, dan
sellau menjaga kontak kulit dengan bayi untuk merangsang pengeluaran ASI.

LAPORAN OBSERVER
1. Peserta penyuluhan aktif bertanya, peserta penyuluhan fokus mendengarkan materi
yang disampaikan. Dalam proses penyuluhan terdapat 4 pertanyaan yang diajukan
oleh peserta
2. Moderator sangat baik dalam membangun komunikasi dua arah dengan peserta
penyuluhan, dan sangat baik dalam memimpin jalannya penyuluhan
3. Penyaji dapat membangun komunikasi dua arah dengan peserta penyuluhan, tidak
terlalu banyak membaca, dapat menguasai media yang digunakan, dan membangun
kedekatan dan kontak mata dengan peserta penyuluhan.

LAMPIRAN REFERENSI

Angga. 2016. Manajemen Laktasi. Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas


Brawijaya. http://gizi.fk.ub.ac.id/manajemen-laktasi/. Diakses Pada Tanggal 23
September 2022
Dewi, Sumarsih. T. 2014. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Mulati, T., & Susilowati, D. (2016). Pengaruh Pelatihan Tehnik Menyusui Yang Benar
Pada Ibu Nifas Primipara Terhadap Ketrampilan Dalam Menyusui. Interest :
Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 81-85. https://doi.org/10.37341/interest.v5i1.29
Mayasari,W., dkk. (2020). Penyuluhan Tentang Teknik Menyusui Pada Ibu Menyusui.
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat (JPMS), 2(4), 216-219.
Vivian, N. Tri S. 2014. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Salemba Medika: Jakarta
Entjang, I. 2013. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung:PT. Citra Aditya Bakti.
Suradi & Hesti. 2019. Asuhan Kebidanan Post Natal. Trans Media. Jakarta
Yuliarti. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga Cara Menyusui Yang Benar. PT. Citra
Adiyata Bakti. Bandung.

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI LITBANG PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
SK. Menteri RISTEK DIKTI RI Nomor 880/KPT/I/2018
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Keperawatan (S1), Ners (Profesi), Farmasi (S1), Admisnitrasi RS (S1), Kebidanan (D3), Fisioterapi (D3),
Farmasi (D3)
Webside www.umla.ac.id Email info@umla.ac.id
Kampus : Jl. Raya Plalangan - Plosowahyu KM3 Lamongan, Telp/Fax (0322) 323457

ABSENSI PESERTA
Topik : Teknik Menyusui yang Benar

Hari, Tanggal : Jumat, 02 Desember 2022

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Tunggu NICU Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

No Nama Alamat Tanda Tangan


1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Anda mungkin juga menyukai